NovelToon NovelToon
Tambatan Hati CEO Dingin

Tambatan Hati CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

warning menandung konten dewasa
bijaklah dalam membaca
Elena gadis muda mandiri berparas cantik harus menelan kekecewaan ketika menangkap basah Dika tunangannya berselingkuh dengan Mulan adik tirinya Merencanakan membalas rasa sakit hatinya kepada mereka yang menyakitinya mempertemukannya dengan Anthony.
Pertemuannya dengan Anthony seorang CEO dingin dan angkuh yang tak sengaja membantunya bangkit dari keterpurukannya, menumbuhkan rasa tertentu di hati Anthony.
Dengan segala usaha Anthony berusaha menutupi perasaannya.
Akankah usaha Anthony berhasil dalam menutupi perasaannya dan menyembunyikan rahasianya pada Elena?
Apa yang akan Elena lakukan untuk membalaskan semua sakit hatinya terhadap mereka yang menyakitinya?
Ikuti perjalanan dan lika liku perjuangan mereka dalam mencapai keinginan mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Terserah

Nana meninggalkan rumah Dika diiringi para sahabatnya, mengabaikan caci maki dan umpatan kedua orang tuanya dan juga mantan calon mertuanya. Memasuki mobil dan melajukan kendaraannya menuju apartment pribadinya. Apartment yang dibeli dari hasil keringatnya dan di rahasiakan kepemilikan dan keberadaan nya dari keluarga besarnya itu dijadikan Nana sebagai tempat bersembunyi dan tempat untuk menghilangkan rasa penat juga tempat untuk menghibur dirinya ketika dia merasa lelah dengan semua perlakuan keluarganya.

Menghempaskan tubuhnya di sofa setelah memasuki apartments nya sambil menghembuskan nafasnya seolah ingin membuang semua sakit hatinya dan juga semua emosinya.

"Apa yang akan kamu lakukan sekarang Na? Yang jelas sih menurut aku, kamu harus membalas semua perlakuan mereka. Toh Sekarang kamu sudah membatalkan pernikahan itu. Entah bagaimana sekarang nasib acara itu mau dilanjutkan apa tidak kita juga belum mengetahui nya.." tanya Sasa setelah mereka semua masuk ke apartment Nana dan duduk dengan nyaman di ruang tamu.

" Mendingan kita santet aja yu.. ituuuhh pake boneka yang di tusuk pake jarum trus kita rendam itu boneka di baskom berisi air sumur tujuh sumber yang di ambil dari tujuh kota pake bunga tujuh rupa." saran Mel sambil membuka cemilan yang baru dibelinya.

" Astagadragon.. eh bungsuuuuu.. ini jaman modern.. Kalo pun mau mendingan juga kirimin seblak ceker level 15 aja trus suruh deh dia makan pas hari pernikahan.. sebelum dia mengucapkan janji suci dan ikrar pernikahan.. dijamin bakalan batal itu pernikahan.. secara kan pengantennya bolak balik ke toilet.." ucap Sasa sambil tertawa ngakak mendengar omongan aneh dari Mel.

" Rencana aku sih sekarang menata hati aku dulu.. sambil terus kuliah ngurusin kafé. Secara kan aku pasti di tendang dari keluarga besar. Untung sih aku punya kalian. Entah apa jadinya jika aku tak mempunyai kalian." kata Nana sambil berusaha menahan air matanya yang sedari tadi hendak keluar.

"Na.. menangislah jika itu membuatmu lega. Jangan ditahan.. kami tau jika kamu itu tidak sekuat yan kamu tunjukkan.. Sesulit dan seberat apapun masalahmu jangan lupa.. kamu tidak sendirian.. Ada kami yang selalu siap membantumu." ujar Lily sambil memeluk Nana.

Tangis dan air mata yang sedari tadi ditahan oleh Nana akhirnya tak terbendung lagi. Tergugu dan teringsak dengan keras Nana menumpahkan segala kesedihan dan rasa sakit hatinya.

