NovelToon NovelToon
Glenna Dan Siluman Rubah Ekor Sembilan

Glenna Dan Siluman Rubah Ekor Sembilan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Horror Thriller-Horror / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:357.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nike Julianti

Takdir tak di sangka, dimana Glenna yang terjatuh ke jurang. Karena ingin menyelematkan sahabatnya Indi, yang di dorong oleh saudari angkatnya. Dipertemukan dengan Siluman Rubah Ekor Sembilan, yang mana ada masa lalu dengan leluhurnya yang seorang Miko.

Penasaran kelanjutannya??? Gassss... kita ke story
ZANDRA SEASON 7

SEMOGA KALIAN SUKAAAA❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sifat Buruk Pembawa Petaka

"Emmhh" Indi terbangun, perlahan ia membuka kedua matanya.

"Awwsss... sshhh... kepalaku..." Indi terdiam, ia kembali mengingat apa yang sudah terjadi padanya.

"Astaghfirullah, Yunita... kenapa kamu setega itu padaku? Apa salahku? Kurang apa aku sebenarnya, padahal aku menyayangi kamu seperti saudara sendiri. Tapi kamu malah merasa iri padaku..." gumam Indi, ia kembali mengingat kejadian sebelumnya.

FLASHBACK

"Indi, kita diminta untuk mencari ranting." ucap Yunita

"Benarkah? Tapi bu Dinda bilang, aku hanya di bagian memasak. Kenapa berubah jadi mencari ranting?" tanya Indi, Yunita mengangkat kedua bahunya.

"Entahlah, kalau tidak percaya. Tanyakan saja pada bu Dinda, aku tunggu di sini." jawab Yunita, dengan wajah yang dibuat biasa saja. Padahal ia merasa was-was, bila Indi akan benar-benar bertanya pada bu Indi.

Merasa Yunita tidak akan membohonginya, dan juga tak ada kebohongan di ekspresi wajahnya. Akhirnya Indi pun mengiyakan ajakan Yunita, ia pun berjalan di belakang Yunita.

Saat itu, Glenna baru saja tiba. Ia yang harus menerima, banyak wejangan dari kakak-kakaknya. Berakhir ketinggalan bis rombongan, mau tak mau ia pun harus meminta antar sopir di rumah. Sehingga saat Glenna tiba, ia yang tak melihat keberadaan Indi. Bertanya pada salah satu temannya. Dan temannya menjawab, bila Indi pergi dengan Yunita ke arah hutan dalam. Glenna langsung merasakan firasat tak enak, ia pun gegas menyusul mereka. Tanpa membuka tas carrier miliknya, entah kenapa ia memiliki firasat buruk.

Dan di saat yang sama juga, bu Dinda melihat ketiganya masuk ke dalam hutan. Ia mengerutkan dahinya, karena bingung untuk apa mereka masuk ke dalam sana. Ia pun berniat menghampiri guru lain, untuk mengikuti ketiga siswinya tersebut. Namun, saat ia sudah sampai di tenda milik rekannya. Salah satu guru, meminta bantuan untuk melakukan hal lain. Sehingga membuat ia lupa, dengan tujuannya.

"Yun, apa kita tidak terlalu jauh masuk ke dalam hutan? Kurasa ini sudah cukup, harus mengambil sebanyak apa? Kita harus segera kembali, gerimis muali turun" tanya Indi, seraya melindungi wajahnya dari rintik hujan kecil.

Yunita melihat ke sekeliling, dirasa sudah aman. Yunita menghempaskan ranting, yang ia pegang sedari tadi. Hal itu tentu mengejutkan Indi, Indi juga bingung dengan sikap Yunita.

"Kamu kenapa membuang rantingnya? Susah loh kita dapetinnya, sekarang rantingnya jadi basah kan. Hujan mulai deras nampaknya, kita harus mene.. AKH" ucapan Indi terhenti, saat Yunita menarik kasar tangannya.

"KAMU BANYAK BICARA, IKUT AKU" bentak Yunita, ia kembali menarik tangan Indi. Dengan posisi yang tidak siap, Indi pun jalan terseok. Bahkan sampai jatuh terjerembab, karena tanah licin terkena hujan.

"AAAAAKKKHHH... YUNITA SAKIT" teriak Indi, namun Yunita yang sudah merasa tak punya waktu lagi. Ia tak peduli dengan teriakan Indi, ia tak peduli bila Yunita mengaduh kesakitan.

