Arini tak menyadari jika dirinya telah menjalin hubungan dengan laki laki beristri dan saat Arini tau jika laki laki yang iya cintai dan yang telah menghamilinya merupakan pria beristri Arini pun memilih untuk pergi dan menjauh.
Terlebih saat tau dirinya hanya akan di jadikan alat untuk bisa memberikan keturunan untuk istri laki laki itu Arini pun memutuskan merahasiakan semuanya dan itu juga yang menjadi landasan untuk Arini memilih pergi dari laki laki yang sudah menipunya habis habisan.
" kamu boleh pergi dari ku tapi jangan pernah bawa anak ku karena aku menginginkan anak itu " ucap laki laki yang dengan sengaja menghamili Arini demi bisa memiliki anak.
Apakah Arini bisa benar benar lepas dari laki laki itu atau kah Arini harus benar benar memberikan anak yang selama ini iya rahasiakan dan sembunyikan demi bisa lepas dari laki laki yang ternyata masih memiliki istri yang sah ?
Dan bagaimana sebenarnya hubungan laki laki yang menghamili Arini dengan istri sahnya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membujuk Calon Mertua
Setelah mendengar penjelasan Arini Galuh pin kini langsung menuju alamat yang Puspa berikan, berbekal alamat dan nama yang Puspa berikan ternyata tak sulit bagi Galuh menemukan rumah masa kecil Arini yang terlihat sederhana.
" assalamualaikum " ucap Galuh sambil mengetuk pintu rumah yang iya yakini milik Bu Amira ibunya Arini.
" ya tunggu " ucap seorang wanita dari dalam dan tak lama pintu rumah itu pun terbuka dimana terlihat wanita paruh baya yang bisa Galuh tebak usianya tak berbeda jauh dengan usia Bu Devina.
" maaf anda siapa ?" tanya wanita paruh baya yang baru melihat Galuh di lingkungannya.
" maaf apa benar ini rumah Bu Amira atau Arini Salsabilla Putri ?" tanya Galuh memastikan sebelum dirinya memperkenalkan diri.
" ya benar tapi anda siapa ?" tanya Bu Amira penuh curiga dengan laki laki yang jika di lihat usianya dibawah dirinya tapi cukup jauh dari usia Arini putrinya.
" perkenalkan saya Galuh Wardhana " ucap Galuh sambil mengulurkan tangannya ke arah Bu Amira tapi Bu Amira merasa ragu malah terpaku seolah sedang mengingat siapa pemilik nama ini karena Bu Amira merasa tak asing dengan mana laki laki yang ada di hadapannya.
" saya orang baik, saya mengenal Arini dan untuk lebih jelasnya boleh saya menjelaskan semuanya di dalam ?" tanya Galuh yang tau jika Bu Amira mungkin mulai mengingat nama nya.
" silahkan masuk " ucap bu Amira meski masih sedikit ragu apakah dirinya akan menyesali keputusannya atau tidak membiarkan laki laki yang tidak iya kenal masuk ke dalam rumahnya.
Galuh pun melangkah masuk ke dalam rumah masa kecil Arini dimana di dinding kaca rumah ini terpajang begitu banyak Poto Arini mulai dari masih kecil hingga Arini dewasa.
" apa ini Poto Arini semua ?" tanya Galuh memastikan.
" ya " ucap Bu Amira singkat tapi sorot mata Bu Amira memancarkan kerinduan yang begitu mendalam pada sosok putrinya yang sudah lama tak pernah pulang bahkan tak pernah menghubunginya.
" maaf, karena apa yang sudah saya lakukan membuat ibu harus jauh dari putri tunggal ibu selama lima tahun ini "ucap Galuh yang langsung di pahami oleh Bu Amira siapa sosok laki laki di hadapannya saat ini.
" jadi kamu yang sudah merusak masa depan putri saya ?" tanya Bu Amira yang tak bisa menutupi rasa marah dan kecewanya saat melihat laki laki yang sudah menghancurkan masa depan putrinya.
" karena kamu saya harus kehilangan putri saya !"
" karena kamu saya harus jauh dari putri saya !"
" dan karena kamu juga putri saya harus kehilangan masa depannya dan harus menanggung malu yang tak akan bisa hilang seumur hidupnya !" teriak Bu Amira meluapkan apa yang selama ini iya pendam.
" saya tau saya salah dan saya sangat sadar dengan kesalahan saya pada Arini " ucap Galuh yang paham bagaimana kecewanya Bu Amira karena anak yang menjadi tumpuan kebahagiaan malah mencoreng mukanya di tengah masyarakat.
