Seorang pelayan yang rela menggantikan anak majikan datang ke sebuah hotel untuk perjodohan, pelayan tersebut di nodai oleh sang pria yang tidak mau di jodohkan dan saat ini dia hamil, begitu pula sang majikan yang hamil anak dari saudara ipar yang saat itu belum menjadi ipar nya, apa hubungan antara kedua nya? dan bagiamana nasib kedua anak yang ada di dalam kandungan dua wanita tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 01 -Pelayan di hati sang ceo-
" Anna, malam ini kamu pergi ke hotel yang ada di jalan Adi Sucipto jam delapan malam " ucap pria baruh baya kepada anak perempuan nya yang sedang duduk di meja makan
Anna merupakan anak dari keluarga kaya raya, dia memiliki segala nya, namun permasalahannya adalah, ayah nya yaitu Arman, yang selalu saja memaksa nya untuk terus menikah, karena usia Anna yang sudah memasuki dua puluh lima tahun, Anna hanya sibuk dengan pekerjaan yaitu sebagai dokter, Anna sama sekali tidak tertarik dengan perjodohan ataupun menikah.
Anna mencintai seseorang yang tak bisa ia katakan kepada siapapun karena orang yang ia cintai ini, adalah sahabat masa kecil nya, namun saat mereka memasuki usia delapan tahun, sahabat Anna itu di kabarkan mengalami kecelakaan dan mereka tidak berhubungan sejak saat itu.
Anna yang sedang berada di meja makan bersama kedua orangtuanya, menatap ayah nya Arman " Anna tidak mau menikah ayah, Anna bisa cari pasangan sendiri " tolak nya
" Sampai kapan kamu mau terus mencari sahabat masa kecil kamu itu? Dia juga udah lupa sama kamu Anna " ucap Siti, ibu Anna
Anna merasa kesal, dia meninggalkan meja makan dan menuju ke kamar nya, ini sudah biasa terjadi, Anna selalu saja bersikap kasar jika membahas masalah pernikahan ataupun perjodohan.
" Oliv, bawa jus untuk Anna, dia makan cuman sedikit " teriak Siti kepada pembantu nya yang sedang berada di dapur
Olivia, gadis lugu yang baru berusia dua puluh tahun, harus bekerja keras demi menghidupi ibu dan adik perempuan nya yang saat ini berada di kampung, utang yang di tinggalkan oleh almarhum ayah nya tak kunjung lunas, itu membuat Olivia dan sang ibu harus bekerja keras.
Olivia sengaja keluar dari kampung halaman, agar bisa mendapatkan pekerjaan yang kayak dengan gaji yang pantas, dia sudah tiga tahun bekerja untuk keluarga Arman Sutanto, itu membuat nya di hargai dan di percayai oleh keluarga besar Arman.
Olivia selalu melakukan tugas nya dengan benar dan rapi, saat diminta memberikan jus kepada Anna, dia langsung menuju ke kamar Anna dan membawa jus di tangan nya.
Tok.. Tok.. Tok...
" Boleh saya masuk nona? " suara lembut Olivia dari balik pintu kamar Anna
Anna membukakan pintu nya, Anna dan Olivia sudah berteman sejak tahun awal Olivia bekerja di rumah nya Anna, " masuk Liv " ucap Anna saat melihat Olivia yang berada di depan pintu kamar nya
Olivia menatap Anna, wajah Anna yang murung membuat Olivia merasa sedih " kenapa Anna? ada masalah dengan tuan dan nyonya? "
Anna menatap Olivia " kau tau, masalah ini terus saja datang setiap tahun nya, aku di minta untuk ke hotel malam ini, kau tau untuk apa? "
" Perjodohan? " sambung Olivia saat Anna menatap nya
" Benar, aku harus ke rumah sakit malam ini, tetapi ayah dan ibu tidak pernah mengerti posisi ku, aku tidak ingin menikah, "
" Ya sudah, jika tidak mau menikah, kamu tinggal tolak aja Anna, seperti tahun-tahun yang lalu "
Anna menatap Olivia, paras Olivia sangat cantik, dia cocok mengunakan dress, tidak ada yang akan tau kalau malam ini Olivia yang akan pergi mengantikan Anna.
" Liv, kamu pakai baju aku ya, ntar malam kamu aja yang pergi ke hotel, gantiin aku, bilang ke laki-laki itu, kalau aku gak mau nikah sama dia, ya ,ya " wajah Anna memohon kepada Olivia
" Tidak bisa, malam ini aku harus beres-beres rumah, kamu tolak aja seperti tahun kemarin Anna " berdiri dan ingin pergi dari kamar Anna namun.
