Anak Yang Sengaja Di Tukar

Amora kini menggandeng nama keluarga Mintura. di sekolahan, amora pun jadi pusat perhatian, di kagumi oleh siswa siswi sekolah tersebut, bagaimana tidak lantaran keluarga Mintura adalah penyumbang terbesar di sekolah tersebut

Di sekolahnya, amora makin menunjukkan sifat aslinya, yang merupakan orang yang sombong, memandang rendah orang dan mau nya menang sendiri, Begitupun di rumah nya semakin lama semakin terlihat lah sifat aslinya, namun tidak jika pak Erik berada di rumah, dia akan menjadi anak yang manis

Sementara di halaman sekolah SMA TUNAS BANGSA, sedang di adakan upacara bendera seperti biasa nya, Panjang lebar pak kepala sekolah memberikan amanah pada semua murid serta memberi tahukan bahwa seorang siswi baru yang berprestasi akan mewakili sekolah mereka untuk ikut kompetisi antar sekolah dua Minggu lagi

Sofia Anastasya, nama nya pun di panggil untuk maju ke depan bersama kepala sekolah, di perkenalkan pada semua murid agar mereka bisa mengenal anak yang baru saja bergabung di sekolah mereka

Saat jam istirahat tanpa sengaja sofia bertemu amora bersama geng nya ketika hendak ke kantin bersama Celine, sofia sangat senang bertemu amora dan senyuman nya merekah hendak memeluk amora

Namun lain halnya dengan amora yang memasang wajah angkuh seperti biasanya, amora sebenarnya sangat terkejut dan tak menyangka sofia akan bersekolah di tempatnya

" Amora apa kabar? Aku kangen sama kamu" ucap sofia tersenyum

" Ooww jadi anak miskin ini yang akan mewakili sekolah kita nanti? Gak cocok banget kamu sekolah di sini, untung kamu dapat beasiswa kalo gak ya mana mungkin kamu mampu masuk sekolah yang mahal ini" ucap amora

" Kamu kok ngomong gitu, emang aku salah ya kalo masuk lewat jalur beasiswa ? Trus selama ini kenapa gak pernah menghubungi ibu? Kamu gak kangen sama aku, ayah dan ibu?"

" Aku itu anak nya pak Mintura, bukan anak ibu dan ayah kamu yang miskin itu, jadi ngapain aku ke sana, gak level banget!!! yang ada nanti aku ketularan miskin kamu, yuk temen temen kita jalan aja yuk, jangan dekat dekat sama dia takutnya keteluran miskin kita, hahahaha.... " mereka tertawa mengejek

" Temen temen aku ke toilet dulu ya, kalian duluan aja ke kelas" ucap amora pada mereka, namun ternyata amora malah ke belakang sekolah untuk menelpon ibunya

" Bu, ini aku, aku mau tanya sofia kok bisa masuk sekolah yang sama sih dengan aku? Ibu sengaja ya biar ibu bisa minta uang lagi sama aku?" Tanya amora sedikit emosi

"Haaaah??? Yang bener aja kamu? masa sih sofia bisa sekolah di tempat mahal gitu? Ibu gak tau soalnya dia udah ikut sama ayah kamu, soalnya ibu sama ayah udah cerai juga"

" APA???? Ibu sama ayah udah cerai? Trus gimana dong Bu nasib aku? Aku takut kalo ayah membocorkan rahasia kita pada pak Mintura Bu" tanya amora khawatir sebab dia sudah tau dari ibunya jika sofia lah anak asli dari keluarga mintura

" Kamu tenang dulu, nanti ibu pikirin rencana pokoknya kamu tenang aja"

" Beneran ya bu? Aku gak mau kalo rahasia ini terbongkar " ucap amora dan mengakhiri Panggilannya

Amora tampak sangat gelisah dan tidak sabar untuk segera pulang agar bisa memikirkan cara untuk membuat sofia pergi

******

Sepulang sekolah amora segera masuk ke dalam kamarnya dan segera menghubungi ibunya

" Ibu punya rencana apa" tanya amora

" Gimana kalo kamu minta pak erik menikahi ibu, setelah itu ibu yakin rahasia kita tidak akan pernah terbongkar" ucap bu mira

" Ibu yakin rencana ibu berhasil? " Tanya amora setelah berpikir sejenak

" Iya ibu yakin, pokoknya kamu harus meyakinkan pak Erik agar bersedia menikahi ibu"

" Ya udah, nanti aku coba ngomong sama papa" ucap amora langsung mematikan ponselnya

" Alasan apa yang harus aku katakan pada papa?" Gumam amora mengacak rambutnya

Amora mendengar suara mobil dan yakin jika itu adalah papanya, dengan segera bella mengoleskan cairan tetes mata di matanya dan mulai berakting dengan tangisan karena dia tau jika pulang biasanya pak erik langsung menemuinya di kamar

Tok.. Tok.. Tok...

