NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTARUNGAN YULIA .

"Baik...aku akan melawanmu...tapi satu permintaanku. jika aku nanti memenangkan pertarungan, maka permintaan kedua dan ketiga yang belum kau katakan, jika aku tidak sanggup, maka maaf...aku tidak akan mengabulkan permintaanmu..." ucap Yulia tenang .

"Baik...kita sepakat..." ucap Naga dengan tatapan tajam pada Yulia .

Terlihat Yulia mengambil pedang panjang yang selalu dia pakai saat menghadapi musuh di medan perang .

"Kau memakai pedang seperti itu...? Apa bisa melukai tubuhku...?" ucap Naga dengan tatapan mengejek.

"Bisa atau tidak lihat saja nanti..." ucap Yulia dengan Dingin. Dia pun segera memasang kuda- kuda untuk menyerang Naga.

GRAAAUUUU....

Terdengar suara teriakan panjang Naga. Dia segera menyerang Yulia dengan cakaran tajam kaki depannya. Dengan lincah Yulia melompat menghindari kuku tajam Naga. Dan terlihat pertarungan yang tak seimbang antara Yulia dan Naga yang memiliki badan dua kali lebih besar dari pohon kelapa itu. Dengan kegigihan seorang prajurit , Yulia melawan Naga dengan segala kemampuan yang dia miliki . Hingga sebuah hantaman ekor Naga membuat tubuh Yulia menghantam pohon dengan keras. Untung dia menekuk tubuhnya menghindari bagian perut yang menghantam pohon. Dan punghungnya kini yang menghantam pohon besar itu .Dia merasakan tulang punggungnya bagaikan remuk saat menghantam pohon tadi.

"Ha ha ha...kau menyerah...?" ucap Naga dengan Nada menghina . Yulia perlahan bangun dan menatap Naga dengan penuh kemarahan. Untung saja dia masih bisa melindungi perutnya.

"Kau fikir aku akan mudah menyerah....jangan menghina..." ucap Yulia dingin. Dia berusaha tegak berdiri. Walaupun dia merasakan punggungnya terasa sakit sekali.

"Oo...masih kuat berdiri..." ucap Naga dengan tatapan dingin .

"Jangan banyak omong, ayo kita lanjut pertarungan kita..." ucap Yulia.

Dia memfokuskan mengeluarkan tenaga dalamnya. Terlihat cahaya merah terkumpul di telapak tangan Kanannya. Dengan penuh kekuatan Dia melontarkan kekuatannya kearah Naga. Dan itu bukan hanya sekali, dia terus menghantam tubuh Naga dengan kekuatan yang dia miliki. Melihat semua itu , tentu saja Naga menjadi sedikit kerepotan untuk menghindari kekuatan serangan dari Yulia. Bukan itu saja, entah dari mana kekuatan Yulia. Dia bisa melayang kearah tubuh naga dengan Memberikan serangan Pedangnya. Semua itu semakin membuat Naga kerepotan. Dia tidak drmoat menyemburkan api miliknya. Sebab dia juga takut, hutan akan kebakaran . Dan tiba- tiba Yulia memiliki sutu ide. Dan dia akan melakukannya . Dia sengaja menyerang sambil mendekat pada ekor naga. Melihat Yulia berada di dekat ekornya, Naga menghentakkan ekornya menyerang Yulia. Dengan lincah Yulia menghindari serangan ekor naga. Dan dia memanfaatkan tekanan serangan ekor Naga untuk menekan tubuhnya mengarah kearah kepala naga. dan berhasil, kini dia berada di atas kepala naga. dan dengan muda dia berdiri sambil menekan pedang di atas kepala naga.

Sedangkan sang Naga tidak menyadarinya. Setelah menghantam Yulia , dia merasa kalau Yulia pasti telah terlontar entah kemana. Namun betapa terkejutnya saat dia mendengar suara Yulia yang berada di atas kepalanya.

