Mencintaimu Dalam DIAM

Keesokan harinya Narin sudah di ruang makan sarapan bersama mama dan papanya,setelah sarapan Narin berangkat ke kampus diantar oleh sopirnya.

Setelah perjalan yang kurang lebih 1 jam ke kampusnya,tidak terasa bahwa Narin sudah sampai di depan kampusnya.

Saat dia turun,tatapannya langsung menuju ke pasangan yang terlihat sangat mesra dengan Brenda yg bergelayut manja di lengannya Eric membuat hatinya Narin terasa sesak kembali.

Namun dengan cepat Narin membuang rasa sesak itu dan langsung menuju ke kelasnya,didalam kelas pun dia tetap bertemu dengan pasangan itu yg membuat hati Narin sesak sampai gak bisa nafas.

Kebetulan tempat duduk Narin berada di belakang Eric yang setiap saat melihat seseorang yang dia cintai dalam diam,namun tak bisa dia gapai.

Setelah selesai mata kuliah ,semua mahasiswa keluar dari kelas termasuk Brenda yang sudah mengajak Eric jalan jalan sesuai yang dia janjikan tadi malam.

Narin pun berjalan di belakang mereka bukan untuk mengikuti namun dia mau jalan duluan pun tidak mungkin karna dia pikir lebih baik di belakang mereka saja.

Hingga akhirnya Brenda menyadari keberadaan Narin dibelakangnya dan menyuruhnya jalan duluan dengan ucapan sinisnya.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya mereka berdua telah sampai di sebuah mall ternama yang ternyata itu mall milik keluarga Eric.

Dan akhirnya Brenda pun belanja dengan sesuka hatinya,dan Eric pun membebaskan Brenda belanja sepuasnya karena.

Hal inilah yang disukai Brenda semenjak berpacaran dengan Eric dia selalu terpenuhi semuanya dari kebutuhan make up,pakaian dan perlengkapan kampus.

Namun kebaikan Eric ternyata disalahgunakan oleh Brenda yang hanya ingin memorotin Eric alias Brenda hanya menjadikan Eric sebagai ATM berjalannya yang bisa memberikan semua kebutuhan yang dia butuhkan selama ini.

Tapi lain dengan Eric yang sangat mencintai Brenda hingga dia rela memberikan apapun asal Brenda bahagia.

Setelah puas shopping akhirnya mereka kesebuah restoran yang berada dalam mall itu,dan memesan makanan buat mereka berdua untuk makan.

Tak terasa waktu sudah sore dan Eric pun bergegas mengantar Brenda pulang,didalam mobil Brenda selalu bergelayut manja dilengan Eric sambil mencium pipi Eric.

Eric pun tak masalah dengan tingkah laku Brenda yang sangat manja padanya,dia malah senang bisa melihat Brenda yang bahagia dan dengan manjanya dia memegangi tangannya dengan senyum yang membuat Brenda makin cantik.

Dan akhirnya mobil yang dibawa Eric sudah sampai dirumah Brenda membuat Brenda yang mau tidak mau harus turun dan segera masuk kedalam rumahnya,sebelum turun Brenda mencium pipi Eric dan mengucapkan terimakasih buat hari ini yang sudah mengajaknya jalan jalan.

"Aku turun dulu yaa sayang,nanti kalau Uda sampai dirumah jangan lupa kabari aku yaa" ucap Brenda dengan manjanya

"Iya sayang entar aku langsung kabari kamu kok kalau aku uda sampai dirumah" ucap Eric dengan senyum

Dan akhirnya mobil Eric membelah jalanan yang lumayan padat karena pada saat itu adalah jam dimana para karyawan pada pulang semua,tak terasa dia sudah sampai didepan rumahnya yang sudah disambut sama mamanya.

Eric pun keluar dari mobilnya dan langsung menyapa sang mama dengan senyuman,namun tidak dengan sang mama yang menampakkan wajah cemberutnya melihat putranya pulang sampai sore begini.

