Perjalanan Menjadi Penguasa

Saat sampai di pesta  sudah banyak orang yang berada di sana ,rata -rata yang mendatangi pesta tersebut adalah anak muda,mungkin karena pembuat pesta masih muda jadi dia mengundang anak -anak muda.

"Oh ya ,vino  nama temanku yang ulang tahun adalah via Retno,nanti ucapkan selamat kepadanya saat bertemu denganya" ucap Lia.

"Memang wajahnya seperti apa ,kalau tau namanya saja kan susah ,nanti aku salah orang gimana" ucap vino.

"Nanti aku akan memberimu tahumu jika orangnya ada di dekat kita" ucap Lia"baiklah ayo masuk"ucapnya lagi ,sambil mengandeng lengan vino.vino sudah mulai terbiasa dengan ini jadi dia bersikap santai.

Saat memasuki ruangan ,ada banyak anak muda yang melakukan kegiatan masing- masing ,seperti, berfoto,main kartu ,berbincang -bincang.

Lia mengandeng lengan vino dan berjalan menuju meja yang di duduki 5  cewek.

"Halo semuanya" ucap Lia kepada ke lima 5 cewek itu.

"Baru sampai Lia ,biasanya kamu paling tepat waktu"

Ucap gadis berponi.

"Sesekali telat tidak apa -apa,oh ya ,kenalin ini pacarku vino,vino kenali gadis berponi itu namanya Tina,yang berambut pendek Fika,yang rambutnya di cat namanya ria,yang makan itu Sinta ,dan yang duduk di tengah adalah via " ucap Lia  mengenalkan vino sebagai pacarnya di hadapan teman- temanya.

"Halo semuanya ,saya vino,saya adalah pacar Lia,dan selamat ulang tahun nona via semoga panjang umur dan semakin cantik kedepannya." ucap vino tersenyum menyapa,sambil mengucapkan selamat atas ulang tahun teman Lia.

"Iya via,selamat ulang tahun ,semoga panjang umur dan sehat selalu " ucap Lia.

"Terima kasih atas doanya ,silahkan duduk nikmatilah semua hidangan yang ada" ucap via tersenyum senang.

Kami pun duduk di kursi tamu .

"Vino kamu tampan dan gagah sekali,pantas saja Lia memilihmu sebagai pacarnya, biasanya banyak cowok- cowok yang menyatakan cinta padanya, tetapi semua itu di tolak olehnya,mungkin karena dia hanya cinta kepadamu,apakah kamu sudah tidur denganya " ucap Fika panjang lebar.

"Fika apa yang kamu katakan " ucap Lia mulai memerah.

"Kenapa Lia bukankah wajar jika tidur dengan pacarnya" ucap Fika.

Sedangkan vino hanya bisa tersenyum canggung, dengan topik yang di bicarakan oleh para gadis ini.

"Apa yang kamu bicarakan ,kami baru saja pacaran" ucap Lia masih dengan pipi yang merah,ia teringat pada saat ia tidur di kamar vino.

"Sudahlah jangan menggoda Lia terus Fika,liat wajahnya sudah memerah bahkan sampai lehernya" ucap Tina sambil tertawa.

Lia hanya bisa diam karena malu pada vino atas apa yang di katakan temanya,sedangkan ekspresi vino tersenyum dengan acuh tak acuh.

Ada beberapa langkah kaki yang mendekati meja mereka.

"Lia apa kabarmu, kamu semakin cantik saja"

Ucap salah seorang yang mendekat,tak lain orang itu adalah tuan muda dari keluarga Saputra Deni Saputra, ia mengeluarkan kata- kata manis untuk Lia.dia merupakan salah satu dari sekian banyak nya ,lelaki yang ingin mendekati Lia.

"Baik" ucap Lia acuh tak acuh,ia sangat risih Dengan Deni ,karena seringkali Deni menyatakan cinta kepadanya, padahal dia sudah menolak nya.

"Lia ,kenapa kamu begitu acuh tak acuh padahal aku selalu tulus menyayangi mu"ucap Deni .

" pergilah deni aku tidak ingin diganggu"ucap Lia.

Sedangkan vino hanya diam dan menonton dari samping ,ia sudah tahu sifat deni ,jadi ia hanya mengawasi dari samping,dan akan datang di saat Lia butuh bantuan.

