Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10...
Di kediaman rumah Ema seorang ibu yang memaksa putranya untuk segera menikah agar warisan resmi menjadi miliknya... Devano yang memiliki kekasih menolak di jodohkan dan sang ibu membiarkan putranya memilih sendiri.
"Vano janji akan menikah..." ucap Vano.
"Ya kamu memang harus menikah siapa yang akan mengurus mu dan menjadi pewaris mu kelak." ucap bunda Ema.
Vano hanya diam bunda Ema pergi ke kamar nya , Vano mengacak rambutnya besok Elisa akan datang Vano akan mengajak Elisa menikah dan menemui kedua orang tuanya Vano berharap semua berjalan lancar.
"Hallo... Dimana kamu.?" ucap Vano berbicara di sebrang ponsel dengan seseorang...
Setelah mendapatkan jawaban dari orang yang di teleponnya Vano pergi menghampiri orang tersebut dengan membawa mobilnya, Vano memang tinggal sendiri di apartemen nya tapi meski tinggal sendiri bunda Ema tetap mengawasi putranya agar tidak membawa pulang wanita.
"Kenapa.?" tanya seseorang saat Vano sudah tiba di sebuah club malam mereka memesan ruang VIP.
"CK..." ucap Vano yang melihat sahabatnya sudah ganti pacar.
"Kamu kenapa.?" ucap Ramon.
"Paling biasa... Tante Ema mau punya cucu." ucap Doni.
"Bay, apa belom ada kabar nyonya muda mu." ucap Jimmy.
"Sudah kabarnya besok akan datang dan merayakan ulang tahun." ucap Bayu menjelaskan info yang di dapatnya.
Jimmy, Ramon, Bayu, dan Devano mereka bersahabat Jimmy memang playboy wanita hanya bertahan lama sampai 2 bulan sisanya hanya paling cepat hubungannya 1 Minggu atau 1 bulan... Bayu sudah menikah dan bekerja sebagai asisten Devano.
"Bukannya mami kamu juga nyuruh kamu cepat menikah.?" ucap Jimmy ke Ramon.
"Hehehe... Mami ku tidak kolot seperti bunda." ucap Ramon.
"Bay, kamu siapkan aku kado untuk Elisa." ucap Vanno.
"Baik tuan..." ucap Bayu. Dan Bayu pamit dia memiliki istri yang sedang hamil anak pertama mereka.
Kini hanya tinggal Bayu dan Ramon saja karena Jimmy harus pergi dengan kekasih nya mereka sudah memesan kamar di club ini di lantai atas... Devano dan Ramon berbincang dan Vano menanyakan hal pribadi pada Ramon.
"Bukan nya dulu kamu menjalin hubungan dengan anak di bawah umur.?" Vano.
"Eits... Jangan sembarang aku mengencani nya dia sudah lulus sekolah ya." ucap Ramon tidak mau di tuduh yang bukan bukan oleh sahabat nya itu.
"Oke... Oke... Bagaimana apa kamu di tinggal nikah.?" ucap Vano.
"Aku mulai menyukai kakak nya." ucap Ramon.
"What's kakak nya.?" ucap Vano kaget.
Malam ini mereka tidak ada minum alkohol karena Vano .au terlihat segar saat besok bertemu Elisa... Vano tidak mau terlihat buruk oleh Elisa wanita yang di sukai nya sejak lulus sekolah itu.
"Iya, kamu kenapa sih.?" ucap Ramon masih santai.
"Bukan kata kamu Kaka dia seorang laki." ucap Vano.
"Hahahaha... Tuan muda kakak nya sudah meninggal dan yang aku suka kakak iparnya." ucap Ramon.
"Ooooh..." ucap Vano mengerti sekarang.
"Kamu suka janda.?" ,ucap Vano.
"Iya dan dia sekarang bekerja di tempat kamu sebagai sekertaris mu." ucap Ramon.
"Jesi.?" ucap Vano.
"Iya..." ucap Ramon.
Vano menunjuk Ramon dia ketawa tidak menyangka sahabatnya itu menyukai wanita yang sudah memiliki anak, tapi Vano percaya mami Ramon tidak akan menghalangi cinta anaknya karena sifat mami nya Ramon sama dengan bunda nya.
