Berpura-pura bodoh di depan dua pelaku pengkhianatan, yaitu sang suami dan wanita selingkuhan suaminya.
Biarlah ia dianggap sebagai istri bodoh... pada akhirnya pembalasan pun dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - 30.
Saat membuka mata, Grace memegang kepalanya yang terasa sakit. Setelah beberapa saat memaksakan untuk sadar sepenuhnya, ia merasakan sebuah lengan hangat memeluknya dari arah belakang punggungnya. Grace tertegun, dia mengintip tubuhnya di balik selimut yang tak memakai apapun.
Sial! Semalam kepalaku pusing dan pergi bersama Darius! Apa aku tidur dengannya?
Grace tak berani bernafas keras, dia takut jika benar Darius pria itu akan tersadar jika dirinya sudah bangun.
Aku harus kabur!
Grace perlahan menggerakkan tubuhnya ke arah space kosong di sebelah kirinya, karena pria yang memeluknya tidur di sebelah kanan. Dengan berhati-hati, akhirnya Grace berhasil turun dari ranjang.
“Kau ingin kabur, setelah menodai ku?“ suara bass yang sangat seksi terdengar, jelas-jelas itu bukan suara Darius karena suara Darius jenis suara tenor yang cukup tinggi.
Grace memegang selimut yang menutupi tubuhnya dengan erat di dada, dia memberanikan diri berbalik lalu ia tercengang. Di atas ranjang yang baru saja ia tiduri, ada seorang laki-laki yang terlihat lebih muda darinya berwajah tampan seperti Protagonis pria dalam komik yang sering ia baca. Laki-laki itu hanya memakai celana panjang di tubuhnya, dari perut ke atas pria itu bertelanjang dada.
OMG! Mimpi apa aku semalam! Kenapa tokoh utama pria dalam komik ku ada disini?! Tunggu! Apa dia yang tidur dengan ku?
Grace kembali memutar ingatan semalam, semuanya seperti slide-slide tayangan film yang diputar dengan slow motion. Dari saat ia dipapah Darius keluar dari restoran, kemudian tiba-tiba saja ada yang memukuul Darius. Lalu sebelum ia benar-benar tak sadarkan diri, seorang laki-laki dengan wajah buram membawanya pergi.
“Siapa kamu? Apa yang terjadi dengan Darius?“
“Darius? Apa itu namanya, nama pria yang bersama mu tapi pingsan setelah ada yang memukuul nya?“
“Kamu tau siapa pelaku pemukulan itu? Sepertinya ada yang ingin menjebakku! Lalu, bagaimana aku semalam dan kenapa aku berada disini tanpa memakai apapun?!“ Grace memberondong pria itu dengan banyak pertanyaan.
“Astaga, Nona. Kamu banyak bertanya tapi tidak memerhatikan. Aku tadi sudah bilang, kau ingin kabur setelah menodai AKU!“
“Jadi m-maksud mu... bayangan-bayangan dalam ingatan ku di atas ranjang itu benar dan aku lakukan itu dengan mu?“
“Bingo! So, bertanggung jawab lah!“
“Apa kau menginginkan uang? Kau adalah gigolo?“
“Apa ada gigolo meminta pertanggung jawaban? Gigolo itu hanya membutuhkan uang, tapi aku butuh kasih sayang juga.“
Grace mendengus, “Kasih sayang palamu! Aku nggak kenal kamu! Semalam pun, kamu yang membawaku kesini. Jadi, bukankah semua yang kita lakukan atas dasar keinginan mu juga! Aku wanita, nggak mungkin aku punya kekuatan memaksa seorang laki-laki... Apalagi aku dalam keadaan tak sadar!“
“So?“ pria itu menaikkan sebelah alisnya yang tebal, menambah kesan arogan namun sexy.
Grace terpana, sialnya matanya malah jelalatan ke arah perut berkotak si pria sexy yang seperti meminta dibelaai oleh tangannya.
“Kau bisa mengagumi tubuhku 24 jam, setelah kita bersama.“ Ejek pria itu seraya tersenyum menggoda.
“Hei! Siapa bilang tubuhmu bagus! Aku memandangi perutmu karena itu terlihat seperti roti, saat ini perutku lapar!“ Kilah Grace tak ingin ketahuan mengangumi tubuh sexy pria itu.
Laki-laki itu mengulum senyum, dia turun dari ranjang. Dengan langkah lebar, dia mendekati Grace lalu menarik pinggang wanita itu hingga menempel dengan tubuh berotot nya.
“Semalam, ketika aku menolong mu saat kau akan dimasukkan ke dalam mobil dengan laki-laki yang bersama mu setelah dia pingsan... aku membawa mu kesini. Tapi, setelah sampai, kau malah beringass dan menyerang ku. Aku hanya laki-laki tak berpengalaman, saat ada kakak cantik yang menyodorkan diri dan memaksa membuka bajuku, tentu saja aku hanya bisa pasrah.“
Wajah Grace sontak memerah malu mendengar penjelasan pria itu, dia memang mengingat kejadian di dalam kamar hotel semalam meski samar-samar.
“Kamu seperti nya lebih muda dariku, bagaimana kalau aku kasih uang? Aku punya banyak uang, kamu mau berapa?“ Grace tiba-tiba saja menelan ludah saat melihat jakun sexy pria itu saat bergerak-gerak, matanya terbelalak melihat tanda merah di leher si pria. “A-apa ini perbuatan ku?“
Grace menyentuh tanda kemerahan di leher si pria, “A-aku..."
