NovelToon NovelToon
Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Status: tamat
Genre:Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Desau

Akibat memiliki masalah ekonomi, Gusti memutuskan bekerja sebagai gigolo. Mengingat kelebihan yang dimilikinya adalah berparas rupawan. Gusti yang tadinya pemuda kampung yang kolot, berubah menjadi cowok kota super keren.

Selama menjadi gigolo, Gusti mengenal banyak wanita silih berganti. Dia bahkan membuat beberapa wanita jatuh cinta padanya. Hingga semakin lama, Gusti jatuh ke dalam sisi gelap kehidupan ibukota. Ketakutan mulai muncul ketika teman masa kecil dari kampungnya datang.

"Hiruk pikuknya ibu kota, memang lebih kejam dibanding ibu tiri! Aku tak punya pilihan selain mengambil jalan ini." Gusti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4 - Gadis Bernama Widy

Pengarahan dilakukan oleh ketua BEM. Seluruh mahasiswa melakukan beberapa kegiatan bermanfaat dan dilanjutkan dengan pengenalan kampus. Mereka dipersilahkan untuk menjelajahi area kampus. Saat itulah semua orang memanfaatkan waktu saling berkenalan.

Gusti menemukan banyak orang yang mengajaknya bicara. Hal serupa juga dialami oleh Elang. Mereka juga tak lupa saling berbagi nomor telepon.

Dari banyaknya orang, ada satu gadis yang mencuri perhatian Gusti. Yaitu gadis bernama Widy. Alasan Gusti hanya satu saat melihatnya, yaitu karena Widy adalah yang tercantik. Tidak seperti gadis lainnya, Widy hanya menyapa Gusti dengan senyuman.

Memang tadi malam Gusti sudah menemui perempuan cantik di kamar. Namun gadis yang dilihatnya sangat berbeda dengan Ana. Widy memiliki kharisma yang sangat berkesan. Gadis itu memiliki nada bicara lembut dan tatapan meneduhkan.

"Apa dia aktris?" bisik Gusti pada Elang.

"Kenapa? Baru lihat cewek kota?" tanggap Elang yang berusaha menahan tawa.

"Nggak semua cewek kota begitu kan?" balas Gusti.

"Kau benar! Nggak semua cewek kota seperti Widy," sahut Elang sambil meletakkan siku ke pundak Gusti. "Nanti kita ajak dia ngobrol pas lihat-lihat area kampus," usulnya.

"Eh, aku nggak bermaksud begitu kok. Cuman pengen tahu aja." Gusti buru-buru membantah.

Elang terkekeh. Ia mencoba memahami sisi lugu Gusti. "Ya udah. Ayo kita jalan," ajaknya. Dia dan Gusti segera memasuki area kampus. Begitu pun mahasiswa baru lainnya.

Banyak orang yang bergabung bersama Gusti dan Elang. Mengingat sosok Elang yang begitu supel. Orang yang agak pendiam seperti Gusti merasa nyaman berteman dengannya.

Ospek dilakukan selama seharian penuh. Di akhir, ketua BEM memanggil nama-nama mahasiswa baru yang menarik perhatian. Tentu saja Gusti menjadi salah satu mahasiswa yang disebutkan untuk maju ke depan. Dia dan Widy menjadi perwakilan program studi Arsitektur. Hal yang lebih mengejutkan, Elang juga menjadi salah satu mahasiswa terpilih untuk maju ke depan.

Selain karena paras rupawannya, Gusti, Elang, dan Widy, juga diketahui sering bertanya serta menjawab saat kegiatan ospek berlangsung. Semua orang bersorak nyaring saat mereka maju ke depan. Saat itulah Gusti bisa berinteraksi dengan Widy untuk pertama kalinya.

"Malu-maluin banget ya." Diam-diam Widy berbisik ke telinga Gusti.

"Iya. Semua orang pada ngelihatin kita," tanggap Gusti. Dia menatap Widy selintas karena masih enggan.

"Rasanya aku pengen sembunyiin wajahku," keluh Widy yang malu-malu melihat ke depan.

"Apa yang harus disembunyikan? Wajahmu cantik begitu kok," celetuk Elang yang sejak tadi berdiri di sisi kiri Widy.

"Apaan sih." Widy terkekeh sambil geleng-geleng kepala.

"Kenapa? Udah sering dapat pujian begitu ya?" timpal Elang.

"Iya. Basi tahu nggak!" balas Widy. Dia kesulitan menahan senyuman.

"Yang bisa basi itu nasi, Neng!" canda Elang. Dia memang tipe lelaki yang mudah sekali akrab dengan seseorang.

Gusti yang sejak tadi mendengarkan, hanya bisa sesekali tersenyum. Dia merasa harus beradaptasi lebih baik lagi. Terlebih suasana kota masih sangat baru baginya.

Hal yang membahagiakan saat itu, Gusti mendapatkan hadiah dari pihak penyelenggara ospek. Dia mendapat hadiah berupa peralatan tulis dan uang.

Sekarang Gusti dan Aman sudah berada di bus. Mereka dalam perjalanan untuk pulang.

"Gimana, Gus? Hari pertamamu?" cetus Aman.

"Lumayan. Kalau kau?" Gusti berbalik tanya.

"Ya begitulah. Kan baru hari pertama. Oh iya, cewek yang namanya Widy itu cantik banget. Kau punya nomornya nggak?" tanya Aman antusias.

"Punya. Tapi aku nggak bisa kasih ke kamu begitu aja!"

"Kenapa gitu? Aku ini kancamu loh." Aman menatap malas. Namun tatapannya segera berubah menjadi penuh selidik. "Oh... Atau jangan-jangan kau juga suka sama Widy? Mawar mau dikemanain dong?" tebaknya.

Plak!

Gusti langsung menggeplak jidat Aman. Mengingat temannya itu asal bicara semaunya.

1
Dicky Sugandi
Luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ELANG 🔥🔥🔥🔥
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Erwan Triawan
Luar biasa
Sajarah Zaman
ķok pakai kon dom sih gusti sama mawar. kan kurang enak
Sajarah Zaman
kok gak nyebutin ukuran alat kelamin sih biasanya cerita kaya ginian nyebutin ukuran alat kelamin juga.
Anugrah Senjakala
Luar biasa
Orang Pinggiran
lnjut thor
Orang Pinggiran
Biasa
Orang Pinggiran
Kecewa
Anggun Peratiwi
Luar biasa
zeus
🤣
Nadia Nadd
Luar biasa
Anugrah Al habzi
Biasa
Anugrah Al habzi
Lumayan
Rudi Tobing
Lumayan
Ocanya gava
Luar biasa
pelangijingga
jelek visual gusti
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Joyful/
total 1 replies
pelangijingga
sudahlah mawar..gusti bukan pria yg cocok buat qm..dia sdh jdi pria nakal,cari sja pria yg lebih baik meski tak setampan gusti..
pelangijingga
ini sperti cerita fakta ya..krn bnyk kejadian sperti ini di kota² besar.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!