NovelToon NovelToon
Aku Akan Mencintaimu Suamiku

Aku Akan Mencintaimu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:21.8k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Nurhuda

Aku belum bisa mencintai sosok pria yang telah menikahiku. Kenapa? Karena, aku tak mengenalnya. Aku tidak tahu dia siapa. Dan lebih, aku tak menyukainya.

Pria itu lebih tua dariku lima tahun. Yah, terlihat begitu dewasa. Aku, Aira Humaira, harus menikah karena usiaku sudah 23 tahun.

Lantas, kenapa aku belum siap menikah padahal usiaku sudah matang untuk melaju jenjang pernikahan? Yuk, ikutin kisahku bersama suamiku, Zayyan Kalandra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Nurhuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesetiaan Tak Luntur

Kembali ke masa kini.

Tukimo membenci Dikromo. Membenci sangat dalam, meski semua itu kembali ia telan dalam diam. Tapi pada bocah polos itu, Tukimo tak pernah sanggup membenci. Karena di matanya, anak itu adalah serpihan Kasandra yang masih bisa ia lindungi.

Dialah yang memberi nama anak itu, Zayyan Kalandra. Sebuah nama penuh harapan. Zayyan yang berarti dijadikan indah. Dan Kalandra yang berarti penerang, pembawa pesan takdir. Nama yang hampir mirip dengan Ibunya.

Lewat nama itu, Tukimo mengikatkan cintanya. Lewat nama itu, ia mencintai, menjaga, tanpa pernah menuntut apapun untuk dirinya sendiri.

Ia membalik halaman lain dari bukunya, membaca tulisan lamanya. "Jika aku ndak bisa memilikimu, biarlah aku mencintai segala yang lahir darimu. Bahkan jika itu hanya dari kejauhan, bahkan jika dunia tidak pernah mengizinkanku untuk memelukmu."

Pria paruh baya itu menangis dalam diam. Tangannya gemetar menutupi wajahnya, namun bahunya terlalu lemah untuk menyembunyikan kesedihan yang membanjiri dirinya.

"Kasandraku yang malang..." bisiknya lirih, suara itu pecah di antara kepulan asap cerutu yang kini hanya tersisa bara kecil. "Kamu dipaksa menelan ketidakadilan hidup, dan dipaksa mencicipi pahitnya kebencian manusia."

Ia ingat betul...

Setelah 40 hari Kasandra melahirkan. Sukamti, istri Dikromo, mengusir Kasandra dari rumah dengan hinaan kejam. Menyebutnya pelakor, perempuan rendah yang tak tahu malu, perusak rumah tangga orang dan racun.

Kasandra jatuh, terperosok dalam lumpur penghinaan, sendirian, tanpa ada satu pun tangan yang terulur untuk mengangkatnya.

Pada saat Tukimo sibuk bekerja di sawah, seorang pria kaya dan terhormat di kampung itu, Juragan Rafardhan, datang menawarkan "keselamatan."

Dengan lidah manis dan janji-janji surgawi, Rafardhan membawa Kasandra pergi. Berjanji akan memperbaiki hidup dan hatinya yang tercabik tanpa sepengetahuan Tukimo.

Sebagai gantinya, Rafardhan menyerahkan ratusan juta rupiah kepada keluarga Dikromo dengan syarat bayi Zayyan harus berada dibawah asuhan Sukamti dan Dikromo. Uang itu digunakan untuk membesarkan Zayyan, darah daging Kasandra, dengan layak.

Namun, manusia serakah itu...

Dikromo dan Sukamti justru menghamburkan uang itu. Memuaskan nafsu duniawi mereka, sementara Zayyan -anak polos yang tidak tahu apa-apa- ditinggalkan dalam kelaparan dan kekerasan.

Setiap hari, Zayyan kecil harus menelan caci maki, pukulan, dan perlakuan tidak adil, tanpa pernah memahami dosa apa yang telah ia perbuat.

Dan di tengah nestapa itu...

Tukimo perlahan-lahan memasuki dunia bocah kecil itu. Diam-diam, tanpa banyak kata. Mengajaknya bermain dengan kapal-kapalan dari kertas lusuh. Menyekolahkannya dan mengajarinya membaca serta menulis di bawah cahaya redup lentera.

Menceritakan dongeng-dongeng keberanian, berharap menyalakan secercah cahaya di mata Zayyan yang redup. Menjadi tangan yang membimbing saat tidak ada yang menggenggamnya.

