NovelToon NovelToon
BURN OUT

BURN OUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Berbagai macam peristiwa pembunuhann misterius terjadi secara beruntun, dengan bukti dan jejak yang berbeda.

Mampukah polisi dan para detektif bekerja sama untuk mengungkap motif dan siapa dalang dari pembunuhann tersebut?

Akankah mereka dapat mengungkap metode sang pelaku hanya dari bukti dan jejak yang ditinggalkan itu?


𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑚𝑎𝑗𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑚 𝑦𝑜𝑠ℎ𝑢𝑎.
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑡𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑎.
terima kasih,
🍄Semoga Semua Berbahagia🍄🌾

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BURN OUT >>>>21

SABTU, 21 Maret 2020

Pukul 07.30 pagi.

LENGANG.....!

satu kata yang pantas untuk menggambarkan suasana pagi di kantor polisi pusat Distrik A pagi itu. Tak terlihat satupun mobil penyidik dari tim ketua Han terparkir disana.

Bahkan ketika melongok ke dalam kantor pun, hanya terlihat wajah lesu beberapa petugas jaga yang berusaha tak menutup mata di malam sebelumnya.

"Aku dengar banyak yang terluka dari tim ketua Han, tim yang tersisa belum ada yang menampakkan diri dari kemarin." ujar petugas Jeon Mi Sun.

"Aku juga belum bertemu dengan mereka." sahut petugas Jang Sun, yang bertanggungjawab mengawasi ruang barang bukti hari itu.

"Aku membutuhkan barang bukti dari kasus tabrak lari yang disimpan ketua Han beberapa hari lalu." ujar petugas patroli Dong Gook Jin.

"Untuk apa ketua patroli membutuhkan barang bukti?" petugas Jang Sun mengernyitkan dahi menyelidik pada hal yang tak biasa terjadi.

"Ada yang harus aku pastikan, sebelum melapor pada ketua Han. Aku yang ada di TKP waktu kecelakaan itu terjadi." sahut petugas patroli, Gook Jin.

"Apa yang terjadi senior Gook Jin?" sambung petugas Ha Yoon.

"Ah, si cantik Ha Yoon. Aku hanya ingin memastikan sesuatu, ada yang sangat mengganjal di pikiranku." sahut Petugas Gook Jin.

"Memangnya ada hal apa?" petugas Ha Yoon mencoba membantu.

"Ini tentang tabrak lari di fly over sektor 16, beberapa hari lalu." ucap petugas Gook Jin. "Aku seperti mengingat sesuatu, tapi tidak begitu yakin. Jadi aku harus memastikan setelah melihat barang bukti."

"Hmmm, begitu, baiklah." sahut petugas Ha Yoon. "Senior Jang Sun, berikan ijin pada senior Gook Jin. Jalankan prosedur seperti biasa."

"Tapi Ha Yoon, itu tidak benar." petugas Jang Sun tak ingin melanggar peraturan wajib yang berlaku.

"Lakukan saja sesuai prosedur. Aku yang bertanggungjawab, senior Jang."

"Apa yang harus dipertanggungjawabkan?" petugas Kwang Hee tiba di kantor, berjalan sedikit pincang bertopang pada kruk, karena kaki kirinya masih terbalut perban.

"Senior Kwang!!" ujar petugas Ha Yoon sumringah. "Kenapa memaksa kesini, senior belum sehat benar."

"Aku hanya bosan dirumah, ditambah ketua yang belum siuman, juga beberapa rekan kita yang terluka parah." helaan nafas petugas Kwang Hee mengisyaratkan penyesalan tak bisa ambil bagian dalam pengejaran.

"Baiklah, aku akan berangkat patroli. sekaligus nanti menjenguk ke rumah sakit." petugas patroli Dong Gook Jin berpamitan.

"kalau begitu, bawa aku ke rumah sakit terlebih dahulu." sahut petugas Kwang Hee.

"Hm... Baiklah."

