TAMAT SINGKAT 28 SEPTEMBER 2023
Nyata pahit yang Vanessa pernah alami adalah, tak diakui oleh ibu yang telah melahirkan dirinya.
Terlebih, kala Vanessa baru mengetahuinya; tahu bahwa sang ayah yang sangat dia cinta telah lama disakiti ibu cantiknya.
Kekesalan, dendam, amarah, rasa ingin membuktikan membuat gadis 17 tahun itu bertekad untuk merebut kekasih ibunya. "Hello, Calon Papa Tiri...."
"Oh Shitttttt! Aku tidak berniat menikahi mu, gadis kecil!" Rega Putra Rain.
Polow IG kooh... [ Pasha_Ayu14 ] karena di sana terdapat mini clip untuk beberapa nopel kooh...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
...Setelah kemarin beberapa kali modifikasi kerangka karena kepengen ikut lomba. Akhirnya aku kembali ke kerangka awalnya dan tidak jadi mengikuti lomba. Selamat menikmati karya ku Kesayangan Pasha.... Cerita ini cerita komedi romantis, jadi nikmati kata perkata di babnya yaa... ...
...•••••••••••••...
Enam kali bunyi cekrek terdengar beriringan dengan silaunya lampu flash. Dua orang pria memotret separuh tubuh kekar yang penuh cap lipstik.
Bahkan dua orang bersarung tangan lainnya meraih CD dan bra wanita yang tertinggal di ranjang untuk dimasukkan ke dalam plastik steril.
"Kalian pikir aku korban mutilasi."
Pria berpakaian rapi itu tersenyum. "Jadi kali ini kau bermalam dengan seorang gadis muda Bos? Berarti Bos sudah ada kemajuan."
Antoni asisten personal dari pria 33 tahun yang saat ini duduk bersandar di bawah gulungan selimut putih ala hotel bintang lima dengan lemahnya. Rega Putra Rain nama lengkap sang Tuan.
CEO tampan bermata biru itu pemilik garis keturunan ke dua dari bagan silsilah Raka Rain; pria blasteran Indonesia - Inggris.
Rega lah satu-satunya cucu yang berhak mewarisi kekayaan dan duduk di kursi kepemimpinan perusahaan X-meria yang cukup tersohor di tanah Asia bahkan sudah merebak ke belahan eropa dari puluhan tahun silam.
Anak kecil bukanlah incaran Rega. Dari dulu sampai sekarang wanita yang lebih dewasa yang menjadi idolanya, setidaknya dua tahun lebih tua dari Rega, karena fetish pria tampan itu memang tak sama.
Namun, malam tadi berbeda. Rega tampak ngamar dengan seorang gadis belia. 'Sugar Baby' orang-orang menyebutnya.
Pelan-pelan Rega menilik isi selimutnya, ia hanya mengenakan CD mahalnya dengan cap-cap lipstik berwarna merah menyala yang tercecer di setiap lekuk raganya.
Sedari kapan dia tertidur dan sedari kapan cap-cap bibir itu menempel di tubuhnya, bahkan ketiaknya. Seketika tanda tanya memenuhi kepalanya yang berat.
"Apa Bos menikmatinya?"
Pertanyaan Antoni membuat Rega mengerut keningnya. Mata Rega melirik dan sedikit terpaku pada sang asisten yang juga terdiam.
"Menikmati?"
Rega tak mengingat apa-apa semalam. Yang dia ingat, dia masuk ke dalam kamar ini dan minum berdua dengan gadis cantik lalu setelahnya dia tak tahu apa pun lagi.
"Semalam kau tertarik untuk minum dengan gadis yang merayu mu di bar. Lalu kau pesan kamar ini untuk bermalam bersamanya."
"Sekarang ke mana anak itu?" Ya, anak karena memang masih anak baru gede. Mungkin masih sekolah bahkan.
"Dia hanya meninggalkan pesan. Terima kasih sudah membuatku melayang, Om." Antoni bahkan mengecilkan suaranya agar lebih mirip anak gadis.
"Sopan!" Rega mengutuk ketus. Bisa-bisanya Antoni membaca pesan memalukan dari bocah kecil yang ditujukan untuknya.
"Maaf Bos." Antoni menyengir.
Rega mengambil dompet dari atas nakas dan dia sadar isinya sudah raib tak bersisa karena saat dia intip dari bawah yang keluar dan menjatuhi wajahnya hanya satu uang logam yang entah milik siapa.
"Sejak kapan ada receh di dompet mahal ku?"
Rega memijat keningnya, mungkin dengan demikian dia bisa mengingat kejadian yang entah kenapa tak sedikitpun dia ingat.
"Apa aku berikan ke gadis semalam?" Rega melirik Antoni dan tampaknya pria itu juga menguatkan dugaan asumsinya. "Mungkin."
"Jam tangan ku ke mana?" Rega mengedar maniknya ke segala arah. Tak ada satupun barang mahal miliknya yang tersisa.
"Jas ku. Sepatu ku. Ikat pinggang ku. Ponsel ku. Tidak lucu kalau Gadis itu juga yang mengambilnya kan?"
"Benarkah?" kernyih Antoni. Dia baru sadar, selain CD dan bra yang barusan ditemukan anak buahnya, tak ada satupun pakaian milik sang Tuan. "Kau kecurian Bos?"
Tanya yang membuat kepala Rega semakin bersungut. Dia tak mengingat apa yang terjadi semalam dan paginya dia kehilangan banyak barang mahalnya.
"Temukan gadis itu, cari untuk ku!"
Antoni menundukkan kepala lalu keluar untuk memeriksa cctv, sejujurnya Antoni tak melihat keluarnya gadis sewaan sang Tuan.
Antoni saja baru mendapat kunci dari resepsionis sepuluh menit yang lalu, dia tak tahu menahu tentu saja.
real alur mundurrrr🤣