NovelToon NovelToon
Cinta Gadis Desa

Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengasuh
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: moms arka

Nurul Aulia seorang gadis dengan tekad kuat kabur dari desa demi menghindari perjodohan dengan juragan tanah di desanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms arka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Pagi harinya, Shaka sudah siap untuk berangkat ke sekolah, dia sudah duduk di meja makan untuk sarapan, tapi tuan Arjun tak kunjung datang ke meja makan, sehingga membuat Shaka khawatir,

"Shaka mau kemana?" tanyaku kepada Shaka

"aku mau ke kamar papi dulu, mau lihat papi" jawab Shaka.

kemudian Shaka pergi menuju kamar papinya,

"tok...tok....tok....papi" panggil Shaka sambil memanggil papinya.

"cek rek...."pintu terbuka dan Arjun keluar masih dengan muka bantalnya.

"ada apa sayang" tanya Arjun kemudian.

"papi kok belum siap? Papi ga pergi ke kantor?" tanya shaka pada papinya.

"ga, hari ini papi ga enak badan, papi mau di rumah aja istirahat" jawab Arjun.

"papi sakit apa?" tanya shaka lagi.

"papi cuma sedikit pusing aja mungkin kecapean kali, tar dah minum obat juga pasti sembuh" ucap Arjun lagi.

"oh yaudah kalau gitu aku berangkat sekolah dulu yah, papi cepet sembuh ya" ucap Shaka kepada papinya.

"ok sayang, by....!" ucap Arjun sambil melambaikan tangannya kepada Shaka.

kemudian Shaka pergi menuju meja makan untuk sarapan.

"papinya mana?" tanyaku.

"papi sakit kak, jadi dia ga berangkat ke kantor katanya, mau istirahat aja di rumah" ucap Shaka sambil mengunyah makanannya.

"sakit apa?" tanyaku lagi.

"sakit kepala katanya" jawab Shaka.

"oh" jawabku singkat.

kemudian aku pergi mengantar Shaka sekolah diantar mang Udin.

Saat aku sedang duduk di bangku depan kelas Shaka, sedangkan shaka sedang belajar di dalam kelas, hp ku berbunyi tanda ada telepon masuk, kulihat tuan Arjun yang menelfon ku, segera ku angkat telepon dan menggeser tombol hijau di hp ku.

"hallo..... assalamualaikum...." ucapku

"dimana?" tanya tuan Arjun di seberang sana.

"di sekolah lagi nungguin Shaka," jawabku

"masih lama ga?" tanyanya lagi.

"bentar lagi juga pulang" jawabku lagi.

"kalau dah selesai cepat pulang, aku sakit" katanya lagi.

"iya" jawabku singkat, kemudian sambungan telfon pun terputus.

"hah sakit? Ko manggil aku sih, bukannya manggil dokter" ucapku dalam hati.

setelah Shaka keluar kelas, aku langsung mengajaknya untuk pulang, aku khawatir juga sama tuan Arjun yang katanya sakit.

Sesampainya di rumah aku dan Shaka langsung menuju kamar tuan Arjun takut terjadi apa apa,

"tok...tok...tok...pi" Shaka mengetuk pintu.

"masuk aja" ucap tuan Arjun dari dalam kamar.

kemudian kami masuk ke dalam kamar, kulihat tuan arjun sedang berbaring memakai selimut tebal.

"Pi masih sakit?" tanya shaka kepada papinya.

"iya" jawab tuan Arjun mengangguk lemah.

kemudian aku menghampirinya.

"tuan sudah minum obat?" tanyaku

"belum" dia menggelengkan kepalanya.

"sudah makan?" tanyaku lagi.

dia menggelengkan kepalanya lagi.

"kenapa jam segini belum makan dan minum obat?" tanyaku lagi agak kesel.

"yaudah sekarang saya mau ambil dulu makanan, tunggu sebentar, Shaka tungguin papinya ya" ucapku pada mereka.

kemudian aku ke dapur mengambilkan nasi dan lauknya.

"bi masak apa hari ini?" tanyaku pada bi sum pembantu di rumah tuan Arjun.

"masak sup ayam mbak," jawab bi sum.

"bi dari tadi tuan Arjun Lom makan?" tanyaku lagi pada bi sum sambil memasukan sup ayam ke dalam mangkok.

"dari tadi juga sudah bibi tawarin mba, tapi dianya ga mau" jawab bi sum.

"ya udah kalau gitu, saya nganterin dulu makanan ke kamar tuan arjun yah" ucapku sambil pergi membawa nampan yang berisi sepiring nasi putih, semangkuk sup ayam dan segelas air putih,

"ayo tuan makan dulu biar cepet sembuh" ucapku pada tuan Arjun.

tuan Arjun bangun dari tidurnya, lalu dia duduk bersandar ke dasbor tempat tidurnya.

