Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

Reina Cantika Hartono begitu bahagia saat ibu nya berhasil membantu diri nya untuk bekerja sebagai sekretaris dari pria yang sangat dia kagumi dan sukai. Di dalam kamar yang luas dengan cat berwarna biru muda bernuansa santai dan juga elegan, Reina si wanita bertubuh subur itu tak bisa menghentikan senyuman manis.

"akhirnya aku bisa dekat sama Arga!!". Ucap girang Reina sambil berguling-guling di kasur nya dan tak habis rasa bahagia memenuhi dada nya.

Walaupun rasa suka dan kagum milik Reina tidak terbalas wanita itu tidak peduli dengan penolakan tersebut. Yang terpenting dia bisa dekat dengan sosok Arga yang berkharisma dan juga tampan walaupun berhati dingin.

Arga Tirta Bhaskara adalah teman masa kecil Reina. Ayah dan ibu Reina berteman dekat dengan ayah dan ibu dari Arga. Dulu di saat mereka masih kecil Arga dan Reina terlihat begitu dekat bahkan mereka sering bermain bersama.

Namun sejak mereka remaja semua nya berubah. Arga mulai menjauhi Reina karena Reina di anggap hanya pengganggu yang selalu menempel pada nya. Lagi pula Arga yang sudah menginjak usia remaja mulai menyukai seorang gadis.

Tapi walaupun begitu Reina tidak pernah menyerah. Gadis dengan tubuh subur itu selalu menjadi penghalang setiap kali Arga ingin memulai sebuah hubungan dengan gadis lain. Arga selalu marah pada Reina dan bahkan bersikap kasar tapi gadis itu tidak peduli sama sekali.

Bagi nya cinta harus di perjuangkan. Pantang menyerah dan mundur hanya karena orang yang di cintai menolak berkali-kali. Dan Reina percaya jika suatu saat nanti Arga akan mencintai nya.

Begitu lah yang sedang di pikirkan oleh Reina saat ini. Wanita dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 80 kilogram terlihat tak memudarkan senyuman nya.

"besok aku harus tampil maksimal harus elegan di depan Arga. Menjadi seorang wanita yang terlihat smart dan juga berwibawa di depan nya". Ujar Reina yang masih membaringkan tubuhnya di ranjang empuk milik nya.

Malam ini Reina bisa tidur dengan lelap bersama harapan Arga akan menerima cinta dan perjuangan nya selama ini. Tanpa tau jika besok adalah awal dari perjuangan nya yang akan semakin sulit.

keesokan hari nya Reina sudah terlihat sangat cantik dengan pakaian set formal nya. kemeja putih gading di padukan dengan celana berwarna hitam. Wanita itu walaupun memiliki tubuh yang gemoy tetapi memiliki wajah yang cukup cantik.

Dengan senyuman yang mengembang Reina masuk ke dalam sebuah perusahaan cukup besar yang bergerak di bidang ekspor impor beberapa produk yang mereka buat sendiri. Bhaskara crop. Sebuah perusahaan yang sangat terkenal mereka memiliki banyak cabang usaha.

Padahal ayah Reina juga memiliki perusahaan yang cukup besar di bidang pariwisata tapi wanita itu tidak tertarik sama sekali. Di mata nya hanya ada Arga, Arga dan Arga.

"selamat pagi boss". Sapa Reina dengan senyum lebar secerah matahari pagi ini.

Wanita itu masuk ke ruangan Arga dan siap untuk menjadi sekretaris pria tersebut.

Arga Tirta Bhaskara, seorang pria tampan dengan alis tebal dan bulu mata lentik serta mata berwarna hitam gelap. Arga memiliki tubuh atletis dan juga tinggi. Pria dingin dan angkuh itu terlihat menghelakan nafas nya panjang.

Arga tau jika Reina si perempuan gemoy yang saat ini berdiri di depan nya, sejak dulu memang menyukai nya. Ingin menghindar tapi apa lah daya, ibu nya selalu mendukung wanita ini. Ibu nya pasti akan marah jika dia berbuat kasar atau pun menghina Reina secara terang-terangan.

"jika bukan karna ibu, sudah dari dulu aku menyingkirkan wanita jelek ini!!". Ucap batin Arga yang terlihat geram dengan kehadiran Reina di dalam ruangan kerja nya ini.

Arga membenci Reina yang tidak tau malu. Padahal dia sudah menolak nya beribu kali. Tapi Reina seperti wanita bebal yang tuli.

"apa kau puas bisa menyingkirkan sekretaris lama ku?". Tanya Arga dengan penekanan nada di setiap kata nya di tambah wajah kesal di pagi hari yang cukup cerah ini.

