Jika percaya, maka jangan pernah goyah. Tapi jika curiga maka selidiki Satu kalimat dari seorang Jeriko Sky Dominic, membuat seorang penyanyi canti Valeri Evania Zoe bimbang dengan keputusannya untuk percaya seratus persen pada kekasihnya Arthur Clavin. Namun kenyataan membuat seorang Valeri tersadar bahwa kekasihnya bukanlah mencintainya, tapi memanfaatkannya bukan hanya mengincar hartanya tapi juga sebagai tujuan balas dendam seorang wanita yang menaruh kebencian dengan ayahnya.
Kehadiran seorang Jeriko Sky Dominic, membuatnya merasa aman dan terlindungi, hingga benih cinta itu tumbuh dalam hati Valeri pada Jeriko. Jeriko sendiri sudah mulai membuka hatinya pada Valeri dari masa lalunya yang menawan hatinya. Saat tiba-tiba wanita itu kembali di saat yang tak tepat. Masa lalu itu kembali menerobos masuk dan mengambil alih apa yang menjadi miliknya. Namun kondisi sudah berubah, Valeri hamil. Tapi dia memilih untuk pergi menjauh dari hidup Jeriko dan menyembunyikan semuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Debora_oline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31 : Cobalah Rebut Finn Dariku!
“Besok Josavat yang akan menjemputmu. Kita akan langsung bertemu di arena balap” ucap Finn lembut saat dia sedang berpamitan dengan Jemima di teras rumah setelah mengantarkan gadis itu setelah konser selesai.
Jemima tersenyum dan mengangguk, dia mendekat dan mengecup pipi Finn. Finn langsung tersenyum lebar bukan karena merespon ciuman adik sepupunya sebenarnya tapi karena melihat ekspresi shock yang terlihat jelas di wajah Fiona dan Yuna.
“tapi kamu beneran nyusul ya Finn?! Aku nggak mau jadi kambing congek disana!” ucap Jemima dengan nada yang begitu manja
Finn terkekeh dan mengangguk, “Bukankah besok mommy Bella dan daddy Be datang juga? Kamu bahkan sangat dekat dengan mereka”
Jemima mengangguk lucu, “iya sih, udahlah pokoknya kamu harus janji nyusul!”
Finn mengangguk, “pasti! Ya sudah masuk!”
Finn menatap Akane yang juga berdiri tak jauh dari mereka, “siapkan air hangat Akane! Udara cukup dingin di luar, biarkan Clara berendam dulu! Dan besok Josavat yang akan menjemput kalian!”
Akane mengangguk, “dimengerti tuan”
Saat Finn berpamitan, Yuna langsung mencekal tangan Finn, “Besok ada rencana kemana tuan Alexander?”
“Oh iya, besok adik sepupu saya Josavat Deo Dominic akan menjemput Clara untuk melihat dia balapan. Jadi tolong ijinkan Clara pergi besok” ucap Finn sopan. Dia sengaja menyebutkan nama lengkap Jo, karena memang Josavat lebih terkenal di dunia balap daripada dunia bisnis. Jadi Finn perlu memastikan bahwa Yuna tau bahwa yang menjemput Jemima besok adalah anak bungsu keluarga Dominic.
Mata Yuna melebar, “Oh apakah itu putera bungsu tuan dan nyonya Bezalel Dominic?”
Finn mengangguk, “Ya, Jo memang lebih menekuni balapan daripada bisnis. Beda dengan kakak-kakaknya Jeriko dan Jerome yang terjun ke dunia bisnis dari kami muda”
Yuna langsung menoleh pada Fiona yang menatap Finn penuh harap, “Apakah boleh Fiona ikut bersama kalian? Kebetulan kan besok Fiona juga kosong. Fiona dan Clara itu sangat dekat dari kecil”
Finn melirik pada Jemima yang hanya menjawab dengan kedikan bahu, tapi kemudian Finn tersenyum dan mengangguk, “Silahkan saja. Saya akan menyiapkan semuanya. Kalau begitu saya permisi”
Setelah sekali lagi Finn mendekat dan mencium pipi Jemima, dia lalu berbalik dan masuk ke mobilnya. Sementara Jemima juga berbalik dan masuk ke dalam rumah. Tapi baru beberapa Langkah suara Yuna membuatnya menghentikan langkahnya.
“Sejak kapan kamu mengenal keluarga Alexander?!” tanya Yuna’
Jemima melirik Akane sebelum berbalik dan tersenyum menatap ibu tirinya, “Bukankah Finn sudah mengatakan jika kami bertemu di Banjarmasin?”
“Bagaimana bisa kamu kenal baik dengan mereka saat kalian baru kenal di Banjarmasin!” seru Fiona penasaran
Jemima mengedikkan bahunya, “Aku ikut keluarga besarnya berlibur ke Korea Selatan beberapa waktu lalu. Jadi pasti aku mengenal keluarganya. Bahkan dengan mama Eca, papa David, pun Freya.”
Kali ini Beny yang mengerutkan keningnya mendengar jawaban Jemima, “Kenapa papa tidak tau kamu pergi ke luar negeri?! Clara kamu itu masih anak papa ya!”
‘Sejak kapan kamu menganggapku anak Beny Prayoga?!’ batin Jemima. Tapi Jemima mempertahankan raut wajahnya tetap tenang, “Aku sudah dua puluh delapan tahun pa. Jadi aku sudah bisa bepergian tanpa ijin. Lagipula, aku tidak melakukan apapun disana. Aku tak pernah tidur dengan lelaki manapun!”
