NovelToon NovelToon
Black Rose

Black Rose

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO
Popularitas:356
Nilai: 5
Nama Author: chery red

Alexa, pewaris klan Black Dragon, hidup dalam bayang-bayang balas dendam. Ketika keluarganya dibantai, ia bersumpah untuk membalas dendam dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Erick, seorang playboy yang perlahan mulai jatuh cinta padanya. Namun, cinta mereka terancam oleh ambisi dan dendam yang membara, Alexa harus memilih antara cinta, balas dendam, dan takdirnya sebagai pemimpin.
"Jauhi aku dan jangan pernah mengejar dan mengharapkan cintaku" Alexa Onyx Medici

"Aku telah jatuh cinta padamu sejak awal kita jumpa, jangan pernah pergi dari sisiku" Raj Erick Aditya Narayan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Tempat kerja baru

Sudah hampir seminggu Alexa bekerja di tempat barunya. Walau begitu dia tetap memakai pakaian dan dandanan yang biasa dipakainya saat masih bekerja di kantor lamanya.

Brak..

Tumpukan file dan dokumen yang harus di periksa dan dikerjakan dengan keras di taruh di sisinya oleh salah seorang perempuan dengan tubuh seksi memakai rok mini dan dandanan menor." Eh anak baru, kerjakan ini semua dan harus selesai sebelum pulang." ucapnya kasar lalu beranjak pergi sambil lenggak lenggok.

Alexa hanya mengangkat alisnya dan tetap cuek tak menyentuh tumpukan file dan dokumen itu. Alexa hanya melirik dan kembali mengerjakan dokumen yang tengah dikerjakan nya. Tiba waktu makan siang, dengan cepat Alexa membereskan pekerjaan nya tanpa sedikit pun menyentuh tumpukan file dan dokumen yang tadi diperintahkan oleh senior nya itu.

Baru saja Alexa akan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan dia di cegat oleh gerombolan seniornya yang di pimpin oleh perempuan yang tadi menyuruhnya untuk mengerjakan tumpukan dokumen dan file. Tersenyum mengejek sambil menatap Alexa dengan pandangan mencemooh, perempuan yang biasa di panggil Diana mencegatnya.

" Wah.. Wah.. Wah... Si cupu so pintar dan so rajin akhirnya keluar dari sarangnya. Tapi aku pikir dia tak perlu beristirahat, sepertinya dia belum mengerjakan tugas yang aku berikan." ucapnya sambil mendorong bahu Alexa dengan keras. " Kamu tidak boleh istirahat sebelum semua file dan dokumen itu selesai di kerjakan." sambung Diana.

Tubuh Alexa yang didorong oleh Diana sengaja Alexa buat menabrak dinding, meringis menahan sakit, Alexa tertatih berusaha berdiri dan melangkah menghindari mereka. " Eh kuntilanak ini kayanya perlu aku kasih pelajaran, emangnya siapa dia ? Belum pernah di sentil pake pecut kesayangan ku kayanya" omel Alexa dalam hatinya. Tapi lain dengan apa yang terucap di bibir nya.

"Maaf Miss, tadi saya harus menyelesaikan laporan yang ditugaskan oleh pak Dewa, rencananya sesudah istirahat baru saya akan mengerjakan file dan dokumen yang tadi Miss Diana berikan pada saya "ucap Alexa menampakkan wajah yang takut dan gugup. Sambil menaikkan kacamata nya yang merosot Alexa berusaha lewat di depan mereka.

"Eeeee... Mau kemana kamu Cupu ? Main lewat aja. Pokoknya aku tidak mau tau, kamu harus menyelesaikan semua file dan dokumen itu sore ini. Mengerti? Jika kamu masih mau berkerja di perusahaan ini kamu harus menuruti semua perintah dari ku. Asal kamu tau aku ini calon istri Pak Erick yang punya perusahaan ini." ucap Diana sombong sambil mencekal tangan Alexa

"Sa.. Saya mengerti, sekarang tolong izinkan saya untuk makan siang. Setelah itu baru saya akan mengerjakan tugas yang Miss Diana berikan." ucap Alexa meringis ketika tangannya di cekal dengan keras oleh Diana.

Tanpa banyak drama lagi Diana melepaskan cekalan nya. Diana pun melenggang pergi sambil terkikik merasa diri jumawa dan berkuasa bisa menekan anak baru. Tanpa di sadari nya jika dia telah menggali lubang kejatuhannya.

