Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 10 liara mata kedua sang dewi
Disuatu hari yang tenang dikota kiryu
Meraa kembali menemukan catatan lama dibungker bawah tanah kiryu
didalam catatan itu berisi jumlah dan nama para korban eksperimen berbahaya yang dilakukan oleh presiden kiryu terdahulu
Ia lalu mulai curiga jika masih ada salah satu eksperimen itu yang masih hidup
"hanya satu pintu yang berhasil terbuka tidak mungkin bungker itu hanya memiliki satu pintu"
"ucap mera"
Ia lalu kembali ke bungker itu keesokan harinya ...
Ia mulai membuka pintu pintu lain dari bungker itu satu persatu
Pada awalnya ia tak menemukan apa apa lagi selain sisa sisa kertas yang berserakan
namun saat ia menemukan sebuah lemari kayu tua yang mencurigakan ia lalu mulai membongkar lemari itu dan menemukan sebuah catatan bahwa tempat untuk menaruh korban eksperimen tak hanya satu
Ia lalu mulai menyentuh lemari yang menjadi saksi bisu kejadian kelam tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi dimasalalu
Ia lalu mendapatkan pengheliatan bahwa dulu ada satu keluarga yang menjadi korban eksperimen semuanya telah tewas namun salah satu mereka selamat
dan mereka berada didalam sebuah ruangan rahasia yang pintu nya tersembunyi karena dihalangi oleh lemari kayu tua itu
"disini rupanya"
"ucap meraa"
Ia lalu mengangkat tangan kanannya dan mengarahkan kekuatan nya arah lemari itu dan membuat nya bergeser
dan benar saja ia menemukan sebuah pintu terkunci yang sudah usang disana
ia lalu mengeluarkan Impresza arrownya dan langsung menebas pintu itu hingga terbelah menjadi dua
"srakkkk!
Ia lalu langsung masuk kesana yang ternyata pintu itu mengarah langsung ke ruangan bawah tanah
Ia mulai menyalakan senter yang sebelumnya ia bawa untuk berjaga jaga jika memasuki tempat yang terlalu gelap
Ia mulai menelusuri ruangan itu secara perlahan
Namun saat berada ditengah ruangan ia tidak sengaja menginjak sebuah kabel yang masih aktif
"kabel?"untuk apa diruangan bawah tanah ada sebuah kabel"
"ucap meraa dengan penuh kebingungan"
Ia lalu mulai mencurigai jika ada sesuatu yang tidak beres ia lalu langsung mencari tahu dari mana sumber kabel itu berasal
saat ia mencari tau sumber darimana kabel itu berasal ia lalu kembali menemukan sebuah pintu rahasia namun pintu itu tidak terkunci
Saat ia membuka ia sangat terkejut karena didalamnya ada seorang gadis berambut hijau yang sedang tertidur lelap dengan banyak alat medis ditubuhnya
Meraa lalu menghela nafasnya
"huhhh ternyata ini penyebabnya"
ia lalu mulai mendekat ke arah gadis itu dan mulai melihat apa yang terjadi sebenarnya lewat kemampuan nya
Dan ternyata gadis itu adalah korban eksperimen yang masih hidup namun koma
Meraa lalu mulai mendekat dan mengepalkan tangannya serta membaca doa
seketika Tubuh gadis berambut hijau itu bercahaya dan ia mulai kembali terbangun dengan tubuh yang lemah
"apa yang terjadi,dimana aku ...siapa aku!!!?
"kau siapa"
"tanya gadis itu dengan wajah yang ketakutan"
Meraa lalu mendekat dan menenangkan nya
"tidak ada yang perlu kau takuti"....
"ucap meraa"
"lalu dengan kekuatan teleportasi milik meraa ia memindahkan gadis itu ke kamar yang layak
meraa lalu memberinya segelas air minum untuk menenangkan nya
"minumlah"
"ucap mera"
"baik terima kasih"
"ucap gadis itu"
meraa lalu memegang kepala gadis itu dan seketika ingatan gadis itu kembali pulih
"ahh aku takut!!!"
"ucap gadis itu"
" apa yang terjadi"
"tanya Mera"
gadis itu mengatakan bahwa namanya adalah liara dan ia bersama keluarga nya telah menjadi korban eksperimen gelap yang dulu dilakukan oleh rektan
dan hanya ia yang selamat
"souka..sekarang kau kuberi kesempatan kedua"
"ucap mera sambil mengalir kan kekuatan ke tubuh liara"
"sebagai bentuk balasan atas kebaikan mu telah menolong ku...apa yang bisa kulakukan untuk mu"
"ucap liara"
"bantu aku membangun kota ini agar kejadian yang sama tidak terulang kembali"
"ucap meraa"
beberapa hari kemudian liara dilantik menjadi asisten kedua sekaligus tangan kanan Mera yang kedua
Ia lalu mendapatkan hadiah sebuah kotak yang berisi driver untuk berubah menjadi Kamen rider saat situasi terdesak
"apa ini?"
"tanya liara dengan penuh keheranan"
"itu senjata saat situasi terdesak dan kau bisa berubah kamen rider arkveil..."
"ucap mera"
"terima kasih banyak,aku janji akan setia pada anda"
"ucap liara dengan penuh senyuman"
sejak saat itu liara menjadi tangan kanan kedua meraa yang cukup tangguh dan berhasil mendapatkan driver Kamen rider arkveil dan mengendalikan nya dengan sempurna
kini ia tidak lagi memikirkan masalalunya dan berjanji akan melindungi kiryu bersama meraa agar tidak ada lagi korban seperti dirinya dan keluarga nya...
> *to be continued....