NovelToon NovelToon
KAPAN NIKAH?

KAPAN NIKAH?

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Rena Dwi Putri

jadi, kapan nikah?
adalah pertanyaan yang sangat dihindari bahkan sangat dibenci oleh wanita-wanita mandiri pekerja keras diseluruh dunia. begitu juga yang dialami oleh gadis cantik dan ramah ini, namanya Renaya Dwika Marcella, biasa disapa Ayya. gadis desa yang hidup ditengah keluarga yang jauh dari kata sederhana itu terus digesak oleh orang terdekatnya bahkan ibu-ibu tetangga yang sering melontarkan kata-kata yang kurang mengenakkan.

Reydiandra Ilham Baskara, pria tampan berusia 29 tahun adalah presdir di sebuah perusahaan ternama No.1 di ibu kota. mempunyai wajah yang tampan, banyak digilai oleh setiap wanita, namun siapa sangka pria itu belum juga memiliki kekasih saat ini sehingga membuat sang ibu terus menerus menjodohkannya dengan anak-anak sahabatnya.

Sama-sama dibuntuti dengan pertanyaan "kapan nikah", akankah Ayya dan Rey akhirnya menyerah dengan pilihan orang tua mereka? atau malah mereka bertemu dan berjodoh?

yuk simak ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rena Dwi Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9. Ternyata benar dia...

🌼🌼🌼

Pagi harinya Ayya sudah berpakaian rapi, memakai kemeja polos berwarna biru muda dan celana dasar berwarna putih dengan sepatu hak tidak terlalu tinggi hanya setinggi 3 cm, dan rambut nya di tergerai indah. Terlihat begitu cantik karena hari pertamanya bekerja Ayya harus berpenampilan rapi. Ayya adalah tipikal orang yang selalu memperhatikan penampilannya, walaupun tidak memakai barang mewah tetapi apa saja yang dipakainya akan terlihat cantik.

"Huuuff....hari pertama bekerja aku harus semangat....lancarkan pekerjaan hamba ya Allah...semangatt Ayya" batin Ayya memberi semangat pada dirinya sendiri sebelum melangkahkan kaki jenjangnya ke lobi gedung megah itu.

Kemudian Ayya melangkahkan kakinya ke dalam kantor, sesampainya di depan lobi Ayya menebarkan senyuman lembutnya kepada siapa saja yang ia temui, semua orang pun kembali membalasnya dengan senyuman mereka.

"Ayya....tunggu...." ucap seseorang saat Ayya hendak melangkahkan kakinya kedalam lift menuju ruangannya kerjanya di lantai 6, kemudian Ayya menoleh kebelakang dan ternyata itu adalah Amel teman baru Ayya.

"Eeh Mel...ayo cepat, hari pertama kerja kita nggak boleh terlambat" ucap Ayya kemudian mereka masuk kedalam lift.

"Ayya kamu tau nggak aku dengar-dengar katanya pak presdir kita masih muda loh dan ganteng lagi aaaakkh....aku nggak sabar mau lihat pak presdir kita yang tampan itu". bisik Amel ketelinga Ayya disampingnya.

"Ehem...jangan terlalu berharap, pak presdir tidak akan mau sama gadis desa seperti kalian". lirih seseorang dengan angkuhnya dari belakang mereka.

Tanpa di sadari ternyata dibelakang mereka sudah ada Dela dan beberapa teman devisi mereka, bisa dikatakan mereka adalah senior Ayya dan Amel dikantor itu. Dela merasa mulai tidak menyukai juniornya itu, karena Dela merasa tersaingi oleh kecantikan Ayya. Dela sudah lama mengincar Rey presdir mereka, seringkali Dela mencoba menggoda Rey dengan memakai pakaian ketat dengan rok mininya, akan tetapi sang presdir tidak pernah meliriknya sedikitpun dan itu malah membuat Dela semakin tertantang untuk bisa mendapatkan Rey.

Amel dan Ayya terlonjak kaget melihat ke arah belakang mereka. Tanpa di sadari mereka tidak melihat terlebih dahulu siapa saja yang berada satu lift dengan mereka.

"Ee buk Dela...kami tidak bermaksud seperti itu kok buk" ucap Ayya menunduk kan kepalanya.

"Halaah...orang kampung kayak kalian ini pasti berniat ingin menggoda presdir" ucap salah satu teman Dela.

"Buk Dela, buk Anes kami memang orang kampung tetapi kami tidak pernah berniat sedikitpun ingin menggoda pak presdir, kami disini hanya ingin bekerja bukan untuk menggoda siapapun" lirih Amel dengan menekankan suaranya.

Ting...pintu lift terbuka tepat dilantai 6, Dela dan teman-temanya keluar mendahului Ayya dan Amel. Sebelum keluar Dela membisikkan sesuatu ke telinga Ayya.

"Ingat ya...pak presdir hanya milik saya" bisik Dela menekankan suaranya ke telinga Ayya kemudian pergi meninggalkan Ayya dan Amel. Ayya hanya diam kemudian tersenyum karena hari pertama bekerja Ayya tidak ingin membuat masalah.

