NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia Kejam

Tawanan Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: Winter Zumi

"Kau meminta bantuanku, kan?" Tanya Marco dan wajah Aruna berseri-seri saat Marco mendekat.
"Senangkan aku, dan aku akan menolong mu"
_____________________

“Tapi aku tidak punya uang membalas mu” ucapnya Aruna.
“Aku tidak memintamu membayarku dengan uang” Marco bersandar di meja. Wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Aruna.
“Kau bisa membayarku dengan hal lain, selain uang” ucapnya Marco.
"Apa?" Tanya Aruna.
“Jadilah milikku” Aruna tersentak dan matanya membelalak kaget.
____________________

“M-Marco” ucap Aruna terbata-bata.
“Call me Master. Mulai hari ini dan seterusnya, kau akan memanggilku Master"
_____________________

Aruna Arindita seorang gadis berusia 21 tahun itu, baru saja lepas dari tangan kejamnya sang Ayah, dia diselamatkan oleh Marco Dewata Alaska. Namun siapa sangka jika sang penyelamat nya adalah seorang iblis.

Bahkan satu hal yang baru Marco ketahui, bahwa Aruna adalah teman masa kecilnya, gadis kecil yang paling Marco sayang.

IG: @winterzumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winter Zumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10: Alat balas dendam

“Apa yang kau lakukan di sini, Anna?!” Suara Marco menggelegar di dalam kamarnya.

Pria itu terbangun dengan sakit kepala yang ia rasakan. Selain itu, Marco juga tidak mengingat apa yang terjadi tadi malam. Dan begitu ia bangun ia menyadari, bahwa ada seorang wanita tel*njang sedang tidur di tempat tidurnya.

‘Kenapa, Marco? Apa yang terjadi tadi malam?’ Marco mengangkat selimut dan melihat ternyata ia juga telanjang.

‘Sial! Aku minum terlalu banyak!’ Marco mengerutkan keningnya bingung, mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam tapi ia tidak ingat apapun.

“Keluar! Keluar dari kamarku!” Marco berdiri dan mengarahkan jarinya ke pintu, bahkan ia tidak peduli bahwa dirinya tela*jang bulat. Setalah mengatakan itu, Marco berjalan menuju lemarinya dan mengambil sepasang pakaian.

“Tetapi Tuan, a-aku tidak bisa berdiri, kakiku masih pegal, kau kasar sekali tadi malam” Anna menangis, berpura-pura terjadi sesuatu di antara mereka tadi malam.

“Aku bilang keluar!” Marco berteriak sambil menyeret Anna keluar dari tempat tidur.

“Dan kau dipecat!” Teriaknya Marco lagi.

“Tuan, mohon ampunilah saya.. saya membutuhkan pekerjaan ini. Lagi pula saya tidak punya tempat tujuan” jawabnya Anna masih berpura-pura.

“Tidakkah menurutmu aku peduli? Jangan pernah tunjukkan wajahmu lagi padaku!” Balasnya Marco.

“Kau pikir kau bisa menyingkirkan ku semudah itu?” Tiba-tiba Anna berani mengatakan hal seperti itu pas tuannya. Sementara Marco memandangnya dengan ekspresi jijik di wajahnya.

“Aku bisa dan aku akan melakukannya” Marco memelototinya sambil mencoba menyeretnya ke pintu. Sedangkan Anna menjilat bibirnya dengan menggoda.

“Kau tahu dari erangan yang kau buat tadi malam? Sepertinya kau sangat menikmatinya, tuan” ucap Anna dengan mata menyipit dan berhenti bergerak. Marco tahu ia dalam masalah karena ia tidak dapat mengingat apa pun tentang kejadian malam itu. Apakah benar yang dikatakan Anna? Tidak mungkin!!

“Lagi pula, aku tahu siapa dirimu sebenarnya, raja Iblis.. dan jangan lupakan, tempat persembunyianmu ini, aku bisa memberitahu semua musuhmu di mana kamu bersembunyi” sambungnya Anna.

“Ditambah lagi, aku tahu kau adalah orang yang tidak akan membunuh orang yang tidak bersalah, termasuk aku. Kau hanya membunuh orang-orang berdosa. Benar kan, Tuan?” Anna menatapnya dengan seringai di wajahnya, Anna tahu kalau saat ini dirinya aman dan Marco tidak akan membunuhnya. Tapi jika sampai Marco tahu kebohongan yang ia ciptakan, maka habislah Anna.

“Jadi tuan, kau tidak bisa membuangku semudah itu. Aku terlalu berharga untuk dibuang” Anna tertawa seperti penjahat

‘Sial! Aku kacau’ Marco ingin berteriak, namun ia malah mengepalkan tangannya dan berpura-pura situasi itu tidak mempengaruhi dirinya.

“Aku sudah tahu apa yang kau mau tuan, jadi aku bisa menjadi pengganti Aruna. Aku bisa lebih menyenangkan kau dan itu sudah kita buktikan tadi malam” ucap Anna dengan kebohongan nya. Sementara Marco mengerutkan keningnya.