"Kau bisa pilih apa yang harus aku tisuk, kepalamu atau matamu..." ucap Yulia dengan tenang. Wanita itu kini berada di atas kepalanya. Tepatnya di antara kedua matanya. Melihat semua itu, Naga kaget bukan main, Kapan wanita cerdik ini berada di kepalanya . Tak lama terdengar suara tertawa yang do lakukan Naga . hingga mengguncang tubuh Yulia yang berada di kepalanya.

"Hebat...kau memang hebat Tuanku....kau memang pantas menjadi tuan dari Naga ini..." ucap Naga lalu kembali tertawa senang.

Mendengar ucapan sang Naga, yulia heran m

"Apa maksudmu...?" tanya Yulia tak mengerti.

"Karena hamba sudah kalah, boleh hamba mengatakan permintaan hamba yang kedua...?" tanya Naga dengan lembut. Nadanya tidak sekeras tadi. Kini mereka sudah berada kembali di pinggiran Danau. Yulia pun sudah turun dari kepala Naga. Dan kini berada di depan mulutnya.

"Baik, Apa itu...!" ucap Yulia dengan tenang.

"Hamba ingin kita melakukan kontrak Kehidupan..." ucap Naga.

"Maksudmu. kau menjadi mahluk kontrakku..?" tanya Yulia tak percaya.

"Benar yang Mulia...hamba ingin menjadi mahluk kontrak yang Mulia...karena itu memang takdir hamba..." ucap Naga lagi.

"Kalau memang sudah takdirmu, kenapa kau tadi menyerangku...?" ucap Yulia kesal.

Karena jika dia tadi tidak melindungi perutnya, pasti dua Putranya sekarang telah pergi.

"Hamba hanya ingin menguji yang mulia..." ucap Naga tenang.

"Hanya menguji...?Dengan membahayakan nyawa yang ada di perutku...?" ucap Yulia kesal . Mendengar ucapan Yulia Dolly dan Naga kaget.

"Apa maksud tuanku...?" tanya Dolly .

"Ada bayi di dalam rahimku..." ucap Yulia tenang.

"A..apaa...Yang...yang mulia sedang hamil...!" seru mereka hampir bersamaan.

"Iya...kalau tidak salah ada dua malaikat di dalam tubuhku.." ucap Yulia dengan bahagia. Mendengar ucapan Yulia, Naga merasa bersalah.

"Maafkan...maafkan hamba yang Mulia... hamba bersalah..." ucap Naga dengan menyesal. Melihat penyesalan di wajah Naga, Yulia hanya bisa menghela nafas panjang.

"Ya sudah todak masalah... Untuk hukumanmu, kelak saat mereka lahir, kau harus menyayangi mereka..." ucap Yulia pasrah .

"Tentu, tentu saja yang Mulia...hamba akan melindungi mereka berdua. Dan permintaan hamba yang ketiga, hamba akan menjadi salah satu guru mereka..." ucap Naga dengan Yakin.

"Hey... bukan hanya kau yang akan membimbing mereka...!" seru Dolly kesal.

"Tidak masalah, karena aku yang pertama yang mendidik dan menjaganya . aah ...hampir lupa , tuanku , teteskan darimu di kepalaku..." ucap Naga dengan gembira.

"Baik...lalu Yulia melukai sedikit tangannya dan meneteskan darahnya di atas kepala besar Naga. Dan saat Darah mengalir di kepala naga , terlihat cahaya merah keluar dari tubuh naga . Dan cahaya merah masuk kekening Yulia dan juga membungkus tubuh mereka berdua . Peristiwa itu menjadikan keadaan Sunyi Senyap . dan tak kama terdengar suara petir menyambar di udara. Awan hitam menutup di atas pegunungan Awan. Di sertai angin berhembus dengan sangat kencang. Tak lama terlihat cahaya merah dan putih bersinar lurus menembus langit . Semua itu membuat daerah di sekitar Gunung Awan menjadi gempar. Bukan hanya di daerah dekat gunung Awan, namun sampai di Kerajaan Dongyan kekacauan alam terjadi. Banyak burung yang terbang kesatu arah yaitu Pegunungan Awan. Apalagi di Kaki Pegunungan Awan .