Yunita malah semakin berang, ia menyeret tubuh Indi.

"YUUUNNN.... APA YANG KAMU LAKUKAN? KENAPA KAMU JADI SEPERTI INI? LEPASKAN, INI SAKIT." teriak Indi, karena tubuhnya yang mengenai kerikil bebatuan, tanah yang kasar dan juga beberapa ranting.

"HIKS... YUNIIIII, LEPASKAN SAKIT YUN." Yunita tak menjawab, ia terus menarik Indi. Yunita melihat plang, DILARANG MASUK. Namun lagi-lagi ia tak peduli, yang ada di kepalanya adalah menyingkirkan Indi. Sampai mereka pun tiba di sisi jurang, Indi menggelengkan kepalanya.

"Nggak Yun, apa yang mau kamu perbuat? Ini ga bener Yun, APA SALAH AKU? KENAPA KAMU MEMPERLAKUKAN AKU SEPERTI INI?" ucap Indi yang berakhir kembali berteriak

"KARENA KEBERADAAN LO, PENGHALANG KEBAHAGIAAN GUE." teriak Yunita tak kalah keras

DEG

"A-apa maksud kamu Yun? Kita tumbuh bersama, beberapa tahun ini Yun. Hal apa yang kulakukan, sampai menghalangi kebahagian kamu?" tanya Indi tergagap, ia terkejut dengan jawaban Yunita

"KARENA LO HIDUP, GUE GA SUKA LIAT SEMUA ORANG SUKA DAN MENYAYANGI KAMU. HANYA GUE, YANG BOLEH DI PERLAKUKAN SEPERTI ITU. SELAMA LO MASIH HIDUP DI DUNIA INI, MAKA SEMUA ITU AKAN TETAP JADI MILIK LO. SEMUA PERHATIAN, CINTA DAN KASIH SAYANG MAMA, PAPA BANG HAIKAL. DAN PERHATIAN DARI SEMUA GURU, JUGA TEMAN SEKOLAH. ITU HARUS AKU YANG DAPATKAN, DAN SATU-SATUNYA CARA. LO.... HARUS PERGI DARI DUNIA INI!!! GUE HARUS HABISI LO SEKARANG JUGA"

DEG

"Astaghfirullah Yun, istighfar. Mama, papa dan bang Haikal kurang apa sama kamu. Mereka selalu memperlakukan kita, secara adil. Apa yang tidak kamu dapatkan, saat aku mendapatkannya. Mereka akan memberikan hal yang sama, tak pernah membeda...

"NGGAK, GUE PENGEN SEMUANYA. GUE PENGEN SEMUA YANG LO PUNYA, SEMUA YANG LO DAPETIN. JANGAN SURUH GUE ISTIGHFAR, PERSETAN DENGAN TUHAN."

"YUNITA...

PLAK

AKHH

Kepala Indi sampai berpaling, karena begitu kerasnya tamparan Yunita.

"GUE GA BUTUH CERAMAH LO, YANG GUE MAU LO MATI SEKARANG JUGA."

Glenna yang sejak tadi mencari keduanya, akhirnya menemukan Indi dan Yunita. Tepat di saat, Yunita mendorong Indi ke jurang.

"NGGAAAAAAKKK, INDIIII" Glenna berlari sekencang mungkin, menyusul Indi.

DEG

Yunita langsung berbalik, kedua bola matanya membulat, saat ia melihat siapa yang berteriak. Ia semakin terkejut, saat Glenna langsung melompat di depannya.

"A-Apa...

BRUGH

Tubuh Yunita langsung ambruk, di atas tanah yang basah karena hujan.

Sedangkan Glenna, begitu ia menangkap tangan Indi. Ia langsung menarik dan mendekap tubuh Indi, Glenna yang sudah lelah dan terkuras tenaganya. Karena harus mencari jejak, yang sudah terhapus oleh air hujan. . Sehingga melemahkan tenaganya, saat ia mengeluarkan perisai untuk melindungi tubuh dia dan Indi. Sehingga tubuh keduanya, harus mendarat dengan cukup kencang.

BRUGH

.

Dengan tubuh bergetar, karena tak menyangka. Bila Glenna akan melakukan, hal se ekstrim itu di depan matanya. Yunita memaksakan untuk bangun, lalu ia berjalan kembali ke hutan. Dengan tanda yang sudah ia buat, tanpa sepengetahuan Indi.

