Adelia ( Msytery On Cruise Island )

💜💜💜💜

Di sebuah tempat yang menyerupai aula pertemuan , terlihat seorang pria berjalan dengan langkah tegasnya memasuki tempat itu hingga membuat semua orang yang sudah berkumpul di sana berdiri dan membungkuk dengan hormat disaat dia lewat di depan mereka.

Pria tersebut kemudian duduk di kursi yang memang disediakan untuk dirinya jika berkunjung ke tempat itu , dan setelahnya tatapannya menatap tajam orang orang yang berkumpul di ruangan itu.

"Garen"panggil pria itu hingga membuat Garen berdiri dari duduknya.

"Acara tadi malam berlangsung dengan lancar , karena mereka berdua sama sama terluka parah , kami menjadikan mereka sebagai makan malam Rion , dan Desmon sempat meminta Ron untuk mengambil jantungnya"lapor Garen mengenai kejadian setelah fight tadi malam.

"Untuk apa?"sambil menatap Desmon yang sudah merinding di tempatnya.

"Sa .. saya memiliki klien yang menginginkan jantung yang masih berdetak King"ucap gugup Desmon menjelaskan mengenai benda yang dia simpan sekarang.

"Siapa?"penasaran King yang masih menatap tajam kearah Desmon.

"Seorang pengusaha dari pulau Selatan"ucap jujur Desmon.

Karena jika dia tidak jujur maka nyawanya pasti akan melayang di saat King tahu jika dia sudah berbohong , dan Desmon masih ingin menikmati hidupnya dan tidak ingin cari mati dengan pria di hadapannya itu.

"Ada lagi?"ucapnya kembali menatap Garen yang di berikan kepercayaan sebagai salah satu perwakilan King di daerah pemukiman pemburu itu.

"Hanya Kenzi yang mengambil salah satu barang milik mereka"

"Barang? , memangnya apa yang dia ambil?"ucap King menaikan satu alisnya sebab bingung dengan apa yang di katakan Garen.

"Hanya sebuah jam tangan yang sudah usang , dan Kenzi pikir itu adalah barang antik"

"Lalu dimana dia sekarang?"sambil mengedarkan penglihatan nya untuk mencari orang yang di maksud.

"Mungkin sedang tidur di suatu tempat King"

"Ck .. benar benar tidak menghargai ku"kesal King namun tidak bisa melakukan sesuatu pada Kenzi.

Bukan takut pada Kenzi , melainkan King tahu jika Kenzi memiliki kemampuan yang jarang di miliki oleh banyak orang yang ada di dunia bawah.

Karena itulah akan sayang baginya untuk melenyapkan Kenzi , meski dia juga kesal dengan sikap Kenzi yang semena mena padanya.

"Kau ingin aku menghukumnya King?"ucap Garen yang tahu jika King tidak akan bisa menghukum Kenzi , dan dia sangat tahu betul apa alasannya.

"Hem .. , tapi jangan sampai dia tewas"peringat King pada Garen.

"Aku mengerti"ucapnya tersenyum smirk.

"Apa ada hal lain lagi yang ingin kalian laporkan?"ucap King yang memperhatikan beberapa pasang mata yang ada di ruangan itu.

Dan di bangku paling belakang King bisa melihat jika ada yang mengangkat tangan dan berdiri dengan gugup melihat kearah King.

"Apa?"ucap King tanpa basa basi.

"Se .. sepertinya ada penyusup di pulau ini"ucapnya taku takut melihat kearah King yang menatapnya tajam.

"Hei .. Lois , apa yang kau katakan itu benar?"sahut Desmon yang penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Lois barusan.

"Itu benar , tadi malam aku tidak sengaja melihat mereka , dan tadi pagi aku mendatangi tempat persembunyian yang ada di tepi hutan bersama Rei , tetapi mereka tidak ada di sana , tetapi aku yakin mereka masih ada di pulau ini"jelas Lois dengan apa yang dia pikirkan.

"Mungkin saja kau sedang berhalusinasi , bukankah kau tadi malam banyak minum"ucap Joe yang tahu jika Lois sempat mabuk tadi malam.

"Aku sadar dan tidak mabuk , aku juga melihat jika diantara mereka ada seorang gadis cantik"ucap Lois yang tidak terima di katakan mabuk di saat dia memang jelas melihat Adelia dan yang lain malam itu.

"Gadis?"sahut King yang akhirnya merasa penasaran dengan apa yang di katakan oleh Lois.

"Dimana kau melihat mereka tadi malam?"ucap King lagi yang ingin mencaritahu benar tidaknya perkataan Lois barusan.

"Di arena , setelah Rion selesai menyantap makanan nya"ucap yakin Lois.

"Bukankah itu tidak masuk akal , jika mereka memang ada di sana , Rion pasti mengetahui nya , karena kita tahu jika dia sangat sensitif dengan orang yang baru dia temui"sahut Garen yang merasa janggal dengan informasi dari Lois.

Karena dia tahu seperti apa respon macan putih besar yang mereka beri nama Rion itu jika bertemu dengan orang asing.

Lois terdiam , sebab apa yang di katakan oleh Garen itu memang benar adanya , mereka semua yang ada di pulau itu tahu seperti apa Rion dengan orang yang baru dia temui.

Dan jika mereka bersembunyi disana , Rion pasti tahu dan dia juga akan mengamuk sebab dia melihat orang asing , hingga sekarang hal itu membuat Lois jadi ragu dengan apa yang dia lihat tadi malam.

Tetapi jika itu adalah sebuah ilusi , entah mengapa hal itu terlihat begitu nyata di hadapan Lois , hingga sekarang membuatnya jadi bingung harus mempercayai yang mana.

"Periksa semuanya Garen , aku tidak ingin sampai kecolongan , dan kabari aku secepatnya"ucap King yang kemudian beranjak dari duduknya dan pergi dari tempat itu.

Meninggalkan mereka yang masih berdiskusi dengan apa yang dilihat oleh Lois , tanpa tahu jika ada salah satu diantara mereka yang tersenyum lega karena bisa membuat bingung Lois.

Tetapi dia tahu jika itu tidak akan berlangsung lama , karena sekarang bukan hanya Lois yang penasaran , bahkan King pun juga di buat penasaran dengan apa yang di katakan oleh Lois.

Hingga membuatnya harus hati hati dan selalu waspada lagi , karena ada amanat yang harus dia jaga dan itu berkaitan dengan keselamatan orang itu.

♡♡♡◆♡♡♡