"Ayah....apa yang terjadi ...apakah akan terjadi bencana...? Kita mendengar raungan nyaring tadi....!" Seru Yao Han yang sedang membuat rumah kecil untuk Yulia .mereka memang sedang membuat Rumah dari Kayu untuk Yulia .

"Benar Ayah....ada apa ini...? dan bagaimana keadaan Lia'er di sana...?" ucap Cun Ma yang juga menatap puncak Pegunungan Awan .

"Tidak nak....sepertinya tujuan Lia'er kita tercapai. kita tunggu saja kedatangannya..." ucap tuan Wang Yu Ran .

"Benarkah...Syukurlah Ayah....kalau begitu Lia'er pasti akan segera datang. kita harus cepat menyelesaikan rumah untuknya..." ucap Tanglu dengan bahagia . Mereka memang sudah Mengganggap Yulia seperti Adik mereka sendiri. dan saat gadis itu jauh dari mereka, mereka merasa merindukan kecerewetannya . Sedangkan di Kerajaan Dongyan sendiri terjadi kehebohan juga. Banyak penduduk kota maupun Desa yang keluar dari rumah mereka.

"Ada apa ini..." ucap Kaisar Kim yang langsung keluar dari istananya. Bukan hanya Kaisar Kim They Yung saja yang Keluar tetapi Kaisar Tua yaitu Kaisar Kim Saung Gi...Ayah dari Kaisar Kim They Yung .

"Ada apa Ini Langsa...kenapa suasana mencekam seperti ini...sepertinya ini berasal dari Pegunungan Awan..." ucapannya dengan menatap kearah pegunungan Awan.

"Benar yang Mulia... Entah apa yang terjadi di sana. Apakah Naga sisik Emas telah bangun dari tidurnya, atau ada seseorang yang mengusik tempatnya..." ucap Pengawal bayangan Kaisar Tua.

Sedangkan Kaisar Kim They Yung sendiri hanya menatap keadaan itu dengan tatapan dingin. Dia masih merasa kesedihan atau malah kebahagiaan atas berita yang dia dapatkan beberapa minggu yang lalu. Masih teringat saat sang pengawal pribadinya yaitu Paman Tan yang datang saat dia sedang duduk di depan meja kerjanya , karena pekerjaan yang menumpuk .

"Apa lagi yang akan kau laporkan paman... Setelah kau berjanji dua hari lagi pembawa berita soal Ratu Yulia yang nyatanya kau tunda lagi. Andai kau bukan pengawal sekaligus pengasuhku sudah ku buang kau ke rawa beracun..." ucap Kaisar Kim dengan marah.

Mendengar ucapan Kaisar, Paman Tan Liu merasa bergidik . Rawa beracun yang ada di hutan Kematian, adalah tempat yang paling di takuti orang . Tak ada seorang pun yang berani datang kesana . Karena tempat itulah hutan kwnatian menjafi hutan yang oaling di takuti . yang membuat orang tidak ada yang berani datang ke Hutan Kematian .

"Maafkan Paman yang Mulia...paman memang bersalah... Tapi kali ini Paman memberi kabar tentang Ratu Kerajaan Tanlua..." ucap Paman Tan dengan wajah sedih. Memang seminggu yang lalu dia mengaku kesalahannya . Pengirim pesan yang tekah dia janjikan , untuk memberi kabar pada Kaisar Kim tentang Ratu Yulia . nyatanya tidak bisa dia tepati . karena sang pembawa berita mengalami bencana. Dia tertangkap dan di duga sebagai mata- mata .

" Katakan dengan jelas..." ucap Kaisar Kim yang sudah terlanjut kesal.

"Ratu Yulia telah turun Tahtah yang Mulia..." ucap Paman Tan Liu yang membuat Kaisar Kim kaget bukan main.