Alexa melihat jika Diana telah pergi langsung merubah mimik wajahnya. Wajahnya berubah menjadi dingin dan sorot matanya tajam dengan menyunggingkan senyum tipisnya, Alexa bergumam "Tunggulah kejatuhan mu, kamu tidak tau siapa yang kau ajak bermain. Selama ini tak ada satupun yang mau memberi tau atasan tentang kelakuanmu, hahahaha mengaku calon istri Pak Erick, calon pembantu dan tukang ngepel sih iya !"

Dan dengan cepat Alexa pergi ke cafe depan kantor untuk mengisi perutnya lapar, tak lupa dia membawa iPad dan laptop miliknya. Sambil menunggu pesanannya diantar, Alexa yang duduk di pojokan secara tak kentara meneliti keadaan sekitarnya, setelah memastikan jika tak ada yang aneh dan tak ada yang mengintainya, Alexa mulai membuka laptop nya dan mencari informasi tentang Diana. Menggunakan kemampuannya sebagai hacker nomor satu yang paling ditakuti dan paling jenius, Alexa tak memerlukan waktu lama untuk membobol informasi tentang Diana.

Dengan senyum smirk menghiasi wajahnya, Alexa menyalin semua informasi tentang Diana termasuk semua kejahatan dan bukti jika selama Diana bekerja di perusahaan milik Erick, telah menyalahgunakan posisinya sebagai senior untuk menjegal junior nya yang berprestasi dan lebih pintar darinya, juga menekan para juniornya seperti yang di lakukan nya pada Alexa tadi. Seolah Diana lupa jika dikantor ada cctv.

"Hmmmm.. Tinggal mengirimkan bukti ini pada Erick dan Dewa setelah itu.. Ting... Selamat tinggal kuntilanak!" ucap Alexa pelan sambil menikmati spaghetti bolognese yang dipesannya dan segelas besar minuman bersoda. "Aaaah nikmaaaaaat.. Jarang sekali aku bisa menikmati makanan dengan tenang, selalu saja ada orang yang menggangu." monolog Alexa dalam hatinya.

Namun belum puas dia menikmati makanan di hadapannya, matanya secara tak sengaja melihat ke arah pintu masuk dan melihat jika ada ada seorang lelaki memakai jaket kulit hitam dilengkapi dengan topi baseball masuk ke dalam cafe. Mata lelaki itu menelisik wajah-wajah pengunjung cafe yang tengah menikmati makan siang mereka. Tatapan nya berhenti ketika melihat Alexa yang menatap balik dirinya sambil menaikkan alisnya.

Lelaki itu kemudian berjalan menghampiri Alexa dan duduk di hadapannya. Dia memanggil pelayan dan memesan beberapa menu dan minuman. Setelah mengulang pesanan lelaki itu, pelayan pun segera berlalu untuk menyiapkan pesanan.

"Ada apa kamu mencariku Mike ? Aku sedang beristirahat dan menikmati makan siangku." ucap Alexa dengan kesal.

"Nona Muda, saya mendapatkan laporan jika clan Crimson Dawn tengah mempersiapkan anggota nya untuk membalas kematian salah satu pentolan mereka yang tewas di tangan Black Rose , tetapi mereka tak mengetahui identitas maupun wajah dari Black Rose. Dan saya juga mendapat informasi dari mata-mata kita yang menyusup di tubuh clan Black Dragon, jika pemimpin clan itu secara gila-gilaan mencari informasi tentang keberadaan kotak misterius dan anak perempuan satu-satunya pemimpin clan terdahulu." ucap lelaki yang dipanggil Mike.

"Namun pemimpin clan Black Dragon tidak mengetahui wajah dan informasi mengenai anak perempuan satu-satunya pemimpin terdahulu. Don Enrique semasa hidupnya sangat melindungi anak dan istrinya. Tak ada yang mengetahui wajah anak-anak Don Enrique. Bahkan ketika Don Enrique tewas terbunuh di kediamannya tak ada yang mengetahui siapa diantara mereka yang terbunuh itu anak dan istrinya. Hanya saja belakangan baru diketahui jika anak perempuan satu-satunya Don Enrique selamat dan kini entah dimana keberadaannya." sambung Mike.

