Affair With Suami Sahabatku

Miya terbangun dengan kepala pusing,dia masih memegang ponselnya.Miya mengubah posisi berbaringnya menjadi terlentang,leher dan bagian tubuh sebelah kirinya sangat pegal karena tidur semalaman tanpa berganti posisi.

Ah kenapa aku bisa ketiduran tadi malam.Gumam miya kesal.

Sekarang dia harus merasakan tubuhnya pegal separuh.Miya bangun lalu meregangkan seluruh tubuhnya.Dia memutuskan berendam di bathup dengan air hangat.Ini sangat berfungsi untuk merilekskan tubuhnya.

Setelah itu miya turun untuk sarapan di restoran hotel ketika dia berniat untuk pergi dari hotel,Miya melihat maya di depan meja resepsionis hotel.

Ketika dia berjalan untuk menyapa sahabatnya itu,miya melihat maya dipeluk oleh seorang laki-laki dan langsung menariknya masuk ke dalam lift.Mereka terlihat bahagian dan miya tidak bisa melihat mereka lagi ketika pintu lift tertutup.

Mungkin sedang ada acara dengan temannya ucap miya lalu berjalan keluar hotel.

Hari ini miya mengunjungi tempat pemotretan untuk melakukan pekerjaannya setelah itu miya akan minta ijin keluar dari hotel dan mencari apartemen saja karena di hotel itu ada maya disana.

Miya ke lokasi dengan menggunakan taksi.Ketika sampai sana miya terkagum dengan pemandangan yang sangat indah dan membuatnya sangat nyaman jika bekerja ditempat bagus seperti ini.

Hay semua apa kabar? Ucap miya menyapa para kru foto dan lain-lain.

baik miya,ayo kamu bersiap hari ini kita harus bergerak cepat.ucap salah satu kru.

Miya segera bersiap dan miya juga di mak'up oleh mak'up artis.Setelah slesai miya melakukan pemotretan dengan lima kali ganti kostum benar-benar membuat miya lelah karena baru selesai pemotretan jam 8malam.

Ketika miya akan pergi terdengar suara keributan miya langsung mengeceknya dan ternyata ada seorang pria paruh baya yang sedang terjatuh dilantai.

Oh tidak,jangan lagi! Ucap salah satu staf disitu panik lalu mengambil ponselnya.

Miya tidak tau apa yang terjadi ketika beberapa orang mulai mengerumuni pria parun baya itu dan berusaha memberika pertolongan pertama.Miya sadar apa yang terjadi ketika salah satu staf memberitahu jika atasannya itu terkena serangan jantung untuk kesekian kalinya.

Tidak lama kemudian terlihat seseorang pria berlari kearah mereka dan sosok itu membuat miya terkejut bukan main.Mereka sempat bertatapan dan tatapan itu memberikan tatapan peringatan kepadanya sebelum menolong orang yang kena serangan jantung itu.

Miya merasa jantungnya berpacu dengan cepat dia ingin melangkah pergi dari tempat itu tetapi kakinya seperti tepaku dilantai.Butuh lima belas detik untuk dia kembali bernafas.

Waktu berlalu dengan cepat,miya merasa dia baru mengedipkan matanya beberapa kali dan wisnu berhasil menyelamatkan pria itu.Para medis yang datang dengan ambulans langsung membawanya pergi untuk ditangani serius di rumah sakit.

Entah kemana semua orang pergi,miya menyadari jika hanya tersisa dia dengan wisnu yang berada di koridor itu.

Miya ..panggil wisnu.

Miya berdiri kikuk dia ingin pergi dari tempat itu.Akhirnya dia hanya mampu menatap ke arah lain tanpa bisa melangkah pergi.

Wisnu berjalan mendekat lalu memegang bahu miya.Maafkan aku.

Untuk pertama kalinya setelah beberapa menit,miya menatap wisnu.Untuk apa? Ucap miya.

Bibir wisnu berkedut.Untuk semua yang sudah kulakukan tapi....wisnu menggantungkan kalimatnya dan mendekat wajahnya di telinga miya."Aku tidak pernah menyesal dengan apa yang kita lakukan kemarin".ucap wisnu.

miya melebarkan matanya menatap wisnu ekspresi tidak terbaca.Terlihat sekali jika miya sedikit sebal karena apa yang diucapkan oleh wisnu,pria itu sepertinya tidak berniat untuk menyudahi godaannya terhadap miya dan dia sama sekali tidak mengerti kenapa wisnu melakukan hal itu.

Makan malam bersamaku? Ajak wisnu.

Miya menggelengkan kepalanya,tidak aku masih banyak urusan.ucap miya.

Tiba- tiba salah satu staf yang sudah janjian dengan miya datang dengan langkah cepat ke arah miya.

"Miya,maafkan aku sepertinya kita tidak jadi rapat,rapat jadinya besok.Aku tiba-tiba dapet panggilan dan harus pergi sekarang.ucap staf itu terburu-buru lalu pergi bahkan sebelum miya bisa merespon ucapannya.

