CEO Dan Pengasuh Cantik

CEO Dan Pengasuh Cantik

Memutuskan pergi ke kota

Dyah Permatasari baru saja menyelesaikan pendidikan SMA bersama sang adik laki yang bernama Fathan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, orangtua mereka sudah lama meningggal karena sebuah kecelakaan ketika pergi ke jiarah.

Dyah selama ini menempuh pendidikan mendapatkan bea siswa dari pemerintah, rumah peninggalan orangtuanya disewakan. Sekarang mereka menuju terminal menaiki bus ke kota.

Dyah dan Fathan menemui RT yang tak jauh dari rumahnya karena semenjak orangtuanya meninggal merekalah yang menjaganya.

Tok, tok, tok

" Ternyata Dyah ayo masuk, nak" kata Pak Rt, yang kebetulan ada di rumahnya. Mereka menuju ruang tengah.

Ibu Rt datang membawa minuman dan makanan ringan." Ada apak as lian kesini sambil membawa tas? " Ibu Rt, melihat Dyah membawa koper besar.

" Begini bu pak, bu sehubung saya sudah menyelesaikan sekolah, saya berniat ke kota untuk mencari pekerjaan dan Fathan akan melanjutkan sekilah di sana" kata Dyah.

Membuat Pak dan bu Rt terkejut mendengarnya karena sudah menanggap mereka sebagai anak sendiri.

" Dyah apa kamu sudah memikirkannya, apa kamu tidak ada niat melanjutkan ke kampus? " Pak Rt.

Dyah tersenyum mendengarnya dia tahu bahwa mereka sangat menyayanginya dan Fathan.

" Sudah pak untuk saat ini Dyah mau bekerja dulu dan untuk kuliah rencananya tahun depan" kata Dyah.

" Baiklah jika itu sr udah menjadi keputusanmu bapak dan ibu hanya bisa mendoakan" kata ibu Rt.

" Ibu ini kunci rumah Dyah tolong ibu carikan jika ada yang menyewa rumah orangtua Dyah. Tolong di urus" kata Dyah, menyerahkan kunci rumah peninggalan rumahnya.

Setelah berpamitan Dyah dan Fathan menuju terminal bus menuju kota. Dyah selama ini sudah menabung dia sudah merencanakan sejak lama bekerja di kota sejak kelas satu SMA dia bekerja di kantin sekolahnya dan gajinya di tabung.

Dalam bus

" Kakak kita pergi kemana? " Fathan, melihat ke arah kakaknya. Dyah tersenyum sambil mengelus rambut adiknya.

" Ayo tidur perjalanannya masih lama" kata Dyah, meletakan kepala adiknya ke pahanya. Dyah menatap arah jendela teringat masa bersama orangtuanya, dia menghapus air matanya kemudian tidur bersama adiknya.

Keesokan harinya mereka sudah sampai di kota besar. " Kak kita mau kemana lagi? " Fathan. Melihat adiknya lelah terdengar suara adzan berbunyi.

Dyah membawa aduknya ke mesjid ubtuk menunaikan ibadah shalat kemudian ke warteg membeli makan siang.

" Sebaiknya mencari kontrakan untuk malam ini, besok baru mencari pekerjaan" kata Dyah, melihat adiknya yang sudah tertidur di sampingnya.

Dyah, melihat Arlojinya menunjukan jam tiga dan sebentar lagi waktu ashar. Dyah membangunkan adiknya untuk sholat Ashar

" Fathan bangun sayang sudah waktunya sholat Ashar" Dyah, mengusap rambut adiknya. Akhirnya mereka menuju mesjid yang tak jauh dari terminal.

Selesai shalat Dyah mencari kontrakan yang harganya murah. Dyah dan Fathan sudah berkeliling hingga hari sudah mulai gelap.

" Nak apa yang kamu lakukan disini? " Ibu melihat Dyah terlihatan kebingungan.

" Saya bersama adik saya mencari kontrakan bu, tapi saat belum dapat" kata Dyah, terlihat sedih.

" Kebetulan ditempat ibu masih ada kobtrakan yang kosong, kebetulan orang yang menyewanya sudah pindah" kata ibu.

Dyah merasa senang karena telah menemukan kontrakan untuknya. Mereka menuju kontrakan tang dikatakan oleh ibu tadi.

Dyah meminta adiknya untuk istirahat karena fathan sudah lelah dari tadi menemaninya mencari kontrakan.

" Alhamdulillah tempatnya bersih hingga Fathan bisa istirahat. Sebaiknya aku menemui ibu tadi untuk membayar kontrakan ini selama tiga bulan saja karena uangku tidak cukup" guman Dyah.