" Sayang, kamu kenapa nak? " tanya pak erik begitu masuk ke dalam kamar putrinya dan mendapati amora menghapus air matanya

" Papa? Gak kok pah aku gak apa apa" jawabnya terlihat menghapus airmata palsunya

" Sayang kalo ada apa apa ngomong sama papa dong, jangan kamu pendam sendiri, papa gak mau kamu bersedih sayang" ucap pak erik

" Coba cerita sama papa ada masalah apa hingga kamu menangis nak? " tanya pak erik

" Aku kangen sama bu mira pah, boleh gak kalo ibu ikut denganku di sini? Jadi pembantu juga gak apa apa kok pa" ucap amora

" Jadi kamu kangen sama bu mira?"

" Iya pa, aku kasihan sama bu mira pa, sekarang dia tinggal sebatang kara karena ayah menceraikannya, padahal bu mira orang yang sangat baik dan sayang padaku"

" Maksud kamu bu mira sekarang sudah bercerai dengan pak budi?"

" Iya pa, ayah selingkuh dan menceraikan bu mira lalu pergi membawa anak mereka "

" Kasihan sekali bu mira itu sayang"

"Pa, boleh gak kalo aku ajak bu Mira ke sini? Dia kan ibu aku juga pa, dan aku ingin dia menjadi ibuku selamanya pa" ucap amora tertunduk

" Maksud kamu gimana sayang?"

" Aku mau bu mira menjadi pengganti mama, aku belum pernah melihat mama, tapi selama ini aku hidup dengan bu mira dan mengira jika dia adalah mamaku pa"

" Aku gak mau orang lain yang menjadi mamaku pa, aku hanya ingin papa menikahi bu mira, karena aku juga telah mengenalnya pa" ucap amora lagi

" Jadi kamu ingin papa menikah dengan bu mira?"

‎

‎" Iya kalo papa gak keberatan, tapi aku gak maksain papa kok" ucap Amora tertunduk dengan wajah di buat sedih

‎

‎" Baiklah kalo itu akan membuat anak papa menjadi bahagia, papa akan meminta bu mira untuk menjadi pengganti mama" jawab pak Erik setelah berpikir sejenak

‎

" Beneran pah, papah gak keberatan kan? " tanya amora

" Tidak sayang, yang penting kamu gak sedih papah pasti setuju saja"

" Terima kasih pah"

" Besok pagi papa akan meminta supir untuk menjemput bu mira" ucap pak erik

" Terima kasih banyak ya pah" ucap Amora kembali

" Iya sayang, jadi sekarang kamu gak boleh sedih lagi, papa gak mau melihat kamu bersedih seperti ini"

" Iya pa maafkan aku"

" Ya sudah papa akan ke kamar papa" ucap pak erik

Setelah pak erik keluar, amora segera mengirim pesan pada bu mira dan mengatakan jika misi mereka berhasil

*******

esok pagi supir pribadi pak erik pun berangkat ke tempat bu mira, setelah itu mereka pun kembali berangkat ke kota dan tak lama mereka pun akhirnya sampai di rumah mewah dan besar itu

Bu Mira sangat pangling dengan pemandangan rumah besar itu, sungguh sangat menakjubkan bagi nya

" Bu, ayo ikut aku " ucap amora menarik bu mira untuk ke kamarnya

" Amora kamar kamu besar sekali" ucapnya

" Iya dong, ini kan semua berkat ibu juga" jawabnya

" Lalu untuk apa kamu membawa ibu ke kamar kamu?"

" Bu, aku mau tanya apa benar yang ibu katakan di telpon jika sofia adalah anak asli pak erik?"

" Iya, Sofia itu anak kandung pak erik, ibu hanya menukar kalian karena ibu gak mau kamu hidup susah "

" Kok bisa sih bu?"

