NovelToon NovelToon
Cinta Beda Dimensi

Cinta Beda Dimensi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Cinta Beda Dunia
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirls

nissa seorang gadis cantik nan ayu,dan menjadi yatim piatu di tinggalkan orang tuanya sejak berumur lima tahun, nissa hidup bersama neneknya di desa terpencil, nenek yang sangat menyayanginya melebihi apapun di dunia ini, namun siapa sangka di balik wajahnya yang cantik nan ayu tersimpan seribu dendam pada pembunuh orang tuanya yaitu arya juragan perkebunan
teh yang berusia 28 tahun, dan nissa yang kala itu berumur 17 tahun terpikat dengan laki-laki tampan yang menolongnya ketika dia terjatuh ke sungai,laki-laki itu ternyata dari golongan bangsa jin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Alam Ghaib

Siang hari nissa duduk di ruang keluarga, ia baru saja tiba di rumah barunya,di kota

metropolitan, mereka sudah pindah dari desa melati sejak tadi pagi.

" bi karti..antar anak dan sepupu saya ke kamar mereka" perintah nissa pada bi karti.

" siap non.." jawab bi karti tersenyum ramah pada sepupu dan anak tunggal majikannya.

dari jauh hari nissa sudah mempersiapkan kamar di lantai dua untuk rangga dan mita, di

sana terdapat tiga ruang tidur yang sangat luas salah satunya kamar nissa, sedangkan di lantai dasar di buat khusus untuk kamar tamu.

" bi sumi segera siapkan makan siang untuk kami" pinta nissa ke arah dapur.

" baik nyonya." jawab seorang pelayan yang bertugas memasak di kediaman nissa yang kira-kira berumur 50 tahun yang bernama bi sumi.

dan pelayan satunya lagi berumur 40 tahun yang bertugas membersihkan rumah bernama bi karti.

makanan sudah siap di meja makan,nampak bi sumi dan bi karti membalikan badan bersiap untuk memanggil rangga dan mita.

nissa duduk di kursi ruang makan menyendok nasi dan lauknya dalam piring, ia memakan dan perlahan mengunyahnya, dalam diam ia

nampak tengah memikirkan sesuatu, tentu memikirkan nasibnya kelak tentang sulur

yang merambat di tubuhnya.

ia cemas jika nanti tidak ada jalan keluar untuknya, rangga sekilas memandang wajah ibu nya yang terlihat cemas akan sesuatu, begitupun mita yang sependapat dengan

rangga.

" kamu mikirin apa niss?" tanya mita di keheningan itu, membuat nissa terhenyak

dari lamunannya.

" ehh..ndak kok mit..aku dak mikirin apa-apa.. yo wes makan lagi..enak ndak makanannya? kamu suka ndak?" tanya nissa logat jawanya

keluar.

" enak niss, yang ndak enak di liat tuh muka kamu...dari tadi kok cembetut aja...mikirin opo

toh niss? hayoo jujur sama aku.." mita nampak sumringah.

" iya bu..dari tadi ibu diam saja..apa ibu memikirkan sesuatu?" tanya rangga sudut

matanya melirik ibu nya.

" entah lah...seperti nya aku belum ingin bercerita pada kalian..mungkin lain waktu,

yasudah habiskan makanannya, aku akan beristirahat, aku sangat lelah "pamit nissa, berlalu meninggalkan mereka berdua.

" apa lihat-lihat!!mesum!!" celetuk mita matanya melotot ke arah rangga

" bom seks.." ucap rangga santai membuat mita bangkit dan menjewer telinga rangga.

" rasakan dasar anak nakal!!" seru mita.

" lepaskan bibi!ini memalukan!!" protes rangga.

mita tetap meneruskan menarik telinga rangga nampak telinganya memerah, rangga

yang kehilangan kesabaran menarik rambut mita dan mita jatuh ke pangkuannya.

" dengar bibi, ibu dan keluargaku tidak pernah

berbuat seperti ini padaku, jadi bersikaplah yang manis" bisik rangga

" hufft ...bersikap manis padamu ?tak akan pernah aku lakukan! jika kamu masih bicara seperti itu lagi aku tidak akan segan-segan menarik telingamu hingga putus!" mita

bangkit merapikan rambut yang berantakan.

" dan aku tidak akan segan-segan untuk berbuat mesum padamu bi..walau kamu bibi ku sekalipun..aku benar-benar tidak peduli" rangga ikut bangkit dan berjalan ke luar

rumah.

mulut mita ternganga tidak menyangka rangga balik mengancamnya.

rangga duduk di halaman, ia melihat sosok gadis cantik tengah duduk membaca sebuah

novel, gadis itu kemudian masuk kedalam rumahnya, rumah gadis itu berhadapan dengan rumah nissa, rangga yang mempunyai ilmu keturunan ayahnya yang

dapat menghilang kemanapun yang ia mau, kini mengincar sosok gadis yang tengah

terbaring di sebuah kamar.

kemudian rangga dengan singgap meniupkan sesuatu ke arah gadis itu hingga gadis itu

terlelap.

rangga membuka seluruh pakaiannya dan

melucuti seluruh pakaian sosok gadis di hadapannya, kemudian rangga memulai aksinya, menyetubuhi gadis yang benar-benar masih perawan.

" maafkan aku" ucap rangga setelah melakukan hubungan intim pada sosok gadis yang masih terlelap dalam tidurnya, bagaimanapun ia membutuhkan darah perawan.

