NovelToon NovelToon
I Want My Home

I Want My Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Cinta Murni / Angst
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Seorang pria kesepian yang berusaha mencintai dirinya sendiri, walaupun hatinya terus terluka oleh orang yang dia sayangi

"Otakmu dimana hah???!!".....

Tanpa dia ketahui Allah telah memberikannya sebuah keajaiban di hidupnya nanti.......

Seorang laki-laki dengan kisah hidupnya

"Kamu harus bisa menjadi dirimu sendiri"

"Tidak bisa......"

"Kamu tidak mengerti....."


Apa yang akan terjadi selanjutnya? pantau terus di setiap bab yang akan di update

note:update enggak nentu sesuai sempatnya:v

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari pertama bekerja (terlambat)

"Oh iya? Nama tuan siapa?" Tanya sang dokter dengan begitu penasaran

"Nama saya Kensano" Kensano sedikit meringis

"Sedikit lagi tuan" ujar sang dokter 3 menit kemudian pembersihan luka telah selesai di lakukan

"Bagaimana?" Tanya dokter

"Ini lebih baik" ucap Kensano

"Hadeh, saya harus pergi dok, karena niat saya ingin membeli barang keperluan justru malah bertemu dengan perempuan itu lagi"

Dokter tertawa kecil "Mungkin jodohmu tuan"

"Astaga dok, saya hanya berniat membantu lagi pun saya juga harus fokus bekerja dok untuk menghidupi kehidupanku sendiri, tidak memikirkan perempuan"

"Hehehe mungkin saja, tidak ada yang tidak mungkin tuan" dokter terus tertawa kecil dan pergi dari hadapan Kensano

Kensano berdecak kesal kepada dokter itu, lalu menuju ruang administrasi untuk meminta sebuah kertas dan meminjam pulpen

Kensano kembali keruangan Ayase Setelah menuliskan sesuatu dan ia selipkan di dekat tangan Ayase dengan perlahan ia selipkan kertas kecil itu

Lalu Kensano pergi dari ruangan itu untuk kembali pulang

Pov Kensano

"Hadeuhh garam habis pulak, kuotaku juga tinggal sedikit, ya Allah ada ada saja dan warung si ibu juga tutup " Kensano hanya bisa mengeluh

"Sudahlah pasti aku harus pergi ke agen untuk membeli 1 pack garam, apakah uangku cukup?" Tanya Kensano

Ia mencari uangnya untuk membeli garam ke toko yang besar

"Ya Allah uangku tinggal 50 ribu, bagaimana ini? Bagaimana aku akan makan selanjutnya?"

"Astagfirullahalazim " Kensano hanya bisa pasrah saja

Akhirnya ia keluar dari rumahnya untuk membeli sejumlah barang yang ia butuhkan.

Kensano langsung mengambil sepedanya untuk mencari toko yang membuka tokonya

"Toloong toloong"

"Siapa itu?" Tanya Kensano

Saat melihat

"Loh itu bukanya mbak yang tadi?"

Bugh bugh

Setelah melawan Kensano merasakan sedikit bengkak dii pipinya dan merasakan tangannya yang sedikit terkilir

"Hadeuh kenapa dia segala pingsan sih?" Tanpa sadar bahwa perempuan yang ia tolong itu di bekap oleh laki laki yang mengejar

"Eh Astagfirullahalazim baru ingat, diakan di beri obat bius, wah kurang ajar laki laki tadi" Kensano tidak menemukan orang di sekitar sana karena memang danau itu sangat sepi pengunjung

"Aduh neng neng, untung tubuhmu ringan, aduh tapi bagaimana dengan sepedaku?" Tanya Kensano celingak celinguk mencari seseorang yang lewat

"Astagfirullahalazim aku harus membawa 2 hal ini dalam 1 kali pergi?" Kensano sedikit mengeluh karena hal yang ia bawa itu begitu banyak walau hanya 2 tetapi menguras tenaganya

Sepanjang perjalanan Kensano hanya bisa mengoceh ngoceh tidak jelas

"Si mbak nya juga pulak, ngapain di danau kayak gitu, nanti kau di makan buaya saja tau rasa" ia sepanjang jalan terus mengoceh tiada henti hingga sampai di rumah sakit

Setelah semua hal yang menyangkut rumah sakit telah selesai, Kensano keluar dengan perasaan lega

"Huft ya Allah akhirnya selesai, aku harus cepat cepat untuk membeli barang itu, agar bisa cepat selesai untuk masak, bismillah ya Allah kuatkan hati hamba" ujar Kensano dengan semangat

Tak membutuhkan waktu lama akhirnya ia telah selesai membeli garam dan berjalan menuju rumahnya

Setelah menyimpan sepedanya ia mulai menyalakan kompor lagi dan melanjutkan acara masaknya

"Alhamdulillah" Kensano menyisihkan sedikit makanan untuk nya

Jika menunggu keluarganya sudah di pastikan tidak akan tersisa sedikitpun, walaupun masakan itu dalam jumlah banyak.

Kensano menyimpan makanannya di tempat yang aman, "Ya Allah ajari aku untuk selalu bersyukur atas apa yang telah engkau berikan ya Allah"

Kensano memutuskan untuk menata makanan yang akan di sajikan untuk keluarganya, lalu ia mencuci semua peralatan masaknya.