Menjadi bahu yang menguatkan saat dunia menolak keberadaannya. Sampai akhirnya, Zayyan tumbuh menjadi seorang pemuda mandiri, kuat, dan pemberani. Seorang pemuda yang membawa sisa-sisa cinta Kasandra di dalam jiwanya. Seorang pemuda yang, meski tidak pernah mengenal belaian seorang ibu, tetap berdiri tegar melawan kejamnya dunia.

Tukimo menatap langit malam itu, hatinya sesak. "Paman ndak pernah sanggup menggantikan ibumu, Le," pikirnya dalam diam, "tapi biarlah cinta yang Paman simpan untuknya mengalir dalam setiap doaku untukmu."

Bintang-bintang berkedip pelan di atas sana, seolah memahami beratnya cinta seorang pria yang memilih mencintai dalam diam, mengasihi tanpa syarat, dan mengorbankan segalanya tanpa pernah menuntut balasan.

Dan kini, selang berpuluh-puluh tahun, takdir kembali mempertemukannya dengan Kasandra. Bukan dalam kabar bahagia yang ia impikan, melainkan dalam kepedihan yang mencabik seluruh nuraninya.

Kasandra rapuh terduduk di atas kursi roda. Tubuh yang dulu ia kenal lembut dan anggun, kini tampak ringkih, seperti daun kering yang hampir luruh.

Matanya sejenak tak percaya. Belahan jiwa yang selama ini diam-diam ia simpan di altar hatinya? Mimpi itu berubah menjadi mimpi buruk.

Juragan Rafardhan, pria yang dulu berjanji melindunginya, ternyata memperlakukannya bagai sampah. Tukimo melihatnya dengan mata kepala sendiri. Rafardhan, dengan kasar, melayangkan tamparan ke wajah perempuan yang pernah begitu bersinar itu.

Caci maki kotor meluncur dari bibir Rafardhan, menghujani Kasandra yang hanya bisa menunduk dalam diam, tanpa daya.

"Kasandra, demi cinta yang tak pernah pudar ini... aku bersumpah akan menemukan cara untuk membebaskanmu. Walau harus mengorbankan sisa hidupku sendiri."

Tukimo kembali menghidupkan janji cinta yang sudah lama ia kubur dalam-dalam. Janji yang kini menyala lebih kuat dari sebelumnya. Tulisnya.

"Mang warung, puter lagunya 'Aku Masih Seperti yang Dulu'!“ seru salah satu teman jalanan Tukimo sambil mengacungkan tangan. “Sepertinya, sesepuh kita lagi galau, tuh!”

Suasana tongkrongan meledak oleh tawa. Bukan tawa mengejek, melainkan tawa penuh keakraban dan pengertian. Mereka sudah tahu betul, Tukimo bukan tipe pria yang mudah menunjukkan luka di hatinya.

Tukimo hanya menggeleng sambil tersenyum kecil. Sejenak, ia mencurahkan isi hati yang tak pernah ia ucapkan kembali ke buku diarynya.

Beberapa detik, pena di tangannya menari di atas kertas, lalu ia mengangkat pulpennya ke udara sambil berseru, "Rapopo! Lagu galau itu malah bisa nglerem ati. Lanjutno, Mang!"

Sorak-sorai pun memenuhi udara.

"Hahahahaha!"

"Ra nyongko, sepuh kita ternyata masih bisa galau juga gara-gara cinta!" celetuk salah satu dari mereka, disambut derai tawa yang lebih riuh.

"Ayo, hibur diri bareng-bareng, konco-konco!"

Tanpa perlu dikomando lagi, mereka mulai berkaraoke ria.

Aku masih seperti yang dulu~

Menunggumu sampai akhir hidupku~

Kesetiaanku tak luntur~

Hatipun rela berkorban~

Demi keutuhan kau dan aku~

Suara sumbang bercampur dengan nada kekompakan mereka, membaur dalam malam yang sederhana itu. Tukimo pun ikut bergabung, meski suara seraknya terdengar paling menonjol di antara yang lain.

Biarkanlah aku memiliki~

Semua cinta yang ada dihatimu~

Apapun Kan kuberikan~

Cinta dan kerinduan~

Untukmu dambaan hatiku~

Para pria paruh baya itu menertawakan kesedihan hidup mereka sendiri, mengubah luka menjadi nyanyian, dan menguatkan hati satu sama lain, seolah berkata:

"Kita mungkin sudah tua, tapi kita belum menyerah pada hidup."