"Sore ma,tumben mama sore sore begini lagi diluar???" ucap Eric dengan senyum

"Kamu sendiri darimana kok sore begini baru pulang,bukannya kamu pulang kampus itu selalu siang dan gak pernah tuh mama liat kamu pulang jam segini" ucap sang mama sambil memperlihatkan jam yang ada di tangannya

"Iya maa tadi Eric lagi ada tugas kelompok jadi Eric langsung aja ngerjain tugas kelompok bareng sama temen temen di kampus" ucap Eric dengan hati hati takut mamanya tahu kalau dia habis jalan jalan ke mall dengan Brenda karena kedua orang tua Eric selalu melarang Eric pacaran sebelum dia lulus.

"Beneran niih,kamu gak lagi bohongin mama kan sayang ??? mama sama papa itu gak mau kalau kamu sampai pacaran dulu sebelum lulus" ucap sang mama yang khawatir takut putranya itu membohonginya

"Iya bener ma Eric gak bohong,tapi entar kalau Eric uda lulus bolehkan pacaran maa" ucap Eric dengan serius

"Iya deeh pokokya sekarang kamu gak boleh pacaran dulu harus fokus kuliah,habis itu setelah lulus kamu bantu papa kamu di perusahaan" ucap sang mama

Di tempat lain Narin yang sedang rebahan dikamarnya merasa kaget karena ada bunyi ketukan dari luar kamarnya yang tak lain adalah sang mama.

"Narin sayang apa boleh mama masuk naak ???" ucap sang mama

"Iya ma silahkan" ucap Narin sambil membuka pintunya dan mempersilahkan sang mama masuk kedalam kamarnya.

"Sayang mama boleh bertanya sama kamu satu hal ???" ucap sang mama

"Boleh maa,mama mau bertanya tentang apa ???" ucap Narin dengan penuh tanda tanya

"Sayang apa kamu ada menyimpan perasaan ke seseorang atau lebih tepatnya apa kamu punya pacar ???" ucap sang mama penuh dengan hati hati takut membuat Narin tersinggung

"Enggak ada ma,Narin belum punya pacar kok" ucap Narin berbohong padahal dia menyukai laki laki dengan diam dan yang lebih parahnya dia tidak bisa mendapatkan cinta dari orang yang dia sukai,miris bukan???

"Oowh baguslah kalau gitu,soalnya mama sama papa dari dulu kan Uda ngelarang kamu buat pacaran takut ngeganggu belajar kamu n kuliah kamu,mama dan papa gak pengen kalau kamu sedih dan menangis karna mencintai orang yang salah" ucap sang mama dengan legah dan bercampur sedih

"Iya ma Narin selalu ingat pesan mama sama papa kok" ucap Narin dengan senyum terpaksanya untuk meyakinkan mamanya

"Makasih yaaa sayang kamu uda selalu nurut apa yang mama dan papa inginkan,ya uda kamu tidur gih besok kan kamu ada jadwal kelas pagi kaan ???" ucap sang mama

"Iya ma"

Keesokan harinya di ruang makan yang sangat sunyi hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar,Eric sarapan dengan mama dan papanya

Sang mama mengingatkan bahwa nanti pulang kampus langsung pulang jangan sampai kaya kemarin pulang sampai sore dan kalaupun ada tugas kelompok kerjakan saja di rumah suruh teman teman kamu datang kesini.

Dan tentunya yang dijawab anggukan oleh Eric membuat mama dan papanya kesal melihat Eric yang seperti itu.

"Eric hari ini kamu diantar sopir saja dan pulang nanti kamu juga dijemput oleh sopir papa masih belum puas dengan jawaban kamu yg kemarin pulang sore itu" ucap sang papa

Eric hanya bisa mengiyakan perkataan papanya saja karena dia tak mau jika membuat papa dan mamanya marah,begitu pikir Eric

"Iya pa,kalau gitu Eric berangkat ke kampus dulu yaa pa ma" ucap Eric yang langsung mencium tangan mama dan papanya kemudian langsung dia masuk kedalam mobil.