Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.
"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI
"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
Kirana terbangun dengan suara azan merdu yang mengalun indah dari hpnya.
"ah....sydah subuh ternyata"Kieana bangun sambil merenggangkan otot-otot di tubuhnya.
Ia menoleh pada ranjangnya,ternyata sejak semalam Kirana tidur sendiri"hem...ternyata mas Putra memang tidak kesini,ah ya sudahlah berarti mahkotaku masih aman hihihi"Kirana terkekeh lucu.
Lalu Kirana beranjak ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu.
Pukul 06.00 Kirana sudah siap dengan pakaian yang tertutup.Ia memakai gamis berwarna merah hati dengan sedikit aksen bunga-bunga kecil berwara putih di bagian bawahnya.
Kirana juga memakai kerudung yang tlah terpasang cantik di kepalanya.
Terkesan sederhana memang tapi saat Kirana yang memakainya malah terlihat anggun juga manis.
Semalam Kirana mendapat pesan wa dari asisten Putra bahwa putra akan menjemput Kirana jam 06.30.Dan saat ini Kirana tengah menunggu Putra di taman depan hotel yang ia huni semalam.
saat ini Kirana tengah menghirup udara segar di pagi hari,ia memejamkan matanya sambil berdoa dalam hati."ini hari pertamaku menjadi seorang istri dan menantu Ya Allah,tolong bantu dan bimbing hamba untuk menjadi istri dan menantu yang baik bagi suami dan mertuaku Ya Allah.Amin."
Saat Kirana tengah menikmati suasana pagi itu tia-tiba terdengar suara seorang laki-laki di dekatnya"maaf nyonya muda,tuan muda sudah menunggu anda di dalam mobil"ucap laki-laki itu.
"ah....eh ya ayo kalo begitu"ucap Kirana kaget.
"siapa nama bapak?"tanya Kirana pada laki-laki itu saat mereka berjalan menuju mobil yang sudah terparkir tak jauh dari tempat Kirana duduk tadi.
"panggil saja Doni nyonya,saya supir pribadi tuan muda"ucap Doni memperkenalkan diri.
"dan maaf nyonya jangan panggil saya pak,karena saya masih lajang."lanjut Doni.
"owh maaf kalo begitu aku panggil mas saja ya"
"jangan nyonya muda,kalo tuan besar tau saya bisa di pecat.panggil saja Doni itu sudah cukup buat saya"ucap Doni panik.
"haiis tapi itu tidak sopan,sepertinya anda lebih tua dari saya.orang kayak memang aneh"ucap Kirana bingung.
"tidak masalah nyonya,anda memanggil nama saya saja saya sudah cukup senang"
"ah ya sudahlah karena anda memanksa saya ngalah aja pak eh maksud saya Doni"Kirana menoleh dan tersenyum.
Kirana memang pendiam,tapi ia sosok yang murah senyum.
Doni tak menjawab melainkan langsung membukakan pintu untuk Kirana.
"terima kasih Doni"ucap Kirana dan lagi-lagi ia tersenyum.
Putra yang melihat penampilan Kirana sempat terteguh,Kirana semakin cantik dan anggun saat memakai pakaian tertutup.Tapi saat Putra melihat Kirana yang tengah tersenyum pada supirnya itu lalu ia berguman"cih dasar penggoda"guman Putra dalam hati.
Ia langsung mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil.
Selama perjalanan suasana di dalam mobil sangat hening,Putra yang asyik dengan smartphonenya dan Kirana memilih melihat keluar jendela.
"nanti saat sampai di rumah bicaralah dengan mama,kata kita akan tinggal di apartement"ucap Putra tanpa beralih dari smartphonenya.
Kirana menoleh"kenapa tidak tinggal di rumah mama papa saja mas?bukankah kamu anak tunggal?tanya Kirana bingung.
"apa kamu tidak ingin lebih bebas mengenal suamimu lebih dekat lagi?"ucap Putra sambil tersenyum penuh arti.
"emm...bu..bukan begitu maksudku mas"ucap Kirana salah tingkah.
"saya tidak mau tau malam ini juga kita akan pindah ke apartement"
"dan saya tidak menerima penolakan apapun"lanjut Putra,ia kembali melihat smartphonenya.
"baiklah"cicit Kirana,ia kembali beralih memandang ke jendela.
30 menit kemudian Kirana dan Putra tlah sampai di kediaman Atmaja.
Banyak pelayan yng menyambut kedatangan Putra dan Kirana,begitupun pak Bagas dan bu Irine.
"selamat datang sayang"sapa bu Irine pada Kirana,ia langsung memeluk Kirana.
"hey penampilanmu sekarang berbeda"lanjud bu Irine.
Bu Irine memerhatikan penampilan Kirana dari bawah hingga atas.