Tukimo berseru, "Larutkan semua perasaan kalian malam ini! Karena... besok, kalian semua akan kuhidupkan lagi jadi preman jalanan."

Lima kawan tuanya sontak menoleh bersamaan, menatap Tukimo dengan kening berkerut.

"Tukim? Maksud ente apaan?" tanya salah satu dari mereka, setengah bercanda, setengah serius. "Katanya, kita udah pensiun. Harus tobat dari kerjaan kotor itu, ya kan?"

Tukimo menghela napas panjang. Ia menatap mereka satu per satu, seolah ingin memastikan mereka benar-benar mendengar dan mengerti apa yang akan ia katakan.

"Sepurane, konco-konco..." katanya lirih. "Aku butuh bantuan kalian. Tenaga kalian. Buat satu urusan... buat nyari seseorang yang penting banget buatku."

Sejenak, keheningan menggantung di antara mereka. Tak lama kemudian, salah satu dari mereka menepuk pundaknya keras-keras.

"Woalah, woke, sesepuh!" serunya sambil tertawa lepas. "Apapun akan kami lakuin demi orang sebaik ente, Tukimo!"

Yang lain pun berseru,

"Yowes, kapan kita mulai, Tukim?"

"Pokoke, asal bukan buat ngerampok sama mencuri ya!!" perintah Tukimo.

"Hahaha, demi konco lawas, hajar bleh!"

Mereka tahu, sekali Tukimo meminta bantuan, itu bukan hal sepele. Dan mereka siap menepati sumpah tak tertulis di antara mereka:

"Saling menjaga, sampai nafas terakhir."

1
Author.Miu
Vibes-nya langsung mellow dan manis, pelukan mereka tuh kayak healing yang nggak pake kata-kata. Tapi di balik itu, Zayyan ternyata lagi overthinking berat karena insecure sama masa lalu Aira dan tekanan dari Harry.

