Seorang pria yang tak sengaja di dunia lain, kereta api, lalu pria itu harus berfikir keras dan menghadapi masalah yang berada di dunia di tempati sekarang.
Sambil ditemani oleh rekan rekannya menjelajahi dunia Baru, pria itu mendapatkan banyak teror yang mengerikan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taiga あいさか x hmd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjalanan pulang
Di kamarku. Ferdy membangunkan ku.
"Hei kawan, Heiii".
" Wah wah, susah sekali membangunkan anak satu ini".
"Hei Ferdy bisakah kamu membawakan 1 ember kesini? ".
" Oh siap siap".
Ferdy membawakan ember air dari sumur dan membawanya ke Selfia.
"Nyenyak sekali yah, kau Zafi. "
Byurrr
"Hei apa apaaan nih? ".
" Ehh?!! Selfia, ternyata kamu ".
" Apakah kamu ingin ditinggal disini?"Ucap Selfia.
"Eh anu, maap, tadi aku nyenyak banget hehe. " Mengelus kepala.
"Ayo zafi, siap siap. Kita akan pulang ".
"Apakah kau yakin tak ingin disini kawan? ".
" Eh anu, aku ingin bertemu Charlos dulu".
"Kami ke sana sebentar saja kok Ferdy".
" Ohh baiklah, kalau itu mau kalian".
"Mandi sana Zafi".
" Ah iya iya".
"Tumben sekali kamu Zafi bangun kesiangan begini".
" Memangnya skrng jam berapa? ".
" Sekarang pukul 9 pagi Zafi".
"Ehh udah jam segitu???!! ".
Aku terburu buru untuk mandi dan memakai pakaian. Setelah selesai, aku langsung membereskan barangku untuk di masukkan ke kereta.
" Sudah tak ada yang ketinggalan kan kawan? ".
"Ah tentu, tolong jaga kota ini ya Ferdy. Kamu akan kupercayakan sebagai pemimpin baru"Berbicara dengan penuh semangat.
"Tapi kan kamu yang Bangsawannya".
"Ah benar, nanti sore, aku akan pulang kok :) ".
"Ok kawan, Hati hati di jalan ya".
Kami berdua pun masuk ke kereta dan langsung di perjalanan untuk pulang ke Ibu kota.
Di perjalanan aku di hadang oleh HarJ dan kelompoknya.
"Halo bos, maaf kalau aku menghadang mu".
Aku keluar dari kereta dan langsung menghampiri HarJ.
"Ada apa kawan? ".
"Anu, terimakasih telah memberiku tempat tinggal. Tapi aku harus kembali ke negri ku sendiri".
"Tidak apa apa, sudah kubilang. Kau berhak ke kota itu tiap kapan kau ingin mengunjungi nya".
"Ah begitu, baiklah sampai jumpa bos! " HarJ melambaikan tangan sambil mengendarai kuda.
"Ah dasar, bikin kaget saja. Ku kira segerombolan bandit".
Aku masuk ke kereta dan menyuruh pak kusir menjalankan kuda nya.
"Ayo kita lanjutkan! ".
"Ah baik Tuan Zafkiel".
Di gerbang kota, kami di sambut oleh Verla dan juga Kalla.
Mereka berdua menghampiri ku.
"Wahh kau berhasil menggulingkan Ahmados ya".
"Hebat banget kamu Tuan Zafkiel" Kalla kegirangan.
"Terimakasih kalian berdua heheh".
"Hei Selfia, apakah kau baik baik saja disana? " Tanya Verla dan Kalla dengan gelisah.
"Terimakasih telah bertanya. Tapi aku baik baik saja kok, walau luka dikit sih kemarin".
"Waduh, jangan di abaikan kalau seperti itu".
"Benar benar! "-Kalla.
"Hahha kalian berdua bisa saja".
Tiba tiba Tuan Charlos langsung berlari dan memeluk kami berdua.
"Heiii kalian berdua!!!!! ".
" Char-, Ekhh".
