NovelToon NovelToon
Isteriku, Canduku

Isteriku, Canduku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:53.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

Rocky, si anak mami dari keluarga konglomerat, dipaksa menikah dengan Lisa, gadis yang tidak sesuai ekspektasinya.

Kehadiran seorang pengusaha tambang diantara mereka telah menumbuhkan rasa cemburu dihatinya, sehingga dengan segala upaya ia berusaha membuat sang isteri jatuh cinta padanya.

Ikuti kisahnya ; ISTERIKU, CANDUKU

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Tidak Takut Hilang

"Biar Rocky saja yang berkunjung Pap, Papi dikantor saja hari ini," sambil melepaskan jasnya dan meletakan begitu saja diatas sofa kosong disebelahnya.

Entah kenapa hari masih pagi seperti ini dirinya sudah begitu gerah padahal suhu dalam ruangan sang ayah sudah cukup dingin.

Tok. Tok. Tok.

Rocky dan Gusman saling berpandangan sesaat.

"Masuk!" seru Gusman kemudian dengan sedikit melantangkan suaranya, memandang kearah pintu.

Ceklek.

Marta muncul didepan pintu yang terbuka. Walau sudah tidak muda lagi, langkah kakinya yang bergegas tetap memperlihatkan lenggak-lenggok tubuh besar berisinya yang gemulai.

"Selamat pagi menjelang siang para kesayangan Mami," sambil menghampiri putra dan sang suami yang tengah memandang kearahnya, tidak lupa mendaratkan kecupan pada keduanya secara bergantian seperti biasanya.

"Pagi juga Mam," sahut Gusman dan Rocky sembari tersenyum, setelah keduanya mendapatkan kecupan Marta, wanita yang selalu menghadirkan kehangatan dihati keduanya.

"Mami sendirian?" tanya Rocky, saat tidak melihat kehadiran Lisa bersama ibunya. Seingatnya, tadi pagi mbok Inem mengatakan kalau isterinya itu dibawa pergi oleh ibunya pagi-pagi sekali entah kemana.

"Kenapa, sudah kangen?" ledek Marta, mengerti tujuan pertanyaan putranya itu.

"Siapa yang kangen siapa? Aku kan cuma nanya apa Mami sendirian?" elak Rocky bernada protes lalu bangkit dari duduknya sambil meraih jasnya bersiap untuk pergi.

"Udah, ngaku saja. Tidak perlu malu dan sok jual mahal. Atau Lisa tidak Mami pulangkan kerumah hari ini?" ancam Marta disertai kekehannya, sengaja berkata demikain untuk melihat respon putranya.

"Dimana perempuan itu Mam?" akhirnya Rocky tidak mampu menyembunyikan rasa penasarannya, memandang kearah sang mami.

"Ck," Marta mendecak gemas.

"Sayang, isterimu itu punya nama. Itu sebabnya pada pernikahan kalian kemarin kamu lupa nama lengkapnya karena tidak pernah menyebut nama isterimu itu dengan benar," imbuh Marta mengingatkan.

"Iya-iya Mami. Dimana sang putri Lisa Mariani, menantu yang selalu Mami puji, bela, jaga, lindungi, melebihi aku itu?"

"Di kampus barunya."

"Apa?! Mami tidak takut bocah polos itu hilang?!" Rocky mendelik kaget, begitu pula dengan Gusman dan Marta yang mendengar pekikan putra mereka itu.

"Kamu itu seperti seorang suami yang perduli saja pada isterimu. Lisa itu memang masih polos, tapi dia tidak bodoh, Sayang," omel Marta dengan raut sedikit kesal.

Rocky terkekeh sendiri mendengar perkataan Marta. Benar kata ibunya, semalam saja ia dibuat bingung sendiri karena berniat mengusili gadis polos itu.

"Aku berangkat dulu Mam, Pap. Takut kesiangan," Rocky menyudahi obrolannya, mencium pipi sang Mami dan hanya memberi lambaian tangan pada Gusman, ayahnya.

"Iya Sayang, hati-hati dijalan," ucap Marta sedikit keras, disertai senyumannya, memandang Rocky yang berlalu dan menutup rapat kembali pintu ruang kerja Gusman dibelakangnya.

"Aku tidak melihat Yuliana didepan ruangan kerja Papi, kemana dia?" tanya Marta sembari mendekati suaminya itu.

