NovelToon NovelToon
Healing Hearts, Holding Hands

Healing Hearts, Holding Hands

Status: sedang berlangsung
Genre:Miliarder Timur Tengah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:62.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Enam bulan lalu Ariella Al Sharif, putri Eren dan Shaera Al Sharif, patah hati setelah sahabat sepupunya ditolak oleh ayahnya. Sebagai putri penguasa kerajaan Oman, Ariella tidak bisa membantah keputusan ayahnya. Sekarang Ariella ingin berlibur setelah dirinya disibukkan urusan kerajaan ke Solo, heritage buyutnya. Ariella sengaja menjadi backpacker, dengan naik kendaraan umum. Saat dirinya naik kereta api dari Jakarta ke Solo, Ariella duduk bersama dengan Akarsana. Pria cupu itu hendak ke Yogyakarta, untuk nyekar eyangnya. Keduanya saling mengobrol dan entah bagaimana, mereka jalan-jalan keliling Semarang, Solo, Magelang dan Yogyakarta. Keduanya pun saling tertarik hingga akhirnya mereka harus berpisah.
Sebulan setelah itu, Ariella bertemu lagi dengan Akarsana tapi dengan status yang berbeda.

8th Generation of Klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Magelang

Ariella terbangun saat mobil travel berjalan pelan hingga roda berhenti.

"Yang turun di Magelang, turun disini." Sopir itu pun turun dan membukakan pintu dan Ariella pun membenarkan rambutnya lalu turun dari mobil dengan diikuti Akarsana.

"Sudah sampai?" tanya Ariella sambil mengambil dua kopernya.

"Kamu tidur tadi, Ella."

Ariella menatap Akarsana bingung. "Aku tidur?"

Akarsana mengangguk. "Senderan di bahu aku."

Bibir Ariella membentuk huruf O. "Maaf ya jadi tengeng."

"Tidak apa-apa." Akarsana lalu mengajak Ariella ke dalam kantor travel.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya pegawai disana.

"Saya mau ke hotel ini. Apakah ada yang bisa mengantarkan?" tanya Akarsana sambil menunjukkan hotel yang dimaksud.

"Bisa pak. Ada biayanya." Petugas itu menyebutkan biayanya.

"Okay. No problem." Akarsana membayar biayanya sementara Ariella melihat-lihat poster disana.

"Kita akan diantarkan ke hotel, Ella."

Ariella berbalik dan melihat Akarsana. "Diantarkan?"

"Iya. Sekalian lah daripada cari Uber."

Ariella hanya mengangguk. Tak lama sopir yang akan mengantarkan mereka pun datang lalu memasukan koper-koper Ariella dan Akarsana.

"Kita akan menginap dimana?" tanya Ariella.

"Di Plataran Heritage."

Ariella mengambil ponselnya. "Namanya Plataran Heritage?" tanyanya sambil Googling. "Kenapa pilih sana?"

"Dekat dengan candi Borobudur. Kita bisa jalan-jalan disana." Akarsana menatap serius ke Ariella. "Yang sayangnya, aku hanya pesan satu kamar tapi double bed."

"Kita ... Sekamar?" tanya Ariella.

"Iya. Karena aku pikir kita hanya semalam disini lalu besok kita ke Jogja ... Jadi cari praktisnya lah."

Ariella menyipitkan matanya. "Biar nggak boros maksud kamu? Aku bisa bayar sendiri, Sana."

"Biar simpel Ella. Kita tidak harus bongkar koper kan? Janji kita tidak ngapa-ngapain, cuma tidur harafiah!" Akarsana mengangkat tangannya. "Sumpah Pramuka!"

Ariella menghela nafas panjang. "Aku di Jogja sudah pesan. Tapi aku tidak memesankan dirimu."

"Di Jogja kamu pesan dimana?" tanya Akarsana.

"Di Gaia. Kamu mau aku pesan kan sekalian?"

"Boleh!"

Ariella pun memesankan kamar untuk Akarsana dan dia beruntung karena kamar mereka saling bersebelahan.

"Done Sana. Sudah dapat kamar untukmu dan unitnya bersebelahan."

Akarsana mengangguk. "Thank you."

Mereka pun tiba di hotel yang dipesan oleh Akarsana dan Ariella mengakui hotelnya sangat cantik. Setelah check in, keduanya pun masuk ke dalam kamarnya.

"Benar-benar two beds," senyum Ariella sambil menatap Akarsana.

"Besok pagi habis sarapan, kita bisa jalan-jalan ke Borobudur sebelum check out."

"Atau jalan-jalan sore juga bisa," ujar Ariella sambil meletakkan kopernya.

Akarsana membuka tirai kamar dan dia mengajak Ariella melihat pemandangan.

"Cantik lho Ella."

Ariella pun mendekati pria itu ke jendela besar kamar mereka. "Memang cantik pemandangannya."

"Kita mandi dan langsung jalan-jalan?" tawar Akarsana.

"Sana, ini baru jam dua belas siang! Dhuhur dulu baru kita pergi! Aku lapar!"

Akarsana tersenyum. "Kamu dulu yang sholat baru aku."

***

Akarsana dan Ariella menikmati acara jalan-jalannya sekaligus wisata kuliner. Mereka lebih suka kuliner tradisional dibandingkan kuliner restauran. Keduanya menikmati kupat tahu, sop senerek dan bintik daun talas.

"Kelamaan di Indo, aku bisa gendut deh!" gumam Ariella setelah menghabiskan satu buntil. "Di negaraku susah makan model begini."

"Murah pula," senyum Akarsana.