"Aku sangat merindukan kalian tahu!!! ".
"Mengapa kalian tak mengajak ku? ".
"Hei Tuan Zafi, bagaimana keadaan disana?! ".
"Emm, sudah membaik kok Charlos".
"Tapi pelukan mu kuat banget, ekhh- aku kecekik".
"Ehhh maafkan aku".
"Apa kau tak apa apa Selfia? ".
"Tidak, walau nafas ku sesak sedikit".
"Owww, Maafkan aku, jangan pecat aku! ".
"Sudahlah Charlos, jangan seperti anak kecil tau. Apa kah kau tidak malu?! ".
"Kita diliatin orang tuh".
"Ahaha iya juga, rindu ku sudah terlalu berat untuk bertemu kalian".
"Ayo kita kerumah"-Charlos.
"Tak ingin mampir dulu? ke Restoran ku? "-Kalla.
"Eh kau punya restoran? ".
"hehe Punya dong, aku punya restoran mewah disini".
"Ayo Selfia kita kesana bareng bareng! "Aku langsung menggenggam tangan Selfia dan berlari.
"Eh ehh! ".
Setelah kami sampai di Restoran milik Kalla.
Restoran itu terlihat megah dan sangat elegan. Nuansa kerajaan sangatlah kerasa di mata ku, melihatnya saja sudah mencuci mata.
"Buwahh, mewah bangettt".
"Hahah iya, ini Restoran sering dikunjungi Bangsawan-Bangsawan dari penjuru negri".
"Kira kira harga makanannya berapa yah? " Aku dengan pose berfikir.
"Pastinya sangat mahal tuh"-Selfia.
"Benar"-Verla.
"Biar aku saja yang membayarnya".
"Eh tidak usah, untuk kalian Gratis kok!! ".
"Eh beneran?!, nanti kamu rugi loh yang ada".
"Nu uh, aku tak peduli itu, yang penting Gratis! ".
"Ah diam lah, pelanggan harus tetap membayar!, aku akan membayarnya" Kata ku dengan sangat keren.
"Memangnya kau ada yang Zafkiel? "-Charlos.
"Heheh ada dong" Aku mengecek dompet ku
"Ehk!!??? Ke ke ke ketinggalan!??? ".
"Wah wah, sepertinya kau tipe orang yang teledor yah"-Selfia mengejek ku.
"Ya sudahlah, ini uang untuk mu Zafi".
"Kau kan yang akan membayarnya? "-Selfia.
"Ah terimakasih. Nahhhh ini uang nya sudah ada".
"Kalau aku sih malu banget dh" Ucap Verla dengan nada mengejek.
"Kamu diam".
"Hahaha sudah sudah, ayo masuk dan kita makan bersama :) ".
"Hahaha okheyy".
Kamipun masuk ke Restoran milik Kalla, dan dapat memilih beberapa menu menu yang sangat terlihat enakkkksssss.
"Ini, kau pilih saja semau kalian".
"Ah baiklah, Emmmm".
"Aku ingin BBQ! dengan omelette! ".Ucap charlos.
"Hei jangan teriak teriak dong! " Ucap ku dengan nada kesal ke charlos.
"Heheh maaf".
"Emm, aku ingin nasi goreng saja".-Verla
"Kamu pilih apa Zafi? ".
"Emm aku masih bingung sih, soalnya enak semua".
"Yasudah, kami berdua pesan Lobster pedas".
"Eh? ".
"hehe".
"Kayaknya terlihat enak sih".
Selfia mengacungkan jempol.
"Baiklah, aku akan ke ruangan Chef untuk menyuruh menyediakan makanan yang kalian pesan".
"Okiii".
Setelah beberapa saat menunggu, makanan pun akhirnya datang. Kami pun makan bersama dengan puas disana, setelah selesai makan kami pun pulang dan mengucapkan salam perpisahan.
"Terimakasih sudah mengunjungi Restoran ju"Kalla membungkuk.
"Iyap, tak apa apa, enak sekali Restoran mu itu".