"Huuuhh....sombong banget tu orang emangnya pak presdir mau sama dia...cuma modal rok mini doang" lirih Amel geram kemudian mengepalkan tangannya ke arah Dela dan teman-temanya.

"Sabar.....nggak usah emosi, kita kesini hanya untuk bekerja bukan ingin menggoda siapapun okey". Ucap Ayya menggosok punggung Amel dengan pelan.

"Tapi kalau dapat jodoh disini, anggap saja bonus" ucap Ayya tertawa mencairkan suasana.

"Yuk bisa yuk semangaatt". tambahnya lagi kemudian mendapat anggukan oleh Amel kemudian mereka memasuki ruangan yang akan menjadi tempat kerja mereka.

🌼🌼🌼

Disisi lain tepatnya di ruangan presdir, Rey menyandarkan punggungnya disandaran kursi kebesarannya kemudian memejamkan matanya dengan tangan diusapkan dikepalanya yang sedikit pusing.

Bukan tanpa sebab, dua jam sebelumnya saat melewati ruangan devisi marketing bersama asisten Dika, tanpa disengaja netra Rey tertuju ke arah seseorang yang membuatnya tidak bisa tidur tempo hari. Wajah gadis itu begitu teduh saat bekerja, hingga membuat Rey kembali terpesona akan kecantikannya.

"Ternyata dia yang terpilih....huuff...membuatku penasaran saja" lirih Rey mengembangkan senyumnya, kemudian mengambil ponsel yang berada di atas meja kerjanya dan lngsung menghubungi asisten Dika.

"Dik tolong antarkan data karyawan baru yang terpilih dibagian marketing sekarang juga" ucap Rey datar dan langsung mematikan sambungan teleponnya.

"Huuff...belum juga ngomong, malah dimatiin dasar bos dingin" lirih asisten Dika

Tok...tok...tokk

Selang beberapa lama, pintu diketuk oleh seseorang dari luar yang Rey yakini itu adalah asisten Dika membawa laporan yang ia suruh.

"Ini tuan Cp dan data diri karyawan baru bagian marketing yang terpilih interview kemaren, hanya dua orang tuan dan keduanya perempuan". jelas asisten Dika memberikan map berisi data diri karyawan baru bagian marketing yang diminta oleh Rey.

"Ok, apa hari ini jadwalku sibuk?" Tanya Rey

"Tidak tuan, tidak ada pertemuan atau pun meeting, hanya saja ada beberapa file yang harus anda periksa dan tandatangani" jawab asisten Dika.

"Hmm....kamu boleh keluar" jawab datar

"Hanya hmm? Hey tuan....apa salahnya jawab iya, terimakasih kek...dasar bos dingin nggak ada akhlak" batin Dika mengumpati bosnya yang datar super dingin itu.

"Kenapa masih disini" ucap Rey datar

"Eh i-iya tuan....permisi" jawab asisten dika kemudian langsung pergi dari ruangan itu.

Rey yang masih memegang map ditangannya itu pun langsung membukanya. Karena penasaran dengan gadis yang membuatnya tidak bisa tidur tempo hari.

"Renayya Dwika Marcella, nama yang indah seperti orangnya" batin Rey tanpa di sadari senyuman mengembang di bibirnya.

"hahh...kenapa aku seperti ini" ucap Rey tidak habis pikir terhadap dirinya sendiri, bagaimana bisa dia selalu memikirkan gadis itu.

💓💓💓

Disisi lain tepatnya diruangan marketing saat Ayya sedang fokus menatap layar monitor yang ada di depannya, tanpa disadari Ayya dihampiri oleh Dela kepala devisinya, berjalan berlenggak lenggok menuju ke meja kerja Ayya membawa map ditangannya.

"Ehm....ini kamu dirusuh oleh asisten presdir mengantarkan berkas ini keruangan presdir sekarang juga. Ingat jangan sampai membuat kesahan" ucap Dela

"Dan jangan coba-coba menggoda presdir" bisik Dela dan Ayya hanya mengangguk tersenyum.

"Baik bu Dela". Jawab Ayya tersenyum kemudian langsung meninggalkan ruangan tersebut.

Saat hendak keluar membuka hendel pintu, nampak lah Amel dari luar membawa segelas kopi ditangannya, melihat sebuah map ditangan Ayya membuatnya bertanya

"Ayya mau kemana?" Tanya Amel

"Mau menyerahkan berkas ini ke ruangan presdir" jawab Ayya

"Hwaa beruntung banget kamu bisa melihat wajah presdir yang tampan itu" ucap Amel antusias.

"Ssttt..nanti kedengaran bu Dela bisa panjang urusannya" bisik Ayya

"Syirik aja dia itu..." bisik Amel kemudian Ayya hanya tersenyum kecil.

"Ya udah...aku keruangan presdir dulu" ucap Ayya langsung pergi.

Saat sampai di depan ruangan presdir, tiba-tiba Ayya merasa takut dan tidak berani mengetuk pintu ruangan itu. Mengingat kabar bahwa presdir mereka adalah orang yang dingin dan kejam membuatnya mengurungkan diri masuk kedalam ruangan itu.

