NovelToon NovelToon
Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Cinta Terlarang / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Alif R. F.

Dua bersaudara kakak beradik yang sudah lama memainkan MMORPG menggunakan kapsul DDVR (Deep-Dive Virtual Reality) tiba-tiba berpindah dunia disaat mereka sedang menunggu tutupnya server.

Adik perempuan yang bernama Rena sudah bertahun-tahun menggunakan kapsul DDVR yang sekaligus digunakan sebagai penunjang kehidupan karena dirinya yang mengalami koma akibat kecelakaan di masa lalu, akhirnya bisa mengalami dunia nyata meskipun dengan tubuh yang berbeda dan di dunia yang berbeda pula.

Berbeda dengan kakak laki-lakinya, Reno, yang sudah mempersiapkan pernikahannya sementara semua impiannya hampir sudah tercapai semua kini harus dihadapkan dengan situasi yang berbeda, di dunia dan dengan tubuh yang berbeda, sama sekali tidak memiliki jalan untuk kembali.

Apakah Reno akan mengalah dengan adiknya, Rena, dan hidup di dunia baru sebagai seorang Penakluk? atau dia akan tetap berusaha mencari jalan pulang sementara meninggalkan adiknya di dunia yang asing dan kejam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif R. F., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#1 – Kewajiban seorang kakak I

Di hari yang menjelang sore, Reno baru saja kembali dari kantor KUA setelah menjalani tes kelayakan nikah. Kini di depan pintu gerbang besinya yang tinggi, perlahan dan pasti, dengan energi yang terkuras selama seharian, Reno pun membuka pintu, menggesernya dengan berat.

Di lantai yang dingin, sepi namun tampak begitu terawat, ini adalah rumahnya yang ia beli dari hasil jeri payahnya. Reno kemudian membuka pintunya lalu menyalakan setiap lampu yang ada di ruangan, berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dan membuka pintu kamarnya yang dipenuhi dengan stiker-stiker superhero.

Di dalam kamarnya, semua terlihat rapi dan tertata beserta dengan aroma sejuk dari pewangi ruangan, membuat Reno menghela nafas lega dengan refleknya. Kemudian tepat di sebelah kiri pintunya, tepat di bawah saklar lampu, Reno pun meletakkan sebuah buku Note yang tak sengaja terbuka.

Di halaman depan buku note-nya tertulis banyak list pencapaian yang sudah ia capai dengan cara dicoret. Dari pekerjaan dengan pangkat tertinggi, rumah pribadi, mobil, bisnis, pemasukan pasif dan juga punya pacar. Kemudian di bawahnya ada bertuliskan "menikah" yang mana belum dicoret olehnya, terdapat pula sebuah kata harapan berupa "Kesembuhan untuk Rena" di barisan teratas yang juga tampak belum tercoret.

Sebagai seorang pria berumur 28 tahun, hal itu adalah benar-benar sebuah pencapaian, dan hanya tinggal beberapa langkah lagi, maka Reno akan menjadi pria yang lengkap dan sempurna.

Namun, kehidupannya tidak selancar yang terlihat, Reno juga memiliki tanggung jawab lain. Dengan dirinya yang selesai mandi dan memakan sebuah roti lapis bekal yang ia beli di minimarket, ia pun berjalan keluar kamar dan menuju kamar di sebelahnya, hendak menanggung tanggung jawab yang benar-benar sepenuh hati ia lakukan dan tanggung dengan seluruh jiwa dan raganya.

Kini Reno berdiri, menghela nafas panjang dan mulai membuka pintu kamar lain. Namun kini berbeda dengan pintu kamarnya, kini pintu kamar itu dipenuhi dengan berbagai tempelan kartu ucapan dan harapan, doa-doa yang sudah lima tahun selalu diganti dan ditimpa.

Kini Reno memasuki kamar di sebelahnya, kamar Adik perempuannya, Rena. Berbeda dengan kamarnya yang normal dan rapi, kamar Rena terdapat dua kapsul DDVR (Deep Dive Virtual Reality), alat-alat elektronik pemantau, layar TV yang menyala dan juga berbagai alat-alat medis lainnya.

Di dalam salah satu kapsul DDVR, terdapat tubuh seorang wanita muda yang sudah tampak kurus, dia adalah Rena, adik perempuannya yang sudah delapan tahun mengalami koma akibat dari kecelakaan kendaraan tragis yang juga merenggut nyawa kedua orang tuanya.

Tubuh Rena yang terkapar koma, tampak dipenuhi dengan selang-selang penunjang kehidupan dan juga sebuah helm DDVR yang terpasang di kepalanya. Sebuah alat yang merupakan satu-satunya sarana bagi Rena agar tetap terbangun di dalam lelapnya, dan juga satu-satunya sarana untuk bisa terhubung dan berkontak langsung dengan dunia luar dan juga satu-satunya keluarga yang ia punya, kakaknya, Reno.

Di dalam layar Tv yang menyala kini menampilkan tampilan webcam yang kosong. Namun tak berselang lama, seorang wanita duduk di depan webcam tersebut, dan dia adalah Rena di dalam apartemen virtualnya.

"Oh, kakak sudah pulang, toh. Hehe, jadi bagaimana tesnya? Apakah kakak layak?"

Reno tersenyum sambil menghadap layar TV, menatap kamera kecil 360 derajat yang terpasang di sisi atas TV. "Kamu meledek saja. Tentu kakak lulus lah, masa iya test uji kelayakan nikah malah tidak lulus."

Rena tersenyum lebar, menyeringai menunjukkan gigi pada tubuh Virtualnya. "Hehehe, terus bagaimana dengan mbak Lana?"

"Ya lulus dia … dia lulus kok. Dan tiga minggu lagi kakak akan menikah, loh. Oh iya, kamu jangan lupa datang, ya, hehehe!" Reno membalasnya dengan candaan penuh tawa.

"Ihhh, kakak, mah! Sudah mah begini, masih sempat saja Dark Joke!" gelagat Rena tampak merajuk, namun senyumannya tampak gembira.

"Oh iya, kakak sudah pesan dua DDVR 2 loh. Dan kira-kira dua hari lagi akan sampai. Selain itu, kakak juga sudah menonton trailer [World of Fantasy 2] yang katanya bisa transfer akun, loh. Jadi kita tidak perlu capek-capek grinding lagi."

Penjelasan penuh ceria Reno gagal membuat kejutan gembira ke diri Rena, dan justru Rena tampak murung dan mulai menunduk. "Game baru enam tahun sudah ada sekuelnya dan mau tutup server pula. Sementara aku, delapan tahun belum juga bangun."

Reno tampak terkejut dengan pernyataan itu, dan mulai mendekatkan wajahnya ke kamera. "Hei hei hei, jangan ngomong begitu. Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir, karena mau sampai kapanpun, kakakmu ini akan menunggu dan merawat kamu. Jadi, kamu yang sabar ya sayang."

Rena memalingkan wajahnya, kemudian berkata, "ya sudah sini masuk, karena WoF sedikit lagi mau tutup server, jadi kenapa tidak habiskan waktu saja di dalam game?"

"Oh … jadi, sekarang tutupnya?" Reno tambah terkejut dengan informasi tersebut.

"Ya, iyalah!" balas Rena dengan keras. "Lagipula, WoF 2 sudah keluar dari tahun kemarin! Kakak kemana saja?!"

Reno pun terpaku dengan wajah penuh keterkejutan setelah mendengar kenyataan itu, sementara tanpa sadar memperlihatkan kilas baliknya yang sangat sibuk di dalam alam bawah sadarnya.

***.

Bersambung ….

***.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!