Sudah merasakan hidup nyaman di dunia misi yang lama bertahun-tahun, setelah tiba-tiba sistem menghilang dan tidak dapat dihubungi.
Namun tiba-tiba saja Xia An Yi terbangun dan sudah berada di dalam tubuh orang yang berbeda.
Lanjutan selengkapnya, bisa langsung baca saja ya Kakak😁.
Jangan pelit buat kasih like dan komentarnya setelah membaca ya Kakak. Terima kasih😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sepuluh
Di istana Xia Lu Mei tengah menjadi bahan perbincangan. Citranya yang dulu sangat baik, berubah hanya karena seorang pelayan tidak sengaja membuat pakaiannya kotor terkena teh.
Di tempat lain, Xia An Yi tersenyum puas melihat bagaimana wajah pucat Lu Mei di istana, lewat layar biru di depannya.
[Nona, sebenarnya apa yang terjadi? Pelayan istana itu terlihat lain, dan juga dia tidak terlihat lagi saat Putri Qian masih berbicara].
"Tentu saja dia sudah pergi, dan dia tidak akan pernah lagi muncul di dalam istana,"
[Bukankah kesalahan ada pada Pelayan istana itu? Dan juga, Putra Mahkota sangat menyukai Xia Lu Mei, jadi seharusnya dia memberi hukuman pada Pelayan yang membawa teh].
"Itu jika mereka semua tidak dikejutkan oleh umpatan yang dikeluarkan oleh Xia Lu Mei,"
Xia An Yi menyentuh layar biru di depannya, "Selama ini Putra Mahkota selalu menyanjung etika baik yang dimiliki oleh Xia Lu Mei. Dia juga sering menceritakan tentang Xia lu Mei pada Putri Qian. Tapi hari ini, tepat di depan mata mereka, wanita yang terkenal lembut juga beretika baik, mengeluarkan perkataan yang sangat kasar, hanya karena pakaiannya terkena air teh. Terlebih beberapa orang melihat, jika itu adalah kesalahannya sendiri yang menyenggol pelayan itu,"
[Jadi, bukankah itu artinya Putra Mahkota akan membenci dan kembali menyukaimu, Nona?]
Xia An Yi mematikan layar biru itu, lalu berjalan keluar dari kamarnya.
"Jangan berpikir terlalu cepat, Tu Tu. Saat ini perasaan Putra Mahkota padanya sudah cukup banyak. Dia pasti akan meminta seseorang untuk mengikuti juga mengawasi bagaimana keseharian Xia Lu Mei, selama anak Selir Xu itu tidak bersamanya,"
[Nona, kau benar-benar sudah memikirkan semuanya dengan cepat!]
"Aku bukanlah orang yang baru satu atau dua hari menghadapi orang seperti Xia Lu Mei,"
[Kau benar, dan kau adalah yang terbaik!]
Xia An Yi menatap kolam buatan yang ada di halaman kediaman Xia itu.
"Dari pada memikirkan mereka, lebih baik kau kirimkan surat pada Jenderal perang yang berada di perbatasan utara," ucap An Yi.
[Nona, apa kau benar-benar akan pergi secepat itu?]
"Kita akan menggunakan metode tarik ulur pada Putra Mahkota. Setelah dia tahu bagaimana Xia Lu Mei yang sebenarnya, dia pasti akan mencoba mencaritahu bagaimana Xia An Yi ketika dia dekat dengan Lu Mei. Dan begitu dia mengetahui semuanya, dia akan menyesal karena telah mengkhianati perasaan Xia An Yi,"
[Jadi, kau ingin ketika Putra Mahkota menyadari perasaannya kembali padamu, dia merasa terlambat karena kau sudah mengambil keputusan akan pergi perbatasan, seperti itu?]
An Yi mengangguk, "Benar, dan kita hanya akan melihatnya menunggu di istana dengan perasaan yang tidak tenang,"
[Perasaan yang tidak tenang?]
"Tu Tu, sebagian Pasukan yang berada di perbatasan adalah laki-laki. Menurutmu, apakah dia tidak akan merasa khawatir akan perasaan Xia An Yi pada laki-laki lain?"
[Nona, kau memang hebat dalam mempermainkan perasaan orang!]
Xia An Yi terdiam, "Putra Mahkota, aku ingin kau merasakan perasaan yang pernah dirasakan oleh pemilik tubuh ini. Perlahan merasakan sakit hati hingga kau ingin membunuh dirimu sendiri!"
[Nona, saat wanita itu kembali ke kediaman, dia pasti akan langsung memberitahu Ibunya, tentang bagaimana dia diperlakukan di sana].
"Itu bukan urusan kita, lagipula dia yang melalukan kesalahan dengan menabrak Pelayan itu dan mengeluarkan kata-kata yang kasar di depan semua orang,"
[Tetapi bagaimana jika dia menuduhmu?]