"Huuff...bagaimana caranya...apa aku ketuk pintunya saja ya...aaa takut banget" batin Ayya meju mundur didepan rungan itu.

"Ah Udahlah gapapa bismillah" tambahnya lagi Ayya memberanikan diri mengetuk pintu.

Tok....tokk...tokk

"Masuk" jawab Rey datar

"Ya Allah jawabnya aja datar begitu" batin Ayya kemudian masuk kedalam ruangan itu.

"Masyaallah...beneran tampan rupanya" batin Ayya terpesona melihat ketampanan pria di depannya saat ini.

"Permisi pak...s-saya ingin menyerahkan laporan penjualan bulan ini untuk bapak periksa" ucap Ayya menyerahkan map itu kepada sang presdir.

"Hmm....letakkan saja dimeja" jawab Rey datar

"Ya tuhan....maksud dari Hmm nya itu apa? Aku harus tunggu disini atau pergi?" Batin Ayya kebingungan apa yang harus dilakukannya, mau bertanya takut salah.

Kemudian Ayya hanya meletakkan map itu di atas meja sesuai keinginan sang presdir. Rey yang masih sibuk memeriksa berkas yang ada ditangannya kemudian langsung mengalihkan pandangannya ke arah Ayya yang masih mematung di depannya.

"Kenapa kau masih ad-" ucap Rey terkejut kemudian tidak melanjutkan perkataannya karena wanita yang ada didepannya saat inilah yang sedang memenuhi pikirannya dari kemarin.

"M-maaf pak....s-saya akan segera keluar" ucap Ayya semakin gugup.

"Tidak perlu...tunggu saja disini...duduk"

Ucap Rey kemudian memgambil file yang Ayya letakkan di mejanya.

Kemudian Ayya mengangguk tersenyum dan menarik kursi yang ada di depan meja presdir itu kemudian langsung duduk menundukkan pandangannya tidak berani menatap ke arah sang presdir.

Rey sesekali mencuri pandang melihat ke arah Ayya yang terlihat gugup di hadapannya dan itu membuat Rey tersenyum gemas melihat Ayya yang terlihat ketakutan.

"Apa kau karyawan baru?" Ucap Rey basa-basi

"Iya pak..." jawab Ayya masih tertunduk belum berani menatap pria tampan itu.

"Apa saya mengajakmu bicara dibawah? Tatap wajah orang yang mengajakmu bicara" ucap Rey tegas sedikit menaikan nada bicaranya dan itu sontak membuat Ayya mengadahkan pandangannya ke arah sumber suara, seketika pandangan mereka bertemu cukup lama hingga membuat Rey salah tingkah.

~BERSAMBUNG~

Maaf ya guys🙏🙏🙏baru bisa Up sekarang, soalnya banyak banget kegiatan, author juga ingin ikut lomba 17an hehe🤭 memeriahkan hari kemerdekaan republik Indonesia...

SELAMAT HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA...MAJU TERUS INDONESIAKU🇲🇨🇲🇨🇲🇨

Nantikan terus episode berikutnya nyaa sayangkuu🤗🥰

1
cahya.rien
senangnya.. /Drool/
Oppo Jst
eheemm pengantin baru....
LISA
Bagus bgt ceritanya Kak..kita tunggu kelanjutannya y Kak..o ya happy wedding utk Aya & Rey..bahagia selalu & langgeng ya..
LISA
Benar² pertolongan Tuhan itu nyata..di saat² kita membutuhkan Tuhan buka jalan seperti yg dialami Aya saat ini..siapa yg tahu jodohnya adalah bosnya sendiri
LISA
Luar biasa
LISA
Wah Rey gercep nih..langsung bilang Aya adalah calon istrinya
LISA
Ceritanya bagus Kak..menarik bgt nih..
LISA
Pak Presdir falling in love nih 😊😊
LISA
Wah kebetulan bgt nih Mamanya Rey pasti suka bgt sama Aya..calon mantu nih 😊
LISA
Ceritanya menarik nih 😊👍
LISA
Aq mampir juga nih Kak
LISA: Sama² Kak..semangat y Kak
Renalee: terimakasih ka🥰
total 2 replies
aprlsya_
lanjuttt nii🔥🔥
Renalee: segara meluncur malam ini dik🤗
total 1 replies
aprlsya_
bab 1 nya lh siiluk inii😭
tetap menyala niii🔥🔥
Renalee: makasih adiik😍tungguin bab berikutnya yaa...
total 1 replies
Oppo Jst
lanjut lagi thorrr.....kami siap kawal sampai akad xixixi
Nur Jannah
so sweet bnget pak rey
Nur Jannah
aku kalo jadi ayya meleleh banget sii wkwkwk
Nur Jannah
suka banget pak rey sama aya huhu....
Nur Jannah
asli pak rey suka beneran sama ayya
Nur Jannah
apaan si dela mana bisa begitu
Nur Jannah
Cellina pasti baik banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!