Petugas Kwang Hee menuju rumah sakit untuk melihat kondisi rekan-rekannya, meminta tolong ketua patroli lantas, Dong Gook Jin.

Sementara itu, di kantor terjadi sedikit perselisihan antar petugas Ha Yoon dan petugas Jang Sun.

"Ha Yoon, jangan mengulangi hal yang tadi. Itu akan menyulitkan aku nantinya." ucap petugas Jang Sun sedikit kesal.

"Tapi senior Jang, dia itu kepala patroli lantas. Bukankah dia punya alasan kuat untuk melihat barang bukti berhubungan dengan situasi?" Ha Yoon tak mau mengalah.

"Ha Yoon, melihat peraturan no 2, coba kamu perhatikan!" ujar petugas Jang Sun. "Bahkan peraturan jelas tertempel di sana! Kenapa kamu masih saja mencari alasan!" kesal petugas Jang Sun.

"Benar senior, tapi kali ini berbeda..."

"Apanya? Peraturan adalah peraturan, jangan menyulitkanku Ha Yoon. Lakukan saja pekerjaanmu, dan aku akan melindungi tanggung jawabku." Petugas Jang Sun semakin meradang dengan sikap petugas Ha Yoon.

"Sudahlah kalian jangan lanjutkan." sahut petugas Mi sun. "Kalian sama-sama benar pada situasi kalian. Hanya saja jika menurutku, petugas patroli lantas tidak punya wewenang apapun di kantor ini."

"Benar. Justru perilaku arogannya yang sering menggunakan kesempatan merasa dekat dengan kepala Da Gwang Seok, sering membuatku kesal. Jadi tolong Ha Yoon, jangan semakin mempersulit posisiku." pinta petugas Jang Sun.

"Hmmm,,, baiklah senior, maafkan aku." petugas Ha Yoon tak ingin memperpanjang kesalahpahaman.

.

.

.

Sementara itu di rumah sakit,petugas ill Hwa mondar mandir di lobi. Wajahnya tampak sedikit menunjukkan kekhawatiran.

"Ada apa ill Hwa?" ujar petugas Kwang Hee yang baru saja tiba di sana.

"Kwang Hee!! Apa yang kamu lakukan di sini?" seru petugas ill Hwa begitu terkejut melihat rekannya.

"Hahahaha ... Apalagi yang bisa kulakukan? Aku hanya ingin melihat bagaimana kondisi ketua Han dan rekan-rekan yang lain." sahut petugas Kwang Hee.

"Ah, banyak hal yang terjadi." petugas ill Hwa menghela nafas. "Bahkan pagi ini firasat aneh kembali menggangguku."

"Ada masalah apa?"

"Sejak semalam, aku tidak bisa menghubungi Bae Ha Eun." jelas petugas Ill Hwa.

"Sudah periksa ke tempat tinggalnya? Bukankah dia si gadis tidur? Mungkin dia masih tidur pulas." ujar petugas Kwang Hee.

"Hmmm... Benar juga. Kenapa aku melupakan hal sepenting itu. Hahahahaa.... " kelakar petugas ill Hwa."Tapi, ada beberapa hal yang harus aku kerjakan. Kamu bisa naik sendiri?"

"Hmm... Ada yang bisa kulakukan? Rasanya membosankan terus dirumah. Bawa aku jika ada yang harus dilakukan." pinta petugas Kwang Hee.

"Dasar bodoh!! Berjaga saja di sini. Ada 4 manusia yang harus diperhatikan di sini." sahut petugas ill Hwa.

"Hahahaha.... Baiklah, lanjutkan pekerjaanmu, aku akan naik." ucap petugas Kwang Hee.

Keduanya berpisah, menuju arah tujuan masing-masing. Namun baru beberapa saat mereka melangkah, ponsel keduanya mendapatkan sinyal dari aplikasi lokasi bersama.

kedua petugas penyidik memeriksa ponsel masing-masing. Lalu saling berbalik dan saling menatap beberapa saat.