Jawaban itu langsung membuat Fiona mengeratkan giginya. Jemima sedang menyindirnya. Namun bukannya malu, Fiona maju dan menunjuk wajah Jemima, “Jaga bicaramu Clara! Tak ada bukti kau tidak pernah tidur dengan lelaki! Kau pasti merayu Nathanael Finn Alexander sampai dia mau denganmu!”
Akane langsung maju di depan Jemima dengan memasang wajah datar. Tangannya sudah siap mematahkan tangan Fiona, jika sampai jari itu menyentuh kulit Jemima. Akane tau benar posisi Jemima di keluarga Dominic, bahkan sekalipun Jeriko adalah calon pewaris utama seluruh usaha Dominic, tapi seluruh perhatian tertuju pada gadis yang saat ini di belakangnya. Jika sampai ada goresan di kulit cantik nonanya, nyawanya akan lenyap saat itu juga.
“Hati-hati dengan tanganmu nona! Atau aku tak akan segan mematahkannya!” desis Akane berbahaya
Fiona langsung menarik tangannya. Namun sebelum gadis itu bereaksi, Jemima sudah senyum miring, “Oops, hati-hati Fiona! Apa yang kau ucapkan tentang keluarga Finn aku tak jamin tak akan sampai padanya! Kau lupa siapa Akane?! Aku bisa menutup mulutku, tapi aku tak jamin dia mau bekerja sama!”
Wajah Fiona langsung pias menatap ngeri Akane. Namun Akane terkekeh, “Tenang nona. Saya akan tutup mulut kali ini, tapi jika hal ini terulang saya bersumpah akan mematahkan lehernya sebelum saya mengatakan semuanya pada tuan Alexander!”
Jemima langsung mengedarkan pandangannya dan menatap keluarga palsu yang sudah memerangkapnya selama ini. Ada tatapan rumit yang dia edarkan. Lalu matanya berhenti menatap Fiona yang hanya berjarak dua Langkah darinya. Jemima maju dan meminta Akane menyingkir sehingga dia bisa berhadapan dengan adik tirinya itu.
“Terima kasih sudah berselingkuh dengan Rey di belakangku! Karenamu aku bisa bertemu dengan Finn dan keluarga besarnya. Selamanya permata akan selalu menjadi permata. Yang mampu memilikinya adalah orang dengan level yang tinggi. Jadi jangan berpikir setelah kamu merebut Rey dariku maka aku akan jatuh, tidak Fiona Prayoga. Dan sekarang cobalah merebut Finn dariku! Upayakan semua kemampuanmu. Kali ini kupastikan kau tak akan bisa bahkan hanya sekedar berdiri di sampingnya! Kamu tau kenapa? Karena orang sekelas Finn hanya akan mau dengan permata. Dia tak mau dengan barang rongsok!” ucapnya begitu merendahkan
Fiona mengeraskan rahangnya mendengar kalimat merendahkan yang diucapkan Jemima. Tangannya sudah terangkat untuk menampar, tapi Akane sudah menangkap tangan itu dan memelintirnya ke belakang.
“Akkkhhhh!! Lepaskan!” teriak Fiona
Beny dan Yuna langsung maju untuk menolong puterinya. Tapi Akane langsung mendorong tubuh Fiona sedikit keras, Akane langsung menatap tajam Beny dan Yuna.
“Saya sudah menerima perintah bahwa saya akan membawa nona Clara keluar dari rumah ini jika keadaannya terancam! Dan saya diijinkan membunuh siapapun yang menyakitinya!” ucap Akane datar
Jemima tersenyum tipis melihat reaksi Beny dan Yuna yang tampak memucat. Entah mimpi apa kedua orang itu sehingga menerima kenyataan anak yang selama ini dia tindas adalah anak kandung dari keluarga luar biasa di negara ini.
Sekali saja mereka berhasil menyentuh kulit Jemima, bukan hanya nyawa mereka melayang. Bezalel pasti akan memusnahkan seluruh keturunan Prayoga. Di rumah keluarga kandungnya, Jemima bahkan memiliki asisten untuk membantunya mandi dan bersiap. Dia adalah benar-benar tuan puteri di keluarga itu, lalu dengan entengnya keluarga Prayoga menyiksanya?!
Beny menarik lengan Yuna dan menatap tajam Jemima, “Besok, ajak Fiona bersamamu! Dan sebagai anak seharusnya sudah waktunya kamu membalas budimu di keluarga ini! Kami sudah membesarkanmu! Lakukan sesuatu sehingga bisa menguntungkan keluarga ini!”
Jemima terbahak mendengar ucapan ayah palsunya itu, “Lalu selama ini apa yang sudah kulakukan kurang pa? Apakah menurut papa Fiona yang sudah membuat kakek Wijaya mau menanamkan modal di perusahaan papa tiga tahun lalu?! Buka mata papa! Anak kesayangan papa itu hanya bisa mengacau! Kalau dia tidak berselingkuh dengan Rey, maka kakek Wijaya tak akan menarik semua sokongan dananya untuk perusahaan papa! Jadi stop mengatakan aku tak bisa membalas budi! Papa tenang saja, aku sudah menyiapkan semua rencana. Setelah ini aku akan membayar semua yang telah kuterima dari kalian!”
Jemima langsung berbalik dan naik ke kamarnya bersama dengan Akane yang menatap Beny dan Yuna pun Fiona yang masih memegang tangannya dengan tatapan mengejek. Lumayan pikir Akane. Dia butuh hiburan, menjaga Jemima dan meninggalkan pekerjaannya sedikit membosankan. Dan malam ini cukup menghibur.