NovelToon NovelToon
Menyimpan Benih Psikopat

Menyimpan Benih Psikopat

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aprilia Agista07

Deva adalah seorang anak yang selalu mendapat perlakuan tidak adil dari kedua orang tuanya. Dia sering dibedakan dibandingkan dengan adik-adiknya. Suatu hari, Deva dijebak oleh teman-temannya di sebuah diskotek dan diberi minuman keras tanpa sepengetahuannya. Akibatnya, Deva menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria yang tidak dikenal, yang ternyata merupakan seorang psikopat kejam. Kejadian itu mengubah hidup Deva secara drastis.

Baskara, pria yang telah melakukan tindakan keji terhadap Deva, seringkali menunjukkan perilaku psikopat karena kesepian dan kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Rasa frustrasi yang dialami Baskara membuatnya melampiaskan kemarahan kepada orang-orang di sekitarnya. Meskipun alasan tersebut tidak dapat membenarkan perbuatan keji Baskara, namun hal tersebut menjadi cara baginya untuk meredakan emosi dan melupakan kesepiannya.

Apakah Baskara akan berubah setelah kejadian tersebut? Yuk simak terus ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aprilia Agista07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

Sontak aku langsung meraba perutku yang masih datar, bahkan menurut ku saat ini orang orang pasti tidak akan mengetahui bahwa aku sedang mengandung.

"Ti... Tidak! Aku sedang tidak hamil" jelas aku membantah semua tuduhannya, aku tidak mau jika aku mengaku hamil lalu dia bicara pada Baskara dan aku akan dihabisi oleh mereka.

"Hahaha, jangan pura-pura! Aku jelas tahu bahwa kamu sedang mengandung, wah sepertinya dua bulan lagi, akan ada menu masakan baru!" Dia teguh dengan pendiriannya mengatakan bahwa aku sedang hamil.

Karena aku takut kepada perempuan ini, aku langsung memutuskan untuk pergi dari hadapannya dan bergegas masuk ke dalam kamar.

"Hei! Apakah kamu tahu menu baru yang aku maksud? Iya! Sup ja-nin hahaha." Sontak aku langsung mengeluarkan air mata karena takut, setelah masuk ke dalam kamar aku langsung menutup pintu dan menguncinya.

Aku menangis di dalam kamar, keringat sebesar biji-biji jagung keluar karena aku sangat merasa terancam disini.

"Bagaimana pun aku harus segera pergi dari sini, meskipun aku tidak mengiginkan anak ini namun tetap saja aku ingin melahirkan dan merawatnya!" Gumamku, tanpa berpikir panjang aku langsung mengemasi baju baju ku secukupnya dan aku langsung memasuk kan nya ke tas ransel.

Aku tidak membawa semua barang barangku karena aku takut penghuni disini curiga aku akan melarikan diri, namun demi apapun jika aku keluar dari sini aku tidak akan bercerita sedikitpun tentang kos kosan ini kedapa siapapun.

****

Pagi menyapa, semalaman aku benar benar tidak ridur, aku masih terbayang-bayang tentang ucapan perempuan gila itu, dan sekarang kepalaku sangat pusing, namun apapun resikonya aku harus tetap pergi dari kos kosan ini , hari ini juga.

"Matamu kenapa?" Tanya Baskara dengan nada yang dingin.

"Mmm gapapa, aku hanya kurang enak badan saja dan semalam aku Susah tidur, aku permisi dulu", benar benar sial aku membawa tas ransel dan bertemu dengan Baskara.

"Tunggu!" Aku merasa panas dingin saat Baskara memanggilku kembali, aku takut Baskara memeriksa isi tasku dan menemukan bahwa aku membawa baju baju ku.

"Ada apa?" Tanya ku berusaha untuk biasa saja, aku tidak ingin Baskara curiga.

Sebelum dia menjawab pertanyaanku, dia melirik ku dari ujung kaki hingga ujung kepala seperti sedang mencari sesuatu.

"Kenapa bawa tas? Tidak seerti biasanya kamu keluar membawa tas seperti ini?" Tanya Baskara dengan menyelidik.

"Gapapa, aku terkadang kesulitan jika membawa orderan atau paket, sedangkan dari pihak aplikasi belum memberikan tas khusus." Aku berusaha menerangkan semuanya kepada Baskara, menurutku alasan yang aku berikan cukup masuk akal.

Baskara terdiam sejenak menatap wajahku, dsri raut wajahnya terlihat dia seperti tidak percaya padaku.

