Alano Leonard pria berusia 27 tahun seorang Mafia sekaligus seorang CEO menyukai seorang gadis yang membantunya ber sembunyi dari kejaran musuh nya di dalam kontrakan gadis itu.
Tatapi, karena masih trauma dengan masa lalu Alano tidak mudah percaya dengan orang baru, Dia akan mengangap jika mereka adalah musuh yang akan menusuknya dari belakang.
Begitu pun dengan seorang gadis yatim piatu bernama Kanaya yang berhasil menarik perhatian Nya, tetapi masih ada keraguan di dalam diri Alano untuk percaya jika gadis itu bukan lah musuh.
Apakah Alano akan tetap ragu pada Kanaya jika dia sudah tau latar belakang Kanaya?
Dari pada penasaran, Yuk di silahkan di baca🤹♂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vethyy Liza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
kreek
Alano hanya melirik sekilas pintu ruangan kerjanya yang terbuka dari luar tanpa melihat pun dia sudah tau siapa yang masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu.
Beberapa sahabat Alano masuk dan duduk di sofa ruangan itu termasuk Arga.
"Ngapain kalian kesini?" tanya Alano tanpa melihat lawan bicara.
"Memangnya kenapa, Kami hanya ingin mengunjungi Mu," tanya Delon.
"Memangnya siapa yang minta di kunjungi?" tanya Alano.
"Sudahlah kenapa jadi bahas yang tidak penting gini, Alano Kami ingin membahas sesuatu dengan Mu," Sela dokter Dani.
"Bahas apa?" Tanya Alano
"Duduklah disini Alano," sela Delon
"Ck, Ganggu orang aja, Jika kalian bahas sesuatu yang tidak penting, Aku penggal kepala kalian," Sungut Alano lalu berpindah duduk di sofa.
"Ada Apa," tanya Alano.
"Begini Alano, Kami mendapatkan informasi dari anggota kita jika ada mafia musuh Kita yang akan mencari tau kelemahan Mu," jelas Dani.
"Kening Alano mengerut,"Mafia siapa?"
"Mafia Matriks yang di pimpin oleh Aldi Gambino," jawab Delon.
"Apa yang akan dia lakukan jika tahu kelemahan Ku," tanya Alano.
"Dia akan menjadikan kelemahan Mu sebagai umpan untuk membunuh Mu," Jelas Fito.
"Sepertinya, dia akan mengirim penyusup kesini sebagai pengawal baru atau pun di kantor Mu," jelas delon yang di setujui yang lain.
"Fito, apakah ada penerimaan murid baru di markas seleksi?" tanya Alano
"Ada, sekitar 5 orang," jawab Fito
"Masuk kapan?" tanya Alano.
"Satu minggu yang lalu Kami sudah menyelidiki latar belakang mereka dan hasilnya tidak ada yang mencurigakan," Jawab Fito
"Apa hasil penyelidikan Mu itu jika tidak ada yang mencurigakan," tanya Alano.
"Mereka cuman anak jalanan yang tidak memiliki keluarga atau pun kerabat selama ini mereka hanya bekerja sebagai preman pasar," Jelas Fito.
"Minta rio membius mereka dan kurung mereka di ruang bawah tanah," perintah Alvani.
"Tapi Al-" ucapan fito berhenti saat melihat anggukan kepala dari dokter Dani.
"Fito ikut menganggukan kepala tanda mengerti," Baiklah," jawab Fito meski pun tidak mengerti tetapi tetap melaksanakan perintah.
"Halo rio," panggil Fito.
"Halo ya Bos Fito ada apa?" tanya Roi.
"Dimana lima anak baru itu rio," tanya Fito.
"Mereka di bawah bersama pengawal yang lain Bos, ada Apa?" tanya Roi.
"Bius mereka diam-diam dan bawa mereka di ruangan bawah tanah," perintah Fito
"Tanpa banyak tanya," Baik Bos," jawab rio lalu mematikan telponnya.
"Sudah Al," sahut Fito.
"Kita ak-" ucapan Alano berhenti saat mendengar ketukan pintu dan teriakan Kanaya dari luar.
Tok tok tok
"Al, Apa Kamu di dalam? ayo kita makan malam, makanan sudah siap," teriak Kanaya.
Alano Segera berdiri dan membuka pintu dan melihat Kanaya yang memakai celana pendek dan baju oversize yang agak longgar, pakai sandal kelinci dan topi kelinci di kepalanya sangat menggemaskan.
"Alano ayo makan," ajak Kanaya yang sangat mengemaskan di mata Alano.
"Sebentar Aku panggil mereka yang di dalam," sahut Alano lalu kembali masuk.
"Apa kalian tidak ingin makan?" tanya Alano.
"Tentu saja ingin," jawab mereka serempak.
"Ayo," ajak Alano lalu keluar di ikuti yang lain.
Alano menggandeng tangan Kanaya lalu berjalan menuju dapur.
'Astaga imut sekali," batin Para Sahabat Alano yang masih jomblo.
"Tuan Delon?" pekik Kanaya.
"Hay nona Kanaya Apa kabar," sapa Delon.
"Baik Tuan," jawab Kanaya lalu melihat Alano.
"Ayo makanlah kenapa kamu malah melihat Ku?" tanya Alano tersenyum.