"Menuduhku? Aku bahkan tidak pergi ke istana, orang bodoh mana yang akan percaya jika aku bisa membayar seorang Pelayan istana untuk membuat dia melakukan kesalahan besar di sana?"
[Kau benar, bahkan Ibu pemilik tubuh asli saja tidak memberitahu akan perjamuan itu padamu].
"Jadi kau tidak perlu khawatir, kita hanya tinggal melihat bagaimana dia ditolak oleh Putra Mahkota setelah kejadian itu,"
[Aku tidak sabar untuk melihat bagaimana wajahnya yang tanpa rasa malu itu, memohon pada Putra Mahkota untuk menjadikannya Permaisuri].
"Menjadi Permaisuri? Bahkan kita tidak tahu apakah Putra Mahkota akan menjadi Raja selanjutnya atau tidak,"
Mendengar ucapan An Yi, Tu Tu secara tidak sengaja menjatuhkan wortel yang dia pegang.
[Kau terlihat menakutkan, Nona!]
"Kemarin aku lihat bagian lain dari karya ini. Raja dan salah satu Selir memiliki seorang Pangeran, hanya saja Pangeran itu tidak pernah muncul di istana,"
[Ah benar! Pangeran dari Selir kedua].
"Aku sudah mencari di beberapa potongan karya, tetapi tidak menemukannya. Hanya terdapat potongan jika Raja memiliki anak laki-laki yang lain,"
[Biarkan aku mencarinya].
"Ya, kau memang harus mencarinya. Jika kita ingin menyingkirkan Putra Mahkota, kita harus mempunyai seseorang untuk menggantikan posisinya di istana. Tetapi sebelum itu, kita harus membuatnya bekerjasama dengan kita, agar kehidupan di kediaman Xia terjamin,"
[Ternyata kau masih mempunyai hati nurani, Nona].
Tak!
"Sepertinya aku harus memberikanmu pekerjaan lebih banyak, Tu Tu,"
[Tidak Nona, aku mempunyai banyak pekerjaan. Sekarang aku akan mencari keberadaan Pangeran itu, demi masa depan keluarga Xia].
Tu Tu segera masuk ke dalam ruang sistem, sebelum dia mendapatkan tatapan tajam lagi dari An Yi.
Xia An Yi berjalan kembali ke dalam kamarnya, "Pangeran yang disembunyikan dengan baik oleh penulis, sebenarnya apa tujuan penulis melakukannya? Jika memang Pangeran itu disiapkan untuk menggantikan Putra Mahkota, seharusnya dia tidak begitu rapat menyembunyikan Pangeran itu,"
Xia An Yi masih penasaran dengan tujuan sang penulis, karena jika dia tidak melihat kembali alur cerita itu, dia juga tidak akan tahu jika Raja memiliki anak laki-laki dari salah satu selirnya.
...----------------...
"Hari ini adalah pertama kalinya Lu'er ke istana kerajaan untuk menghadiri perjamuan. Aku rasa, setelah ini dia akan sering menghadiri perjamuan seperti ini," ucap selir Xia.
"Nyonya, Nona adalah wanita yang lembut dan memiliki etika baik. Yang Mulia Ratu dan Putra Mahkota pasti akan mengundang Nona lagi, saat ada perjamuan di istana,"
"Kau benar,"
"Saya mendengar jika Nona Xia An Yi pagi ini keluar, entah apa yang dilakukan oleh wanita itu,"
"Dia sudah terkenal tidak baik di luar kediaman, kita tidak perlu memikirkan anak itu. Kediaman Xia ini benar-benar tidak beruntung memiliki anak seperti dia!"
"Anda benar Nyonya,"
"Saat ini Nyonya Xia sudah sangat lemah, dia bertindak sangat bagus dengan tidak memberitahu pada anaknya tentang perjamuan melihat bunga di istana,"
"Benar, jika Nyonya Xia mengatakannya dan Putrinya itu memaksa untuk ikut, itu akan membuat keluarga ini semakin dipermalukan,"
"Iya, kau benar. Hanya Putriku saja yang memiliki etika yang baik dan juga lembut di kediaman Xia ini,"
Pelayan setia itu hanya mengangguk mendengar ucapan Selir Xia.
Selir Xia tersenyum membayangkan bagaimana bahagianya Xia Lu Mei setelah menjadi permaisuri Putra Mahkota nanti.
Dia benar-benar menantikan hari itu, sehingga dia bisa memamerkannya pada Nyonya Xia.
Bagaimanapun, posisinya di kediaman Xia hanyalah seorang selir. Dan jika Lu Mei bisa menjadi Permaisuri Putra Mahkota, itu merupakan hal yang paling baik. Sehingga posisinya di kediaman Xia pun tidak begitu direndahkan lagi.