"suapin" ucapnya manja.

mau tak mau aku menyuapinya, dia makan nasinya sampai habis, terus aku memberinya obat demam yang ada di kotak p3k yang ada di kamarnya.

"Shaka sekarang mainnya sama bi Ina dulu yah, kak Nurul nya lagi ngurusin papinya Shaka dulu" ucapku pada Shaka.

"tapi nanti kalau udah selesai kak Nurul nya temenin aku lagi yah" jawab Shaka.

"iya" ucapku.

kemudian Shaka keluar dari kamar tuan Arjun,

"sekarang tuan istirahat ya, biar cepet sembuh" ucapku.

"iya, tapi temenin" jawabnya memohon.

"yaudah" jawabku sambil duduk di sofa yang ada di kamarnya.

"disini duduknya" ucap tuan Arjun sambil menepuk tempat sebelahnya.

akupun menurutinya, aku duduk di sebelahnya, kemudian dia menaruh kepalanya di pangkuanku "elus elus" ucapnya lagi.

aku mengelus elus kepalanya sampai dia tertidur pulas di pangkuanku, ternyata tuan Arjun manja banget ya, pikirku.

pelan pelan ku taruh kepalanya di bantal, kemudian aku pergi dari kamarnya menuju kamar Shaka, aku mau ngecek shaka dulu, ku lihat Shaka juga lagi tertidur nyenyak, aku kembali ke kamar tuan Arjun, takut nanti dia mencari ku.

sementara itu di kantor, Jenifer datang ingin bertemu dengan Arjun.

"Arjun nya ada?" tanya Jenifer kepada Santi

"maaf nona tuan Arjun hari ini tidak datang ke kantor" jawab Santi.

"emangnya kenapa dia tidak datang ke kantor?" tanya Jenifer lagi.

"katanya dia sedang tidak enak badan nona" jawab Santi lagi.

"oh," ucap Jenifer lagi.

kemudian dia pergi menuju rumah Arjun, sesampainya di rumah Arjun dia membunyikan klaksonnya, "tiiit...." dan pak kusno satpam yang lagi berjaga pun mengecek siapa yang datang.

"buka pak gerbangnya" perintah Jenifer kepada pak kusno, pak kusno yang sudah mengetahui siapa Jenifer pun langsung membukakan pintu gerbang.

setelah memarkirkan mobilnya, Jenifer langsung masuk ke dalam rumah tanpa mengetuknya terlebih dahulu,

"dimana Arjun?" tanyanya kepada bi ina, kebetulan bi Ina sedang membereskan bekas mainannya Shaka.

"tuan sedang di kamarnya, sedang istirahat" jawab bi Ina.

"cepat tunjukan kamarnya padaku", ucap Jenifer lagi.

"tapi nona, saya takut tuan marah, karena tak sembarangan orang bisa masuk ke kamar tuan Arjun nona" ucap bi Ina takut-takut.

"kamu tahu kan sapa saya? Saya ini calon istrinya tuan kamu, ngerti" ucapnya sombong.

dan terpaksa bi Ina mengantarkan Jenifer ke kamar tuan Arjun.

"tok....tok...tok..." pintu di ketuk oleh bi Ina.

"cek lek....." aku membuka pintu melihat siapa yang datang.

"ya ada apa bi Ina?" tanyaku pada bi Ina.

"itu mba ada nona Jenifer ingin bertemu dengan tuan Arjun," jawab bi Ina

sebelum aku menjawabnya Jenifer sudah nyelonong aja masuk ke dalam kamar tuan Arjun,

"hai Hanny kamu sakit apa sih,? Sampai terbaring lemah gini?" ucapnya sambil menghampiri tuan arjun.

"aku ga apa apa, aku cuma kecapean aja" jawab tuan Arjun kelihatan agak malas menjawab pertanyaan Jenifer,

"kamu dah ke dokter Lom?" tanya Jenifer lagi sambil mengelus elus tangan tuan Arjun.

"tadi udah minum obat kok" jawab tuan Arjun.

"dan sekarang tolong keluar, aku mau istirahat" tambahnya lagi pada Jenifer.

"oh ya udah kalau gitu Hanny, aku pulang dulu yah, cepet sembuh ya sayang" ujar Jenifer sambil mencium pipi tuan Arjun.

kemudian Jenifer pergi dari rumah tuan Arjun.

1
Harlintjes Lakapi
mana kelanjutannya ?
Giselle Bustamante
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Dzakwan Dzakwan
Jelek, bosen.
C S Rio
Wuih, seru abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!