"itu malah bagus sayang,artinya Kirana sangat menghargai putra kita.Kirana tidak ingin tubuhnya di lihat laki-laki selain suaminya,bukan begitu Kirana?"tanya pak Bagas.
Kirana hanya mengangguk dan tersenyum canggung.
"hemmm ya sudah kalo gitu ayo sarapan,kalian berdua belum sarapankan Putra?"tanya bu Irine pada Putra dan di jawab oleh Putra dengan gelengan.
Putra sedang berfikir"apa benar alasan gadis itu mengubah penampilannya?"batin Putra.
"ah sudahlah apa peduliku"lanjut Putra.
Mereka makan dengan tenang,tak ada yang bersuara karena itu memang aturan keluarga atmaja sejak dulu.hanya denting sendok dan garpu yang menemani kehenangan saat itu.
Setelah sarapan selesai Kirana membantu para pelayan untuk membereskan makanan yang berada di meja makan.
"sayang sudah biar para pelayan yang membersihkan itu semua,lebih baik kamu ikut mama ke ruang tengah kita bicara sebentar"ucap bu Irine.
"sedikit lagi selesai ma,tanggung nih.Nanti setelah ini selesai Kurana akan langsung menyusul mama ke ruang keluarga.
"hem baiklah kalo begitu"
"ma pa Putra berangkat ke kantor dulu"ucap Putra pamit.Namun saat Putra ingin bangun dari duduknya suara pak Bagas mengintuksi Putra.
"untuk apa kamu ke kantor Putra?papa sudah minta pada Siska untuk mengatur ulang jadwalmu untuk 3 hari kedepan.Jadi selama 3 hari ini kamu tidak usah bekerja,papa sudah menyiapkan tiket bulan madumu ke kota B."terang pak Bagas.
"tidak..tidak pa,untuk apa bulan madu segala,aku dan Kirana sudah honeymoon semalam"ucap Putra panik.
"oh ya???"pak bagas mengangkat sebelah alisnya tanda ia meragukan ucapan Putra.
"kalo kamu sudah jebol gawang,kamu tidak akan pulang sepagi ini Putra.kamu fikir papa tak pernah merasakan malam pertama sepertimu hingga berani-beraninya kamu mencoba berbohong pada papa!!?"lanjut pak Bagas.
"honeymoon bisa kapan dan di mana saj pa,asalkan di jalani berdua dengan senang hati menurut Kirana tidak masalah pa"ucap Kirana saat sampai di ruang makan.
Putra memutar matanya malas"pahlawan kesiangan"batin Putra.
"tapi itu tidak akan seru Kirana"saut bu Irine dari ruang keluarga yang tak jauh dari ruang makan.
"tapi Kirana tidak bisa meninggalkan Putri sendiri ma"ucap Kirana sambil menuju ke ruang keluarga di ikuti pak Bagas dan Putra yang terpaksa ikut.
"Kirana benar juga ma,adiknya butuh dukungan dan suport dari Kirana agar cepat bangun dari komanya.Dan mengingat hanya Kiranalah suadara satu-satunya"ucap pak Bagas panjang lebar.
Putra hanya mendengar perbincangan kedua orang tua dengan Kirana.Dia sempat kaget kalo kondisi adik Kirana separah itu.tapi tetap saja Putra menutup hati nuraninya.
"ya sudah kalo Putra nggak boleh kerja,Putra akan kerja di rumah saja"lalu Putra pergi menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.
Setelah kepergian Putra,Kirana mulai angkat bicara"emm ma pa Kirana sama mas Putra berencana akan pindah ke apartement"ucap Kirana to The poin.
"Loh kenapa pindah sih na?kamu nggak suka tinggal di rumah ini?"tanya bu Irine heran.
"Ah bukan begitu ma maksudku,kami hanya ingin....."Kirana bingung bagaimana menjelaskannya.Ia terus menggigit bibir bawahnya dengan mata yang memutar kemana-mana.
"kami ingin ruang dan waktu yang leluasa ma.coba mama bayangin aq sama Kirana lagi mesra-mesraan tiba-tiba mama datang,pasti nggak enak banget kan pa?"saut Putra tiba-tiba.Ia juga menoleh pada ayahnya minta dukungan.
"Putra ada benarnya juga sih ma,mereka kan pengantin baru otomatis mereka butuh ruang privasi sendiri."akhirnya pak Bagas menuruti keinginan sang putra dan menantunya.
"Tapi pasti mama akan kesepian pa,masak baru aja mama punya temen eh malah mau pergi"ucap bu Irine cemberut.
Setelah perdebatan kecil antara Putra dan bu Irine yang tak ingin melepaskan menantunya begitu saja akhirnya mereka setujui dengan persyaratan agar Kirana mau mengunjungi bu Irine setiap hari.
Selepas itu Kirana dan bu Irine memutuskan untuk berbelanja.Tidak lebih tepatnya bu Irine yang memaksa Kirana untuk menemaninya shopping-shopping.