"Sudahlah, urusan clan Crimson Dawn akan balas dendam pada Black Rose jangan kau pikirkan. Silakan saja mereka balas dendam dan menyerang. Yang ada mereka akan menyesal dan hancur lebur jika berani mengusik Black Rose." ucap Alexa dengan dingin sambil meminum air soda nya.

"Dan untuk masalah Black Dragon, kamu tak usah cemas, selama mereka tak mengetahui identitas anak perempuan satu-satunya Don Enrique maka aku aman. Kamu jaga rahasia ini, hanya kamu satu-satunya orang yang tau mengenai siapa sebenarnya aku dan keberadaan ku." sambung Alexa menatap tajam ke arah Mike yang juga menatapnya.

Obrolan mereka terjeda dengan datangnya pesanan Mike yang tak tanggung-tanggung banyaknya. Sampai-sampai Alexa terbengong-bengong melihat banyaknya menu yang dipesan oleh Mike. "Kamu lapar ? Doyan ? Atau kesurupan? Bakalan habis ini semua ?" ucap Alexa yang keheranan.

Mike sambil menggosok-gosok kedua telapak tangannya, wajahnya berbinar gembira melihat makanan kesukaannya tersaji di depannya."Yeeeeee.. Kapan lagi coba aku makan makanan kesukaan ku, mama selalu melarang aku makan makanan seperti ini dengan alasan makan ini tidak bergizi dan kurang sehat." hilang sudah suasana penuh hormat dan rasa segan diantara mereka. Formalitas keduanya seolah lenyap bersamaan dengan datangnya pesanan Mike.

"Baby, haruskan kamu membuat penampilanmu jelek seperti itu ? Apalagi ditambah dengan kacamata berbingkai tebal seperti itu. Iiiuuuuuhhhhhh.... Mirip banget sama penjaga perpustakaan kampus kita dulu. Oh ya mama merindukanmu, dia sering bertanya kapan kamu akan mampir dan menginap di rumah? Mama sering kali membandingkan aku dengan dirimu. Aku ini anak kandungnya tapi serasa anak pungut jika kamu datang !" ucap Mike Sabil menikmati steak dihadapannya dan menyuapkan spaghetti sauce daging ke mulutnya.

Alexa tersenyum mendengar perkataan Mike. bagi mereka yang tak mengenal Mike tentu akan menyangka bahwa Mike merajuk, tetapi sebenarnya Mike adalah putra dari paman Alexa yang menyelamatkan Alexa ketika keluarga Alexa dibunuh. Saat kejadian itu Don Enrique meminta Bernardo ,adik sepupunya (ayah Mike ) untuk membawa Alexa lari dari kediamannya dan menyembunyikannya. Don Enrique mengetahui pasti jika kali ini dia tak akan selamat, dia meminta agar Bernando melindungi anak perempuan satu-satunya ini dan meminta dia berjanji untuk tidak memberitahu siapapun tentang identitas asli Alexa yang saat itu masih berusia lima tahun. Dan Bernando membawa Alexa bersamanya dan diakuinya sebagai putri ny. Kemudian Bernando menikah dengan seorang gadis cantik yatim piatu yang menerima keadaannya dan setahun kemudian lahirlah Mike.

"Ya sudah terserah kamu Mike, sekalian bayar tagihan ku yang tak seberapa ini. Oh ya sudah waktunya aku harus kembali ke kantor. Jika telat bisa-bisa si kuntilanak berkaraoke ria di depan ku. Jangan lupa, tenang saja untuk urusan yang dua itu. Kamu tau siapa aku dan kemampuanku. Hanya saja nanti aku perlu beberapa orang untuk mendampingi ku mengunjungi suatu tempat. Dan aku juga memerlukan kamu sebagai pendamping ku di acara kantor dua hari lagi. Buatlah dirimu tampan setampan-tampannya. Dan kosongkan perutmu, akan ada banyak makanan enak di sana nanti. Nah aku tinggal dulu, bye adik kesayanganku !"ucap Alexa pelan sambil berdiri dan membereskan laptop juga iPad miliknya kemudian mengecup pipi Mike yang menggembung lucu.

Alexa sampai di meja kerjanya dan segera menyelesaikan laporan yang dibuat nya tadi tanpa sedikit pun berniat mengerjakan tumpukan file dan dokumen milik Diana yang ada disebelahnya. Diana datang menghampiri meja Alexa tak lama setalah Alexa duduk dan mulai mengerjakan file dan dokumen yang diperoleh dari Dewa.