"Salah dan kekurangan ku apaaaa hingga mereka begitu tega melakukan semua itu.. Tidak cukupkah selama ini papa dan mama memperlakukan aku dengan tidak adil.."ingsak Nana dalam pelukan Lily.

" Sebegitu tak berharga nya kah aku dimata mereka hingga perasaanku pun mereka mainkan..? Jika memang dia tidak mencintaiku mengapa dia meminangku dan mengapa papa menyetujui pinangan itu bahkan papa pun tahu jika dia mencintai j****g kesayangan nya itu." sambung Nana sambil melepaskan pelukan Lily.

"Aku juga manusia yang punya keinginan dan perasaan.. aku bukan boneka yang bisa seenaknya mereka atur dan mesti manut segala keinginan mereka. Tega banget papa menutupi perselingkuhan mereka, menutup mata dan hati juga mendukung perselingkuhan mereka... Ya Tuhan..Mengapa aku dilahirkan ditengah keluarga yang begitu b******k? Sakit hatiku Ly.. " ratap Nana sambil memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

"Hei..hei..hei.. hentikan Na.. jangan melukai dirimu..." ujar Sasa sambil berusaha mencegah Nana kembali memukuli dadanya.

" Sakit dan sesak dadaku Sa.. Pernikahan yang aku impikan dan aku nantikan harus hancur ditangan mereka. Semua usahaku untuk menciptakan pesta pernikahan impian kini hancur, bahkan gaun pengantin impianku pun harus aku batalkan fitting nya.. " kembali nana memukuli dadanya.

"Cukup Na.. jangan lagi kamu tangisi kejadian hari ini.. seharusnya kamu bersyukur kamu terlepas dan tidak jadi menikah dengan lelaki b******n model Dika..Tuhan telah menunjukkan keburukan Dika tepat sebelum kamu mengucapkan janji suci dihadapanNya.." ucap sasa yang kembali memegang Nana agar tidak terus menerus memukuli dadanya.

"Sekarang kamu harus bangkit dan harus kamu tunjukkan kepada mereka jika kamu kuat dan kamu bisa terus menjalani hidup tanpa dukungan papamu. Toh selama ini kan memang kamu hidup mandiri. Makan, kuliah, dan mempunyai tempat tinggal pun kamu tidak meminta dari papamu." tambah Lily.

" Hooh .. kamu juga kan punya cafe yang terkenal dan udah mau buka restaurants juga. Hidup kamu kan engga dijamin dan engga di tanggung sama papamu lagi sejak kamu duduk di bangku SMA kan..Tenang aja..hidup kamu kan udah terjamin tinggal meneruskan dan mengembangbiakkan potensi kamu aja." celoteh mel sambil sibuk mengunyah keripik pisang.

" Et dah.. bukan mengembangbiakkan meeeeellll... bungsuuuuuu.. Tapi mengembangkan saja.. engga ditambahin biak.." ucap Sasa yang gemas sambil menggeplak ringan paha Mel.

" Dasar Mulan kau perempuan j****g... Bahagia sekarang sudah berhasil merebut lelaki bankshat dan b******n itu.. Makan dan dekaplah dia.. aku tidak merasa rugi." ucap Nana setelah berhasil meredakan tangisnya.

"Dika.. dasar lelaki b******k.. dan juga kalian papa dan mama tercinta termasuk mantan calon mertua ku.. tunggulah karma dari Tuhan.. juga tunggulah pembalasanku.. akan kubuat kalian merasakan apa yang aku rasakan sekarang beraaaaaattuuuussss kali lipat." sambung Nana.

"Tenang Na.. kita pasti bantuin kamu kok.. apalagi bantuin icip-icip resep baru di café ato restaurants punya kamu.. Mau bangeeeeeettt.." ucap Mel dengan semangat empat lima.