" Ya bisa lah, ibu gak mau anak itu mendapatkan segalanya, ibu sudah merawat dia dari kecil jadi anggap aja ini imbalan untuk jerih payah ibu selama ini" jawabnya

" Tapi gimana dengan pak erik? Apa dia setuju menikahi ibu?" Tanya bu mira

" Sudah bu, pak erik setuju bu, ibu tenang aja kita berdua akan menguasai semua harta keluarga ini bu " ucap amora tertawa bahagia bersama ibunya

Tak lama amora seperti suara pak erik dan segera mengajak ibunya keluar untuk menemui pak erik

" Papa..!!" Ucap amora berlari memeluk pak erik

" Sayang, kamu kenapa?" Tanya pak erik sedikit terkejut melihat amora memeluknya

" Aku hanya senang pa, karena papa mengizinkan bu mira datang" jawabnya

" Iya sayang, papa juga senang jika kamu bahagia" jawabnya

" Bu, ayo sini duduk " ajak Amora pada bu mira

Mereka bertiga kini tengah duduk di ruang keluarga

" Maaf bu mira, jika permintaan anak saya membuat bu mira tidak nyaman" ucap pak Erik memulai percakapan

" Gak apa apa pak Erik, lagian amora juga sudah seperti anak saya dan sebenarnya saya juga sangat merasa rindu padanya tapi saya tak tau harus gimana untuk bertemu dengannya" jawabnya

" Lalu maaf sebelumnya, suami bu mira dimana sekarang?"

" Suami saya pergi ninggalin dan menceraikan saya pak, soalnya dia selingkuh di belakang saya, dia juga membawa anak saya satu satunya, agar tak ada uang tunjangan untuk saya pak" jawab Bu Mira dengan airmata sandiwara

" Keterlaluan sekali suami bu mira itu, sekarang ibu Mira boleh tinggal di sini biar gak kesepian, karena bagaimana pun ibu Mira pernah jadi ibu anak saya"

" Terima kasih banyak pak semoga tuhan membalas semua kebaikan bapak" ucap Bu Mira

" Ya sudah sebaiknya bu mira istirahat saja dulu, sayang tolong antarkan bu mira ke kamarnya ya nak" ucap pak Erik

" Tapi pa, gimana dengan janji papa?" Tanya amora

" Sayang, nanti kita bicarakan lagi ya sayang" jawab pak erik tersenyum

*******

Setelah beberapa hari, akhirnya pak erik meminta bu mira untuk menjadi istrinya, namun hanya sebatas nikah siri, karena sebenarnya pak erik sudah tak ingin menikah lagi. hanya saja putri semata wayangnya ingin bu mira menjadi pengganti mamanya

Mau tidak mau, pak erik pun harus menuruti keinginan putrinya, begitu juga dengan bu mira sangat setuju karena tujuannya ingin menjadi nyonya di rumah mewah itu

Sebulan pun berlalu

Sejak menjadi nyonya di rumah itu, penampilan bu mira sangat berubah, kini menjadi sangat modis dan kehidupan mira sangat bahagia, karena semua yang dia inginkan bisa dengan sangat mudah dia dapatkan, kecuali hati pak erik

Setelah menikah pak erik tak pernah menyentuhnya dan selalu memilih tidur di kamar tamu, lantaran dia pun tak punya perasaan apapun pada mira

--------

Suatu hari ketika Bu Mira dan amora sedang makan di luar, mereka tanpa sengaja bertemu dengan pak Budi yang sedang membeli makanan untuk dirinya dan sofia

Bu Mira segera membuang muka dan tak mau melihat mantan suami nya itu, tapi pak Budi segera menghampiri ke tempat duduk mereka

" Amora kamu apa kabar nak?, Ayah kangen banget sama kamu, kamu kangen gak sama ayah?" Tanya pak Budi pada amora

" Apaan sih, maaf ya aku tuh anak nya pak Mintura, meskipun aku pernah jadi anak anda tapi tetap aja aku bukan anak anda, Jadi buat apa aku kangen sama orang yang gak ada hubungan sama aku"

" Nak, kamu tuh anak ayah, dan ayah yakin kamu udah tau yang sebenarnya, jadi tolong kembali lah pada ayah nak, dan biarkan sofia yang menerima hak nya nak, itu semua bukan hak kamu, kasihan dia nak"

" Sofia, sofia, sofia aja yang ada di pikiran kamu mas, gak pernah sekalipun mikirin gimana caranya agar anak kandung kamu ini bahagia, lagian aku lihat sofia juga udah bahagia sama kamu, jadi gak usah lah kamu mikirin nasibnya dia"

" Tapi itu semua bukan hak anak kita Bu, kalian telah di butakan dengan harta dunia, kalian pikir rahasia kalian akan tetap aman? Sedalam apapun kalian kubur, nanti pastinya juga akan terbongkar dengan sendiri nya"

" Jadi aku akan membongkar semua kebohongan kalian pada tuan Mintura, Itu karena aku sayang sama kalian terutama pada anak ku, aku tidak mau masa depan anak ku hancur dengan mengikuti perbuatan ibunya"

" Lebih baik sekarang kalian jujur, daripada tuan Mintura sendiri yang mengetahui kebenaran nya, maka habis lah kalian" ucap pak Budi sambil berlalu meninggalkan mereka sebelum nanti mereka membalas ucapannya

Ibu dan anak itu pun merasa khawatir akan ucapan pak Budi, hingga mereka tidak berselera lagi menghabiskan makanan yang ada di depan mata

" Bu, gimana ini kalo sampai ayah beneran ke rumah pak Mintura dan membeberkan semua nya, bisa mati kita buk" tanya nya gemetaran

" Udah kamu tenang aja, nanti ibu mikirin gimana cara nya agar ayah kamu gak akan pernah muncul di hadapan pak Mintura"

" Emang ibu ada cara, gimana Bu?"