Nangis sih guweh...
Author.Miu: Sebelum akhirnya Zayyan curhat soal rasa takutnya nggak bisa sepenuhnya punya hati Aira. Semangat ya Babang Zay ❤
total 1 replies
Author.Miu
Harry yang kelihatannya anak berbakti karena rawat ibunya, ternyata punya sisi kelam. Dia nyari duit gampang tapi dari jalan yang mungkin nggak halal BROOHH... NGERIIHHH...
Author.Miu: Endingnya, Zayyan keluar tetap dengan kepala dingin, tapi jelas, badai belum berlalu. Drama masih panjang, dan bisa jadi lebih kacau dari yang kelihatan.
Author.Miu: Tapi Zayyan chill vroohh... meski dihina, dia tetep percaya sama Aira dan cinta yang mereka bangun.
total 3 replies
Author.Miu
Ternyata Aira udah ‘diperjuangin diam-diam’ sama Zayyan selama LIMA TAHUN penuh kerja keras BROOHHH demi bisa nikahin cewek impiannya dengan kepala tegak.
Author.Miu: NGGAK NYANGKA GUWEH !!
Author.Miu: Dari awal keliatan receh dan lucu, tapi makin ke belakang makin kerasa dalemnya perjuangan cinta yang diem-diem serius banget, apalagi pas Aira tahu kalau semua ini udah kayak jodoh yang dijemput sejak lama, bukan dadakan.
total 2 replies
Author.Miu
Astaga... cuma gegara Aira kalap makan rendang malem-malem eh, bukannya seneng, dia malah kena serangan asam lambung akut sampe dibawa ke IGD, nyaris kayak mau pingsan. Jelas donk Zayyan panik parah, langsung sigap ngebawa istrinya ke RS tanpa mikir apa-apa.
Author.Miu: Ending-nya makin misterius pas Paman Tukimo ke RS, dan kaget banget liat Kasandra, yang sepertinya dia wanita masa lalunya. Rahasia masa lalu pelan-pelan kebuka.
total 1 replies
Author.Miu
Vibesnya manis banget. Tiap pagi siap dianter suami idaman yang ternyata bos desain interior yg keren banget!
Author.Miu: Ini bisa bikin Aira pengin saling ngerti dan jaga satu sama lain dari hal kecil. Semangat Aira.
Author.Miu: Makin bikin resah nih gara-gara mantan obsesif Aira masih nge-chat mulu. Blokir aja, bagus tuh.
Bikin Zayyan jadi sering ngelamun di balkon bareng rokoknya lagi deh.
total 3 replies
Author.Miu
Rumah barunya super duper fancy wow!!! sampe bikin kaki lemas dan jatuh gara-gara kaget banget, terus Zayyan nggendong Aira masuk rumah tuh sweet banget.
Author.Miu: Endingnya? mereka akur lagi sambil milih makanan, tapi tiba-tiba muncul WA dari mantan yang bikin hati Aira ketusuk lagi. Duh, drama banget, tapi manis juga.
Author.Miu: Abis itu mereka debat kecil soal beli makanan, Zayyan gaptek parah, nggak tau Goofood, bikin Aira shock. Gila, parah.
total 3 replies
Author.Miu
Harry ternyata main belakang sambil manfaatin cewek lain buat cari modal nikahin Aira. Pas ketahuan, semuanya meledak di café. Aira ngamuk, si cewek lain ngamuk juga. Harry makin gila sampai main kasar.
Author.Miu: Endingnya? mereka saling memaafkan dan memutuskan buat bareng2. Tapi jelas banget, masa lalu Aira belum bener-bener selesai dan Harry bisa jadi ancaman berikutnya.
Author.Miu: Zayyan juga sempat kecewa berat, tapi dia tetap jadi suami pengertian yang sabar dan tulus banget.
total 4 replies
Author.Miu
Di tengah drama keluarga, mereka sweet banget, sampai akhirnya Zayyan janji kasih Aira ‘rumah baru’ yang tenang.
Author.Miu: Dan BOOM, Aira ngamuk! Dari drama keluarga, beralih ke drama cinta segitiga yang siap-siap nambah panas. 🔥
Author.Miu: Tapi pas mau mulai hidup baru, plot twist dateng. Aira nggak sengaja liat mantannya, Harry, lagi duduk mesra bareng cewek seksi di kafe.
total 2 replies
Author.Miu
dikasih "jamu misterius" dari mbah-mbah, akhirnya mereka makin deket dan momen intim pun terjadi.
Author.Miu: Meski Aira belum cinta sepenuhnya, tapi dia mulai merasa tenang dan pengen move on dari mantannya, Harry.
Author.Miu: Bukan karena nafsu doang, tapi karena ada usaha dari Zayyan buat jadi suami yang ngerti dan gentle.
total 2 replies
Author.Miu
Ya iyalah Aira yang dari kota dibikin kaget campur geli sama vibes kampung yang rame ini. Dari adik ipar bawel kayak Melati yang kayak wartawan gosip 24 jam, sampe tante julid se-RT yang ceplas-ceplos tapi aslinya sayang.
Author.Miu: Di balik tawa dan kehebohan itu, terselip rasa haru dan adaptasi Aira yang pelan-pelan mulai paham: cinta itu bukan cuma soal dua orang, tapi juga tentang menerima ‘keramaian’ di baliknya.
Author.Miu: Zayyan jadi suami siaga yang ngemong istrinya sambil tetep bercanda lepas kayak bocah layangan.
total 2 replies
Author.Miu
Aira masih struggle buat nerima semuanya. Dari cinta Zayyan yang super tulus, sampai ibu mertua yang toxic-nya nggak kira-kira.
Author.Miu: Di tengah semua drama dan luka batin, Aira dan Zayyan tetep berusaha saling rangkul, pelan-pelan nyari kenyamanan dalam hubungan yang belum sepenuhnya mereka pahami.