"Apaa.... turun tahtah.....?apa maksudmu...?bukankah dia merupakan Seorang ratu sekaligus jendral perang kerajaan Tanlua...?" ucap Kaisar Kim dengan wajah kaget.

"Benar Yang Mulia... Namun yang hamba terima beritanya beliau turun Tahta karena tidak mau menerima selir di istana Tanlua.

Dan karena marah, Kaisar mengancam akan mengusir Ratu jika tidak mau menerima pengangkatan Selirnya. Dan Ratu memilih pergi bersama keluarganya...maksud hamba kedua orang tuanya dan seorang Kakak.

Dan hamba tahu kalau kakak Yang Mulia Ratu meruoakan Jendral kerajaan Tanlua juga...." ucap Paman Tan Liu dengan wajah menunduk. Masih ada kesedihan di hatinya saat dia ingat kalau Ratu cantik itu lebih memilih pergi dari istana dan menyerahkan jabatannya sebagai Ratu, dari pada memiliki saingan Cinta.

"Ck...bodoh sekali...apakah Kaisar kerajaan Tanlua itu bodoh...hanya karena dia tidak di ijinkan menikah, lalu dia membuang permata langkah itu...memang siapa calon selirnya, hingga dia bertindak sebodoh itu...?Apakah dia lebih cantik dan lebih pintar dari Ratu Yulia...?" ucap Kaisar Kim dengan wajah kesal . Namun di lubuk hatinya yang paling dalam , dia merasakan kebahagiaan.

"Hamba dengar gadis itu mantan sahabat kecilnya, atau bisa di katakan cinta pertama Kaisar Chan Yu.... Kalau Soal cantik, hamba tidak tahu . Cuma yang hamba dengar, Ratu Yulia jauh lebih cantik dari sang Sekir.. kejadian itu membuat Ayah Kaisar Chan Yu sangat Marah , sebab Ratu Yulia adalah Menantu kesayangan Kaisar Tua ayah dari Kaisar Chan Yu itu..." ucap Paman Tan Liu menjelaskan .

"Malah kami mendengar kalau beberapa hari lagi, pesta pernikahan Kasar dan wanita itu akan segera di gelar..." lanjut paman Tan .

"Dasar bodoh... Kalau begitu , saat kita bertemu orang yang mirip Ratu Yulia, itu memang dia... Jadi dia pergi sampai ke tempat kita... ? Apakah ini bertanda dia jodoh ku paman...!" ucap Kasar Kim dengan perasaan bahagia. Mendengar ucapan sang Kaisar, Paman Tan hanya bisa garuk kepala .

"Mungkin saja Yang Mulia.. Tapi bagaiaman kalau ibunda Kaisar tidak menyukai Ratu Yulia yang hanya seorang Janda..mungkin setatusnya akan menjadi penghalang anda untuk mendapatkan dia..." ucap Paman Tan dengan perasaan Was- was.

"Lebih baik aku menaruh jabatanku sebagai Kaisar, aku akan menyerahkan kekuasaan ini pada Ayah agar bisa memilih putranya yang lain, jika masalah setatus Yulia menjadi masalah hubungan kami..." ucap Kaisar Kim dengan wajah tegas. Mendengar ucapan Kaisar Kim , Paman Tan hanya bisa menunduk.

"Ya sudah ayo kita mencari keberadaannya..." ucap Kaisar Kim.

Mereka segera pergi mencari Ratu Yulia ke tempat mereka pernah bertemu dengan Yulia. Namun setelah mencari kepelosok Desa, mereka tidak bisa menemukan Yulia. Begitu juga dengan desa atau kota yang dekat dengan Desa Tulila. Mereka tetap tidak bisa menemukan Yulia beserta keluarganya. Sampai seluruh pelosok kerajaan Dongyan di geledah, Kasar Kim tetap tidak bisa menemukan wanita yang telah mengisi sebagian besar hatinya. Dan sampai sekarang pun wanita itu belum di temukan.