"Ahaha, aku juga ingin pulang, dadah semuanya".Verla
"Ayo kita pulang Zafi, Charlos".
Kami menggangguk
Setelah sampai di Rumah Selfia.
"Perjalanan yang sangat ekstrim dan menyenangkan ya Selfia".
"Sayang sekali aku tak di ajak".Charlos sedih.
"Kapan kapan akan kami ajak kok".
"Terserah mu saja"Charlos ngambek.
"Hei Charlos, bisakah aku meminjam kamera mu? ".
"Pakai saja".
"Terimakasih Charlos".
"ingin kau apakan itu memangnya? ".
"Untuk memfoto sesuatu, Sudah sore nih, kamu tidur aja yu".
"Ah baiklah".
Akupun langsung kembali ke ruangan rahasia itu, dengan pelan pelan.
"Aduh susah banget ngegeser ini Lemari".
"Ahhh, untung ga pecah itu vas".
"Hadeuh akhirnya kebuka juga".
Aku masuk ke ruangan misterius yang berada di rumah Selfia.
Banyak barang barang penelitian aneh, dan foto foto Arthur bersama Siluet.
"Dipikir pikir, mereka ini sepertinya sahabat".
"eh tunggu apa ini?! ".
Aku melihat buku penelitian terhadap Dunia ku yaitu Bumi.
membaca-.
Spesifikasi tentang keberadaan Bumi
dibuat oleh Arthur
gagasan oleh Siluet
" Tebal sekali bukunya".
Aku melihat ke depan laci tempat buku itu berada. Aku menemukan pedang yang digunakan oleh Arthur.
"Wahhh, pedang apa ini. Sangattt menakjubkan".
Seseorang datang.
"Selfia? ".
Selfia dengan tampang mengeluarkan air mata.
"Hei Zafi, apakah benar kau yang dikatakan oleh buku ini? ".
"Buku apa? ".
"Menunjuk buku di etalase atas ruangan misterius".
......Catatan oleh Ayahanda Selfia......
...aku tak tau apakah omongan Siluet yang ku dengar disana apakah nyata?, Siluet berkata bahwa dia tak sengaja membuka portal tak terlihat di pegunungan hutan dekat Ibukota Zenith, Ciri ciri nya ketika seseorang itu ke Dunia Luminaria ini maka akan ada hentakan getaran yang sangat mengerikan. Walau hanya sebentar...
Dikatakan orang itu akan membawa perubahan besar untuk Luminaria, sama seperti sahabat nya Arthur, Kakek ku.
Selfia menangis dan berteriak kepada ku.
"Hei Zafi, apakah kamu benar benar dari sana? ".
"Ah tida-".
"Ku mohon jangan berbohong, aku tau tatapan mu. Ketika melihat barang buatan Siluet berasal dari dunia mu kan? ".
"Ah kau benar, aku benar benar minta maaf".
"Maafkan ku karna telah membawa mu kemasalah besar".
"Tidak apa apa, aku ini kan rekan mu. Aku tak akan membiarkan mu disakiti".
"Apakah kau yakin dengan itu? ".
"Ya sangat, aku berjanji akan melindungi mu Fia"Aku menatap Selfia dengan ketulusan dari hati ku.
"Aku takut kau akan mati di Dunia ini".
"Tidak akan!, aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Jadi ayo kita kerja sama".
"Terimakasih Zafi, aku berjanji akan membawa mu pulang".
"Hei Zafi, apakah kau ingin membaca buku kisah Arthur? ".
"Ah boleh saja, sepertinya menarik".
"Ayo kita ke perpustakaan".
Aku dan Selfia menuju ke perpustakaan di lantai 3.
"Ini buku nya! ".
"Sampulnya,apakah ini foto keluarga mu".
"Yap benar, aku masih bayi".
"woah lucu sekali".
"Ayo kita buka.
......Siluet(Van Dell Khorche) Arthur ge Johannes......
...Hidup di dunia penuh sihir yang mengerikan...
-