NovelToon NovelToon
Kirana Gadis Indigo

Kirana Gadis Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Kirana, seorang siswi SMA dengan kemampuan indigo, hidup seperti remaja pada umumnya—suka cokelat panas, benci PR Matematika, dan punya dua sahabat konyol yang selalu ikut terlibat dalam urusannya: Nila si skeptis dan Diriya si penakut akut. Namun hidup Kirana tidak pernah benar-benar normal sejak kecil, karena ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan arwah yang tak terlihat oleh orang lain.

Saat sebuah arwah guru musik muncul di ruang seni, meminta bantuan agar suaranya didengar, Kirana terlibat dalam misi pertamanya: membantu roh yang terjebak. Namun kejadian itu hanyalah awal dari segalanya.

Setiap malam, Kirana menerima isyarat gaib. Tangga utara, lorong belakang, hingga ruang bawah tanah menyimpan misteri dan kisah tragis para arwah yang belum tenang. Dengan bantuan sahabat-sahabatnya yang kadang justru menambah kekacauan, Kirana harus menyelesaikan satu demi satu teka-teki, bertemu roh baik dan jahat, bahkan melawan makhluk penjaga batas dunia yang menyeramkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

“Tarik napas perlahan, fokuskan pikiranmu...”

Suara Pak Wiryo menggema lembut di ruangan belakang toko antik.

Kirana duduk bersila di atas tikar pandan, matanya terpejam, di hadapannya ada sebuah keris berkarat yang diletakkan di atas kain hitam. Di sekeliling mereka, dupa menyala samar, membuat udara sedikit beraroma cendana dan arang.

“Jangan pikirkan ‘apa yang kau lihat’. Tapi rasakan... seperti kau membaca cerita dari benda itu.”

Kirana mengangguk perlahan.

Lalu ia menyentuhkan ujung jari telunjuknya ke gagang keris.

---

Dan dunia sekitarnya menghilang.

Tiba-tiba ia berdiri di tengah hutan tua.

Pohon-pohon menjulang, udara pekat, dan dari kejauhan terdengar suara benturan logam—seperti dua pasukan yang bertarung.

Di hadapannya, seorang lelaki bersorban hitam dan mengenakan jubah panjang mengangkat keris yang sama—namun kini berkilau keperakan—lalu menerjang ke tengah medan.

Tapi sebelum Kirana bisa melihat lebih jauh...

Suara bisikan muncul di belakang telinganya:

"Jangan sentuh kisah yang belum selesai..."

Lalu semuanya mengabur.

---

Kirana tersentak bangun.

Napasnya memburu. Tangan kanannya gemetar.

Pak Wiryo sudah siap di sebelahnya, memegang bahu Kirana dengan lembut. “Kau melihat sesuatu?”

“Seorang pendekar. Di hutan. Dan... keris ini miliknya. Tapi ada suara... memperingatkanku.”

Pak Wiryo mengangguk pelan. “Itu bukan sekadar keris tua. Itu peninggalan dari Ki Reksamarga, seorang penjaga pelintasan di era kerajaan. Tapi kisah kematiannya... tidak pernah ditemukan ujungnya.”

Kirana menatap benda itu. “Apa aku bisa menyelesaikan kisahnya?”

Pak Wiryo tersenyum tipis.

“Kau harus. Karena kalau tidak... kisah itu akan terus terulang, mencari wadah.”

---

Hari-hari berikutnya, Kirana mulai belajar lebih intens.

Setiap sore, ia membaca benda-benda berbeda: kain batik sobek, cermin rias retak, bahkan wayang kulit yang tidak pernah bisa ditidurkan.

Setiap benda membawa cerita.

Dan setiap cerita... membawa beban.

“Semua yang tertinggal punya suara. Tapi tak semua ingin didengar,” ujar Pak Wiryo suatu sore.

---

Hingga suatu hari…

Kirana menyentuh cermin bundar kecil, satu dari koleksi baru yang datang tanpa label asal-usul.

Begitu jari telunjuknya menyentuh permukaan kaca…

Cermin itu memantulkan ruangan gelap.

Tapi bukan ruang toko.