“Kenapa kau menyebut nama Aruna?” Marco bertanya.

“Apakah kau benar-benar tidak tahu? Kau salah mengira aku adalah Aruna” Anna menyeringai.

Marco rasanya ingin sekali langsung menebas leher pelayan murahan itu, namun itu sangatlah bertolak belakang dengan prinsip nya, ia tidak boleh membunuh orang yang tidak bersalah, karena Marco ada untuk menjadi penyelamat dan memperjuangkan keadilan.

“Jangan khawatir tuan, aku bisa merahasiakan nya kok” Anna berjalan ke arahnya, membiarkan selimut yang dipegangnya terlepas dari tubuh tela*jangnya. Dengan tidak sopan nya Anna melingkarkan lengannya di leher Marco dan berbisik.

“Aku lebih baik dari Aruna. Aku bisa memenuhi kebutuhanmu” katanya menggoda.

Marco mengatupkan giginya, melepaskan lengan Anna dari lehernya, dan mencengkeram erat-erat leher wanita itu sehingga Anna meringis kesakitan.

“Ini malam terakhir kau menyentuhku. Jika kamu mencoba merayuku lagi, aku tidak akan segan-segan menggorok lehermu dengan pisau panas” kemudian Marco mendorongnya dengan paksa agar wanita menjauh darinya.

“Keluar dari ruanganku!” Marco kembali berteriak.

Anna terkekeh, “Cepat atau lambat, kau akan membutuhkanku lagi dan aku akan bersedia menawarkan tubuhku kapan saja, tuan” ucap Anna sembari mengambil pakaiannya dari lantai secara perlahan seolah ia ingin menggoda Marco.

“Keluar!! Atau aku kan membunuh mu sekarang juga!!” Ancam Marco.

Ketukan di pintu menjadi tanda bagi Anna untuk pergi. Saat pintu terbuka, Anna menyapa Bastian dengan senyum puas terpampang di wajahnya. Anna menundukkan kepalanya dan keluar dari kamar tersebut tanpa melihat ke arah Marco. Sedangkan Bastian sangat terkejut.

“Wih..... Sepertinya... kau tergoda ketika mendengar aku berhubungan s*ks saat kita sedang telponan kemarin malam?” Bastian menggodanya, tapi Marco hanya mendesis.

Bastian berjalan masuk ke dalam kamar dan menuju ke balkon.

“Kau tidak tahu apa yang terjadi padaku kemarin malam, jadi jangan berpikir aku iri atau tergoda gara-gara seks murahan mu itu” cibirnya Marco membuat Bastian memutar matanya malas.

“Duduklah” Marco menunjuk kursi di depan mereka, kemudian mereka duduk disana.

“Jadi, bisakah kau setidaknya memberitahu ku, mengapa kau membawa Anna ke kamar mu?” tanya Bastian.

“Tech, jangan tanyakan itu! Sekarang berikan informasi yang kau punya” perintah Marco. Kemudian Bastian memandang Marco dengan serius.

“Apa yang akan kau lakukan jika orang yang kau selamatkan itu terhubung denganmu?” tanya Bastian.

“Apa maksudmu?” tanya Marco sambil mengerutkan keningnya, bingung dengan ucapan Bastian.

“Lihat sendiri” Bastian menyerahkan informasi tentang Bili Martinus.

Marco membeku setelah membaca informasi itu. Ia mengertakkan gigi dan mengepalkan tangannya. Matanya menunjukkan betapa marahnya dia dan seolah siap membunuh seseorang.

“Jadi... aku benar, Aruna adalah putri Bili, orang yang kukenal” Marco meremas kertas yang dipegangnya.

“Tenang saja, bro. Iya, dia memang anaknya Bili, tapi jangan lupa dia bilang ayahnya itu telah menganiayanya” sekarang Bastian tahu Aruna lebih dalam, dan ia juga tahu kalau Aruna bahaya ada dalam bahaya.

Marco sangat membenci Bili, dan ia bersumpah untuk membalas dendam, apa pun yang terjadi. Dan Aruna mungkin akan menderita karena dendamnya itu.

“Bagaimana jika dia dikirim oleh ayahnya untuk memata-matai kita? Misal untuk mendapatkan informasi?” Marco bertanya.

“Tapi bagaimana kalau tidak? Menurutku Aruna tidak seperti ayahnya” bela Bastian.

“Dan apakah kau menyukainya?” Tanya Bastian.

“Pertanyaan bodoh macam apa itu?” desis Marco.

“Tech, Bastian, Bastian... Kau tahu kenapa aku sangat membenci pria itu? Dan ketahuilah, aku bisa membalas dendam lewat Aruna” sambungnya Marco membuat Bastian menggeleng kecewa.

“Dan yah, aku akan tetap membantunya mengenai Adrian William, jangan khawatir tentang itu, tapi aku membutuhkan sesuatu sebagai balasannya, Aruna akan membayarku sepuluh kali lipat” ucap Marco menyeringai.

“Sudah waktunya bagiku untuk menerima balasanku. Setelah aku menghancurkan nyawa putrinya... Aku akan mengambil nyawanya” Mata Marco yang berapi-api menunjukkan bahwa ia sangat serius.

