Sasmita Arian Wijaya mengira anak gadis satu-satunya di keluarga Wijaya. Tetapi ternyata semuanya salah. Sasmita hanya anak adopsi yang kebetulan di tinggal oleh ibunya di rumah sakit saat lahir. Dan keluarga pak Wijaya yang baru saja kehilangan anaknya karena di culik oleh lawan bisnis nya.
Tapi ada rahasia besar yang terjadi setelah ini.
Mau tahu ceritanya .... langsung cuZzz kepoin aja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terimakasih
Sementara Sasmita saat ini sedang menunggu kepulangan Abraham. Karena bagaimana pun Abraham adalah orang yang telah menolongnya. Walaupun antara Sasmita dan Abraham tidak terlalu dekat dari dulu.Jarak usia mereka juga hampir sepuluh tahun.
" Kok om Abraham belum pulang juga ya mbok?" tanya Sasmita pada simbok.
"Mungkin banyak pekerjaan non, lebih baik non Mita makan dulu saja!" perintah Simbok.
" Nanti mbok , Mita nunggu om Abraham saja" jawab Mita. Sembari menunggu Mita membaca novel online di handphone nya sampai tertidur. Tetapi yang di tunggu malah masih sibuk di markas untuk mengintrogasi orang yang hampir saja mencelakai Sasmita.
Sasmita lupa kalau dia tidak mempunyai kontak Abraham jadilah dia hanya bisa menunggu sampai ketiduran.
Tepat tengah malam Abraham kembali , lelaki itu melangkah pasti ingin ke kamarnya . Tetapi baru sampai ruang tengah di villa itu , Abraham melihat Sasmita yang sedang tidur meringkuk di sofa.
Mata Abraham pun memeriksa sekitar, hanya ada buku novel di tangan Sasmita. Sementara di meja makan masih ada tudung saji di atas meja. Pelan-pelan Abraham menuju meja makan dan membuka penutupnya . Disana masih ada menu lengkap yang belun di sentuh . Itu Artinya Sasmita juga belum makan .
" Apa mungkin dia menungguku ?" batin Abraham.
Abraham mencoba membangunkan Sasmita pelan-pelan.
" Mita...Mita...! Bangun ...!" panggilnya dengan halus. Tapi yang di panggil tak juga merespon. Bagaimanapun Abraham adalah lelaki normal ,apalagi ketika menghadapi wanita yang dia cintai dalam diam selama ini.
Abraham tidak bisa menahan untuk tidak mengusap lembut wajah Sasmita yang sedang terlelap. Setuhan tangan Abraham begitu penuh perasaan , sampai Sasmita malah merasa lebih nyaman dalam tidurnya.
Mau tak mau Abraham pun memanggil lembut Sasmita tepat di sebelah telinga gadis itu.
"Mita .....bangun sayang!" panggilnya.Dan teryata berhasil. Sasmita perlahan mulai menggerakkan badan nya , menggeliat dan itu juga mampu membuat sesuatu dalam diri Abraham ingin meloncat keluar.
Sasmita perlahan membuka matanya , pelan-pelan dia mengucek matanya agar bisa terbuka secara sempurna.
Gubrak........ Sasmita terjatuh karena kaget saat pertama kali membuka mata malah ada Abraham yang sudah di depan wajahnya. Apalagi sekarang posisi jatuhnya Sasmita tepat berada di atas tubuh lelaki kekar itu.
"Maaf !" ucap Sasmita dengan suara khas bangun tidurnya yang membuat Abraham bertambah semangat untuk menerkam nya.
" Tidak apa-apa, cepat bangun! Kamu belum makan kan?" tanya Abraham. Sasmita hanya menggeleng , entah itu jawaban untuk yang mana . Abraham tak mau mengambil pusing . Lelaki itu beranjak menuju meja makan dan membawa makanan yang ada di atas meja untuk di panaskan .
" Biar Mita saja om!" ucap Sasmita yang sudah berada di belakang Abraham. Lelaki itu beranjak dan menyerahkan semua nya pada Mita. Masih dengan berandai-andai jika mereka adalah pasangan suami istri pasti akan lebih bahagia.
Lamunan Abraham harus berhenti karena Sasmita sudah berada di depan nya dan duduk tepat di hadapan nya.
"Om ...makanan nya sudah siap" ucap Sasmita.
"Terimakasih!" ucap singkat Abraham. Kedua nya makan dengan tenang . Sampai Abraham bersuara memecah keheningan
" Kenapa kamu tidak makan terlebih dahulu ?" tanya nya.