"Lia aku bersungguh -sungguh mencintaimu" ucap deni ,ia berlutut satu kaki ,mengambil kotak dari sakunya dan membukanya,ada cincin emas di dalamnya"Lia aku sangat mencintaimu ,kau adalah matahariku ,kau juga napasku,aku tidak bisa hidup tanpamu, jadi,Lia apakah kamu mau menjadi ibu dari anak- anak ku"ucapnya sambil mempersembahkan cincin emas itu kepada Lia.

"Romantis sekali tuan muda Deni"

"Iya ,kalau dia melamarku seperti ini aku akan langsung menerimanya langsung"

"Oh Tuhan tuan muda Deni sangat tampan"

Terdengar beberapa sorakan dari belakang Deni,orang- orang itu adalah teman Deni.

"Terima "

"Terima"

"Terima"sorak beberapa orang.

Lia sudah mulai emosi Dengan pria di hadapannya,ia sudah mengetahui informasi tentang Deni ,dia suka bermain dengan perempuan,itu yang membuatnya sangat muak terhadap Deni.

Dia ingin berteriak keras untuk melampiaskan emosinya, namun sebelum ia melakukan nya,ada yang memeluk pinggangnya.

" sayang kenapa kamu di sini ayo kita pindah ke sana untuk makan"ucap seseorang yang memeluk pinggang Lia,yang tak lain orang itu adalah vino,vino sudah melihat kemarahan Lia dari matanya ,ia pun langsung bergegas membantunya untuk menenangkan nya,juga memberi tahu kepada Deni bahwa Lia adalah pacarnya (hari ini).

Lia yang di peluk pun kaget dan ingin melepaskannya, ia berusaha sekuat mungkin melepaskan pelukan itu namun usahanya tetap gagal,setelah mengetahui bahwa yang memeluknya adalah vino,ia mulai merasa tenang.

"Tidak ada apa -apa sayang,mari kita ke sana nanti suapin aku ya" ucap Lia dengan manja.

"Iya sayang " ucap vino

Deni hanya terbengong dengan keaadan di depanya.setelah beberapa saat ia mulai sadar kembali,ia melihat vino dengan sangat marah,ia tidak terima dengan perlakuan kemarin saat di restoran ,dan sekarang pemuda itu mencari masalah lagi dengannya.

"Bajingan ternyata kamu,apa yang kamu lakukan di sini" bentak marah Deni kepada vino.

"Apa yang kulakukan disini bukanlah urusanmu,pergilah urus-ururamnu sendiri" ucap vino datar.

"Aku akan membunuhmu" ucap Deni marah,ia ingin menerjang vino, namun ia teringat kejadian di restoran kemarin ia bukanlah lawan vino jadi dia berbicara kepada teman di belakangnya"pergilah dan panggil semua pengawalku"ucap Deni.

"Baik tuan muda " jawab salah seorang teman Deni,ia langsung keluar dari ruangan tersebut.

Selang beberapa saat teman Deni pun kembali dengan membawa 20 orang berpakaian hitam di belakangnya.

"Kalian semua hajar anak itu,siksa hingga dia lebih ingin mati dari pada hidup" ucap dengan keras.

"Tuan muda Deni ,tolong jangan membuat masalah di acara ulang tahun ku, selesaikan masalah mu di luar saja ,atau tunggu pesta ulang tahun saya selesai" ucap via ,karena ini adalah hari ulang tahunnya jadi dialah yang bertanggung jawab atas pesta ini,dia tidak ingin adanya keributan di pesta berharga miliknya jadi dia meminta kepada Deni untuk tidak mengacaukan pesta ulang tahunya.

"Siapa kau berani sekali kamu memerintahku" ucap Deni dengan marah,ia sudah sangat emosi, dengan vino jadi dia harus melampiaskan nya.

"Jika kau berani mengacaukan pesta ulang tahun via kau akan berurusan dengan ku"tiba- tiba terdengar suara seseorang, semua orang melihat ke arah suara tersebut, dan ada seorang anak muda berpakaian sederhana yang duduk sambil meminum minumnya,ia adalah Raka wirawan dia merupakan tuan muda dari keluarga wirawan keluarga terkaya nomor satu di kota buana,namun di sangat terlihat sederhana dalam hal apapun,yang membuatnya tidak begitu dipandang oleh banyak orang,tetapi keluarga kelas atas tidak berani sedikitpun menyinggung nya ,karena di belakang pemuda tersebut adalah keluarga kaya raya dan juga ada beberapa kultivator disana.