Wisnu tersenyum penuh kemenangan,Nah,sekrang kau tidak sibuk bukan? Ayolah miya kau sudah tidak punya alasan lagi untuk menjauh dariku sekarang.ucap wisnu.

Miya mengumpat dalam hati,dia benar-benar jengkel dengan keadaan yang sangat tidak menguntungkannya.Miya menghela nafad panjang lalu mengangguk pelan.setelah itu wisnu langsung memeluk pinggang miya posesif sambil berjalan menuju lift.

Miya menepis tangan wisnu yang memeluk pinggangnya,panas dari tangan pria itu menembus pakaiannya dan miya tidak suka dengan glenyer aneh yang dia rasakan.

Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku? Tanya miya terus terang.

Wisnu menatap miya dengan alis terangkat,Apa? Aku hanya ingin makan malam denganmu,Apakah salah? Ucap wisnu.

Tentu aja salah wisnu.Kau harusnya pergi dengan istrimu dan bukan malah mengajakku makan malam.ucap miya.

Wisnu mengkerutkan kening,Istriku? Aku ke negara ini sendiri miya dan kebetulan aku lewat lalu mendapat kabar jika ada seseorang yang mengalami serangan jantung di tempat ini.ucap wisnu memberi penjelasan.

Aku tadi melihat maya.ucap miya.

Wisnu mengangkat bahunya tak acuh,mungkin dia ada urusan lain.ucap wisnu.

Miya menjilat bibirnya,dia tidak melanjutkan percakapannya itu dengan wisnu.Ketika mereka sampai ditempat parkir ,miya memandang ke seluruh arah.Kenapa kita ada disini bukan ke lobi?

Aku memarkirkan mobilku disini jawab wisnu lalu berjalan menyusuri tempat parkir luas itu.

Ketika sedang berjalan,mereka tidak sengaja melihat dua orang berdang berciuman panas di dalam mobil.Miya buru-buruengalihkan pandangannya ketika melihat mereka semakin intim.

Hati-hati ! Ucap wisnu ketika miya tersandung pembatas besi..

Miya hampir saja mencium lantai jika wisnu tidak mengkap tubuhnya.dia mengambil nafas lega lalu kembali berjalan. Thank .ucap miya.

Kau berhutang banyak kepadaku.ucap wisnu.

Miya memelototkan matanya karena kaget.hutang apa? Karena menolongku tadi?

Tentu saja itu tidak gratis sayang.ucap wisnu lalu membuka pintu mobilnya.Miya mendengus,Lalu kau ingin aku membayarnya dengan apa?ucap miya

Wisnu tersenyum lalu menyalakan mesin mobilnya.Aku akan memikirkannya nanti! Ucap wisnu.

Setelah itu wisnu langsung mengemudikan mobilnya dan melaju dijalan raya.Miya melihat pemandangan sekitar cuaca sangat cerah.

Bisakah aku membuka jendelanya? Tanya miya.

Sebagai jawaban wisnu mengangguk dan miya langsung membuka jendela menikmati udara malam di singapur dengan pemandangan gedung-gedung tinggi.

Kau tidak dingin miya,apa tidak lebih baik tutup jendelanya agar kau tidak terkena flu miya.ucap wisnu.

Miya segera mematuhi perintah pria itu karena memang udaranya agak dingin sedikit.

Miya tidak sadar kalau wisnu mengemudi sangat jauh untuk mencari restoran dan dia baru sadar ketika melihat kearah jendela.Ketika wisnu memelankan kecepatan mobil dan membuatnya membuka mata.

Kita dimana? Tanya miya

Kita masih berada di singapur kok.Jawab wisnu sambil mencari tempat parkir.

Miya sempurna bangun,dia terkejut melihat pemandangan indah itu dan hamparan bunga yang sangat banyak sedang bermekaran.

Ayo kita udah sampai.ucap wisnu.

Miya mengikuti wisnu keluar dari mobil.Pria itu langsung masuk ke sebuah restoran mewah dan menunggu miya di depan pintu lalu mengunci pintu mobilnya dengan otomatis.

"Kita hanya perlu makan dan kau pergi sajauh ini? Tanya miya tidak percaya.

Wisnu mengangguk.Aku memang punya urusan disini sayang,bukan hanya untuk makan.ucap wisnu.

Berhenti memanggil ku dengan kata itu.ucap miya kesal.

Wisnu mengabaikan miya karena senang melihat wajah miya cemberut dan merona gadis itu yang terlihat sangat alami.Mereka memesan makanan lalu makan dengan cepat.

Sebenernya apa yang kau kerjakan disini? tanya miya.

Wisnu mendongak menatap miya,dia menaruh pisau dan garpunya diatas meja.Ada seseorang yang memintaku datang untuk diperiksa.Seseorang yang pernah membantuku.

Siapa? Tanya miya.

Wisnu menggelengkan kepalanya pelan,Aku tidak akan menjawab pertanyaan mu.Dia orang yang sangat berbahaya.ucap wisnu

Miya hanya mengangguk dan memutuskan berhenti penasaran.Dia melanjutkan makan malamnya dalam dia.Miya memandang bunga-bunga melalui jendela.Bunga itu terlihat sangat indah dan membuat terpesona.