" Hmmmm... nanti aja ibu juga masih bingung"

Akhirnya anak dan ibu itu pulang ke rumah dengan pikiran masing masing

Bu Mira berusaha mencari cara agar mantan suami nya tidak akan pernah bisa ketemu pak Erik. Lama dia memikirkan dan sebuah ide jahat terlintas di benak nya, dengan meminta bantuan juga pada kekasihnya Jamal

Tuuut...tuuut...tuuut...

Panggilan pun tersambung

" Halo sayang ku, gimana kabar nya? Udah lama gak ketemu, Abang kangen loh" ucap bang jamal

" Halo juga Abang ku sayang, aku juga kangen loh bang, Oya bang mau duit gak?"

" Duit? Siapa sih yang gak mau sayang"

" Kalo mau nanti aku kasi duit ke Abang, tapi aku butuh bantuan Abang bisa gak?"

" Emang bantuan apa sayang, kalo Abang bisa pasti Abang bantuin"

" Tapi Abang harus ke kota dulu, nanti sampai sini baru aku jelasin situasi nya gimana, kalo bisa hari ini abang ke kota aja langsung ya"

" Oke sayang, tungguin abang, tapi sebelum Abang bantuin, Abang minta di manja dulu dong sayang, udah lama gak di manja sayang, Abang jadi kangen"

" Iya abang tenang aja, itu sih gampang, nanti kita nginep nya di hotel, oke bang udah dulu nanti kalo Sampai jangan lupa hubungi aku ya bang"

*****

Bang Jamal pun tiba di kota, dan segera menghubungi Bu Mira, ternyata Bu Mira sudah menunggu nya di dalam kamar sebuah hotel sesuai janji nya pada Jamal

" Mira sayang Abang kangen sama kamu" ucap Jamal setelah masuk dalam kamar dan mendorong tubuh Bu Mira ke kasur

" Iiihhhkk Abang gak sabaran banget, pemanasan dulu dong ba-"

Namun belum selesai Bu Mira menyelesaikan ucapan nya bang jamal langsung saja memulai permainan nya yang berawal dari bibir Bu Mira

Pertempuran itu pun selesai dalam waktu yang cukup lama. Setelah nya baru lah bang Jamal bertanya tentang bantuan yang di minta oleh kekasihnya

" Sayang, kamu mau minta bantuan apa sih"

" Ini loh bang" Bu Mira pun menceritakan rahasia nya itu pada bang Jamal, serta rencana yang akan dia buat dengan bantuan Jamal, Sementara Jamal sangat terkejut mengetahui kebenaran itu

" Jadi kamu sudah menjadi nyonya mintura sayang? Kalo gitu kamu tenang aja, sekarang aku jamin sebentar lagi mantan suami kamu itu tidak akan bisa lagi membocorkan rahasia kamu, dan kamu akan hidup tenang selama nya"

" Emang Abang punya rencana apa bang?"

" Ada deh, itu mah kecil pokoknya kamu tinggal terima beres aja sayang ku, tapi sebelum nya abang boleh minta duit gak, mau bayar utang Abang di teman " tanya Jamal

" Utang abang berapa sama temen"

" Cuma lima juta aja sayang, kalo bisa Abang mau transfer sekarang, biar Abang gak pikiran sayang"

" Ya udah Abang tenang aja, ini lima juta buat Abang, nanti kalo Abang berhasil aku kasi duit yang lebih banyak lagi bang" ucapnya bangga

" Oke sayang Abang ke bawah dulu buat transfer uang, tadi Abang lihat ada ATM di bawah" ucapnya keluar kamar dan menuju ke bawah

" Sialan sih Mira, ternyata otaknya bisa juga di andelin, kalo kayak gini mah aku gak usah capek kerja buat nyari duit, tinggal gombalin dia aja dengan kata sayang, Apalagi kartu AS nya udah aku pegang, dengan begini makin memudahkan aku buat porotin dia. Hahahaha...!!!! Mira... Mira... kamu adalah pabrik duit ku sekarang" Ucap bang Jamal bahagia