Perjalanan kisah cinta seorang gadis cantik bernama Alexandra Pranoto dan seorang laki-laki yang baru ia kenal bernama Devan Mahendra.
Berawal dari sebuah perjodohan, akankah kisa cerita mereka berakhir bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Pertama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Jam sudah menunjukan pukul 7 malam. Adrian dan rengga baru saja tiba di rumah sakit, karena tadi harus betemu dengan Mario untuk membahas kontrak kerja. Adrian menjelaskan semuanya. Mendengar cerita dari Adrian, Mario meminta maaf kepada Adrian, selama bekerja Gaby tidak pernah melakukan kesalahan apapun, justru semua projectnya selalu selesai dengan sempurna. Adrian pun tidak menyalahkan Mario, namun bagaimana pun Adrian harus berjaga-jaga. Namun mario memohon untuk kontrak terus dilanjutkan karena ia sudah cocok dengan kerja tim adrian, dan dia menjamin untuk keselamatan keluarga Adrian. Adrian mau tidak mau, harus melanjut project itu.
Sesampainya di rumah sakit, Adrian langsung menjelaskannya kepada Devan, dan Devan pun mengerti.
Tak lama kemudian, Rian ikut bergabung bersama Adrian, Devan dan Rengga mebicarakan seputar bisnis, sedangkan Monik dan Widya juga asyik membicarakan topik mereka sendiri, dan Alexa dia masi tertidur di samping Devan.
***
Alexa terkejut, saat mendapati Devan tak ada disampingnya. Ia pun langsung terbangun.
"Mama dimana devan?" tanya nya kepada sang ibu.
"Aku disini" jawab devan yang baru saka keluar dari kamar mandi.
Alexa langsung menghamburkan pelukannya kepada sang suami, saat devan sudah berada di depannya.
Widya dan Rian hanya bisa menggelangkan kepala melihat tingkah laku anaknya itu.
"Alexa, aku belum makan bukan ? Kemarilah nak, biar mama suapi" ujar Widya sambil membawa makanan di tangannya.
"Tidak mau, alexa mau disuapi Devan" ujar alexa.
"Suami mu itu sedang sakit, biarkan dia istirahat" jawab widya.
"Tidak apa ma, biar devan saja" jawab devan, ia meminta sang ibu mertua untuk memberikan makanannya kepada nya.
"Jangan salahkan aku, salah kan lah anak ini yang begitu mencintai daddy nya hingga semuanya harus dilakukan oleh daddy nya" ucap alexa sambil mengelus perutnya.
"Kau ini, ada saja sepertinya kelakuan mu ini. Sabar ya devan" ujat rian sambil mencubit pipi ranum anak nya itu.
***
Tidak seperti biasanya yang enggan untuk makan, kali ini alexa makan dengan lahap, bahkan banyak sekali makanan yang ia makan. Setiap kali ia selesai satu makanan, alexa akan berkata bagaimana jika dirinya gendut, tapi ia tetap saja menghabiskan makananya.
Di sela-sela perbincangan mereka , seorang dokter masuk untuk memeriksa keadaan devan.
"Sepertinya pemulihan anda sudah cukup baik. Besok anda sudah bisa kembali ke rumah. Semua yang mendengar kabar itu benar-benar kegirangan.
Setelah dokter itu meninggalkan ruangan, Adrian menanyakan kepada rengga mengenai kasus Devan.
"Awalnya Gaby tidak mengakui perbuatannya, sampai polisi memperlihatkan rekaman camera dashboard dan cctv basement, ia baru terdiam lalu menangis" ujar Rengga.
"Apa dia memberitahukan alasan nya melakukan itu ?" tanya adrian kembali.
"Seperti dugaan Tuan Dave, dia ingin mencelakai Nona Alexa, namun dia tidak tahu kenapa justru Dave yang mengalami kecelakaan. Padahal dia sudah memastikan bahwa Dave hari itu memang tidak datang ke kantor" ujar Rengga.
"Nenek lampir itu memang sudah gila. Pantas saja dia menanyakan Devan kepada ku, ternyata dia sudah menyusun rencana gila ini" ujar alexa yang merasa kesal saat mendengar penuturan Rengga.
"Kau sempat bertemu dengan Gaby?" tanya Devan
Alexa menganggukan kepalanya. "Dia menanyakan dirimu, aku jawab saja kau tidak ke kantor hari itu" jawab Alexa
"Rengga, aku tidak akan membiarkan orang yang mencelakai anak ku hidup tenang begitu saja. Jadi bisakah kau mengumpulkan informasi mengenai Gaby?" tanya Rian
"Saya sudah mendapatkan nya. Tuan Mario merupakan ayah sambung Gaby. Ibu nya menikah dengan Tuan Mario ketika ia berumur 9 tahun. Karena merasa ayahnya mempunyai kekuatan, maka ia berani melakukan hal seperti itu karena Tuan Mario pasti akan menyelamatkannya. Namun kali ini ia tidak bisa berbuat apa-apa" jawab Rengga.
"Maksud mu ?" tanya Rian.
"Saya sudah meminta kenalan saya untuk menerbitkan kasus percobaan pembunuhan ini, dan membuka latar belakang keluarga Gaby. Ini membuat saham perusahaan Tuan Mario turun." jelas Rengga.
"Kau memang sangat bisa di andalkan" ujar Rian
"Tidak tuan , saya hanya menjalankan perintah Devan" jawab Rengga.
Semalam, Rengga menceritakan kronologi kejadian kecelakaan Devan yang diselidiki oleh kepolisian , ketika semua orang yang sudah ada disana pamit untuk beristirahat, begitu pun Alexa yang sudah tertidur lelap disamping devan.
Devan benar-benar di buat geram atas perbuatan Gaby, dan meminta rengga melakukan seusai perintahnya. Berita yang dirilis oleh taman Rengga sukses membuat saham Mario turun drastis, keadaan ini juga di manfaatkan oleh beberapa pesaing Mario.
"Anak papi memang hebat" ujar adrian sambil menepuk pundak putranya.
"Devan, akan selalu membuat perhitungan pada orang-orang yang mencoba meluaki orang yang devan sayang" jawab devan.