Melainkan kamar kecil dengan ranjang besi, dan suara tangisan.

Seorang gadis kurus duduk meringkuk. Tangannya diikat. Di dinding, tertulis coretan-coretan dengan darah.

"Ibu akan bangga jika aku menjadi manis."

"Ibu bilang... jangan banyak bicara."

"Aku tak boleh makan kalau belum bersih."

---

Kirana tercekat.“Ada... arwah yang terjebak di cermin ini. Seorang gadis... disiksa ibunya.”

Pak Wiryo langsung menutup cermin itu dengan kain hitam. “Cermin penjara. Ada benda-benda yang tidak sekadar menyimpan cerita... tapi menjadi kurungan roh.”

Kirana gemetar. “Apa kita bisa membebaskannya?”

“Tidak semua roh ingin bebas,” jawab Pak Wiryo pelan. “Ada yang begitu rusak... hingga lupa bahwa mereka pernah hidup.”

---

Malam harinya di rumah, Kirana mencoba tidur.

Tapi cermin kecil di mejanya bukan cermin penjara, hanya cermin biasa mulai mengembun...

Lalu perlahan muncul tulisan kabur:

“Ibu akan bangga kalau aku jadi kamu.”

Kirana terbangun. Ia mendekati cermin. Tulisan itu hilang.

Lalu, dari dalam lemari...

Terdengar suara tangis kecil.

---

Keesokan harinya.

Kirana kembali ke toko lebih pagi dari biasanya.

“Aku ingin bantu roh gadis itu,” katanya cepat.

Pak Wiryo menatapnya dengan ekspresi khawatir. “Kalau dia ingin menggantikanmu, kau harus hati-hati. Ini bukan arwah biasa, Kirana. Ini... roh hasil tekanan batin yang dipelihara selama bertahun-tahun.”

“Lalu, bagaimana caranya menyelamatkannya?” tanya Kirana

“Dengan membawanya ke tempat di mana trauma itu dimulai.” jawab Pak Wiryo

---

Petunjuk pun muncul dari tulisan pudar di balik bingkai cermin:

Jl. Tegalwangi No. 14 — Rumah Suster Tua.

Dan di sanalah babak baru Kirana akan dimulai.

Karena rumah itu…

sudah lama dianggap kutukan di kotanya.

Kirana belajar membaca jejak roh lewat benda-benda tua, dan menemukan cermin penjara yang menyimpan roh gadis korban kekerasan.

bersambung

1
Husein
kereeennnn 👍👍
Tiara Bella
wow author kesana kemari bawa cerita seru....semangat ya
MARQUES
cerita sangat bagus kalau bs lanjutkan terus pertualangan Kirana tanpa ada cinta cintaan thor biar cerita ny makin menarik trus untuk di baca sekian saran saya thor 🙏😄
Cindy
lanjut kak
mustika ikha
penasaran thor kelanjutannya, /Determined//Determined//Determined//Determined/
Tiara Bella
takut bacanya tp penasaran hehehhee.....
Tiara Bella
berasa lg nnton sinetron sh....
Wulan Sari
ayo lanjut lagi anak indigo mengatasi apa lagi semangat 💪 Thor 👍
Wulan Sari
critanya menarik membuat kadang terbayang sendiri gimana kalau kenyataan🙂
semangat Thor berkarya itu tidak mudah salam sehat selalu ya Thor 💪👍❤️🙂🙏
Tiara Bella
jantung Aman pemirsah.....wkwkwkkww
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Cindy
lanjut kak
RA
ceritanya seru, lanjutttt dan semangat
RA
semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
mustika ikha
berasa ikut ke dalam cerita dengan cerita yg menakutkan diikuti suara musik horor atau gamelan yg mistis, thor ceritanya menakutkan tapi membuat penasaran, jd lanjutkan/Joyful/
Wulan Sari
semangat Kirana kamu pasti bisa menyesuaikan semua keseimbangan dunia ayoooo, ....
lanjutkan Thor semangat 💪 salam sehat selalu 👍❤️🙂🙏
Wulan Sari
seru lanjutkan Thor semangat 💪👍 trimakasih 🙏
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!