Putri Odeliah seorang gadis cantik berambut putih indah dengan mata merah yang tajam. di kenal sebagai Putri mengerikan yang sangat kejam membuat seluruh rakyat nya membenci diri nya bahkan di akhir hayat nya dia dibunuh di depan seluruh rakyat nya.
kematian nya mendapatkan hukuman dari Dewa yang mengirim dia mengulang waktu ke usia 10 tahun untuk memperbaiki masalah nya agar hidup nya tidak mati tragis.
apakah bisa berjalan lancar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bebekmanisnis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
tok! tok! .. Terdengar ketukan pintu kamar Odeliah, dengan cepat Odeliah membuka pintu kamar nya yang langsung menampilkan seseorang yang sedang berdiri dengan raut wajah sedih sambil membawa beberapa buku.
"Louis. Ada apa?" tanya Odeliah dengan wajah kebingungan.
"Maaf atas pertanyaan saya yang membuat Tuan Putri tidak nyaman. Saya ingin memberikan beberapa buku sebagai permintaan maaf saya untuk Tuan Putri," beritahu Louis dengan nada merasa tidak enak.
Odeliah merasa bersalah sudah membuat Louis jadi sedih. "Tidak apa. saya terlalu banyak pikiran saja, saya yang seharusnya minta maaf sudah membuat Louis sedih," ucap Odeliah merasa tidak enak sudah membuat anak orang menangis.
"Jadi Tuan Putri tidak marah kepada saya?" tanya Louis dengan senyuman sumringah.
"Benar.. " Odeliah tidak boleh membuat citra nya buruk lagi.
"Saya senang mendengar nya Tuan Putri. tapi buku ini tetap Tuan Putri Terima ya, sebagai hadiah dari saya," ujar Louis memohon dan dengan berat hati Odeliah menerima nya.
"Terima kasih Louis," ucap Odeliah dengan senyuman canggung nya.
"Kalau begitu saya pamit dulu, selamat malam Tuan Putri. "
Louis pergi dari kamar Odeliah dengan senang hati Odeliah langsung menutup pintu kamar nya lalu meletakan semua buku itu di atas meja belajar nya.
Kenapa kau tampak tidak suka dengan anak itu Odeliah?
Beberapa hari ini aku mulai ingat siapa anak itu, aku tidak kenal wajah nya karena di kehidupan sebelumnya aku bertemu dengan nya saat usia kami sudah dewasa.
Jadi siapa dia?
Dia salah satu anggota pemberontakan yang membunuh ku.
Odeliah mulai merasa tidak nyaman dengan Louis bukan karena Louis anak nakal tapi karena kehidupan sebelumnya lah yang membuat Odeliah trauma bertemu dengan orang-orang yang membunuh nya di kehidupan sebelumnya.
Mengapa dia bergabung dengan kelompok pemberontakan untuk membunuh mu?
Aku .. menghabisi Ayah nya.
Kau ini...
Kejadian itu seharusnya terjadi saat usia ku 11 tahun saat Henry tidak becus mencarikan buku yang aku inginkan jadi aku meminta pengawal membunuh nya tepat di hadapan ku.
Kejadian itu tidak terjadi bukan?
Benar dan sekarang seharusnya dia tidak akan ada niatan membunuh ku namun hanya saja aku masih tetap merasa tidak nyaman.
Tapi dia nyaman dengan mu bahkan seperti nya dia ingin...
Ingin apa?
Bruk!
Suara apa itu?
Suara benda jatuh dari arah balkon kamar Odeliah terdengar sangat keras membuat Odeliah yang penasaran langsung pergi ke balkon kamar nya, disana Odeliah melihat sesuatu tergeletak di lantai balkon.
"Kelelawar?" Odeliah berjalan mendekati kelelawar tersebut.
"Kasihan sekali banyak luka di tubuh nya, apa dia baru saja masuk jebakan? pikirkan saja nanti sekarang aku harus menolong nya!"