Author.Miu: Di satu sisi, Zayyan beneran all-in, siap nemenin Aira dari nol, tapi di sisi lain Aira masih saja dihantui rasa bersalah sama Harry dan dihajar kata-kata pedas mertua yang nggak ada ampun.
total 2 replies
Author.Miu
Di hari ngunduh mantu, Aira dibikin kaget banget karena harus masuk ke dunia super sederhana dan jauh dari glam-nya kota. Semua serba lowkey coy :: jalan batu, rumah joglo, dekor seadanya, dan vibe-nya slow abis.
Author.Miu: Dan Aira... mulai sadar, cinta sejati emang nggak selalu dibungkus kemewahan.
Author.Miu: Aira ngerasa dibohongi, Zayyan ngerasa disalahpahami, tapi akhirnya mereka saling buka hati. Zayyan ngaku kalau dia emang berasal dari keluarga sederhana tapi kerja keras buat bahagiain Aira.
total 4 replies
Author.Miu
Sweet banget waktu Aira masih mager bangun tapi malah nyari kehangatan dari suaminya, Zayyan langsung gercep cium dan peluk donk.
Author.Miu: Ending-nya? Zayyan tiba-tiba nyebut soal ibunya yang bikin Aira kaget karena selama ini dikira udah nggak ada.
Author.Miu: Momen mereka makin uwu pas Aira manggil dia “Kak Zen” dan Zayyan malah baper gemas. Tapi semua jadi mellow lagi waktu Zayyan sadar Aira masih nyimpen masa lalu bernama Harry.
total 4 replies
Author.Miu
Hubungan Zayyan dan Aira masih canggung karena Aira belum siap secara emosional, meski Zayyan udah super sabar, manis, dan kasih cincin kece yang filosofis banget.
Author.Miu: Jadi mereka sama-sama berjuang pelan-pelan, nyari cara buat saling terima dalam hubungan yang belum utuh tapi penuh harapan.
Author.Miu: Aira galau karena belum rela jatuh cinta, sementara Zayyan juga nyimpen luka masa lalu, ngerasa bersalah karena ibunya nggak terima Aira.
total 3 replies
Author.Miu
Acara resepsinya super fancy brooh!! Tapi deep down Aira ngerasa kayak dicekik emosinya sendiri.
Author.Miu: Jadi ya, ini kisah pernikahan yang campur aduk antara luka lama, ekspektasi orang tua, dan cowok baru yang maybe 'just maybe' bisa nyembuhin semuanya.
Author.Miu: Endingnya? Doi mulai luluh pelan-pelan, tapi tetep panik pas Zayyan peluk… kayak, “Tunggu! Aku belum siap,” gitu.
total 4 replies
Author.Miu
Pernikahan Aira dan Zayyan kelihatan sweet di mata orang, dengan mahar yang super niat!! Rumah, umrah, emas, plus buku puisi handmade 30 malam, bikin guwe pun takjub.
Author.Miu: Jadi walau status udah istri orang, jiwa Aira masih stuck di cinta yang belum selesai.
Author.Miu: Dia nggak bisa pura-pura bahagia meski semua orang nyangka dia lagi terharu, dan Zayyan yang keliatan tulus banget pun nggak bisa langsung ngegantiin luka yang Aira simpan.
total 3 replies
Author.Miu
Aira ngalamin bulan tergalau sepanjang hidupnya. Ditinggal Harry yang katanya cinta, tapi gak punya nyali buat maju nemuin keluarganya.
Author.Miu: Jadi ya udah.
Di antara gugup, haru, dan lelucon soal boker, Aira pelan-pelan nerima bahwa mungkin... ini jalannya.
Author.Miu: Namanya Zayyan, bukan tipe ganteng wow, tapi vibes-nya stabil dan mature. Tapi, Aira masih berharap Harry bakal muncul buat bawa dia kabur, tapi ternyata nggak ada siapa-siapa.
total 3 replies
Author.Miu
Cerita ini relate banget sama vibes galau-galauan Gen Z yang terjebak antara cinta lama yang nggak pasti dan realita hidup yang makin kejam.
Author.Miu: Ending-nya? Aira pasrah, nggak ke siapa-siapa, tapi ke Tuhan, sambil nyari jawaban di atas sajadah. Ini bukan sekadar kisah cinta, tapi soal ketegasan, harapan, dan nyeseknya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.
Author.Miu: Dan pas hatinya lagi remuk, malah disodorin cowok baru yang katanya sempurna versi orang tua. Tapi Aira belum bisa nerima, karena hatinya belum move on.
total 4 replies
Author.Miu
Aira makin dilema berat banget karena orang tuanya 'terutama Papanya' maksa dia cepet-cepet nikah sama cowok mapan yang direkomendasiin.
Author.Miu: Tapi ternyata, Harry pun nyimpen sesuatu yang mungkin bakal ngerubah arah hubungan mereka... atau malah jadi titik akhir.
Author.Miu: Aira ngerasa hidupnya seakan-akan dinilai dari status pernikahan doang, bukan dari kebahagiaannya sendiri.
total 3 replies
Author.Miu
Jadi gini, Aira tuh cewek 23 tahun yang udah punya pacar. Namanya Harry. Cowok yang udah dia pilih sendiri dan udah bareng lima tahun, tapi sayangnya belum kasih kepastian juga.
Author.Miu: Aira pun mulai goyah, bingung harus percaya sama cinta yang udah dibangun lama, atau nurut sama orang tua demi ‘jalan hidup’ versi mereka.
Author.Miu: Awalnya Aira ngira ini soal utang atau tradisi kuno, eh ternyata cuma karena kekhawatiran Papa soal masa depan dan karena mereka ragu sama komitmen Harry yang nggak kunjung serius.
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!