"Mita nungguin om pulang!" jawab polos gadis itu.
"Lain kali tidak perlu menunggu saya , kamu makan lah lebih dulu . Karena akhir-akhir ini saya sedang banyak pekerjaan " kata Abraham. Mereka berdua melanjutkan makan malam mereka kembali .
Setelah selesai Sasmita dan Abraham bersama-sama membersihkan meja makan Tadinya Sasmita ingin sekalian mencuci piring kotor yang baru saja mereka gunakan. Tetapi Abraham melarang, Abraham ingin mengajak Sasmita bicara. Lelaki itu menyuruh Sasmita ke ruang kerjanya setelah ini.
Sasmita melangkah gontai menaiki tangga menuju ruang kerja Abraham yang tepat berada di sebelah kamarnya.Jadi kamar Sasmita tepat berada di tengah-tengah antara Kamar Abraham dan ruang kerja lelaki itu.
Thok..thok...... Sasmita mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.
" Masuk !" sahut Abraham dari dalam. Sasmita membuka handle pintu itu dengan pelan-pelan lalu menutup pintunya kembali setelah dirinya berada di dalam ruangan.
Pandangan Sasmita langsung terfokus pada interior di dalam ruangan itu . Pasalnya ruangan kerja Abraham ini sangat lengkap . Dengan rak buku tertata rapi disana seperti di perpustakaan . Apalagi di sudut ruangan ada sofa dan layar LED yang cukup besar.
" Kalau nonton di sini , nggak perlu ke bioskop " batin Sasmita.
"Hmmmmm" suara itu membuyarkan lamunan Sasmita.
" Eh copot...copot....!" kaget Sasmita, sepertinya gadis itu melamun terlalu dalam sampai menjadi latah ketika kaget.
Abraham tersenyum melihat tingkah konyol gadis kecilnya. Gadis yang sudah di sukai nya sejak kecil, bahkan sejak mereka bertemu di acara ulang tahun pak Ibrahim William yaitu papanya atau kakek dari Gilang.
" Om ..ada apa manggil Mita kesini?" tanya Sasmita.
" Oh... Iya saya sampai lupa! Gimana kuliah kamu ? Lancar kan semua nya?" tanya Abraham.
" Lancar om, sebenarnya Mita sudah lulus om, ujian skripsi Mita juga berjalan lancar. Tapi ketika Mita ingin memberi tahu papa dan mama .........!" ucap Sasmita berhenti disitu.
" Baiklah ! Lalu apa rencana kamu kedepan nya? Apakah kamu mau bekerja?"
"Iya om! Mita akan mencari pekerjaan tapi tidak di kota ini!" jawabnya.
Abraham sempat merasa sedih ketika Mita berkata tidak ingin mencari kerja di kota ini. Tetapi Abraham juga tidak bisa melarang , jadilah dia mengurus semua diam-diam nantinya.
" Baiklah kalau itu mau mu! Apakah kamu mau mencoba bekerja di kota yogyakarta? " tanya Abraham lagi.
" Mau banget om, tapi sepertinya Mita bakalan ajak temen Mita buat tinggal sama Mita!" jelasnya .
" Siapa? Laki-laki atau perempuan? Teman special kah ? " tanya Abraham.
" Kalau nanya satu-satu om... Mita bingung jawabnya!" celetuk Mita yang sudah mulai akrab dengan Abraham.
Dari bibir mungil Sasmita mengalirlah cerita tentang sahabat baiknya yaitu Grace Adiwinata.
**** Grace Adiwinata adalah anak pengusaha dari keluarga Winata. Papanya seorang pebisnis kelas atas sama seperti Abraham dan juga pak Adnan.
Tetapi ketika Grace masih berusia tujuh tahun ibunya meninggal karena sakit Oleh sebab itu pak Adi Winata menikah lagi dengan seorang perempuan. Tak lama kemudian Ayah Grace dan istri barunya di karunia i momongan kembar . Adik Grace dari ibu sambungnya itu kembar cowok.
Grace sangat sayang pada kedua nya ,tetapi ibu tiri Grace tidak menyukai Grace. Di depan Ayah Grace ibu tirinya itu selalu bersikap baik tapi jika tidak ada ayah nya Grace di siksa bahkan pernah tidak di beri makan . Sebenarnya Grace sudah ingin mengadu tapi selalu mendapat ancaman dari ibu tirinya.
***kita lanjut next part tentang Grace ya. Tapi like dulu ya jangan lupa komentar nya juga. Terimakasih.