Odeliah dengan panik membawa Kelelawar itu masuk kedalam kamar nya lalu dengan hati-hati Odeliah mengobati luka di sekujur tubuh dan sayap kelelawar tersebut dengan telaten.
"Dulu saat aku terluka aku selalu mengobati luka ku sendiri jadi jangan takut ya Tuan kelelawar, jangan ragukan kemampuan ku," ucap Odeliah dengan percaya diri.
Aku ragu kamu bisa...
Diam Victoria! jangan menganggu konsentrasi ku.
Odeliah membutuhkan waktu 2 jam untuk mengobati semua luka kelelawar tersebut dengan sempurna baginya, seharusnya bisa saja Odeliah memanggil Tabib namun di dunia ini tabib khusus hewan sangat langkah.
Kau tidak takut dengan kelelawar itu? Kelelawar hewan buas dan berbahaya.
"Aku tidak takut karena aku suka hewan," ucap Odeliah dengan di tutup senyuman manis nya.
...----------------...
Argh! kenapa tubuh ku terasa berat?
Odeliah yang sedang tidur itu terbangun saat dia merasa ada sesuatu di atas tubuh nya, saat membuka matanya Odeliah melihat seorang anak laki-laki seumuran dengan nya memiliki taring panjang dengan tatapan mata merah yang sangat buas seperti ingin membunuh.
"Kamu butuh darah?" tanya Odeliah bukan takut tapi justru dia dengan tenang saja bertanya.
Anak laki-laki itu langsung panik dan turun dari tempat tidur Odeliah. "Tenang saja aku tidak akan menyakitimu," ucap Odeliah bangun menenangkan sosok itu namun dia terlihat semakin menjauh menghindari Odeliah.
"Kamu tidak percaya padaku? Damien."
Anak laki-laki itu terdiam saat Odeliah menyebutkan nama nya. "Ka---"
tiba-tiba saja anak laki-laki itu terjatuh lemas kesakitan saat dia hendak mengeluarkan sepatah kata saja, Odeliah mendekati anak itu namun tidak berani menyentuh nya karena pasti anak itu tidak suka di sentuh oleh Odeliah.
"Tidak perlu takut padaku. Aku mengetahui nama mu dari kalung yang kamu pakai," beritahu Odeliah agar tidak ada salah paham.
"Dan aku tahu kamu Vampir yang menjelma menjadi Kelelawar. Tenang saja aku tidak akan memberitahu kepada siapapun, ayah ku juga seorang Vampir yang sama seperti mu. aku memang hanya manusia tapi aku tidak jahat," ujar Odeliah menjelaskan agar anak laki-laki bernama Damien tidak takut padanya.
Damien perlahan mulai tenang namun dia hanya menunduk lemas seperti tidak memiliki tenaga sama sekali.
Jadi kamu sudah tahu dia Vampir sejak awal?
Tentu saja. Di Dunia ini tidak ada kelelawar yang bisa hidup karena bangsa manusia benci bangsa Vampir jadi kelelawar biasa saja di bunuh oleh mereka karena di anggap jelmaan Vampir.
Kau ini cukup menarik sekarang.
Heem...
Seperti nya ada yang aneh dengan Vampir kecil ini.
Ya. dia memang tidak baik-baik saja.
Odeliah kini berdiri di hadapan Damien lalu dia berjongkok di hadapan Damien. "Andai saja aku memiliki kekuatan sihir untuk melepaskan kutukan itu di tubuh mu," ucap Odeliah dengan nada sedih sambil menatap mata Damien.
Damien yang semakin melemas akhir nya kehilangan kesadaran nya di depan Odeliah. dengan hati-hati Odeliah membantu membawa tubuh Damien ke atas tempat tidur nya serta memberikan perawatan lagi karena beberapa perban terbuka akibatnya Damien banyak bergerak tadi.
"Kasihan sekali luka nya sangat parah dan dia ketakutan padaku."
Makanya jangan memasang wajah mengerikan seperti itu Odeliah.
Wajah ku memang begini bodoh! aku harus tertawa di depan nya?
Ide buruk!
Ck!
...