" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia
" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon
" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano
" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara
Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano
Selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 31. Terungkap?
Devan memasuki rumah orang tua saat melihat mama dan papa nya sedang duduk di taman rumah mereka
" Pagi mah pah" Sapa Devan menghampiri orang tuanya
" Pah suruh orang itu pergi dari sini " Laura tidak menatap putranya sama sekali
Bless
Seperti panah yang menancap di hati devan mendengar kata mama nya
" Sebaiknya kamu pergi istri saya tidak ingin di ganggu, urus saja calon gundik mu itu" sahut Joon
Devan merasa sakit dengan penolakan ke-dua orang tua nya , bukannya pergi tapi devan menghampiri dan berlutut di hadapan mereka...
" Pah mah devan tau devan salah tolong maafkan devan" pinta devan
" Kamu bukan hanya menyakiti hati kami sebagai orang tua mu dev, tapi kamu juga melanggar janji pernikahan yang sudah kamu ucapkan saat menikahi Klara" pekik Joon
" Sebaiknya kamu pergi dari sini,kamu boleh datang jika sudah membawa menantu kami " ujar Joon
Laura memberi kode pada suaminya untuk pergi meninggalkan devan tapi devan tetap mengikuti kedua orangtuanya sampai ke dalam rumah dan saat melewati dapur seorang pelayan yang sedang memasak membuat devan mual karena aroma bawang
Huek
Huek
Huekk
Devan berlari ke arah kamar mandi yang dekat dengan dapur, Laura dan Joon saling memandang, dan Laura yang memiliki kepekaan tinggi segera menghampiri putra nya dan memijat tengkuk devan
" Mah tolong bilangin pelayan nya devan tidak menyukai aroma bawang itu"
Huekk
Laura mengerutkan keningnya
" Sejak kapan kamu tidak menyukai aroma bawang, dari kecil kamu suka mengapa sekarang tidak?" tanya Laura bingung
" Tidak tau mah perut devan serasa di aduk' " sahut devan dengan lemas
Laura dan Joon membantu devan ke Sofa ruang tengah
" Bi tolong buatkan teh hangat untuk devan ya" pinta Laura
" Baik Nyonya " balas nya
" Ini tuan muda teh nya" ujar sang pelayan
" Bi apa bibi punya minyak telon?" tanya Laura
" Ada nya sebentar saya ambilkan " setelah beberapa menit pelayan itu kembali dengan minyak telon di tangan nya
" ini nyonya" ucap nya
" Terimakasih bik" sahut Laura lalu mengoleskan di sekitar tengkuk devan
" Tuan muda seperti mengalami Sindrom Couvade nyonya " ucap Pelayan itu tiba'
" Maksud nya bik?" tanya devan bingung
" Itu tuan kehamilan simpatik bisanya saat seorang istri hamil tapi suaminya yang ngidam dan juga muntah' tuan " ujar pelayan itu
Deg
Jantung devan berdetak kencang dan teringat malam saat dia merampas kehormatan klara
" Klara hamil" batin Devan merasa senang
" Berarti saat ini Klara sedang mengandung cucu kita pah " Pekik Laura semangat
" Iyah mah " balas tuan Joon tersenyum
" Nyonya saya kembali ke dapur ya " ucap Pelayan itu lalu pergi
" mama tidak mau tau dev kamu harus segera temukan klara, apa lagi sedang hamil bagaimana jika dia tidak makan dengan teratur? bagaimana saat malam hari pasti dia sangat tersiksa " ucap Laura sedih
" Mah pah dev Berjanji akan segera menemukan klara, sekarang aku pamit pulang " ucap Devan lalu pergi
Di perjalanan devan tak henti-hentinya tersenyum dan mengingat saat kemarin memakan belimbing sangat banyak ternyata itu efek dari kehamilan klara
" Maaf aku ra aku berjanji akan segera menemukan keberadaan Kalian" ujar Devan
Jelo menuruni tangga dengan tergesa-gesa lalu menghampiri mama nya
" Mah" panggil jelo
" Ya nak" jawab Loly
" Hari ini jadi kita ke rumah tante Anjela?" tanya Jelo
" Jadi nak, kamu sudah siap kita berangkat sekarang?" tanya Loly