" tapi izinkan saya memperbaiki semuanya " ucap Galuh yang memang niat kedatangannya ke rumah Bu Amira untuk bisa memperbaiki hubungan ibu dan anak yang tak sengaja rusak karena dirinya.
" bagaimana caramu memperbaiki semuanya sedangkan saya sudah kehilangan putri saya ?" tanya Bu Amira yang begitu merindukan Arini tapi Bu Amira tak tau dimana Arini saat ini berada.
" saya akan mempertemukan ibu dengan Arini dan juga Ghina cucu ibu " ucap Galuh yang berhasil membuat Bu Amira terpaku saat mendengar kata cucu yang artinya Arini membiarkan kehamilan di luar nikahnya meski sudah iya larang.
" Ghina begitu mirip seperti Arini waktu kecil " ucap Galuh yang tau semarah apapun. seorang ibu tak akan pernah membenci anaknya begitu lama.
" saya tau ibu sangat merindukan Arini selama ini begitu juga dengan Arini yang harus memendam rindu pada ibu kandungnya yang sudah melahirkannya dan membesarkannya seorang diri " ucap Galuh menekan sisi kerinduan seorang ibu untuk putrinya.
" saya yang salah dalam semua ini jadi jangan menghukum Arini untuk kesalahan yang saya perbuat " ucap Galuh lagi.
" apa kamu tau dimana Arini saat ini ?"
" apa dia baik baik saja ?"
" apa kamu dan Arini sudah menikah ?"
" dan kenapa Arini tidak ikut datang menemui saya apa dia tak merindukan saya ?" tanya Bu Amira yang langsung memberondong pertanyaan pada Galuh tentang Arini.
" Arini tak ikut karena Arini baru saja pulang dari rumah sakit " ucap Galuh yang tentu saja membuat Bu Amira berpikir telah terjadi hal serius pada Arini putrinya karena Bu Amira tau jika Arini bukan anak yang lemah yang mudah sakit.
" Arini sudah jauh lebih baik dan yang pasti Arini sangat merindukan ibunya " ucap Galuh yang ingin menenangkan Bu Amira.
" dan tentang hubungan kami, saya dan Arini baru akan melangsungkan pernikahan setelah saya yakin hubungan ibu dan Arini sudah membaik " ucap Galuh pada intinya.
" apa ibu bersedia ikut dengan saya menemui Arini dan Ghina dan menjadi saksi pernikahan saya dengan Arini nantinya ?" tanya Galuh yang belum mendapat reaksi apapun dari Bu Amira.
" Arini tak tau jika saya menemui ibu dan saya tau alamat ibu dari Puspa karena Puspa yang selalu bersama dengan Arini selama lima tahun ini " ucap Galuh panjang lebar.
Jika di sini Galuh sedang meyakinkan Bu Amira untuk mau kembali bertemu dengan Arini dan Ghina, lain hanya dengan Malika yang ingin sekali bertemu dengan Galuh dan berusaha untuk terakhir kalinya memperbaiki semuanya.
" aku harus menghubungi mas Galuh dan meminta untuk terakhir kalinya bertemu dan memperjuangkan semuanya " ucap Malika yang sudah yakin dengan apa yang akan iya lakukan saat ini.
" ayo mas angkat " ucap Malika yang terlihat tak sabar menunggu Galuh mengangkat sambungan telepon darinya.
" kamu dimana sih mas ?"
" kenapa kamu tak juga mengangkat sambungan telepon ku ?" tanya Galuh yang semakin merasa frustasi karena Galuh tak kunjung mengangkat sambungan telepon dari nya.
" angkat saja siapa tau itu penting " ucap Bu Amira saat mendengar suara telepon milik Galuh yang sepertinya enggan Galuh angkat.
" hanya orang tak penting " ucap Galuh saat tau Malika yang menghubungi nya saat ini.
" bagaimana Bu, apa ibu bersedia ikut dengan saya dan memberikan kejutan untuk Arini yang pasti akan sangat senang saat ibunya sudah memaafkannya ?" tanya Galuh yang tak ingin terlalu malam pulang ke kota dimana Arini dan Ghina tinggal selama lima tahun ini.
" saya akan ikut dan saya bersedia menjadi saksi pernikahan anda dan putri saya tapi jawab pertanyaan saya ini ?"
" apa anda masih bersama dengan istri pertama anda ?" tanya Bu Amira yang tak akan pernah rela jika Arini harus menjadi istri kedua meski dengan alasan anak.
✍️✍️✍️ apa Bu Amira akan ikut menemui Arini setelah tau jika Galuh dan Malika masih belum benar benar berpisah ? Dan bagaimana reaksi Arini saat tau ibu yang selama ini iya rindukan kini sudah ada di hadapannya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