Takdir 3 siswa SMA yang berubah karena tidak sengaja melakukan perjalanan waktu ke zaman Dinasti Jepang. Mereka bertugas membantu Kaisar dalam memberantas makhluk kutukan yang membuat hidup masyarakat dalam belenggu kesengsaraan.
follow my account Ig : @bellafrr_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyc_ibell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
Akhirnya,Jinsei bertemu dengan Yukie bersama Ryujin dan Haru.
Jinsei : "Hai Yukie...".
Yukie : "Oh hai...Jinsei".
Jinsei : "Aku menunggumu, sangat lega melihatmu kembali, kau baik-baik saja?, tidak ada yang terluka kan?".
Ryujin : "Tunggu...,kau ini siapa?".
Jinsei : "Apa maksudmu?".
Ryujin : "Aku bertanya padamu,siapa dirimu??".
Jinsei : "Ayolah...,kau bercanda kawan??".
Melihat itu, Yukie langsung memberikan kode kepada Ryujin bahwa dia adalah putra Tuan Yamato Menteri Keuangan.
Ryujin : "Hahaha santai saja kawan,aku hanya bercanda".
Ryujin berbicara di dalam hatinya "Hampir saja...,kenapa aku tidak memiliki memori tentangnya?".
Haru : "Senang bertemu denganmu, Jinsei".
Jinsei : "Senang juga melihatmu".
Jinsei : "Permisi teman-teman, Yukie apa kau bisa ikut denganku sebentar ".
Mendengar perkataan Jinsei, Ryujin menaikkan alisnya.
Ryujin : "Pergi kemana?".
Dengan spontan,Yukie langsung mengiyakan ajakan Jinsei agar Ryujin tidak banyak bertanya.
Yukie : "Boleh..., ayo Jinsei".
Yukie pun pergi bersama Jinsei.
Ryujin : "Yang benar saja..., aku diabaikan begitu saja?".
Haru : "Sudahlah,ayo temani aku menemui Master Seijun".
Haru langsung menggandeng tangan Ryujin menemui Master Seijun.
Disisi lain, Yukie sudah berada di Paviliun Tuan Jinsei.
Jinsei : "Duduklah".
Yukie : "Iya terimakasih, indah sekali ya tempat ini". (sambil melihat-lihat sekeliling).
Jinsei : "Kau menyukainya".
Sambil tersenyum, Yukie menganggukkan kepalanya.
Jinsei : "Ini adalah teh yang kubeli saat bertugas di luar istana, cobalah".
Sambil meminumnya Yukie berkata "Harum sekali..., rasanya juga sangat enak.
Yukie : "Terimakasih".
Jinsei : "Bagaimana keadaanmu saat di Desa Okaya?".
Yukie : "Ya begitulah tidak tidur siang dan malam hanya karena menangkap makhluk kutukan itu ".
Jinsei : "Pasti sangat lelah ya".
Yukie : "Hehehe, andai saja aku yang menjadi Ratu, pasti akan sangat santai".
Mendengar perkataan Yukie, Jinsei terdiam dan berkata kata di dalam hatinya "Bersabarlah Yukie...".
Tidak sengaja, pandangan Yukie menatap ke arah untaian bunga yang indah.
Yukie : "Aku tidak pernah melihat bunga seindah itu. Dimana kau mendapatkannya".
Jinsei : "Aku mendapatkannya dari bukit Shin".
Yukie berkata di dalam hatinya " Dimasa depan bunga itu pasti sudah punah, beruntung aku bisa melihatnya di masa lalu hehe".
Jinsei : "Jika kau menyukainya, ambil saja".
Yukie : "Tidak perlu..., lagi pula sepertinya bunga itu untuk seseorang". (sambil tersenyum).
Jinsei : "Bagaimana kau tahu?".
Yukie : "Aku hanya menebaknya hehehe, pasti bunga itu untuk kekasihmu ya...".
Jinsei : "Bukan..., itu hanya hukuman dari Tuan Putri".
Yukie : "Tuan Putri?".
Jinsei : "Putri Hikari itu".
Sambil mengingat,Yukie teringat bahwa Putri Hikari adalah seorang Tuan Putri/anak Kaisar.
Yukie : "Apa hubungan bunga dan hukuman?".
Jinsei : "Jadi begini, dia memberikanku hukuman untuk mencarikan bunga yang paling indah,karena aku tidak menyapanya terlebih dahulu saat aku kembali ke istana. Aneh bukan?".
Yukie : "Oh..., begitu. Lucu sekali haha, dia pasti menyukaimu Jinsei".
Jinsei : "Tidak akan..., lagi pula aku menyukai orang lain ".
Yukie : "Hmmm siapa dia?".
Mendengar perkataan Yukie, Jinsei hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraan.
Jinsei : "Oh iya, bagaimana kalian mengalahkan makhluk Kutukan itu?".
Yukie : "Saat aku diterkam makhluk kutukan itu, aku teringat akan perkataanmu yang lalu. Aku berfikir bahwa kalimat terakhirmu pasti "cahaya". Jika makhluk itu hanya keluar pada malam hari, pasti karena dia menghindari cahaya matahari. Maka dari itu kelemahannya cahaya".
Jinsei : "Kau memang cerdas Yukie".
Yukie : "Terimakasih atas peringatan yang kau sampaikan Jinsei, kalau tidak..., pasti sekarang aku sudah tewas. Tapi bagaimana kau tahu kelemahan makhluk itu?".
Jinsei : "Ahahaha,itu hanya asumsiku saja, jika dia hanya keluar di malam hari,apa lagi kalau bukan karena cahaya matahari ".