"Masih sakit Mam," singkat Gusman, saat isterinya itu tiba-tiba menanyakan sekretarisnya.

"Kabar burung yang kudengar, dia sakit karena sedang mengandung," menatap intens Gusman yang terlihat kaget mendengarnya. Laki-laki itu terdiam cukup lama, seolah sedang mencerna dengan baik maksud sang isteri mengatakan itu padanya.

"Bisa saja itu anak suaminya," ucap Gusman menduga.

"Suami? Kita bahkan belum pernah tau kalau Yuliana telah menikah. Atau mungkin Papi mengetahuinya?" memandang Gusman dengan tatapan menyelidik, karena ia sempat menangkap kekagetan diawal pembahasan mereka mengenai sekretarisnya itu.

"Tidak, Papi juga tidak tau. Papi rasa, kita tidak perlu mencampuri urusan pribadinya, itu privacy," ucapnya dengan suara rendah, tidak ingin sang isteri salah faham.

"Bila berbicara privacy, Mami tau batasannya, Pap. Tapi perlu di ingat, Yuliana adalah sekretaris Papi. Dan Mami tidak mau kabar miring itu terus berhembus kalau Papi dan Yuliana ada hubungan terlarang."

Deg.

Gusman tersentak, laki-laki itu membenarkan kacamatanya yang sebenarnya tidak perlu diperbaiki letaknya.

"Papi tidak mungkin melakukan hal memalukan itu lagi Mam. Mami percayakan sama Papi?" sanggahnya cepat, berusaha meyakinkan. Berdiri dari duduknya, berniat untuk mendekati Marta yang berdiri disisi kanan meja kerjanya.

"Stop, tidak perlu mendekati Mami," cegah Marta.

"Aku mau Papi cepat bereskan berita burung itu," sambil beranjak, menuju pintu keluar.

"Tunggu! Kita belum selesai bicara Mam. Mami pasti salah faham, Papi tidak mungkin berkhianat lagi," Gusman mengejar isterinya, dan berhasil mencengkram tangan Marta sebelum wanita itu sedikit lagi berhasil lolos dari ruangannya.

"Percayalah Mam. Bila Yuliana memang benar mengandung, Papi bisa pastikan kalau itu bukan anak Papi. Papi hanya cinta sama Mami, hanya Mami saja," seraya mendekap erat tubuh besar Marta dengan perasaan campur aduk.

Pengalaman 26 tahun silam kembali melintas, saat penghianatannya hampir saja membuat dirinya kehilangan Marta dan Rocky, ingatan itu membuat nafasnya serasa sesak.

"To-long, le-pas-kan Ma-mi," Marta nampak megap-megap.

"M-Mami tidak apa-apa?" Gusman gegas melonggarkan dekapannya, memandang cemas wajah Marta yang nampak memucat.

Marta tidak lantas menjawab, ia sibuk mengatur pernafasannya beberapa saat lamanya, sementara Gusman secepat kilat berlari mengambil botol air mineral yang berada di pantry mininya.

"Mami, cepat minum," sambil mendekatkan sedotan pada bibir isterinya.

"Dekapan Papi terlalu erat, Mami tidak bisaa bernafas tadi," ucap Marta, setelah selesai minum dan nafasnya juga sudah tidak terasa sesak lagi seperti sebelumnya.

"Maafkan Papi ya Mam, Papi terlalu terbawa perasaan," gumamnya menatap Marta dengan pandangan sendu.

"Percayalah pada Papi, Mam. Anak itu bukan anak Papi, Papi benar-benar baru mengetahui Yuliana mengandung dari Mami hari ini," menggenggam tangan Marta lalu menciumnya dengan penuh kelembutan.

Marta hanya terdiam kaku.

Setelah kejadian yang sangat menyakitkan berpuluh tahun lalu, hatinya begitu hancur ketika menyaksikan suaminya yang tengah menemani seorang wanita bule yang baru saja melahirkan bayi laki-lakinya disalah satu klinik dipinggiran kota.

Ditambah lagi sang bidan dengan jelas mengucapkan selamat pada Gusman dan wanita bule itu atas kelahiran putra mereka yang bernama Kharisto Albert, sambil menyerahkan bayi laki-laki merah itu pada Gusman yang terlihat bahagia.