"Ill Hwa..... Bawa aku. Setidaknya aku bisa menjadi sopir pribadimu." ujar petugas Kwang dengan cepat, mengurungkan niatnya untuk menjenguk ketua Han dan dua rekannya yang lain.

Petugas ill Hwa tak punya alasan untuk menolak. Keduanya segera menuju arah yang tertera pada map sesuai dengan titik pengaktifan lokasi bersama.

"Aneh sekali, lokasi bersama bisa dia aktifkan, tapi ponselnya tak bisa dihubungi." ujar petugas ill Hwa dalam perjalanan.

"Memangnya itu tempat apa?" tanya petugas Kwang Hee.

"Markas para Bandit. Disanalah kemarin kami menangkap salah satu Hoodie hijau. Disana juga rekan-rekan kita terluka." sahut petugas ill Hwa.

"Tadi pagi, aku melihat berita, ada sebuah rumah yang meledak di daerah itu. Dalam berita mereka menyebutnya rumah putih." ujar petugas Kwang Hee.

"Kenapa tidak ada laporan tentang hal itu ya? Bagaimana media mengetahui itu terlebih dahulu?" pikir petugas ill Hwa.

"Jadi kalian belum tahu rupanya. Bukankah itu daerah sengketa. Ada media yang sengaja tinggal dan sembunyi disana untuk menggali banyak hal."

"Waah, benarkah?" petugas ill Hwa terlihat sedikit kaget.

"Hmm.. Musuh tak terlihat." imbuh petugas Kwang Hee...

...****************...

Siapa media yang dimaksud petugas Kwang Hee?

To be continue....

1
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
trus Nasib Hyuna gimana yaa,jadi penasaran siapa pembunuhh Hyuna sebenarnya... benarkah See Myun,atau penculik itu yaa🤔🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
semoga kali ini mereka nggak kecolongan lagi,dan berhasil menemukan petunjuk tentang pelaku sebenarnya...
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
wow kereen akhirnya para petugas berhasil mengecoh dan memojokkan lawannya 😌😌👍👍👍
Marlina Bachtiar
akhirnya 👏👏👏
Marlina Bachtiar
semakin rumit 😔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
pantas saja selama ini apapun yang dilakukan para petugas selalu bisa terbaca, ternyata memang ada musuh dalam selimut 😩
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah sepertinya memang benar ada orang dalam yang terlibat, mungkinkah Sang Man itu salah satu dari komplotannya 🤔🤔
Marlina Bachtiar
Hati" Hyuna 😔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
makasih bang yosh,dah sempetin buat up ditengah kesibukan yang padat ☺️. Semoga dilancarkan tugasnya bang,cepat kembali dengan selamat. jangan lupa oleh2nya bang🤭 jangan lama2 pergi,kasian baby Ell nanti😄
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah kan,emang boleh sedatar itu😱😱😱 apakah See Myun benar2 bisa memaafkan Hyuna dan suaminya,atau dia memang berniat balas dendam pada keduanya 🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
wah reaksinya diluar dugaan... tapi justru ini yang harus diwaspadai 🤔
Mira NR
ya Allah, aku nggak ngerti ini, penasaran bgt, siapa pembunuh Hyuna. rumit2...
Mira NR
jgn2 penculik Hyuna🤔
Mira NR
oh, jadi dong Seok Suami takut istri karena istri lebih kaya, tapi Hyuna selingkuhannya?🤔🤔🤔
Mira NR
jangan2 sedang mencari mangsa baru.😭😔
Mira NR
😭😭jadi kemarin ditolak karena bau🤣🤣🤣
Mira NR
bilang aja grogi, /Sneer/
Mira NR
agak lain ini sikopet /Shame/
masa iya nggk doyan ikan di depan mata.
Mira NR
plot twistnya😭😭😭
kenapa tiba2 Hyuna jadi selingkuhan Ma dong Seok?
jgn2 .... ya Allah, ya rob..
ini kok rumit bgt, Thor. 🤦🤦🤦
Mira NR
fitnah itu. Hyuna kasihan sekali nasibmu🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!