Yukie : "Benar juga ya..., mengapa aku tidak kepikiran dari awal, Aghhh ".
Jinsei berkata di dalam hatinya "Untung saja dia percaya asumsiku ".
- Beralih pada Haru dan Ryujin -
Mereka bertemu Master Seijun dan membicarakan sesuatu.
Haru : "Master, kami ingin membicarakan sesuatu denganmu".
Master Seijun : "Baiklah silakan".
Haru : "Tentang makhluk itu, aku rasa makhluk Kutukan itu tidak bekerja sendiri".
Master Seijun : "Bisa kau jelaskan".
Haru : " Jika biasanya makhluk Kutukan itu keluar saat menjelang malam. Namun disaat kami akan menangkapnya, makhluk itu mengulur waktu lama untuk keluar. Seakan ada seseorang yang memberitahunya jika para pemburu sudah datang ke Desa Okaya".
Ryujin : "Benar Master, makhluk itu juga mengatakan "Ini semua bukan sepenuhnya kesalahanku" saat akan kami bunuh".
Master Seijun : "Hmm aku rasa asumsi kalian ada benarnya juga. Berarti dia bekerja sama dengan orang lain".
Ryujin : "Kemungkinan dia mempunyai atasan".
Master Seijun : "Begini saja, Jika ada kemunculan makhluk kutukan lagi, sebaiknya kita menyegelnya saja dulu, jangan langsung dibunuh, kita memerlukan pengakuan makhluk itu juga".
Haru dan Ryujin : "Baik Master...".
Master Seijun : "Tapi aku berharap tidak akan ada makhluk-makhluk kutukan lagi".
Ryujin : "Benar juga ya, menyusahkan saja ;)".
Master Seijun : "Aku tidak melihat Yukie bersama kalian, dimana dia ?".
Haru : "Dia bersama Jinsei, Master".
Master Seijun terdiam sejenak.
Master Seijun : "Bagaimana kalian tahu kelemahan makhluk kutukan itu?".
Ryujin : "Yukie yang mengatakannya".
Master Seijun : "Pemikiranku dengan Yukie ternyata sama, cahaya adalah kelemahannya. Mengapa dia hanya keluar di malam hari jika bukan karena cahaya matahari".
- Beralih kepada Yukie dan Jinsei -
Tak terasa hari sudah sore, Yukie pulang untuk beristirahat.
Yukie : "Kalau begitu aku pulang dulu ya, terimakasih tehnya...".
Jinsei : "Baiklah istirahat dan tidur dengan nyenyak ".
Yukie : "Iya...".
Yukie pergi meninggalkan Jinsei, saat berjalan Yukie berpapasan dengan Tuan Yamato/ayah Jinsei.
Yukie memberikan salam kepada Tuan Yamato.
Tuan Yamato : "Selamat atas kemenanganmu".
Yukie : "Terimakasih".
Setelah itu Tuan Yamato melanjutkan langkahnya untuk menemui Jinsei. Jinsei melihat ayahnya menyapa Yukie. Tuan Yamato sampai di Paviliun Jinsei.
Jinsei memberikan salam kepada ayahnya.
Dengan raut wajah kesal,
Tuan Yamato : "Lupakan Yukie..., kau ingin merusak rencana ayah??".
Jinsei : "Apa maksud ayah?".
Tuan Yamato : "Jika kau terlalu dekat dengannya, itu sama saja kau menghancurkan hidup kita secara perlahan, jangan melupakan rencana kita putraku !!".
Jinsei : "Terserah apa yang kulakukan ayah, aku juga akan berhati-hati ! ".
Tuan Yamato : "Pada dasarnya kau harus menikah dengan Tuan Putri Hikari ! ".
Dengan nada tinggi,
Jinsei : "Keinginan siapa?? Aku yang akan menentukan dengan siapa aku menikah nanti !!".
Tuan Yamato : "Hilangkan perasaan mu terhadapnya dan ingat rencana kita !!!".
Dengan kesal, Jinsei meninggalkan Tuan Yamato sendiri.
Tuan Yamato : "Jika kau tidak bisa melupakan Yukie, maka aku akan melakukan sesuatu. Anak tidak bisa diatur !!".
Teringat akan hukumannya, dengan kesal Jinsei pergi menemui Tuan Putri Hikari untuk minum teh bersama.
Putri Hikari : "Terimakasih sudah datang (✿^‿^), mana bunga yang kupesan?".
Jinsei melamun kesal dan tidak menjawab pertanyaan Putri Hikari.
Putri Hikari : "Jinsei..., kau tidak mendengarku?".
Jinsei : "Ha? Apa yang kau katakan?".
Putri Hikari : " Aku bilang mana bunga yang kuminta?".
Jinsei : "Bunganya biar pelayanan yang mengantarkan nanti, aku lupa tidak membawanya".
Putri Hikari : "Baiklah tidak apa-apa..., kau terlihat tidak senang?, apa ada masalah?".
Jinsei : "Tidak ada...".
Putri Hikari : "Hmm baiklah, karena kau sudah melakukan hukuman yang kuberikan, aku mengampuni mu (^‿^)".
Jinsei : "Lebih baik seperti itu ◉‿◉ ".
Hai saya ibell
saya akan membuat kalian terpatri dan terpaku atas karya-karya saya. Semoga karya-karya saya dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran kalian akan saya jadikan sebagi pembelajaran/pembaharuan untuk karya yang lebih baik lagi. Ada kesannya bisa disampaikan agar menambah imajinasi saya dalam novel-novel ini
Mohon bimbingan kalian semua
Terimakasih atas kerjasama teman-teman ╮(^▽^)╭