NovelToon NovelToon
Test

Test

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos
Popularitas:220
Nilai: 5
Nama Author: 陈小多

vgrsfhiyrrssdhkopogg

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 陈小多, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta. Hujan Pertama di Jakarta

Jakarta kembali diguyur hujan setelah musim kemarau yang panjang. Awan gelap menggantung di langit, membawa aroma tanah basah yang khas. Di tengah kepadatan kota, seorang perempuan bernama Nayla berdiri di halte bus, menatap lebatnya hujan dengan mata kosong. Pikirannya melayang jauh, kembali ke peristiwa lima tahun lalu saat dia meninggalkan kampung halamannya di Yogyakarta.

1
Raquel Leal Sánchez
Ceritanya bikin merinding. 👻
Mafe Oliva
Aku berharap cerita ini bisa diadaptasi menjadi film, jangan berhenti menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!