"Oh baiklah, silahkan!" Aku bernafas lega ketika Baskara membiarkan aku pergi, tanpa berfikir panjang setelah tersenyum sedikit aku langsung menuju parkiran dan melesat pergi begitu saja.

Disepanjang perjalanan aku benar benar binggung harus ke mana, Aku memutuskan untuk pergi yang jauh dari daerah ini, untung saja masih ada uang pesangon ku yang tersisa, setidaknya aku harus pergi yang jauh dari kos kosan tersebut, selebihnya gimana nanti saja.

"Yaallah tolong aku, semoga amu diberi kelancaran untuk mencari tempat tinggal baru yang jauh dari sini." Aku berdoa untuk kebaikanku.

Setelah hampir 8 jam aku berkendara sepeda motor dan aku juga banyak berhenti untuk beristirahat, akhirnya akupun tiba di daerah depok yang dekat dengan perkebunan, aku berfikir sepertinya disini cukup aman untuk aku melarikan diri.

"Bu, apa ada kos kosan kosong?" Tanyaku pada ibu ibu yang sedang ngerumpi di halaman rumah.

Mereka saling pandang seperti kaget melihat kedatanganku, namun tak lama dari situ, ada seorang ibu ibu berdiri dan mengajakku ke suatu tempat.

"Disini, harganya 450.000" aku masuk ke dalam halaman kos kosan dan melihat terlebih dahulu, bangunannya bagus dan disini juga ada 10 kamar lainnya, jujur saja ada rasa takut saat aku memasuki kos kosan berderet seperti ini, aku takut para penghuni kos kosan ini sama seperti penghuni kos kosan milik Baskara.

"Oke bu, deal!" Aku pun memberikan uang kepada ibu tersebut, dan aku langsung di persilahkan masuk.

Kos kosannya cukup sempit, jika diisi oleh dua orang maka pasti akan sangat berdesakan dan tidak nyaman, namun karena aku sudah lelah, aku memutuskan untuk mengambil kos kosan ini.

"Ahhhh nyaman !" Aku merebahkan tubuhku di atas kasur busa yang tipis, lalu aku pun membuka ponselku yang sedari tadi tidak aku sentuh.

Ting

"(Kamu dimana? Kenapa maps hanpone mu sangat jauh?)"

Ku tidak membalas pesan dari Baskara.

****

Tak terasa aku tinggal di daerah ini sudah 5 bulan lamanya, untung saja ada orang baik yang mau mempekerjakan ku di pabrik konveksinya, meskipun gajinya terbilang kecil namun aku sangat bersyukur karena aku dipertemukan dengan orang-orang yang sangat baik.

"Mbak Deva, ada orang yang nyariin mbak tuh di luar, cowok perawakan nya tinggi ganteng pula." Saat aku sedang bekerja, ada seorang ibu-ibu yang memanggilku.

"Siapa ya bu?" Tanyaku.

"Gak tau, wajahnya setengah bule, dia sedang di sidang oleh ibu ibu yang lain, dia suaminya mbak Deva yang sudah KD-RT itu kan?" Aku terperanjat kaget ketika mendengar bahwa kemungkinan yang datang adalah Baskara.

Sebelumnya aku membuat skenario kepada warga disini, aku bilang bahwa aku pindah ke sini karena kabur dari suamiku yang tukang KD-RT, aku juga bilang kepada beberapa ibu-ibu bahwa suamiku adalah eorang blasteran, untung saja mereka merasa iba dengan ceritaku dan mau menolongku.

"A... Apa?" Aku langsung berlari tunggang langgang ke dalam kosan aku benar-benar takut jika harus bertemu Baskara, masih teringat dibenak ku bahwa dia telah meng-hab-isi beberapa orang.

"Tunggu, Deva!" Baskara berusaha melepaskan diri dari ibu ibu, dan akhirnya setelah dia berhasil terlepas ternyata dia mengejarku sampai ke depan pintu kos kosan.

Tok

Tok

"Deva! Kita harus bicara, jangan lari seperti ini, banyak hal yang ingin aku tanyakan padamu!" Baskara berteriak teriak di depan kamar kos kosan ku.

"Heh! Kamu dasar laki laki jahat tukang KD-RT jangan berani beraninya memaksa mbak Deva untuk pulang bersama laki laki jahat seperti mu!" Aku mendengar warga berdebat dengan Baskara, sedangkan aku hanya bisa bersembunyi di balik selimut karena aku merasa sangat ketakutan.

Aku takut jika Baskara mengetahui kehamilan ku, maka aku akan diha-bisi dengan ja-nin yang ada di perutku.