" Iyah Mah " jawab Jelo
" Sudah siap?" tanya Agung
" Sudah pah" jawab Jelo
Mereka pun menuju rumah Anjela tak lama mereka pun sampai
" Sudah sampai rupanya ayo masuk" ajak Anjela
" Silakan di minum tuan nyonya " ucap Seorang Pelayan
" Iyah bi terimakasih " jawab Loly
Jelo memperhatikan sekeliling dan melihat satu foto yang membuat nya meras terkejut dan tanpa sadar Jelo berjalan mendekat dan meraih album foto itu
" Tante ini foto siapa?" tanya Jelo penasaran
" Oh tante lupa saat itu kami masih kecil dan belum sempat melihat adik sepupu kamu, itu foto Putri sepupu kamu , foto nya baru tante temukan beberapa Minggu ya lalu tertumpuk baju di lemari, jadi baru tante memanjang nya di sini" ujar Anjela menatap sendu foto itu
Jelo menata lekat foto bayi itu dan mengingat foto Klara di rumah tante Ketlin
" Klara bukanlah anak kandung tante" sahut Ketlin saat itu masih teringat di pikiran Jelo
" Kamu kenapa nak?" tanya Loly mendekati Jelo yang terdiam mematung
" Tante jika ini benar Putri berarti putri masih hidup tan" ucap Jelo dengan suara bergetar
Anjela ,Loly dan Agung terkejut lalu mereka bertiga mendekati Jelo untuk memastikan mereka tidak salah dengar
" Jelo apa tante tidak salah dengar? Putri masih hidup?" tanya Anjela dengan air mata mengenang di pelupuk matanya
" Iyah tan aku juga terkejut melihat foto bayi ini seperti foto Klara sahabat aku yang sedang aku cari sekarang" ujar Jelo air mata mengenai foto putri
" Klara" ujar Loly dan Anjela bersama
" Kita duduk dulu aku akan ceritakan semuanya " ucap Jelo mereka bertiga pun menurut
"beberapa hari lalu aku mencari klara ke rumah nya dan bertemu ibunya tapi aku terkejut mendengar fakta yang pertama bahwa klara telah menikah Menganti kakak nya yang kabur saat itu tapi setelah pergi klara menggugat cerai suaminya karena selama ini laki' itu tidak memperlakukan nya dengan baik, dan yang kedua klara bukanlah anak kandung mereka, dari cerita ibu nya klara di temukan di jalanan saat masih bayi, dan aku sempat melihat foto bayi dan saat klara tk , dan foto ini adalah foto klara kecil " Jelo bercerita dengan suara bergetar
Anjela dan Loly membekap mulut mereka terkejut dengan fakta ini
" Hiks hiks maafkan mama nak, pantas saja selama ini mama merasa kamu masih hidup" Anjela terisak
" Pah kamu harus selidiki lagi semoga saja masih ada petunjuk di rumah sakit itu, bagaimana bisa putri di ambil dan yang meninggal dan kita makamkan ternyata bukan keponakan kita " ujar Loly merasa sedih
" Iyah mah papa akan menyelidiki ini semu " ujar Agung
Saat itu seingat mereka keponakan mereka selamat dan sempat memfotonya tapi setelah sehari mereka mendapatkan kabar jika bayi itu meninggal karena Jantung nya lemah, saat mereka ke ruangan itu bayinya sudah di bungkus oleh seorang perawat, tanpa bisa berbuat apa-apa lagi mereka pun memutuskan memakamkan bayi anjela hari itu juga bahkan anjela saat itu tidak bisa melihat dan mengikuti proses pemakaman Putri nya, hanya foto yang tersisa dan foto itu yang di simpan oleh anjela sampai saat ini walaupun hati kecil nya selalu merasakan jika putri nya masih hidup .
Hello Readers semuanya😊
Jangan lupa tinggalkan jejak ya 🙏
Vote, like dan hadiahnya heheh biar Autor tambah semangat 🤭
Thank you All ❤️
Devano
kecelakaan...
akhirnya Silvi bercerita
kejadian yang sebenarnya...
lanjut Thor cerita nya
di tunggu up nya
Ada pembantu kn knp gk minta tolong pembantu ke toko.
kn klara sendiri yg cari penyakit kl smp di culik begini.
akhirnya Klara ketemu sama mamanya
sekarang Klara tinggal ketemu suaminya
segera di temukan...
selamat thor, kasihan
Seren, Selvi, & Klara...
benar" terjadi
Klara hamil
Devan yg ngidam...
lanjut thor ceritanya
Klara hamil
Devano yg ngidam