NovelToon NovelToon
Perfection System

Perfection System

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: haoyi

Si pincang Furya, Itulah julukannya di sekolah. Sejak tragedi berdarah yang menimpa ia dan keluarganya, Furya mengalami luka fatal dan kaki kirinya tidak berfungsi lagi.

Ia juga kehilangan ayah serta ibunya harus koma di rumah sakit. Saat ini Furya yang menjadi tulang punggung keluarga dan harus menghidupi kedua adik kecilnya sendirian.

Di masa-masa tersulit dalam hidupnya, Takdir berkata lain dan ia mendapatkan sistem misterius.

Dengan bantuan Perfection System, mampukah Furya mewujudkan semua impian dan keinginannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon haoyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kakak Yang Baik Hati

Sambil duduk dan mengobrol bersama Sherly dan kedua adiknya yang kelelahan, niat awal Furya yang ingin mengajak Ren dan Yuki jalan-jalan ke mal siang itu harus tertunda.

“Hahaha, semangat dikit Ren, nanti malam kita jalan-jalan ke mal deh.”

Ren yang mendengar perkataan Furya langsung terlihat ceria kembali. Ia yang awalnya lesu langsung tersenyum dan mendekati kakaknya seperti ingin meminta sesuatu.

“Beneran kita malam nanti ke mal kak?”

“Bener...”

“Asik, beliin Ren sepatu baru dong kak, sepatu sekolah Ren udah robek.”

“Tenang aja, nanti malam beli apapun yang kamu mau.”

Mendengar itu Ren langsung kegirangan dan menambah daftar barang yang ingin ia beli.

“Tenang, kalau mau hp juga bakalan kakak belikan.”

“Hehehe, ini baru kakak Ren.”

Yuki yang duduk berdekatan dengan Sherly juga ikutan meminta di belikan hp baru.

Gadis kecil cantik keturunan jepang yang lucu dan imut itu meminta hal yang sama kepada Furya.

“Yuki juga pengen kak, beliin Yuki juga ya.”

Furya yang sudah lama tak mendengar suara adik bungsunya tersenyum dan menjawab dengan penuh percaya diri.

“Santai...Yuki juga bebas mau beli apa aja pasti kakak turutin, nanti malam kita senang-senang bareng.”

Melihat sang pacar dan kedua adiknya ingin bersenang-senang malam nanti di mal, Sherly yang melihat itu sedikit cemberut.

Meskipun sudah berpacaran lama, Furya yang pasif sangat jarang jalan bersama Sherly.

Bahkan selama 2 tahun berpacaran, mereka hanya pernah satu kali jalan-jalan bersama. Itupun sudah lama sekali sebelum tragedi berdarah.

Melihat Sherly yang menatapnya dengan mata bersinar, Furya langsung tersenyum dan berbicara.

“Mau ikut juga?”

Sherly yang di ajak hanya mengangguk sambil tersenyum.

“Yaudah nanti malam kita berempat ke mal sama-sama.”

Karena masih ada beberapa pelanggan, Furya dan kedua adiknya tak langsung pulang dan saat sudah sore barulah mereka pulang untuk bersiap-siap dan intirahat sejenak.

Saat Ren dan Yuki pulang duluan, pak Hery yang melihat Furya ingin pulang langsung memanggilnya.

“Furya sini bentar...”

Di panggil oleh ayah Sherly, Furya langsung menemuinya di dapur. Saat sampai di dapur, Furya langsung tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Maaf ngerepotin hari ini, nih upah kamu dan kedua adikmu yang sudah mau bantu-bantu siang ini di cafe.”

Di berikan uang, Furya langsung menolak. Bukan karena apa-apa, hanya saja keluarga Sherly sudah terlalu sering membantunya dan Furya jadi tak enak hati.

Di tambah siang itu ia dan adiknya juga sudah makan di cafe. Meskipun membantu, tapi itu hanya sebentar dan ia membantu tanpa mengharapkan imbalan apa-apa.

“Maaf om, tapi Furya gak bisa nerima uang ini.”

“Lha kenapa, kan lumayan buat jajan kedua adikmu.”

Karena sudah memiliki banyak uang, Furya menolak dengan halus pemberian ayah Sherly.

“Bukan gitu om, jujur aja saya sekarang sudah mendapatkan uang yang cukup untuk keperluan Ren dan Yuki, ditambah om sudah terlalu sering membantu keluarga Furya jadi saya gak bisa merepotkan lebih dari ini."

“Jangan berfikir begitu, om ikhlas membantu dan uang ini juga merupakan upah dari kerja keras adikmu siang tadi, jadi tolong di terima.”

Meskipun sudah menolak, karena memang baik, pak Hery lagi-lagi memberikan uang itu.

Bahkan karena Furya seperti sedikit melamun, ayah Sherly langsung memasukkan uang itu ke kantong bajunya.

“Nih ambil...dan tolong bantu om membujuk Sherly, malam ini kalian mau jalan-jalan kan?”

Di berikan uang, Furya hanya bisa menerima dan tersenyum. Di tambah pak Hery yang lagi-lagi memintanya untuk membuju Sherly agar mau sekolah kembali langsung berjanji akan melakukan yang terbaik.

“Terimakasih uangnya om, malam nanti Furya bakalan bujuk Sherly biar mau sekolah lagi...kalau perlu besok pagi Furya jemput sekalian.”

“Hemm, makasih.”

Karena kekurangannya, Sherly memang sering bolos sekolah. Ia yang sering di bully selalu malas ke sekolah jika suasana hatinya tak baik.