"tentu saja aku puas menyingkirkan wanita itu. Bukan kah dia sangat jahat. Menggunakan tubuh nya untuk merayu mu lalu memanfaatkan diri mu untuk menjadi ATM berjalan nya. Apa kau tidak sadar. Aku sudah menyelamatkan mu". Jawab Reina dengan sangat tenang.

"menyelamatkan ku dari apa?? Kau lah sebuah musibah dalam hidup ku!! Bahkan mama membela mu!!. Sudah berapa kali aku katakan jika aku tidak menyukai mu. Tapi kau malah tidak tau malu terus menempel seperti kotoran di hidup ku!". Geram Arga tanpa menyaring perkataan jahat nya untuk Reina.

Sedangkan Reina yang mendengar nya hanya menahan telinga dan juga hati nya. Ini bukan pertama kali nya Arga mengucapkan kata-kata jahat untuk nya jadi Reina sudah terbiasa dengan hal tersebut.

"baik lah pak. Hari ini saya akan menjadi sekretaris yang baik untuk anda. Jadi mohon kerja sama nya". Ujar Reina yang malah mengalihkan pembicaraan tersebut.

Wanita bebal itu lagi-lagi membuat Arga marah.

"aku harap kau tidak betah bekerja di sini!!".

Reina hanya tersenyum menanggapi perkataan tersebut walaupun hati nya sakit. Dia tidak akan menunjukkan rasa sakit hati nya pada pria dingin yang selama ini dia sukai.

Reina hari ini bekerja cukup teliti dan juga rapi. Bahkan pekerjaan nya hari ini cukup memuaskan di bandingkan sekretaris lama Arga. Tapi Arga Tidka mau mengakui nya. Arga hanya akan mengeluh tentang keberadaan wanita itu.

Hingga saat petang dan Arga akan pulang. Seorang wanita yang cukup cantik dan juga bertubuh indah masuk ke ruangan Arga tanpa ijin dan janji.

Wanita itu adalah Tasya seorang model dan juga kekasih dari Arga. Tasya adalah wanita yang sangat sulit untuk di singkirkan bagi Reina. Tasya adalah wanita yang cukup tangguh mempertahankan posisi nya sebagai pacar sah dari Arga.

"Tasya!! Apa kau tidak memiliki sopan santun?. Masuk tanpa mengetuk dan juga tanpa pemberitahuan!! Dan juga buat apa kau datang ke sini. Bukan kah Tante Hera sudah melarang mu untuk menemui Arga!!". Ucap Reina yang geram dengan saingan cinta nya itu.

"seharus nya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan di ruangan kekasih ku!!". Balas Tasya yang jug tidak suk dengan wanita gendut di depan nya ini. Wanita yang selalu menggangu hubungan nya dengan Arga.

"tidak kah kau tau jika aku saat ini sedang bekerja!! Aku adalah sekretaris Arga!! Jadi jangan macam-macam!! Aku bisa saja melaporkan hal ini pada Tante Hera. Dan kau pasti tau apa akibat nya bukan!". Ujar Reina yang masih mencoba untuk tenang di tempat nya berdiri kali ini.

Sementara Tasya sudah bergelayut mesra di tangan Arga seolah-olah ingin pamer pada Reina dan mengatakan jika hanya dia yang bisa menyentuh dan bermesraan dengan Arga kekasih nya.

Reina mengepalkan tangan secara sembunyi untuk mengontrol rasa cemburu yang ada pada diri nya. Jelas Reina cemburu, bagaimana tidak selama bertahun-tahun rasa cinta nya tidak pernah di balas oleh Arga. Bahkan Arga bersikap kasar pada nya.

Tapi Reina tau jika dia harus ekstra sabar dalam menghadapi pria itu. Reina tau jika suatu saat nanti Arga pasti akan luluh dan kembali dekat dengan nya seperti waktu dulu.

"sabar lah Rein.. Perjuangan ini belum selesai". Batin Reina mencoba untuk menenangkan api cemburu yang kini menyeruak di dalam dada nya.

"pulang lah!! Jam kerja mu sudah habis!! Aku tidak ingin melihat mu lebih lama lagi di hari ini!". Ucap Arga dengan nada tidak suka.

"baik pak.. Saya permisi".

Reina meninggalkan tempat itu dengan perasaan cemburu dan juga kesal. Dia tau jika dia tetap berada di tempat itu maka yang ada hanya perkelahian saja antara diri nya dan juga Tasya. Lalu ujung-ujungnya Arga pasti akan membela nya.

Kali ini Reina akan mengalah dan tidak akan membuat banyak keonaran seperti biasa nya.