Tepat di malam Rika dan Hana mendapatkan penghargaan sebagai penyanyi duet terbaik, Rika malah mendapati sahabatnya dan kekasihnya bercumbu mesra di samping tempat tidurnya.
Hal itu membuat Rika menjadi sangat marah dan memutuskan untuk membalas dendam pada sahabatnya yang telah mengkhianatinya bersama dengan kekasihnya.
Perempuan itu kemudian memutuskan untuk menggoda Ayah angkat dari sahabatnya agar nanti dia bisa menindas sahabatnya ketika dia sudah harus dipanggil ibu oleh sahabatnya.
Bagaimana kelanjutannya? Apakah nanti Rika berhasil membalas dendam? Yuk baca novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17.
Baru saja Rika keluar dari apartemennya, Rika langsung mengecek CCTV dan perempuan itu menggertakkan giginya ketika dia melihat di luar apartemen Hana ternyata mengambil ponselnya.
"Dia pasti sudah merencanakan itu agar aku tidak bisa bertemu dengan Aksa, tapi memangnya siapa juga yang mau bertemu dengan pria itu?" Kesel Rika hanya bisa menghela nafas dan membiarkan perempuan itu membawa ponselnya, sementara dia kemudian memasuki kamar sambil menghibur diri.
"Setelah nanti di acara ulang tahun grup AIX, aku akan melancarkan rencanaku, bagaimanapun caranya supaya aku bisa menggoda Paman Devian dan menjadikannya kekasihku. Saat itu aku akan meninggalkan apartemen ini dan mengganti kata sandinya!!!!" Geram Rika dalam hati yang merasa sangat kesal pada Hana.
Dia tidak mungkin mengganti kata sandinya atau mencegah perempuan itu datang ke apartemennya, karena jika dia melakukan itu maka Hana akan curiga padanya bahwa dia telah mengetahui kelakuan busuk perempuan itu.
Kalau semua itu terjadi, mungkin saja rencananya untuk balas dendam tidak akan berjalan mulus lagi, Jadi Rika hanya bisa mendesis kesal karena apa yang telah dilakukan oleh Hana.
Sementara itu, Hana yang sudah berada di dalam mobil, dia bersenandung riang karena merasa sangat bahagia pada hari itu.
'Hubunganku dengan Aksa semakin dekat, dan sebentar lagi aku akan pergi ke perusahaan ayah angkatku, lalu memiliki kesempatan untuk mengambil alih perusahaan itu. Sebentar lagi aku akan memiliki harta yang begitu banyak dan juga memiliki kekasih yang sempurna seperti Aksa!!!' ucap Hana dalam hati yang merasa amat senang bahwa semua yang ia rencanakan berjalan dengan begitu lancar.
Bahkan Rika tidak mengetahui rencananya sedikitpun, hingga membuat perempuan itu menjadi lebih senang lagi.
Jadi, ketika dia tiba di hotel dia langsung cepat-cepat mandi supaya nanti ketika Aksa datang dia sudah siap untuk bersama-sama dengan pria itu.
Srassss......
Suara air dari kamar mandi langsung menyambut telinga Aksa ketika dia membuka kamar hotel dan tubuh pria itu langsung memanas saat dia melihat ke arah kamar mandi, dan ternyata pintu kamar mandinya sengaja tidak ditutup oleh Hana hingga membuat perempuan yang sedang asyik di bawah shower kini terpampang di matanya dengan jelas.
Glek!
Aksa langsung menelan air liurnya, lalu dengan cepat pria itu melepaskan seluruh pakaiannya, lalu mendekati Hana yang sedang sibuk menggosok seluruh tubuhnya menggunakan sabun.
"Ahh,,," Hana begitu terkejut ketika tiba-tiba saja dia dipeluk dari belakang dan dia langsung tersenyum kala yang memeluknya ternyata adalah kekasih gelapnya.
"Kau sengaja tidak menutup pintu?" Tanya Aksa sembari mengulurkan tangannya memegang dagu perempuan itu, sementara tangan yang lain memeluk erat pinggang Hana hingga tubuh mereka semakin lengket selengket-lengketnya.
"Aku pikir tidak ada salahnya kalau aku tidak menutup pintu kamar mandi, lagi pula yang masuk ke kamar ini hanya kau," ucap Hana langsung membuat Aksa tersenyum, lalu pria itu kemudian menciumi perempuan itu dengan lembut lalu pergumulan enak-enak pun dimulai.
Keduanya mendesah dengan puas selama beberapa jam sampai akhirnya keduanya terkulai lemas di dekat jendela yang mereka tempati sebagai penutup dari aksi pergumulan enak-enak mereka pada malam hari itu.
Hana roboh di atas pangkuan Aksa yang duduk di tepi jendela lalu perempuan itu memeluk Aksa dengan erat.
"Kenapa wajahmu sangat murung? Apakah kau sedang memikirkan Rika?" Tanya Hana yang sedari tadi bisa melihat wajah pria itu tampak selalu murung ketika mereka selesai melakukan pelepasan.
"Hm, Apa kau tahu kenapa dia tidak mau menemuiku?" Tanya Aksa sembari mengusap-usap punggung mulus Hana.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