Di tambah belakangan ini pembullyan makin parah membuat Sherly sudah hampir satu minggu tak sekolah.

Sebelumnya Furya selalu melindungi Sherly yang di jahili. Tapi karena di timpa musibah, jangankan melindungi Sherly kembali, ia saja juga sering di bully di sekolah karena kakinya yang pincang.

Setelah berpamitan dengan ayah Sherly, Furya kembali ke rumah dan istirahat sejenak.

Sambil menunggu kedua adiknya bersiap-siap, Furya langsung memesan taksi online dan malam itu ia berencana pergi bersama dengan taksi online.

“Kak...udah siap.”

“Yaudah duduk dulu sambil nunggu grab.”

Setelah menunggu sesaat, taksi online pesanannya datang dan Furya beserta adiknya langsung masuk. Ren yang sudah lama tak naik mobil terlihat sangat senang.

“Mau ke mana mas?”

“Ke mal pak, tapi kita mampir dulu ke cafe Sherly yang ada di depan.”

“Oke...”

Setelah sampai di depan cafe Sherly, Furya langsung turun dan menjemput sang pacar.

Saat sampai di sana, Furya yang melihat Sherly sudah dandan dengan pakaian trendy masa kini dan sangat cantik menjadi sedikit malu dan grogi.

Di tambah ibu Sherly yang ada di sana seperti memberi restu membuat Furya makin grogi.

“Udah siap Sher?”

Sherly yang mendengar perkataan Furya hanya mengangguk. Sebelum pergi Furya izin dahulu kepada ibu Sherly yang ada di kasir.

“Tante, Furya izin malam ini ngajak Sherly jalan-jalan bareng Ren dan Yuki ke mal ya.”

“Iya...hati-hati dan pulangnya jangan kemaleman.”

Meskipun saat malam cafe akan ramai, tapi demi kebahagiaan sang anak, ayah dan ibu Sherly justru senang satu-satunya anak gadis mereka jalan-jalan.

Jika tidak bersama Furya, mana mau Sherly yang pemalu pergi bersama seorang pria.

Setelah pamit, Furya dan Sherly langsung pergi dan menaiki taksi online. Di perjalanan kedua adik Furya terlihat sangat senang.

Ren dan Yuki yang jarang jalan-jalan terlihat menikmati pemandangan malam itu dari balik kaca mobil.

“Kak, kapan kita beli mobil kaya gini?” kata Ren sambil melihat pemandangan malam kota Jakarta.

“Sabar, nanti ada waktunya...”

Setelah perjalanan singkat, akhirnya mereka berempat tiba di depan mal Ciputra.

Sehabis membayar biaya taksi online, Furya, Ren, Yuki dan Sherly langsung masuk ke dalam mal.

Melihat sang adik Ren berlarian dengan sangat bersemangat, Furya juga ikutan semangat.

Saat Ren berlarian, Yuki si adik bungsu justru terlihat malu-malu di keramaian dan hanya menempel pada Sherly.

Seperti keluaraga kecil, mereka berempat masuk ke dalam mal dan ingin bersenang-senang.

“Kak, kita mau kemana dulu?”

“Hemmm, Ren mau ke TimeZone dulu atau langsung belanja?”

“Kalau boleh Ren pengen main di TimeZone dulu kak, dah lama gak ke sana.”

“Yaudah kita main-main dulu di TimeZone.”

Karena dulu keluarga Furya tiap bulannya sering jalan-jalan bersama ke mal, mereka malam itu berencana pergi ke pusat permainan terlebih dahulu.

1
Gede Renbounty
mc ajarin etika dan sopan santun thor... biar ok gitu
Himawan Wawan
ceritanya menarik untuk selalu dikuti 👍👍👍
Mustamin Gau
romantis juga orang bisu pacaran dgn orang sakit kaki
Mustamin Gau
maaf saya tdk ngerti alurnya gaes
Mustamin Gau
apa hubungannya furya dgn Sabrina, Joe pd cerita ini. rasanya nyambung
Anonymous
ok
Catur Warsono
Kecewa
Vemas Ardian
BJIRRR TAMAT NYA GANTUNG ANJ
Vemas Ardian
WOIII SEMPAT-SEMPATNYA MASIH JELASIN BOBA BESAR 😭😭 pdhl dah melow gini
Vemas Ardian
yahhhh ga untung dong, kan beli skill musicny juga 50k
Vemas Ardian
perasaan f sama s ada jarak 1 huruf kenapa typo trs😭
Vemas Ardian
asli thorr😭😭😭 gw baca ini sambil backsound nya Moonlight Sonata jadi menghayati bngt di chapter ini😭😭 merinding semuaaaa
Vemas Ardian
seketika gw juga lupa namanya siapa?🗿
Vemas Ardian
coklat ama brown bedanya apa?
Vemas Ardian
udh bisu egois lagi, mati aja lu. gemes gw lama lama
Vemas Ardian
paman nya dibunuh aja bisa g si Thor?
Vemas Ardian
17 tahun harusnya udh bisa cari KTP woi/Skull/
Vemas Ardian
harusnya semenjak tubuh furya normal kembali tu statistik lain ditambahkan sedikit demi sedikit g langsung ketubuh terus soalnya semua juga perlu
Muhammad abdul Hakim
mana nih kelanjutan nya
Vemas Ardian
bjiirrr😭😭tobat thor/Sob//Sob/ untung cuma novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!