"Tenang Saja Kanaya, Delon tidak akan berani marah dengan Mu hanya karena tidak masuk kerja," sahut Arga.
"Tapi-" ucapan kanaya terpotong oleh Alano.
"Sudah, Ayo makan," perintah Alano.
Setelah selesai makan, mereka semua berkumpul di ruang keluarga.
"Kanaya, Kita belum kenalan dari tadi, bolehkan Kita kenalan agar tidak terlalu kaku jika berkumpul seperti ini," ujar Dani.
"Tentu saja boleh," sahut Kanaya ingin berdiri namun di tahan oleh Alano.
"Kanaya melihat Alano," Dari sini saja sebut saja nama Kamu," perintah Alano.
"Tapi Al-" Kanaya ingin bicara tapi di potong oleh Dani.
"Tidak apa, Kamu di situ aja nama Ku Dani, ini Fito, ini Erga, ini Adrian dan ini Arga sekertaris Alano kalau ini Kamu pasti sudah tau," jelas Dani sambil menunjuk orang yang namanya di sebut.
"Kanaya tersenyum menganggukan kepala," Saya Kanaya Tuan."
"Tidak perlu panggil Tuan Kanaya panggil nama saja agar lebih akrab," sahut Erga.
"Baiklah," jawab Kanaya.
"Delon, bagaimana dengan cewek lo," tanya Erga.
"Kenapa?" tanya Delon balik.
"Bukankah Dia hamil?" tanya Erga, sontak semua mata tertuju pada Delon.
"Benar cewek lo hamil Lon?" tanya Adrian.
"Delon mengangguk kepala dengan muka yang di tekuk, Iya."
"Wah, gercep amat lo diam-diam ternyata nggak tahan juga, hahaaa," goda Adrian lalu tertawa di ikuti yang lain.
"Dengan muka yang semakin kesal," Bukan gue yang hamili dia bangke."
"Semua berhenti tertawa mendengar ucapan Delon," Lalu siapa yang hamili dia jika bukan kamu lon," tanya Arga penasaran.
"Delon menghela nafas panjang lalu menatap mereka semua," Ternyata selama ini alin menipu gue dia kerja sama dengan hendra untuk mendapatkan informasi tentang Kita, Pantesan selama pacaran dengan gue, alin ngebet banget pengen melihat markas utama Kita dan juga manson ini tapi gue nggak pernah nurut, ada aja alasan gue buat nolak," jelas Delon.
"Hohooo, apa mereka pikir mudah untuk membodohi Kita?" seru Erga dengan senyum sinis.
"Kanaya tampak heran melihat mereka," Apa kalian mafia?" celetuk Kayana mengagetkan mereka semua, terutama Alano yang bersandar di bahunya.
Mereka semua dia, bingung harus menjawab apa mereka menatap Alano yang juga menatap mereka dengan tajam.
"Kenapa diam apa kalian mafia? Al jawab dong kok Kamu ikutan diam," desak Kanaya.
"Kenapa Kamu bertanya seperti itu?" tanya Alano.
"Kalian sebut markas utama, bukankah itu hanya di miliki mafia?" jelas Kanaya.
"Memangnya kenapa jika Kamu mafia apa Kamu akan pergi?" tanya Alano.
"Kenapa Aku harus pergi justru Aku senang jika kalian semua mafia berarti kalian pasti akan melindungi Ku dan bisakah kalian melatih Aku beladiri dan latih menembak?" tanya Kanaya antusias.
"Mereka Semua melongo mendengar ucapan Kanaya," Apa Kamu tidak takut Kanaya?" tanya Alano.
"Tidak, untuk apa Aku takut, Aku sudah terbiasa hidup sendiri dari kecil bahkan dari bayi, sudah terbiasa di pukul dan di siksa hanya karena masalah kecil di panti, tubuh Ku lelah di pukul karena lemah dan sekarang Aku ingin menjadi kuat," jelas Kanaya antusias.
Alano dan Para Sahabatnya terdiam mendengar cerita Kanaya, mereka semua tidak bisa membayangkan bagaimana penderitaan Kanaya dari kecil.
"Alano menghela nafas kasar lalu menatap Kanaya dengan lembut," Baiklah, Aku akan mengajari Mu, apa Kamu bisa beladiri sedikit?," tanya Alano.
"Dulu saat kuliah, Aku pernah latihan beladiri bersama sorang dosen selama satu tahun, Tetapi, setelah dia meninggal karena sakit, Aku tidak pernah latihan lagi, dan Aku tidak tau sekarang apakah Aku masih bisa atau tidak," Jawab Kanaya.
"Baiklah, Besok Kamu harus ikut dengan Ku," sahut Alano.
Semua sahabat Alano hanya diam mendengar percakapan Alano dan Kanaya, Mereka tidak habis pikir dengan kehidupan Kanaya yang tampak sulit dari kecil.
Tapi, mereka juga penasaran orang tua Kanaya meninggal karena apa.
...****************...
Author selalu telat update karena sambil kerja, tempat kerja Author yang sekarang susah banget buat curi-curi waktu pegang hp dan sering lembur juga🙏
Nanti Author akan usahain untuk sering update ya, dan Terima kasih karena sudah mampir🙏❤
5 like + /Rose/buatmu. semangat ya kak.