...****************...

malam hari nissa bermimpi buruk tentang ibunda ratu, ia bermimpi ibunda ratu mengeluarkan sulur bunga mawar dengan duri yang tajam lagi besar, ibunda ratu nampak melilitkan sulur itu pada tubuh nissa, hingga nissa merasakan sakit yang teramat sangat.

" ingat anakku..sulur ini akan sangat berguna untukmu dan putramu..kelak kamu akan

melawan para raja siluman yang telah membinasakan aku..jangan kamu merubah takdirmu nissa...suami mu membutuhkanmu temukan dia...temukan dia...temukan.." suara ibunda ratu terngiang-ngiang di telinga nissa hingga nissa terbangun dari tidurnya.

wajahnya penuh dengan keringat yang bercucuran, nissa mengusap-usap wajahnya

dengan kedua tangannya, ia kemudian melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi dan mencuci wajahnya dengan air yang mengalir.

pagi hari mereka bertiga tengah duduk di ruang keluarga.

" rangga.. aku bermimpi buruk tentang ibunda ratu, apakah ibunda ratu telah binasa? " tanya nissa membuat rangga terperangah

membelalakan matanya.

" benar bu...mereka semua telah binasa, keadaan di sana sangat kacau..bagaikan kota

mati..aku ingin membalas perbuatan mereka bu...dan ayah..ayah melarikan diri entah

kemana..." rangga meratapi kejadian itu.

" ibu akan membantumu mencari ayah..kita berdua akan membalas perbuatan mereka

pada keluarga kita nak...kamu tenang saja... aku akan membalas mereka" dendam nissa pada raja siluman gunung itu.

" baiklah bu..kita harus saling menjaga nantinya..tapi kita butuh seorang wanita untuk

menjebak mereka...wanita yang tidak pernah ada ikatan oleh bangsa jin...tapi siapa?" tanya

rangga pada ibunya, nissa nampak berpikir.

" kalian bicara apa sih...aku bingung memahami percakapan kalian?" tanya mita menggigit sebuah apel di tangannya.

nissa dan rangga keduanya saling menatap kemudian beralih menatap mita.

" kenapa? aku hanya ingin mengetahuinya.." ucap mita enteng.

" mita..." jawab rangga dan ibunya kompak.

" ihhh apa sih kalian..jangan coba-coba membujuk ku untuk ikut bersama kalian..aku tidak akan ikut..itu sangat beresiko.." tutur mita menghabiskan buah apel yang hanya tinggal bijinya.

dengan sejuta bujukan, rayuan dan gombalan oleh ibu dan anak, akhirnya mita setuju.

" yasudah...tapi janji yah kalian harus melindungi aku.." ucap mita berlalu ke arah dapur.

" syukurlah ...akhirnya mita mengerti." nissa mengelus dadanya dan tersenyum pada

putranya, rangga balas tersenyum.

...****************...

ketika di dunia fana menjelang malam..di alam ghaib sebaliknya, mita yang sangat

asing di dunia ghaib itu beberapa kali bergidik ngeri, ia belum terbiasa ketempat ini.

tangannya terus menggandeng nissa, nissa bisa merasakan ketakutan di tubuh Mita,

suasana begitu sepi, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan, mita sempat berpikir, bagaimana jadinya jika ia di tinggalkan sendirian di tempat ini?sungguh lebih baik ia mati saja, pikir mita.

jalanan yang berkelok-kelok dengan pohon

pinus di sisi kiri dan kanan jalan menambah suasana keangkeran di hutan itu, suara-suara yang menggema seperti suara binatang yang tak jelas asalnya dimana.

berkali-kali membuat mita mengusap tengkuknya yang merinding, angin berhembus sangat dingin di pagi itu, daun-daun kering berguguran melambung tinggi di tiup angin.

mita memandang sekitarnya ia sekilas melihat bayangan hitam bersembunyi di balik pohon pinus yang menjulang tinggi, ia

mengeratkan kedua tangannya memeluk lengan nissa.

" sebentar lagi kita akan sampai" ucap rangga

memberitahu.

tiba-tiba ada sekelompok manusia berkepala

kuda mengepung mereka, mita yang panik dan ketakutan melihat wujud mereka berteriak sekencang-kencangnya.

" hantuuuuu....astaga aku takut sekali ..ayo nissa kita pulang saja...aku sangat takut" teriak mita histeris.

rangga membungkam mulut mita,dan berbisik ke arahnya.

" kamu akan membangunkan semua

penduduk di sini bibi!!" bisik rangga, hingga membuat mita terdiam.

1
anggita
Ok👌Thor, lanjut berkarya tulis moga novelmu lancar jaya.
anggita
ikut ng👍like aja. dukungan 2👆👆iklan.
anggita
Awalan nama" orang seperti Nisa, Alya pakai huruf besar.
Yuli: oke kaa di catat ✍️
total 1 replies
anggita
Sekedar saran saja🙏, kalau bisa tiap awal paragraf/alinea pakai huruf besar.
Yuli: oke siap kak nanti kita bikin hurup besar nya di setiap kata bicara nya
total 1 replies
Myumaruu
Tega bener juragannya/Frown/
Myumaruu: ditunggu kakkk/Smile/
Yuli: hihi nanti dapat balasan ko ka tenang aja🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!