"Benar! Kamu nggak bakalan boncos disini kalau makan masakan tradisional. Tapi ya tergantung dimana kamu makan sih."

"Boncos?" beo Akarsana.

"Boncos" adalah istilah gaul yang berarti rugi, gagal, atau tidak menghasilkan keuntungan, yang berasal dari dunia memancing saat pemancing tidak mendapatkan ikan. Kita memang tidak sedang mancing tapi masuk kan istilahnya," senyum Ariella.

"Iya sih ... Kita berdua akan gendut disini!" gelak Akarsana.

Usai jalan-jalan, mereka pun kembali ke hotel sambil membawa camilan dan minuman untuk dimakan di dalam kamar.

"Kamu acara ke Jogja apa saja?" tanya Akarsana saat mereka sudah bersih-bersih dan memakai kaos dan celana panjang untuk tidur sambil melihat pemandangan dari balkon kamar. Ariella sudah menyiapkan camilan dan minuman ringan.

"Jalan-jalan saja. Mungkin ke keraton, atau muterin Jogja. Kamu?" tanya Ariella.

"Ke makam keluarga ... Kamu mau ikut?"

Ariella menggelengkan kepalanya. "Tidak. Itu momen pribadi kamu. Bagaimana jika besok kita berpisah dan janjian ketemu di mall gitu? Jadi kita bisa me time dulu? Kan karena pada awalnya aku memang ingin jalan sendiri."

Akarsana menatap Ariella. "Kamu mau jalan sendiri?"

Ariella mengangguk. "Ingin ... Enjoy my moment lah. Ada masa aku ingin alone."

"Baiklah ... kamu kabari aku saja kalau sudah sampai di mall mana."

Ariella tersenyum sambil minum teh botol.

Setelah dirasa mengantuk, mereka pun ke tempat tidur masing-masing.

"Jangan ngorok lho Sana," ucap Ariella sambil menarik selimutnya.

Akarsana yang hendak memejamkan mata, melek kembali.

"Bukannya kamu yang ngorok?" goda Akarsana.

Ariella tertawa. "Goodnight Sana." Gadis itu membalikkan tubuhnya dan membelakangi Akarsana.

"Goodnight Ella."

Akarsana menunggu sampai Ariella terlelap, baru dia membuka ponselnya.

Mau sampai kapan kamu tidak bilang kalau kamu adalah princess Ariella Blair Al Sharif?

***

Siang harinya setelah check out, Akarsana dan Ariella naik travel lagi ke Jogjakarta. Mereka pun langsung ke hotel dengan taksi dan mulai check in. Karena hari ini sudah mulai sore, mereka memutuskan untuk makan pempek dekat situ lalu Akarsana mengajak makan malam di restauran hotel. Keduanya bercerita berbagai hal termasuk pengalaman kuliah yang Membagongkan.

Akarsana menatap Ariella. "Ella ... Boleh aku tanya sesuatu?"

"Tanya apa?" balas Ariella.

"Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu Princess Ariella Al Sharif of Oman?"

Ariella melongo.

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️

1
Sayem Sayem
wadidauw mas pacar ko peluk cwe Laen sih ...duch bikin slh paham kn
Elsa Fanie
kaya ny yg d peluk akar pohon adek ny deh soalnya g mungkin kan akar pohon berani macam-macam,,sabar Ella akar akaran g bakal an macam-macam fokus Ella fokus
Noey Aprilia
Mngkn adeknya akar phon kali,tp kn ella blm tau....jd dia ttp cmbru.....
Dahwi Khusnia
jangan² itu Anaya adiknya akarsana🤭🤭
Meeta Baggio
Waduhh....Siapa yg d bawa akar bambu sampe bisa bikin Ella kehilangan konsentrasi nya ? apa yg d bawa Akar pohon adik perempuan nya ? Ellla bener1 cemburu ini. semoga mereka semua selamat yaa dr serangan BOM yg tiba2
Rohmatul Kusumaningayu
adeknya akar pohon kah itu
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Tenang dulu Princess, bisa jadi itu adiknya yg ikut. kalaupun Sana berani macam², banting aja lgsg🤣🤣
shinta
aku yakin itu bukan orang lain..... tapi Ella, ininlagi genting, ntar aja Sana kamu kunyah deh kalo emang cemburu
amilia amel
jangan cemburu dulu ya princess, fokus dulu melindungi diri
Maryam Husni Atin
haduuh...lagi bahaya kok ya sempet cemburu ella...fokus dulu
tan_wiedya
akar pohon dateng sama siapa? sama adiknya kah?
elis Kᵝ⃟ᴸ
kayaknya itu adiknya Sana ya?🤔
Marsiyah Minardi
Aduh buang dulu cemburunya Princes ,fokus selamatin diri
ngambeknya nanti jika sudah aman
Akarsana bukan tipe play boy kok Princes
mama_im
adiknya kah???
Noey Aprilia
Diihhh....
Spa jg yg mau sm situ....
udh otaknya ga pntr,tmperamen,pkonya sfat jlek ada smua sm dia.....😝😝😝
R@tna
wes anak Ama ibu sama aja to si balsem
amilia amel
beneran otak balsem tuh dun*u banget....
🤣🤣🤣
Sayem Sayem
emak&ank e sama wae otak kuwalik.serakah Maruk harta silau kehormatan..demi tuhan PNY ank mcm balsem wes tak cut nek gak mau berubah ..umur udh bangkotan tp kelakuan mcm ank SMP
elis Kᵝ⃟ᴸ
ibu dan anak2 sama2 kurang
Murti Puji Lestari
bener bener nih orang kagak ada otak, emaknya sama saja, sami mawon.
ngidam dibanting plus dikruwes kruwes
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!