Bu irine juga mengunjungi salon yang selama ini ia kelola,di sana juga ada pengacara keluarga Atmaja untuk mengurus pengalihan kepemilikan salon itu.Seperti janji bu Irine dulu pada Putra,bila Putra sudah punya istri ia akan memberikan salon itu pada asistennya yang ternyata berbakat dalam hal itu.
Selesai mengurus salonnya bu Irine mengajak Kirana untuk ke spa untuk perawatan diri.Awalnya Kirana menolak keras keinginan bu Irine,namun setelah mendengar ucapan bu Irine akhirnya Kirana menyetujui walau dengan berat hati mulai hari ini dia harus terbiasa dengan semua kegiatan yang di berikan oleh bu Irine demi mendapatkan hati Putra.
"Ah benar kata mama aku harus bisa mendapatkan hati mas Putra bagaimanapun caranya"guman Kirana dalam hati.
Kirana memang belum mencintai Putra tapi menurutnya dengan berjalannya waktu cinta itu pasti akan datang.
Sudah sehari penuh Kirana jalan-jalan dengan bu Irine,mulai dari belanja-belanja hingga perawatan diri yang cukup menguras tenaga Kirana akhirnya mereka sampai di rumah tepat pukul 18.00.
Kirana langsung beranjak ke kamar Putra yang kini menjadi kamarnya juga.
"Cekleeek..."Kirana membuka pintu itu,perlahan ia mengedarkan pandangannya guna mencari keberadaan Putra.
"Sepi,sepertinya mas Putra tak ada di kamar.Huuff"Kirana lega tak ada Putra,karena jujur saja dia masih merasa canggung dengan suaminya itu.apa lagi dengan sikap Putra yang cukup dingin menurutnya.
Seusai puas mengamati kamar suaminya Kirana langaung memasuki kamar mandi untuk mandi dan berwudhu karena azan sudah mengalun merdu dari hpnya.
"Assalamualaiku warohmatullah,assalamualaikum waroh matulloh"ucap Kirana saat salam tanda ia mengakhiri solatnya.
Tok...
Tok..
Tok..
Terdengar ketukan pintu saat Kirana sedang melipat mukenahnya.Kirana buru-buru memakai jilbabnya dan melihat siapa yang mengetuk pintu.
"maaf nyonya anda di tunggu nyonya besar untuk makan malam"ucap bi Ima kepala pelayan yang sudah cukup lama melayayani keluarga Atmaja.
"owh ya sudah ayo bi"
Sesampainya di ruang makan ternyata sudah ada bu Irine,pak Bagas dan Putra.
Kirana tersenyum untuk menyapa mereka semua.
"ayo duduk Kirana kita makan sama-sama"ucap bu Irine yang tengah mengambilkan makanan untuk pak bagas.
Kirana melihat Putra akan mengambil makanannya langsung mencoba membantu tapi di tolak mentah-mentah oleh Putra.
"tak usah aku bisa sendiri"ucap Putra dingin.
Kirana langsung menarik tangannya,hatinya sedikit sakit menerima penolakan dari Putra,tapi ia berusaha menutupinya dengan tersenyum.
"pak Bagas yang melihat interaksi antara Putra dengan Kirana mulai khawatir,ia mulai merencanakan seauatu untuk melindungi Kirana dari sifat asli Putra yang terkesan
☁☁☁
Seusai makan malam Kirana dan bu Irine langsung kembali kemar,berbeda dengan pak Bagas dan Putra.mereka pergi menuju ruang kerja masing-masing.
Disisi lain pak Bagas sedang menelfon seseorang.
"tolong awasi Putra,taruh cctv di setiap sudut apartementnya.Tapi jangan sampai mereka tau"
".........."
"aku hanya khawatir putraku menyakiti istrinya,aku tau betul bagaimana sifatnya.Jadi aku minta tolong padamu nak"ucap pak Bagas pada seseorang.
"........"
"terima kasih nak,hanya kamu yang bisa om andalkan"lalu pak Bagas menutup telfonnya.
Di ruangan yang lain,tepatnya di kamar Kirana saat ini tengah tertidur lelap di sebuah sofa.
Kirana sadar diri bila Putra belum bisa menerimanya,itu sebabnya ia tak berani untuk tidur satu ranjang dengan Putra.
"ceklek.."tiba-tiba pintu kamar terbuka dan muncullah Putra.
Putra tak sengaja melihat Kirana tertidur di sofa dengan posisi yang sangat tidak nyaman.
"😏sadar diri juga kamu penggoda"Putra langsung beralih menuju ke ranjangnya untuk tidur.
Ok gaes maaf ya updatenya lama banget di karenakan beberapa hari ini kesehatanku sedang tidak baik.
Minta doanya biar saya sehat selalu dan bisa sering2 update.
Jangan lupa like n komennya ya.Suara kalian adalah semangatku😉