"Kamu harus segera menyelesaikan pekerjaan yang aku berikan Cupu.. Harus selesai sebelum jam pulang. Ingat, jika tidak selesai maka aku akan mengeluarkanmu dari perusahaan ini " ancam Diana.

"Alexa, sudah kamu selesaikan file dan dokumen yang aku minta tadi ? Jika sudah segera antarkan ke ruangan CEO. Dan kamu Diana, apa tak ada kerjaan hah ? Alexa apa itu yang menumpuk disamping mu? Perasaan pekerjaan mu tak sebanyak ini ...!" suara Dewa terdengar dari belakang Diana dan memeriksa tumpukan file dan dokumen yang menumpuk di samping Alexa.

"ini...!!" ucap Dewa sambil membolak-balik berkas dan file yang diambilnya dari tumpukan. "Ini bukankah dokumen yang aku berikan pada kamu Diana dan juga pada Shinta, Naomi juga beberapa orang lagi. MENGAPA SEMUA ADA DI MEJA ALEXA? APA KALIAN MENYURUH ALEXA MENGERJAKAN SEMUA INI ?" gelegar suara Dewa terdengar di seluruh lantai departemen pemasaran berada.

"DIANA, SHINTA, NAOMI, CHRISTIAN, DAN YANG AKU TADI PERINTAHKAN UNTUK MENGERJAKAN SEMUA INI IKUT KE RUANGAN CEO SEKARANG JUGA " ambung Dewa dengan muka merah padam menahan amarah, sungguh menyeramkan. Mereka semua tak pernah melihatnya seperti ini.

Mereka yang merasa memberikan berkas pekerjaan pada Alexa ,yang seharusnya mereka kerjakan, dengan wajah pucat segera berdiri dan melangkah gontai gemetar menuju ke ruangan CEO mengikuti dewa yang telah mendahului mereka.

Alexa yang berjalan dibelakang Dewa hanya bisa mengusap dada dan berulang kali membenahi letak kacamatanya. Memeluk tumpukan file dan dokumen yang sudah dikerjakan nya, Alexa memasuki ruangan CEO.

Erick yang tengah duduk di kursi kebesarannya sedang memeriksa beberapa dokumen kerjasama dengan beberapa perusahaan menatap keheranan melihat Dewa yang mukanya merah padam menyeramkan, jarang sekali dia melihat asisten sekaligus sahabat nya itu seperti itu.

"Ada apa Wa? Mengapa mereka semua masuk ke mari ?" tanya Erick menyingkirkan dokumen yang tengah diperiksa nya.

"Rupanya ada cecunguk tak tau diri dan tikus hitam yang bersarang di kantor ini. Aku tak tau mengapa mereka semua merasa dirinya paling tinggi posisinya hingga bisa semena-mena terhadap rekan kerjanya. Aku menemukan fakta jika selama ini mereka mengakui hasil kerja juniornya sebagai hasil kerja mereka." lapor Dewa sambil memberikan laporannya dan membacanya. Kemudian meletakkan laporan itu dan menangkupkan jemarinya di depan dagunya sambil memandang wajah mereka semua.

Rupanya diam-diam Dewa telah menyelidiki masalah ini, entah siapa yang melapor pada Dewa. Erick yang mendengar selentingan berita tentang pembullyan di perusahaannya juga rupanya tidak tinggal diam. Diam-diam rupanya dia pun menyelidiki masalah ini.

"Aku sudah menyelidiki masalah ini dan menemukan bukti jika orang-orang di depanku ini telah melakukan hal-hal yang tidak terpuji,terutama Diana, Naomi dan Christian. Selain ketiga orang ini, yang lainnya akan di beri SP. Tapi sebelum itu aku ingin mengetahui alasan mengapa kalian berani melakukan hal-hal tersebut?" ucap Erick dingin dengan pandangan menusuk.

Tak satupun dari mereka berani membuka mulut, setelah menunggu beberapa menit namun tak ada satupun dari mereka yang mau menjawab, akhirnya Erick minta Dewa menghubungi pihak HRD untuk membuat surat pemecatan tanpa pesangon untuk Diana , Naomi dan Christian serta SP untuk yang lainnya.

1
Diyah Pamungkas Sari
wkwkwk matamu 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!