“Aku hanya berharap kau tidak akan mendapat masalah dengan ini, Marco. Pastikan kau tidak menghancurkan kehidupan orang yang tidak bersalah. Dan kau mungkin akan menyesali rencanamu pada Aruna” Bastian menghela nafas dan meninggalkannya sendirian di kamarnya.

Marco berteriak dan menjambak rambutnya karena frustrasi. Ia membuang semua barang-barang dikamar itu seperti orang gila. Ada meja terbalik, vas pecah, kertas sobek, ponselnya retak, dan laptopnya yang hancur berserakan di lantai.

Kemudian Marco mengenakan topengnya sebelum meninggalkan kamarnya. Marco masih perlu menjaga identitasnya. Dibawanya map kusut berisi informasi tentang Bili dan Aruna.

Marco naik ke mobilnya dan tidak membuang waktu saat ia melaju menuju vila. Sementara Bastian melihatnya dari kejauhan, dan ia merasa kasihan pada Aruna yang akan dijadikan sebagai alat balas dendam nya Marco. Padahal Bastian tahu kalau Marco dari awal terlihat sangat menyukai Aruna, perlakuan pria itu jelas berbeda pada Aruna. Namun ada dendam yang harus Marco tunaikan dan Bastian tahu itu juga pasti menyakitkan untuk Marco.

‘Wanita lugu itu akan merasakan murka iblis’

“Gadis malang,” gumamnya penuh simpati.

Sementara Anna yang bersembunyi di balik tiang besar, mendengarkan percakapan mereka sebelumnya, dan suasana hatinya cerah. Ia merasa senang saat mendengar Aruna akan menjadi sasaran kemarahan Marco.

“Aku akan membantu Marco-ku membuat hidup perempuan jal*ng itu sengsara” seringai jahat menghiasi wajahnya.

******

Di Mansion mewahnya Marco, Marry dan Aruna sedang asyik membicarakan bunga di taman ketika tiba-tiba pergelangan tangan Aruna diseret oleh seseorang. Kemudian Aruna menoleh dan tersenyum saat melihat Marco.

“Selamat datang kembali, Marco. Marry bilang kamu akan pergi beberapa hari” sapa Aruna sambil tersenyum manis. Sedangkan Marry menundukkan kepalanya saat Marco memberi isyarat padanya untuk pergi.

“Marco?” Aruna bertanya ketika pria itu memeluknya terlalu erat. Bahkan tangannya Marco memegang pergelangan tangannya Aruna begitu erat, dan itu membuat Aruna meringis.

“Aduh, M-arco.. sakit” Aruna memandang pria itu dengan bingung dan ketakutan.

‘Apa yang terjadi dengannya? Apakah dia marah padaku?’ pikir Aruna.

Bahkan Marco seolah memelototinya, dan matanya penuh kebencian.

‘Aku akan memastikan kamu menderita.. Aku akan melakukan ini secara bertahap sampai kamu meminta kematianmu sendiri’ pikir Marco. Lalu Marco melepaskan tangannya Aruna.

“Aku minta maaf” Marco menatap Aruna sambil mengusap pergelangan tangannya.

“Aku sudah membuat keputusan” Marco memulai. Aruna mengerutkan keningnya, bertanya-tanya apa itu.

“Kamu meminta bantuanku, kan?” Tanya Marco dan wajah Aruna berseri-seri saat Marco mendekat. Akhirnya Aruna menemukan harapan dalam dirinya. Namun harapannya pupus ketika ia mendengar perkataan Marco selanjutnya.

“Pleasure me.. And I will help you”

1
Mauraa Olshoop
marconya dari awal terlalu lengah sama benalu seperti ana,, jadi ya gini🙄 hancur berantakan
Sakura 💚🤍
pengen banget ini Anna si kasih pelajaran
Sakura 💚🤍
pasti si Anna si ular bulu
aq ngasih bunga mawar 🌹 lagi ya Thor
Yulia Wati
ceritanya bagus,dan menarik untuk dibaca. baru mampir thor
Empi Hungkul
/Good//Good//Good/
Empi Hungkul
pasti st anna nh
Empi Hungkul
nanggung banget cerita nya lgi seru" nya msa gk ada lanjutn nya thorrr..... lanjut dong
Sakura 💚🤍
lanjut ya thor ku sayang
Sakura 💚🤍
bagus banget ceritanya lanjut ya Thor aq penasaran
Sakura 💚🤍
lanjut ya thor
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrr💞💞
Benny Citra Lestari
😅😅😅😅😅😅
Sakura 💚🤍
Emillia pasti Aruna ya Thor
Sakura 💚🤍
sadis banget Thor, pantasan Marco benci banget SM Billi,
Yayat Hendra
seruuuuuu
Winter Zumi
Aku update setiap hari guysss.... jangan lupa dibaca yahh😊
Gohan
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Melanie
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
Xavia
Kalo ada season 2 nya pasti langsung aku baca. Udah suka banget sama karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!