" Lima puluh juta, untuk pertemuan malam ini, aku akan membayar mu "
Olivia berhenti, jika dia pergi maka uang yang dia dapat, bisa ia berikan kepada ibu dan adik nya, itu akan membantu mereka di sana, tetapi pekerjaan di rumah ini juga masih banyak, jika di tinggal maka nyonya dan tuan akan marah.
" Setelah aku selesai bersih-bersih ya Anna, karena aku gak mau tuan dan nyonya marah "
" Oke " Anna terlihat sangat senang, karena Akhirnya malam ini yang pergi buka dirinya, tetapi Olivia
*
*
*
David Beckham, anak dari Abraham Beckham, teman nya Arman, David yang akan pergi ke hotel untuk bertemu dengan Anna, David yang sama muak nya dengan Anna jika membahas masalah perjodohan dan juga menikah.
Namun kali ini, David di ancam jika ia tidak pergi, maka semua saham dan kantor yang menjadi milik nya akan di sita, David sangat kecewa dengan pemikiran orangtuanya yang sangat kuno.
" Malam ini? kenapa gak malam besok aja? ini mendadak ayah, David belum apa-apa " keluhan David karena Abrahan yang memberitahu nya terlalu mendadak
" Jika tidak mendadak, maka kamu tidak akan pergi, bersiap juga gak makan waktu banyak "
" Tapi ayah, David bisa cari pasangan sendiri, ini juga udah malam, ada rapat besok, tolonglah "
" Mobil sudah siap, dan ini alamat hotel nya, malam ini kamu harus bawa kabar bahagia pulang ke rumah " Abrahan keluar dari kamar David setelah memberikan alamat hotel dan kunci mobil
David yang merasa frustasi, dia mengubungi teman nya, Karen, dia meminta saran agar kedua orangtuanya tidak melakukan hal ini lagi, karena bukan hanya sekali tetapi setiap hari, selalu saja pembahasan jodoh dan pernikahan.
Karen memberikan saran, setiap David di minta untuk bertemu dengan wanita, maka tiduri wanita ini, buat untuk senang-senang, jika terus menerus begini, maka kedua orangtuanya David mungkin akan menyerah.
Dengan senang hati David menerima saran dari Karen, dia akan pergi malam ini dan bertemu dengan wanita yang di jodohkan untuk dirinya, dia akan meniduri nya, lalu membuang nya.
*
*
*
Olivia sudah siap untuk mengantikan Anna, dress yang ia pakai sangat indah di badan Olivia yang ideal, Anna merias dirinya dengan sangat cantik, hingga siapa saja yang melihat Olivia akan terpukau dengan paras nya yang cantik.
Anna membawa Olivia ke turun ke bawah diam-diam, karena jika kedua orangtuanya tau, maka mereka berdua bisa saja di usir dari rumah, Anna memesan taksi untuk Olivia dan memberikan alamat hotel nya kepada sang supir, setelah taksi itu sudah tak terlihat lagi, Anna mengambil mobil nya, dia menuju ke rumah sakit.
Di hotel
Olivia turun dan menatap setiap orang yang berada di sana, hingga dia merasa pinggang nya di rangkul oleh seseorang, dia menatap pria yang sudah berdiri di samping nya, dan mengalungkan tangan di pinggang ramping nya " siapa kau? " Olivia ingin menjauh dan melepaskan tangan pria asing itu dari pinggang nya
David, tak melepaskan Olivia, dengan keberanian dia merangkul pinggang Olivia, padahal dirinya saja tidak tau siapa itu Anna dan bagiamana wajah nya " aku David, kau Anna? " menatap Olivia
Olivia terdiam, karena sebelum berangkat, Anna memberitahu nya, bahwa pria yang akan ia temui itu bersama David Beckham " iy-, iya aku Anna " Olivia merasa takut, karena tatapan David seolah akan memakan dirinya
David merasa aneh, ingin dia mengurungkan niatnya untuk menodai gadis ini, karena wajah lugu Oliva membuat David merasa seperti kasian. " ayo masuk, di luar sangat dingin, pakaian mu juga pendek " menatap paha Olivia
Olivia menutup paha nya dengan tas yang ia bawa " iya " ucap nya lembut
Olivia di minta duduk dan menunggu David, karena David ingin bertemu dengan Karen, David merasa ragu untuk menyentuh Olivia, dari wajah nya, dia terlihat seperti gadis yang baik-baik.
" Aku tidak bisa, wajah nya.. "
" Kau suka pada nya? jatuh cinta pada pandangan pertama? " ucap Karen, melihat David yang terpukau dengan Olivia
" Tidak aku hanya, Seperti, aku " gugup
Karen berbisik ke telinga David " sudah aku pesankan kamar, jika kau tidak mau, maka biar aku saja yang melakukan nya "
Bersambung....