Kensano membuka ponselnya yang sudah terchager penuh. Namun ia hanya melihat jam di ponselnya, tanpa berniat melakukan apapun

Lalu tanpa berfikir panjang Kensano menyantap masakan miliknya dan memuji dirinya sendiri "wahh Alhamdulillah masakannya nikmat sekali, besok aku bekerja harus membawa bekal sendiri " tekad Kensano terlihat begitu besar untuk bekerja

"Zidan aku bawakan juga mungkin?" Monolog Kensano, ia melanjutkan makannya hingga habis

"Eh tetapikan aku tidak bisa membawa dalam jumlah banyak" Kensano lesu karena mengingat untuk makan saja ia harus curi curi, untuk bisa mendapatkan beberapa suap nasi

"Bagaimana jika aku berikan ke orang lain sudah di pastikan mama /ayah pasti akan marah" ujar Kensano

"Lalu bagaimana caranya aku membayar hutangku kepadanya dia sudah membayarkan sepedaku yang seharusnya ini adalah miliknya" Kensano begitu banyak pikiran hingga akhirnya ia tertidur

Dengan piring yang berada di bawah kasurnya

Triiinggg ponselnya berbunyi

Saat melihat jam di ponselnya ia terkejut

"Aaaaaaaaaa, sudah pukul 04.20" Kensano kalang kabut karena biasanya ia terbangun pukul 03.30 agar ia dapat sholat tahajud, kali ini dia kesiangan memutuskan untuk dengan cepat mengambil piring yang masih berada di bawah kasurnya

Hal yang pertama ia lakukan adalah membereskan semua hal yang berada di meja makan dan mencuci piring. '"Astagfirullahalazim bagaimana ini kenapa aku harus kesiangan"

Dengan cepat ia membereskan piring piring itu dan mulai menyapu lantai, entah mengapa ruangannya begitu berantakan, Kensano tidak ambil pusing, ia langsung bergegas untuk membereskannya

Tak membutuhkan waktu lama akhirnya ia telah menyelesaikan menyapu memutuskan untuk mengepel lantai yang penuh dengan lengketnya telapak kaki

"Huft ya Allah"

Waktu terus berlalu akhirnya ia telah selesai tentang pekerjaan rumahnya yang tanpa gaji, tanpa bonus, dan tanpa di hargai.

Kensano tidak mengeluh atas hal itu justru ia bersyukur "semoga dengan ini aku bisa membantu istriku kelak, bismillah "

Tanpa berfikir lama karena waktu sudah menunjukan pukul 05.30. Beruntung ia sudah sholat subuh setelah dirinya menyapu tadi

"Astagfirullahalazim, aku belum masak" Kensano langsung bersiap untuk memasak untuk ibu dan ayahnya

30 menit berlalu akhirnya masakan telah selesai di masak, tak lupa sebelum ia sajikan ia sudah menyisihkan sedikit makanan untuknya, kali ini ia letakan langsung di sebuah kotak makan berbahan mika plastik.

Lalu ia sajikan makanan itu dalam bentuk serapih mungkin, sekaligus membawa makanan yang telah ia sisihkan ke dalam kamar, dengannya cepat Kensano mencari tas slempang khusus laki laki, untuk meletakan makanan yang akan ia bawa

Setelah siap semua pukul 07.15 Kensano baru saja berangkat bekerja karena ia memang kesiangan

Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Zidan dan langsung menuju tempat mereka bekerja

Tak lama kemudian ia akhirnya tiba di sebuah tempat konstruksi kemarin,

"Kenapa lu telat?" Ujar Fauzan

"Loh bukanya sekarang baru pukul 07.40, bukankah sesuai perjanjian jam 08.30?" Tanya Kensano

"Lu itu karyawan baru disini enggak usah berlagak sok sibuk, kalau lu mau duit enggak usah banyak gaya" baru saja hari pertama Kensano udah di bentak oleh atasannya

"Maaf pak saya tidak akan mengulanginya lagi" Kensano menghela nafasnya.

"Awas kau, saya tidak akan segan segan untuk menedangmu dari pekerjaan ini kalau sampai kamu terlambat lagi !" Hardik Fauzan

"Maaf pak"

"Maaf maaf, sudah sana!" Usir Fauzan

Kensano langsung mulai bergegas untuk memulai pekerjaannya

Tak terasa waktu terus berjalan hingga akhirnya tiba di pukul 12.15 perut Kensano sudah keroncongan

"Kami istirahat dulu pak untuk sekedar makan atau sholat " ujar Kensano

"Apa apaan kamu, datang telat tetapi ingin istirahat?, lanjutkan hingga selesai!!, jangan berhenti!!" Fauzan menghardik Kensano hingga membuat hatinya terluka pasalnya ia ingin sholat pun tidak ada waktunya

"Ya Allah apa yang harus aku lakukan?" Kensano melanjutkan pekerjaannya, seraya pikirannya terus terpikirkan, untuk kapan ia akan sholat?

"Apa aku izin ke toilet saja mungkin?, lagi pun aku juga sudah lapar sebenarnya " Kensano hanya bisa diam saja

"Bagimana kami akan sholat?" Batin Zidan, rupanya pemikiran mereka sama

Mereka sama sama ingin menjalankan ibadah sholat zuhurnya

"Kami tidak terbiasa untuk meninggalkan shalat 5 waktu, jangan buat kami seperti ini" Batin Zidan

15 menit kemudian

"Saya izin ingin sholat pak" ujar Kensano

"Apa apaan kamu tidak!!!!!"

1
Anonymous
🥰
Agus Setiawan
😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!