"Yulia...di mana sebenarnya kau berada... begitu sulit aku mencari keberadaanmu ..." gumam Kaisar Kim dengan wajah sedih . Sedangkan Paman Tan menatap jujungannya dari jauh. Dia tahu kalau Kaisar Kim bukan memikirkan apa yang terjadi sekarang. Pasti Dia sedang memikirkan Ratu Yulia . Dia maklum kalau Kaisar Kim tergilaa - gila pada wanita itu. Sebab bukan hanya Kaisar Kim saja yang jatuh cinta pada Ratu Yulia . tapi Paman Kim tahu kalau banyak Kaisar muda yang jatuh cinta pada wanita cantik itu dan iri dengan Kasar Chan Yu. Namun dasar pria bodoh dia malah membuang permata indah demi batu kerikil sungai yang tak berguna.

Sedangkan di tempat Yulia sendiri , terlihat penyatuan Yulia dengan Naga dalam satu kontrak tuan dan Mahluk kontraknya , ternyata Sudah selesai , setelah hampir satu jam mereka lakukan. Kini terlihat Yulia berdiri di depan Naga Sisik emas.

"Apakah kau akan ikut denganku keluar dari hutan ini..?" tanya Yulia sambil menatap hewan kuat di depannya .

"Tentu saja Tuan...mana mungkin hamba ada di sini setelah menjadi hewan kontrak anda..." ucap Naga sisik emas.

"Aah.. Aku hampir lupa. Siapa namamu...?" tanya Yulia sambil menatap Naga yang ada di depannya.

" Aku belum punya nama. Mereka hanya menyebutku Naga Sisik emas..." ucap Naga .

"Apakah Sisikmu memang terbuat dari emas....?" tanya Yulia lagi. Dia berjalan mendekati tubuh Naga dan melihat Sisik Naga yang berwarna kuning emas.

"Jika sisikku jatuh, sisiku bisa menjadi kepingan emas...?" ucap Naga dengan santai.

Tentu saja ucapan Naga membuat Yulia kaget .

"Kalau begitu aku bisa memanfaatkan sisikmu..." ucap Yulia sambil tersenyum .

"Bisa tuan... Bukankah Naga ini sudah menjadi mahluk kontrak tuan..." ucap sang Naga. Mendengar itu, Yulia tertawa.

"Itu tidak akan terjadi Ryu.. Aku masih memiliki banyak keping emas dan perak.... Aku belum memerlukan sisikmu, oh ya..Kau mau kuberi nama Ryu...?" ucap Yulia dengan tenang. Dia kembali berjalan ke depan wajah sang Naga .

"Ryu..?" beo Sang Naga.

"Hmm..." Angguk Yulia.

"Sangat tuan...aku sangat suka..." ucap Ryu gembira.

"Baguslah..." jawab Yulia .

"Apakah kau tidak mau Menyapaku...?" ucap Dolly yang sudah berada di bahu Yulia lagi. Dia tadi masuk kedalam ruang Dimensi saat Yulia bertarung dengan Ryu.

"Aah...ternyata kau juga sudah bersama tuanku... kalau begitu tuanku memiliki ruang Dimensi....?" tanya Ryu .

"Tentu saja...kalau aku bersama tuanku, pasti ada ruang Dimensi..." ucap Dolly dengan wajah kesal.

"Sudah jangan bertengkar. Kita harus segera pergi dari sini...kau bisa merubah bentuk tubuhmu Ryu..." tanya Yulia sambil menatap Naga yang memang bertubuh sangat besar.

"Tentu saja tuanku..." ucap Ryu.

Tak butuh waktu lama, Dia segera merubah mengecil kecil sebesar kelingking Yulia . Melihat itu Yulia tersenyum.

"Bagus...kalau begitu kau bisa masuk ruang Dimensi bersama Dolly... Dolly kau bisa membawanya kan...?" ucap Yulia.

"Bisa tuanku..." ucap Dolly.

"Tunggu...!" seru Ryu.

"Ada apa lagi Ryu...?" tanya Yulia heran.

"Apa boleh hamba tinggal di leher tuanku...?" ucap Ryu sambil menatap Yulia.