Marta yang mengandung Rocky 8 bulan ketika itu terduduk lemas didepan pintu dan hampir saja melahirkan bayinya sebelum waktunya. Tentu saja membuat Gusman, sang wanita bule dan bidan panik melihatnya.

"Aku--, sudah berusaha menghapus masa lalu itu dari ingatanku. Tapi kenapa aku masih mengingatnya lagi hari ini?" Marta berbalik dan menarik kenop pintu yang sedari tadi ingin ia raih namun sempat gagal beberapa menit yang lalu karena suaminya yang lebih gesit menangkap dan mencengkram lengannya.

"Mami tidak bisa pergi dengan situasi hati yang seperti ini," Gusman masih berusaha mencegah.

"Mami baik-baik saja. Biarkan Mami pergi untuk menjemput menantu Mami, dia pasti sudah menyelesaikan daftar ulangnya," Marta gegas berlalu begitu pintu berhasil terbuka, tanpa menoleh pada suaminya.

Gusman tidak mengejar, hanya memandang punggung lebar isterinya yang semakin menjauh.

Kesalahannya dimasa lalu memang telah dimaafkan oleh isterinya itu, namun selalu saja menjadi momok dan menghantui rumah tangganya walau kejadian itu sudah lama berlalu.

Bersambung...👉

1
Kikan Dwi
5 iklan buat Lisa
Dewi Payang: Lisa ma kasih banyak kak🙏🫰
total 1 replies
Kikan Dwi
Woyyy aku cabein juga tuh mulut
Kikan Dwi
sepertinya Dirly memang saudaranya Rocky, 😭😭😭
Dewi Payang: Saudara 1 ayah
total 1 replies
Kikan Dwi
apakah saudara Rocky
Dewi Payang: Iya kak
total 1 replies
Kikan Dwi
pasti hatinya mami sangat sakit dengan kelakuan Rocky, yang tanpa disadari persis ayahnya
Dewi Payang: Betul.....
total 1 replies
Kikan Dwi
kayak nya angelia jalang
Kikan Dwi
dari rasa iba boleh lah jatuh cinta
Dewi Payang: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Kikan Dwi
apa gusman ayah bayinya? makanya kalo nyari sekretaris tuh cowok jgn cewek
Dewi Payang: Biar aman ya kak😁
total 1 replies
Kikan Dwi
knp papanya Rocky sok perhatian gitu? sepertinya gusman memang tipe tak setia
Dewi Payang: Gusman berusaha cari solusi buat sekretarisnya, tapi mau ngorbanin Dirly.
total 1 replies
Kikan Dwi
enak ga jilat ludah sendiri 😤
Kikan Dwi
di bilang udah menikah juga dasar budeg
Kikan Dwi
kalau aku jd mamih, gak akn pernah memaafkan sih, karena pasti akn terus membayangi apalagi sampai punya anak
Dewi Payang: Sulit memang....sakit pastinya....
total 1 replies
Kikan Dwi
awas saja kalau terbukti selingkuh lg, sunat aja tuh rudalnya sampai habis
Dewi Payang: Papi Gusman : ya ampun🤭🤭
total 1 replies
Kikan Dwi
ciyeee padahal mau nanyain Lisa tuh 🤣
Dewi Payang: Tul😄pura2 nanya Mami😄
total 1 replies
Kikan Dwi
hadeuh angelia baru pacar loh udah sok, awas aja kalau sok mau jadi ular sawah
Dewi Payang: 😄😄😄😄😄
total 1 replies
Kikan Dwi
derajatnya setinggi apa sih?
Dewi Payang: Juno sok....
total 1 replies
Kikan Dwi
dikira Lisa apa? upik abu? 🤣🤣
Dewi Payang: Rocky kadang memang ada2 aja😄😄😄
total 1 replies
Kikan Dwi
kalau makhluk gaib gak akan terlihat dong 🤣
Dewi Payang: Rocky : bener juga ya🤔🤭😄🤭
total 1 replies
Kikan Dwi
omegot, km lhat apa lis ? tongkat sakti?
Dewi Payang: Belum🤣🤣🤣🤣
Kikan Dwi: 🤣🤣🤣 apa pernah celup??
total 3 replies
Kikan Dwi
jantung aman 🤣🤣
Dewi Payang: Sedikit tak aman😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!