Malang benar nasib Kanaya setelah ia melawan Papanya sendiri dan tidak mendapatkan restu dari sang Papa.
Kanaya nekat menikah dengan Adrian yang ia harap bisa membahagiakannya. Harapan itu ternyata hanyalah harapan semata yang Kanaya bisa bayangkan. Sebab Adrian ternyata tega menjual Kanaya hanya demi uang untuk menyelamatkan perusahaannya.
Kanaya di jual, dan ceraikan oleh Adrian. Namun siapa sangka setelah terusir dan diceraikan, Kanaya kini terbelenggu oleh cinta seorang keturunan mafia, Adam De Costa.
Lantas bagaimana kehidupan Kanaya selanjutnya ? akankah Kanaya bisa menerima Adam dalam hidupnya ?
Ikuti ceritanya dalam novel "Oh My Kanaya" karya Dewi KD. Jangan lupa untuk memberikan support dalam bentuk Like dan Komen yang sebanyak-banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1
“Bagaimana para saksi ?”
“Sah”
“Sah”
“Sah”
Kanaya putri cantik keturunan keluarga Abraham kini telah resmi menikah dengan pria yang sangat ia cintai. Pernikahannya di lakukan di kediaman keluarga pria yang kini telah menjadi suaminya, Adrian.
Senyum mengembang di bibir Kanaya ketika ia telah menjadi seorang istri sekarang. Semua nampak begitu bahagia menyaksikan pernikahannya bersama Adrian, namun ada yang membuat hati Kanaya terasa hampa yaitu sosok Papanya sendiri, Kaisar. Sebab Kanaya menikah dengan Adrian tanpa restu darinya.
Kanaya nekat melawan Kaisar demi membela Adrian dan menikah dengan Adrian tanpa restu dari Kaisar. Namun Kanaya sebisa mungkin tampak begitu bahagia, menyembunyikan perasaannya.
Acara pernikahan itu dilakukan di rumah orang tua Adrian, meskipun sederhana namun kedua orang tua Adrian mengundang begitu banyak keluarga dan teman dekat dan kolega bisnis Adrian yang merupakan seorang pengusaha.
“Selamat anak Ku, akhirnya Kau menikah juga ! Ya walau pun Ibu sebenarnya tidak setuju Kau menikah dengan Kanaya, tapi tidak apa-apa kalau Kau bahagia, Ibu juga akan ikut bahagia.” Kata Yulia, Ibu kandung Adrian yang mengucapkan selamat pada putranya sendiri.
Bagi Yulia jodoh untuk putranya harus ia lihat bibit, bebet, dan bobotnya. Yulia sebenarnya tidak suka dengan Kanaya, sebab Kanaya hanya seorang lulusan sarjana yang tidak bekerja. Tidak ada yang bisa dibanggakan dari sosok Kanaya, menurutnya. Kemudian ia menatap Kanaya begitu tulus dengan mata yang berkaca-kaca. Putri yang ia rawat sejak kecil itu, kini memang sudah tumbuh dewasa, dan sudah selayaknya menikah.
Baik Yulia atau pun Adrian tidak tahu kalau sebenarnya Kanaya adalah seorang cucu dari keturunan konglomerat yang hartanya tak akan habis tujuh turunan, belum lagi Ibu kandungnya yang merupakan seorang Diva terkenal.
Sorot mata Kanaya kemudian tertuju pada Kayra, Ibu sambungnya yang sudah seperti Ibu kandungnya sendiri datang bersama saudara tirinya, Kaysan.
Mereka datang secara diam-diam untuk menghadiri pernikahan Kanaya dan Adrian, tanpa sepengatahuan Kaisar. Sebab jika Kaisar tahu, tentu saja Kaisar akan marah besar pada mereka berdua.
“Mama..” lirih Kanaya dalam hati.
Kayra memeluk Kanaya dimana kini Kanaya menangis bahagia, ternyata Kayra masih peduli padanya. Meskipun ia telah bersikap arogan dan egois menikah tanpa restu dari Kaisar.
“Selamat Kanaya. Mama harap Kau bahagia.” Bisik Kayra
Kayra menghapus air mata Kanaya dengan lembut.
“Jangan menangis, ini hari bahagia mu.” Bisik Kayra, dan Kanaya pun menganggukkan kepalanya.
“Anda siapa ?” tanya Adrian, ia tidak tahu siapa Kayra dan Kaysan sebab identitas Kanaya sejak kecil selalu di sembunyikan oleh Kaisar. Bukan tanpa sebab, itu semua terjadi karena banyak orang yang tidak suka dengan keluarga Kaisar. Sebab Kaisar adalah seorang pebisnis besar, musuh yang secara nyata dan tak terlihat begitu banyak ada disekitarnya untuk menjatuhkannya dan mengambil alih kekuasaannya. Untuk itu Kaisar sangat menjaga identitas anak-anaknya agar mereka tumbuh dengan baik tanpa rasa takut.
“Kami keluarga jauh, Kanaya” ucap Kaysan diman pria itu sudah tumbuh menjadi pria yang tampan dan selalu menjadi primadona para wanita di kampusnya bahkan di lingkungan luar.
Kanaya hanya diam ketika Kaysan menyebutkan identitas Kayra dan Kaysan.
“Benar begitu, Sayang ?” tanya Adrian
“Iya, Mas !” Jawab Kanaya terbata-bata. Ia bisa melihat sorot mata Kayra memintanya untuk tidak mengatakan pada suaminya siapa sebenarnya mereka berdua.
Yulia memperhatikan tampilan Kayra dari atas sampai bawah. Yulia bukan tidak mengerti tentang fashion sebab pergaulannya para sesama para sosialita. Namun ia tak yakin apa yang dikenakan oleh Kayra sesuai dengan dugaannya.
“Alah, pasti dia pakai barang-barang palsu !” kata Yulia menganggap remeh Kayra bahkan tersenyum meledek ke arah Kayra. Kaysan yang tahu betul jika Mamanya tengah di tatap oleh Ibunya Adrian, ingin sekali ia merobek kan bibir wanita itu yang tanpa sepengatahuan Mamanya telah berani mengejek Mamanya.
...****************...
pasti kayana ada rasa sm adam.......
jangan lukai perasaannya.
apa mau melarikan diri 🤣🤣🤣🤣