“Sudah kubilang, kau begitu ganas saat menodaiku! Aku bahkan tak bisa melawan mu! Tubuhku, mental serta jiwaku yang murni telah kau rusak! Apa kau pikir semuanya bisa dinilai dengan uang? Kalau begitu, kau adalah Nona kaya yang sombong!“
Mendengar tuduhan buruk dari pria itu, Grace menjijitkan kaki untuk mengangkat tinggi tubuhnya lalu dengan kesal ia mengigit bibir si pria.
“Argghttt!“ tangan si pria memegang bibirnya yang digigit, sedikit darah keluar. “Kamu galak banget sih!“
“Makanya jangan mengataiku sembarangan! Aku paling tidak suka, orang asing seperti mu mengataiku seolah-olah sudah mengenal ku! Kamu nggak perlu khawatir, aku akan bertanggung jawab! Sekarang... aku harus pulang. Kamu bisa taruh nomer telepon mu, nanti aku hubungi! Pergilah!“
“Jangan ingkar janji!“ pria itu menjawil dagu Grace.
“Nggak akan! Katakan namamu!“
“Alvaro, ingat pakai V bukan P! Aku paling nggak suka saat orang salah menyebutkan nama ku dan memanggil ku Alparo!“
Perkataan pria itu sontak membuat Grace menahan geli, ia pikir mungkin saja Alvaro adalah orang baik. Tapi, siapa tau?
Alvaro mengeluuus wajah Grace sebentar, kemudian dia menuliskan nomer telepon dan menaruhnya di meja nakas. Setelah itu ia mengambil kemeja yang teronggok di lantai, lantas memakainya. Dia menatap sekilas ke arah Grace sebelum akhirnya dia membuka pintu kamar hotel lalu pergi.
•
•
•
Sementara Kai mencari keberadaan Darius, setelah semalam ia mendapat kabar jika rumah penyekaapan diserang orang-orang tidak dikenal namun sangat terlatih. Bahkan mereka bekerja sangat rapi dengan tak meninggalkan jejak dan merusak setiap rekaman Cctv. Anak buahnya yang sudah siuman, mengatakan ada tato kalajengking di leher para penyerang.
Sepanjang malam Kai menelepon Grace untuk mengabarkan, namun adik tirinya itu tak bisa dihubungi. Saat mengetahui jika Grace pergi dengan Darius dan belum pulang-pulang, Kai langsung menuju Apartemen Darius tempat tinggal Mona dulu.
Saat pintu Apartemen terbuka dari dalam, Kai langsung melayangkan bogeman mentah ke wajah Darius. Tubuh Darius terhuyung ke belakang, darah segar keluar dari bibirnya saking kerasnya bogeman Kai.
“Dimana Grace?! Kau sembunyikan dimana adikku! Jika terjadi sesuatu padanya, hari ini kau akan mati di tangan ku...!!!“ bentak Kai.
“Grace tak ada bersama ku, semalam saat kami sedang bicara di restoran... Grace tiba-tiba sakit kepala. Aku ingin membawanya ke rumah sakit, tapi saat di parkiran ada yang memukuul kepala ku sampai pandanganku gelap! Saat aku terbangun, aku berada di dalam mobilku sendirian. Aku tidak bohong, aku bersumpah!“
“Bajingaan! Aku tidak percaya padamu!"
“Periksa saja parkiran di restoran MG!“ Darius meringis, dia memegang bibir sobeknya yang terasa perih.
Kai menelepon Vino, menyuruh Assisten nya itu memeriksa restoran yang disebutkan Darius. Tak lama laporan diterima, Vino memberi kabar jika seorang pria yang memakai jaket hitam dengan masker juga topi melawan orang-orang yang sepertinya ingin membawa Grace yang setengah sadar dan Darius, pria berjaket hitam itu berhasil mengalahkan para penjahat dan membawa Grace pergi.
“Lacak dari tempat parkiran, kemana pria itu membawa Grace!“ titah Kai.
“Baik, Tuan!“
Kai mematikan panggilan, dia menatap tajam ke arah Darius lalu menunjuk Darius tepat di wajahnya. “Jangan pernah berpikir untuk mencari Ayana atau Grace lagi! Keadaan mu sekarang, adalah hasil perbuatan buruk mu sendiri! Ayana hanya membalas sakit hatinya padamu! Kalau kau berani mengganggu kehidupan istriku dan adikku lagi, aku akan melenyapkan mu...!“
Ancaman Kai tidak main-main, dia pasti akan merealisasikan ucapannya.
...*********...
Semalaman Leoni tidak bisa tidur saking marahnya karena rencananya untuk menjebak Grace dan Darius gagal. Anak buahnya mengabarkan jika obat memang sudah diminum oleh Grace dan mereka berhasil membuat pingsan Darius. Rencananya Grace dan Darius akan dibawa, lalu Leoni merencanakan agar Darius dan Grace terlihat tidur bersama kemudian ia akan menyebarkan rekaman yang ia siapkan nantinya.
Namun, semalam anak buahnya malah mengabarkan jika rencana gagal karena ada seseorang yang melawan mereka lalu membawa Grace bersama nya.
“Siapa orang itu?! Beraninya dia merusak rencanaku!! Argghhtttt...!!!“
Leoni menjambaaak rambutnya sendiri, emosinya bergejolak memikirkan Grace selalu diberikan keberuntungan.
___
Makasih komen-komen nya ya gaess, itu tuh vitamin buatku biar semangat nulis 🫠 Aku selalu baca kok meskipun jarang aku bales 🫶
kalo bisa bikin Darius sama Kay gila karena Ayana sama Leony ngidamnya yg di luar Nurul 🤣
Lagipula Leoni sedang mengandung anak dari Darius, ngga ada alasan untuk menolak buat Leoni 😋😋
mau lihat leony bucin sama darius 😁😁
lanjut kak....ceritain kemesraan darius n leonynya..🥰😘🤩