"Di leherku...?" ucap Yulia tak mengerti .

"Itu lebih baik Tuanku...dia bisa melindungi atau membantu kita jika ada masalah di jalan..." ucap Dolly.

Yulia terdiam mendengar usulan kedua hewan miliknya . tak lama dia berkata .

"Boleh juga...baiklah kau bisa berada di leherku. Dan aku minta , kalian berdua jangan memanggilku tuan...aku merasa gerah di panggil tuan. Panggil namaku saja. Kalau aku melihat umur kalian, pasti kalian lebih tua dariku, karena itu kalian bisa memanggilku Lia.. Seperti juga sahabat dan keluargaku..." ucap Yulia .

"Tapi Tuan...?" Dolly ingin memprotes.

"Tidak ada tapi Dolly.. Itu perintah...!" ucap Yulia.

"Tidak tuan. Aku tidak bisa melakukannya..." ucap Dolly dengan wajah sedih . Melihat itu Yulia tak bisa berkata lagi .

"Ck....kau ini..ya sudah terserah... Kalian bisa memanggilku semau kalian, .." ucap Yulia pasrah .

"Trimakasih tuan .." ucap Dolly gembira .

"Aku boleh memanggilmu Lia'er kan...?" tanya Ryu .

"Boleh..." jawab Yulia.

"Trimakasih Lia'er...." ucap Ryu .

Dia segera melompat dan berada di leher Yulia. Dia melingkari leher Yulia seperti kalung indah yang terbuat dari emas. Dan memiliki bandul berbentuk kepala ular dengan mata merah. Sedangkan Dolly. Memilih berada di dada Yulia . Dia seperti bros merah indah di dada kanan Yulia. Tanpa di sadari Yulia dan hewan kontraknya . kekacauan yang di sebabkan olehh kontrak Dia dan Ryu . Kekacauan itu membuat kehebohan di beberapa Kota dan kerajaan yang melihat kejadian itu. Mereka mengira telah lahir mahluk ilahi . Banyak orang yang ingin mendapatkan mahluk ilahi itu . Dan mereka datang ke penggunungan Awan .

Tapi mereka memilih jalan yang berada di balik pegunungan Awan yang memang kehidupannya berbalik 18O derajat dari kaki gunung hutan kematian. Di sana tanahnya sangat subur, dan merupakan kota kecil yang cukup ramai. Kota itu merupakan wilaya Kerajaan Dongyan . Dan hutan itu bernama hutan Salm. Yang artinya hutan kehidupan. Karena banyak mata pencarian penduduk kota itu dari hasil hutan Salm .

Mereka berbohong - bondong menuju hutan Salm . tanpa mereka ketahui kalau sebenarnya kejadian itu berada di Hutan Kematian.

"Sebelum kita pergi , Ayo kita ambil benda yang memang Selaku aku jaga..." ucap Ryu .

"Benda....? benda Apa...?" tanya Yulia.

"Benda milikmu.... " jawab Ryu .

"Milikku...?" Beo Yulia. Namun dia mengikuti langkah Ryu masuk semakin kedalam hutan . Dan mereka sampai pada sebuah Go'a yang terlihat memiliki lubang masuk kecil . Yulia saja masuk dengan sedikit menunduk. Goa itu jika tidak teliti, tidak akan terlihat kalau itu pintu sebuah goa . Setelah cukup dalam masuk , Yulia bisa melihat kalau ruang itu semakin lebar. dan di tengah ruang terlihat sebuah kotak persegi empat yang terbuat dari entah itu logam atau Kayu. Berwarna coklat .

"Pergilah kesana dan ambillah kotak itu. Kalau memang kau berjodoh, kau pasti bisa mengambilnya..." ucap Ryu.

"Memangnya apa sulit membawa kotak itu..?" tanya Yulia yang heran. Sebab kotak itu tidak terlalu besar.

"Kau bisa mencobanya... " jawab Ryu.

