JANGAN LUPA DUKUNG KARYA INI YA!
🌸Setelah tiga tahun menikah, Arjuna mengomentari istrinya sangat membosankan, tapi orang yang membosankan inilah yang melemparkan perjanjian perceraian di wajahnya pada perayaan ulang tahun perusahaan di depan semua orang, yang membuatnya kehilangan muka.
tetapi siapa sangka, setelah berpisah, Arjuna malah merasa sangat menyesal karena telah menyia-nyiakan istrinya, dan memulai mengejar cinta istrinya kembali.
Mampukah Arjuna kembali memperjuangkan kepercayaan dan cinta Luna kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Ajakan Doni
Bab 10 Ajakan Doni
Malam sudah semakin larut. Namun Arjuna nampak masih setia duduk di ruangan kantornya. Kepalanya tertunduk lesu. Di dalam hatinya selalu memikirkan Luna, sang mantan istrinya. Entah apa yang sudah terjadi kepadanya saat ini?, hatinya seakan tidak bisa untuk berpaling dari wanita itu. Apalagi setelah bertemu tadi siang, ia merasa bahagia, namun juga sedih karena Luna juga mengacuhkan dirinya.
"Kenapa aku selalu memikirkan Luna? Semakin aku ingin menghilangkannya dari pikiran ku, wajahnya semakin hadir dan tidak mau hilang" Gumam Arjuna bingung. Ia merasakan kepalanya begitu pening. Dadanya begitu sesak dan sakit bila memikirkan Luna. Kenapa wanita itu selalu membuatnya gelisah dan gila.
Apalagi disaat ia memikirkan Luna yang sudah benar-benar mengabaikannya tadi siang, membuat Hatinya begitu sesak dan sakit karenanya. Arjuna merasa tidak terima di abaikan begitu saja oleh Luna.
Lama setelah ia berpikir dengan keras. Arjuna hanya bisa menunduk lesu. Tidak ada Semangat sedikitpun di hatinya saat ini. Ia merasa sangat bosan hidup di dalam kehampaan seperti ini. Tangannya seketika tergerak untuk mengambil sebuah foto pernikahan di dalam laci meja kerjanya. Ia menatap cukup lama foto pernikahan dirinya dan Luna beberapa tahun yang lalu. Sampai ia merasa marah karena Luna kini sudah menceraikannya dan meninggalkannya begitu saja.
Bruakkkk.
"Hahhh"
Arjuna merasa sangat kesal dan marah. Meja kerjanya di pukul olehnya begitu saja sebagai pelampiasan kemarahannya. Arjuna pun menunduk penuh sesal, seakan kepalanya terasa ingin pecah karenanya.
Kring Kringggg
Arjuna seketika tersentak, suara handphone telah mengalihkan pandangannya kepada sebuah benda pipih kesayangannya yang sedang berdering. Kepalanya yang tertunduk sejak tadi, kini terangkat dan Matanya melihat nama Doni, temannya, tertera di layar handphone miliknya sedang menelepon.
Arjuna pun mengangkatnya, "Hallo Doni! Kenapa?" Tanya Arjuna setelah mengangkat telepon itu.
"Apa kamu mau Pergi ke Bar? Apa kamu tidak bosan selalu berada di kantor setiap hari? Ayolah! Kita harus bersenang-senang, lagi pula kamu sudah lama banget gak kumpul sama kita"
"Aku gak bisa Don. Aku masih banyak pekerjaan" Elak Arjuna. awalnya Arjuna ingin menolak. tetapi detik berikutnya dia mendengar Doni mengatakan bahwa dia telah bertemu mantan istrinya di bar.
"Aku bertemu Luna di Bar. Sepertinya dia cukup bersenang-senang disini"
Mendengar itu, Arjuna langsung bereaksi. Wajahnya langsung tegang dengan penuh kemarahan.
"Mana mungkin Luna pergi kesana! Jangan membohongi aku Doni. Kamu tau sendiri bahwa aku tidak suka di bohongi" jawab Arjuna cepat. Karena yang ia tahu, bahwa Luna tidak biasa pergi ke tempat seperti itu sebelumnya.
"Aku serius. Tidak masalah jika kau percaya atau tidak percaya Arjuna, jika kau tidak percaya datang lah kesini segera"
"Aku tidak menduga, Luna terlihat sangat bahagia dan bersenang-senang di Bar setelah bercerai dari mu saat ini, hahah." Ujar Doni menggoda Arjuna dengan sedikit tertawa mengejek.
"Wauwww, ternyata dia cukup pandai bergoyang juga. Bahkan banyak pria tampan di sekelilingnya saat ini yang juga ikut bergoyang di Bar. Aku yakin, jika kau tidak datang, maka kau akan menyesalinya Arjuna." Doni menambahkan. Yang membuat Arjuna semakin panas dan semakin marah.
Mendengar itu membuat Arjuna semakin marah. Ia pun berdiri dengan wajah yang tegang penuh kemarahan.
"Dimana kau sekarang Don?" Tanya Arjuna dengan cepat. Bahkan, Doni bisa menebak bahwa Arjuna sangat peduli kepada Luna. Apakah pria itu masih menyimpan perasaan kepada mantan istrinya itu? Begitulah pikiran Doni terhadap Arjuna. Hanya dengan menyebut nama Luna, Arjuna langsung antusias bertanya tentang Luna di Bar.
Doni yang awalnya ditolak pun merasa heran, dan bertanya, "apakah kamu mau datang?" Tanyanya dengan penuh selidik.
.
.
.
.
Bersambung.
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
iyalah bknnya Luna udah sepantasnya gt krn klian udah bercerai Juna
😀😀😀😀😀😀😀