Dyah menemui ibu tadi untuk membayar uang sewa beruntung sewa kontrakannya murah sebulan 300 ribu, hingga Dyah dapat membayar tiga bulan untuk selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Halimah lim

Halimah lim

harusnya katanya menyayangi dia dan Fatan bukan menyayanginya dan Fatan,dan kebanyakan typonya

2024-11-22

0

Ira

Ira

j

2024-10-10

0

ira

ira

Alhamdulillah sewanya murah😁

2024-09-03

1

lihat semua
Episodes
1 Memutuskan pergi ke kota
2 Mendaftar sekolah
3 Mendapatkan pekerjaan
4 Hari Pertama
5 Nona Aquira
6 Mengantarkan Fathan ke sekolah
7 Tangisan
8 Kabar menggembirakan
9 Sekolah Baru
10 Satu bulan kemudian
11 Panggilan Bunda.
12 Azka Abbiya Alexanders
13 Memutuskan kembali
14 Pulang kediaman Alexanders
15 Siapa Dia
16 Pertemuan
17 Pengenalan
18 Menjauh
19 Semakin menjauh
20 Mencoba mendekati
21 Liburan keluarga
22 Pantai
23 Membuat istana
24 Berdua dengan aquira
25 Pulang
26 Belajar Mandiri
27 Membujuk
28 Dititipkan
29 Tiga hari kemudian
30 Merawat tuan muda
31 Ke perusahaan Alexanders
32 Rumah sakit.
33 Kepulangan orangtua Azka
34 Menginap di rumah sakit
35 Sadar
36 Menghubungi Helena
37 Menghubungi Helena 2
38 Pulang ke kediaman Alexanders
39 Membawa Aquira ke kantor
40 Seharian di perusahaan Alexanders
41 Memiliki teman baru
42 berkeliling perusahaan
43 Pulang
44 Weekend
45 Weekend
46 Piknik
47 Membujuk Dyah
48 Usaha Azka
49 Minta maaf
50 Menerima permintaan maaf
51 Satu tahun kemudian
52 Keinginan kuliah
53 Berbicara berdua dengan Azka
54 Daftar kuliah
55 Tes masuk Universitas
56 Hasil test
57 Lulus test
58 Pengenalan kampus
59 Pengenalan kampus 2
60 Tatapan
61 Rumah sakit
62 Sikap tak terduga
63 Luka kecil
64 Mulai kuliah
65 Kuliah hari pertama
66 Dijemput Aquira
67 Mall
68 Viral
69 Episode 69
70 Enam bulan kemudian
71 Pantai
72 Pertemuan
73 Kekecewaan Dyah
74 Perasaan yang disadari.
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 140
142 Episode 141
143 Episode 142
144 Episode 143
145 Episode 144
146 Episode 145
147 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Episode 159
161 Episode 160
162 Episode 161
163 Episode 162
164 Episode 163
165 Episode 164
166 Episode 165
167 Episode 166
168 Episode 167
169 Episode 168
170 Episode 169
171 Episode 170
172 Episode 171
173 Episode 172
174 Episode 173
175 Episode 174
176 Episode 175
177 Episode 176
178 Episode 177
179 Episode 178
180 Episode 179
181 Episode 180
182 Episode 181
183 Episode 182
184 Episode 183
185 Episode 184
186 Episode 185
187 Episode 186
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Memutuskan pergi ke kota
2
Mendaftar sekolah
3
Mendapatkan pekerjaan
4
Hari Pertama
5
Nona Aquira
6
Mengantarkan Fathan ke sekolah
7
Tangisan
8
Kabar menggembirakan
9
Sekolah Baru
10
Satu bulan kemudian
11
Panggilan Bunda.
12
Azka Abbiya Alexanders
13
Memutuskan kembali
14
Pulang kediaman Alexanders
15
Siapa Dia
16
Pertemuan
17
Pengenalan
18
Menjauh
19
Semakin menjauh
20
Mencoba mendekati
21
Liburan keluarga
22
Pantai
23
Membuat istana
24
Berdua dengan aquira
25
Pulang
26
Belajar Mandiri
27
Membujuk
28
Dititipkan
29
Tiga hari kemudian
30
Merawat tuan muda
31
Ke perusahaan Alexanders
32
Rumah sakit.
33
Kepulangan orangtua Azka
34
Menginap di rumah sakit
35
Sadar
36
Menghubungi Helena
37
Menghubungi Helena 2
38
Pulang ke kediaman Alexanders
39
Membawa Aquira ke kantor
40
Seharian di perusahaan Alexanders
41
Memiliki teman baru
42
berkeliling perusahaan
43
Pulang
44
Weekend
45
Weekend
46
Piknik
47
Membujuk Dyah
48
Usaha Azka
49
Minta maaf
50
Menerima permintaan maaf
51
Satu tahun kemudian
52
Keinginan kuliah
53
Berbicara berdua dengan Azka
54
Daftar kuliah
55
Tes masuk Universitas
56
Hasil test
57
Lulus test
58
Pengenalan kampus
59
Pengenalan kampus 2
60
Tatapan
61
Rumah sakit
62
Sikap tak terduga
63
Luka kecil
64
Mulai kuliah
65
Kuliah hari pertama
66
Dijemput Aquira
67
Mall
68
Viral
69
Episode 69
70
Enam bulan kemudian
71
Pantai
72
Pertemuan
73
Kekecewaan Dyah
74
Perasaan yang disadari.
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 140
142
Episode 141
143
Episode 142
144
Episode 143
145
Episode 144
146
Episode 145
147
146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Episode 159
161
Episode 160
162
Episode 161
163
Episode 162
164
Episode 163
165
Episode 164
166
Episode 165
167
Episode 166
168
Episode 167
169
Episode 168
170
Episode 169
171
Episode 170
172
Episode 171
173
Episode 172
174
Episode 173
175
Episode 174
176
Episode 175
177
Episode 176
178
Episode 177
179
Episode 178
180
Episode 179
181
Episode 180
182
Episode 181
183
Episode 182
184
Episode 183
185
Episode 184
186
Episode 185
187
Episode 186

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!