"Bu, saya perlu waktu untuk bicara dengan istri saya, saya. Bisa menyeret kalian semua masuk ke dalam penjara jika kalian berani beraninya menghalangi pertemuan Saya dengan Deva!" Aku mendengar Baskara mengancam warga, saat aku berlari menuju kos kosan aku melihat mobil Lamborgini yang terparkir tak jauh dari sini.

Warga sontak langsung terdiam, mereka pasti sudah mengira bahwa Baskara adalah orang kaya, dan mereka juga pasti melihat mobil Baskara saat setelah mereka melihat stelan Baskara dari ujung kaki hingga ujung kepala menggunakan brand mahal dan terkenal.

"Deva buka! Buka atau aku akan mendobrak pintunya". Mendengar ancaman nya aku seketika langsung terkejut, aku takut, aku merasa bahwa nyawa ku sekarang sedang berada di ujung tanduk.

"Minggir! Aku akan mendobrak pintu ini, tenang saja aku tidak akan menyakiti Deva dan aku juga akan menganti rugi atas kerusakan kos kosan ini." Lalu setelah itu aku mendengar Baskara sekuat tenaga membuka pintu ini.

Di dalam kamarku tidak ada sama sekali pintu keluar kecuali pintu depan, aku benar benar sudah sangat pasrah.

1
Yusria Mumba
sabar Deva,
Yusria Mumba
kasiang dev
Black Moon
Part 2 nya belum ada kah?
Aprilia Agista07: aduh pantesan gk ada muncul²🤗
Black Moon: aku sibuk pindahan rumah🙈
total 4 replies
Kara
gpp ya aku bantu perbaiki typo 😁
Aprilia Agista07: ini tangan belepotan 🙏😭
Kara: gpp, wajar mah typo😆 yg penting jangan typo Deva menghamili wanita aku terkejoet😅
total 3 replies
Aprilia Agista07
yaampun tipo😭
Kara
ini maksudnya menghampiri ya?
semangat nulisnya
Kara: soalnya aku kaget, Deva bisa menghamili 🤣
Aprilia Agista07: yaampun tipo😭
total 2 replies
Zee✨
hay kak, aku dha mampir yh😁 semangat.
Zee✨: sama² akak
Aprilia Agista07: temikasih kak semoga betah ya baca ceritaku hehe❤️
total 2 replies
Kara
Semangat Thor nulisnya, mampir juga diceritaku yg berjudul "Female Revenge" terimakasih 😆
Aprilia Agista07: siapp otw mampir kak, trimaksih sudh mampir juga🤗
total 1 replies
Mbaake Virrgo Sarinee
ceritanya menarik
Aprilia Agista07: mampir yu kak ke season 2 nya
total 1 replies
Aria Kenneth
memprihatinkan banget baskara mungkin ini penyebab dia pyocopath kurang kasih sayang dan tertekan sama ortu
Aprilia Agista07: hemm kak😊
total 1 replies
Irfan Maulana
sangat bagus🥰
Neneng Dwi Nurhayati
semoga baskara bisa berubah gak jadi psyco lagi yaa kak
Aprilia Agista07: hehe siap😁😘
total 1 replies
Aria Kenneth
sru banget baca novelnya
Aprilia Agista07: trimaksih kak🤗
total 1 replies
Putryunus
semangat thor
Aprilia Agista07: terimakasih kak, support terus ya❤️
total 1 replies
Black Moon
ini level tertinggi kesabaran cowok, Deva 🤭
Aprilia Agista07: hehehe❤️
total 1 replies
Putryunus
semangat up thor 💪💪

yakinkan deva bas kalau kamu bisa berubah jadi orng yg lebih baik
Aprilia Agista07: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Putryunus
kamu harus bisa kontrol emosi mu bas
jangan sampai sikap mu membuatmu jauh dari deva

di tunggu kelanjutannya thor😊
Aprilia Agista07: siap mkasih kak ❤️
total 1 replies
Black Moon
sehat selalu, Author.
makasih up nya 🤗
Aprilia Agista07: amim mkasih kah❤️
total 1 replies
Putryunus
dibalik kejamnya baskara ada luka yg mendalam yg dia pendam

semangat thor ditunggu up.nya
Aprilia Agista07: iya kak❤️
total 1 replies
Aprilia Agista07
temen temen maaf ya gk uplod dulu, uthor nya tiba tiba demam dan masuk rumah sakit😭minta doanya ya buat tmen temen semua🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!