FLASHBACK OFF

"Hiks... kenapa kamu tega Yun? Apa salah aku? Hanya karena iri, kamu tega mendorongku." Indi menangis terisak, mem buat Glenna yang baru satu jam memejamkan matanya pun terbangun.

"In, lu udah bangun?" tanya Glenna dengan suara serak, karena baru bangun tidur.

DEG

"GLENNA, KAMU DI SINI. AWWW SSSHHH" Indi lupa dengan kepalanya, yang terasa nyeri. Karena terkejut, juga saking senangnya dengan keberadaan Glenna di sampingnya.

"Hei, kepala lu sedikit terbentur tadi. Pelan-pelan, badan lo juga pasti masih pada sakit kan?" Glenna bangun dengan cepat, ia memegang tangan Indi, yang sedang memegang kepalanya.

"Hiks... a-aku, aku terlalu s-seneng lihat kamu ada di sini. huhuhu..." Glenna menghembuskan nafasnya pelan, ia pun memeluk Indi

"Semua akan baik-baik saja, berdoalah besok kita akan ditemukan. Para guru pasti tengah berusaha mencari kita, namun terhenti karena hujan." ucap Glenna, mencoba menenangkan Indi

Glenna melihat waktu di ponsel, yang ada di sebelahnya.

'Baru sejam gue tidur ternyata' gumamnya dalam hati

SYUUUTTT

DEG

...****************...

Buat hari ini langsung 3 bab, tapi buat selanjutnya rutin 1 hari cuma 1 bab. Karena tabungan aku yang ga banyak. Tadinya mau nanti aja keluarin ni judul, tapi malah aku ngerasa gemes duluan.

Dan mungkin jam tayang bisa berubah, wkwkwk

Semoga suka y Family

...Happy Reading All...

1
muhammad ibnuarfan
ngakak sumpah....🤣🤣🤣...sayang up nya cuma 1...
Tri Lestari
duh sun kerasukan
Zahbid Inonk
gimana nasib nya sun itu hadeh kasurpan yeu mh yakin
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Kirain mah iya main gerobak sodor /Slight/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Lah si sun malah merelakan tubuhna dimasukin 👻 yg lagi penasaran /Facepalm/
Ayudya
mak kalau ga salah di jalan maliuboro ada juga bioskop yg kebakaran tahun 1999
Siti Tanisah
lanjut maaakkk
Ambu Rinddiany Thea
antara serem jeng kabesekan we ie mah keur serem ge aya we piserienna teh . mun ninggamg d ambu ges jibrug tuh aspal ku cai ompol /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
diyah
ada 2 bioskop yg pernah terbakar. tp yg banyak korbannya di bioskop dkt jln layang...dimlm hari, pas mlm minggu kalo tdk salah🤔..
Srie Handayantie: ohh begitu toh mbak , tak kirainn 😁
diyah: bukan org jogja, cuma dr sma udah tinggal dijogja... kalo tdk salah krjadiannya jaman awal masuk kuliah apa ya...
total 3 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
nah lho mak, eta si Sun di naonkeun?
Putri Laely
lanjut Thor
Sidiq Isnan
dapet dari mana Mak infonya
ule_keke (IG: ule_keke26): dari reader juga kang
total 1 replies
mama_im
awas na si wahyu hilang kontrol, kudu dijaga biar amarah tidak menguasainya. anjaaayyyy kek orang bener gue ngomong 😁😁😁
mama_im
geus teu usum kuda kudaan nya mak🤭🤭🤣🤣
mama_im
maaakkkk,,, napa jadi gini,, huaaa,, lebih serem dari cerita yg itu 😖😖😖😖😖
mama_im
seremnya jadi ambyaaaaarr, dasar si matahari 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣🤣🤣🤣
Srie Handayantie
eta si suntoloyoo ada aja gebrakan nya jadi kemasukan kan 🤦 si jakaa juga lagii genting begitu ada aja bahasa kalbu yg keluarr yg tdinya ikut takut jadi ketawaa 😅 boleh ketawa dibawah penderitaan Meraka gasii 😂
Ela Jutek
wah pantes ngena mak, ternyata nyata
Srie Handayantie
engga Mak , gak penasaran makasii ahh 🏃🏃
Zahbid Inonk
ko merinding aku nya thor 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!