"Baik...." Yulia segera mendekati Kotak dan mengambilnya. Dengan ringan sekali Yulia membawa kotak itu dan berjalan mendekati Ryu . Tentu saja Ryu kaget bukan main . Sebab dulu saat dia membawa kotak itu untuk di taruh di dalam goa ini , Dia sangat kesulitan . Dan kini wanita yang kini adalah tuannya, dengan sangat muda membawa kotak itu .

"Ryu...kau membohongiku kan....?" ucap Yulia sambil mengerucutkan bibirnya .

"Tidak Lia'er...beneran aku sulit membawa benda ini untuk aku taruh di sana. Saat itu Maha guru menaruh kotak ini do pojokan sana . Karena aku kesulitam menjaga jika berada di sana, aku menggesernya ketengah ruangan . Namun yaitu...aku kesulitan mengangkatnya... " ucap Ryu.

Mendengar ucapan Ryu dan tatapannya yang sungguh- sungguh Yulia terdiam. dan akhirnya dia berkata.

"Boleh aku membuka kotak ini...?" tanya Yulia.

"Bukalah...bukankah benda ini memang milikmu.. tapi teteskan darahmu di atas kotak terlebih dahulu...." ucap Ryu.

Akhirnya Yulia menurut perkataan Ryu. Dia meneteskan darah dari tangannya dan saat darah mulai menfalir di pola gambar do atas kotak , terdengar suara Klik.. Dan kotak itu terbuka dengan sendirinya . Saat kotak terbuka, mereka bisa melihat , ternyata di dalam kotak itu terdapat sebuah cambuk yang berwarna pitih. dan di ujung cambuk terdapat gerigi seperti duri tajam .

"Cambuk petir....!" seru Ryu dan Dolly bersamaan .

"Cambuk petir...?" ucap Yulia dengan Wajah heran.

'Cambuk ini artevak Kuno. dan cambuk ini terkenal merupakan senjata Dewa..." ucap Ryu menjelaskan soal senjata di tangan Yulia.

"Ryu...apakah aku harus belajar menggunakan cambuk ini...?" kata Yulia sambil menatap benda di tangannya.

"Tidak usaha...benda di tanganmu akan menuntun tanganmu sendiri. tanpa kau sadari, kau akan mahir menggunakannya..." ucap Ryu.

"Benar Kata Ryu tuan...." ucap Dolly .

"Baiklah kalau begitu aku simpan benda ini di Cincin ruang Dimensi . ..." ucap Yulia sambil menaruh senjatanya di ruang Dimensi .

Mereka segera keluar dari dalam goa itu. namun baru saja Kaki Yulia melangkah,

tiba- tiba sebuah telor sebesar telor burung

Onta tiba- tiba menggelinding mendekati Kaku Yulia.

"Hey...telor...kok ada telor di sini Ryu...!" seru Yulia kaget .

"Telor...?"Ryu segera turun dari leher Yulia.

Dia mengendus telor itu.

"Lebih baik kita bawa Lia'er..." ucap Ryu

Akhirnya mereka membawa telor tadi. mereka segera pergi meninggalkan tempat itu. ketika sampai di pinggir danau, ternyata hari sudah pagi . Cahaya mulai tampak menyinari bumi , karena mereka masih di dekat Danau . Cahaya matahari masih bisa terlihat , walaupun redup karena kabut .

"Tuan...lebih baik kita cepat pergi dari sini...Dolly takut penyatuan anda dengan Ryu akan menjadi masalah..." ucap Dolly .

"Baik...kita akan kembali...aku juga sudah lama meninggalkan keluargaku..." ucap Yulia sambil berjalan ke arah kembali Ke lereng Pegunungan .

Udahan dulu ya...aku lanjut besok

Jangan lupa like, vote dan komennya author tunggu. maaf kalau masih ada typo. 🙏🙏

Bersambung.

1
Binti
senjata makan tuan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Indra Meliani
setujuuu
meelove
Luar biasa
Binti
cerdas kau wan hao
Sherly Wong
keren
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!