" Eh bungsu..makanan terus yang ada dipikiranmu.. Sesekali pikirin buat nyari cowo ganteng kenapa sih? Buat di pajang di café nya Nana.. kan lumayan tuh sebagai daya pelet penglaris" saran Sasa.

"Kita lihat saja beberapa hari kedepan. Apakah pesta pernikahan itu akan terus dilaksanakan atau di batalkan.. Jika tetap diteruskan maka siap-siap saja pengantin baru dan keluarga mereka menjalani hidup yang tak tenang." ujar Nana dengan senyum dinginnya.

Bunyi ring tones hape milik Sasa mengalihkan perhatian mereka, dan tanpa banyak bicara Sasa mengangkat panggilan itu.

" Halo daddy..... Iya... Masih sama para ponakan daddy.. Bentar lagi pulang kok........ Iyaaaaa.. Bye dad " percakapan itu diakhiri Sasa.

"Aku pulang dulu ya.. Daddy ku udah bawel nih.. besok kita ketemu di kampus ya.. Bye girls.." pamit Sasa.

"Bye Sa.. hati-hati di jalan..jangan ngebut .. aku sama Lily nginep di sini buat nemenin Nana. Bilang sama uncle Karl ya.."

"Ok.. inget ya bungsu.. jangan begadang.. trus sebelum tidur jangan lupa minum syusyu gosok gigi cuci kaki trus berdoa"

ujar Sasa sambil memeluk para sahabatnya dan langsung keluar menuju lift yang akan membawanya ke basement tempat dia memarkirkan mobilnya.

"Aaaahhh enaknyaaaa.. akhirnya mi won aji no motto cap mangkok merah pulang juga... Naaaaaaa.. Nanaaaaaa.. pesenin baso sama batagor trus nasgor seafood

juga kwetiaw basah pake pedes ditambah sama ayam krispi saus padang dong.. eh minumannya ada kan di kulkas?" pinta Mel sambil mengelipkan matanya.

"Tuhan.. meeeeellll itu perut apa karung goni? pesen segitu banyak emang abis sendiri? badan kamu kecil tapi perutnya kaya kontener..muat banyak..." ujar Nana sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Tapi tak urung dia pun memesan makanan yang diinginkan oleh Mel ditambah makanan yang diinginkan oleh Lily dan juga dirinya sendiri.

Menghela nafas panjang dan meneguk minuman hangat yang dibuat Lily, Nana pun termenung memikirkan kejadian hari ini. Berusaha untuk tegar dan iklas menerima semuanya, dan mulai mengatur langkah kedepan hidupnya.

1
Ade Suci
Suka bangetttt sm cerita ini.. Bikin penasaran, lanjutannya ditunggu banget..Semangat berkarya terus ya author 😘
Ipunkjr4
lanjut KK Thor semangat KK Thor semangat KK Thor cerita'y sangat2x menarik semangat
Ipunkjr4
Luar biasa
Masjaya Maseg
cara ngomong orgnya terlalu lebay, bnyk bgt umpama² yg panjang banget, lama² MLS bacanya
Batara Kresno
lagi donk thor lagi seru tp makasih udah uo thor keren
Mike Simons
kereeen
Mae Nanza Dannis
kenapa critanya LBH dominan ke keluarga Nana yg menjijikkan,
Elizabeth Zulfa
judul babnya phk tpi kok gak jelas siapa zg di phk
Batara Kresno
ceritanya bagus
Batara Kresno
upnya cuma 1 pdhal cerita bagus ditunghu upnya lg thor maksih dah up
chery red
terimakasih telah membaca dan atas dukungannya ..
saya di usahakan update setiap hari ya..Salam kenal ya..
Maximilian Jenius
Aku setia menunggu, please jangan membuatku menunggu terlalu lama.
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Setiap kali baca cerita ini, pasti bikin aku ikutan senyum-senyum sendiri hehe 🥰
chery red: terimakasih .. senang bisa membuat readers tersenyum..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!