NovelToon NovelToon
GAIRAH CINTA JANDA BERSEGEL

GAIRAH CINTA JANDA BERSEGEL

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

"Kapan kau akan memberi kami cucu!!"

Hati Sherly seperti di tusuk ribuan jarum tajam setiap kali ibu mertuanya menanyakan perihal cucu padanya. Dia dan Bima sudah menikah selama hampir dua tahun, namun belum juga dikaruniai seorang anak.

Sherly di tuduh mandul oleh Ibu mertua dan kakak iparnya, mereka tidak pernah percaya meskipun dia sudah menunjukkan bukti hasil pemeriksaan dari dokter jika dia adalah wanita yang sehat.

"Dia adalah Delima. Orang yang paling pantas bersanding dengan Bima, sebaiknya segera tandatangani surat cerai ini dan tinggalkan Bima!!"

Hadirnya orang ketiga membuat hidup Sherly semakin berantakan. Suami yang dulu selalu membelanya kini justru menjauh darinya. Dia lebih percaya pada hasutan sang ibu dan orang ketiga. Hingga akhirnya Sherly dijatuhi talak oleh Bima.

Sherly yang merasa terhina bersumpah akan membalas dendam pada keluarga mantan suaminya. Sherly kembali ke kehidupannya yang semula dan menjadi Nona Besar demi balas dendam.

Lalu hadirnya sang mantan kekasih mampukah membuka hati Sherly yang telah tertutup rapat dan menyembuhkan luka menganga di dalam hatinya?! Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

-
-

Hanya cerita cerehan, semoga para riders berkenan membaca dan memberikan dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10: Kembalilah Padaku!!

Sherly tengah sibuk berkutat dengan dokumen-dokumennya ketika sang sekretaris masuk sambil membawa sebuah buket bunga mawar yang begitu cantik dan indah. "Dari siapa?" Tanya Sherly pada sekretarisnya itu.

"Tuan Zian,"

"Rey?" Dia mengangguk. "Baiklah, kau boleh keluar." Perempuan itu lantas membungkuk lalu melelang meninggalkan ruangan Sherly.

Sherly menatap bunga itu dan tersenyum tipis. Dia tidak tau apa maksud Rey mengiriminya bunga, tapi bunga itu sangat cantik dan indah. Bukan hanya buket bunga saja, tapi Rey juga mengirimkan sebuah coklat kesukaan Sherly.

Tiba-tiba ponsel Sherly berdering dan nama Rey menghiasi layar ponselnya yang menyala terang. Janda cantik itu mengambil ponselnya yang terletak di atas meja lalu menerima panggilan video call tersebut.

"Kau sudah menerima bunga dan coklatnya?" Suara Rey yang begitu khas langsung menyapu indera pendengaran Sherly. Ekspresi wajahnya tetap sedingin biasanya.

Gadis itu mengangguk. "Sudah, tapi untuk apa bunga dan coklat itu?" Tanya Sherly penasaran.

"Bukan untuk apa-apa, cuma ingin memberimu sedikit semangat saja. Siang ini kau ada waktu kan? Temani aku makan siang, aku akan menjemputmu sebelum makan siang."

"Kita makan siang di kantorku saja, kebetulan hari ini aku bawa bekel dari rumah. Aku juga berencana mengajakmu makan siang bersama." Ucap Sherly.

"Baiklah, kalau begitu aku akan datang tepat waktu. See you,"

Sambungan telfon itu diakhiri oleh Rey. Sherly meletakkan ponselnya di tempat semula. Kemudian jari-jari lentiknya meraih buket bunga yang ada di atas meja. Sudut bibir Sherly tertarik ke atas membentuk lengkungan indah di wajah cantiknya.

Rey memang sering melakukan hal-hal romantis seperti ini ketika mereka masih bersama dulu. Selama berpacaran dengan Rey, tak sekalipun dia membuat Sherly terluka apalagi menangis. Rey selalu memperlakukannya dengan baik dan hangat.

Andaikan waktu bisa di putar kembali, Sherly ingin kembali kemasa-masa saat mereka masih bersama dulu. Dan Sherly baru menyadarinya, jika memang tidak ada yang lebih baik dari mantan kekasihnya tersebut.

-

-

"Dari mana saja kalian?!"

Bima menutup korannya lalu bangkit dari duduknya. Pandangannya bergulir pada paper bag yang ada di tangan ibu serta kakaknya. Dari merk yang ada di paper bag itu, jelas sekali jika itu bukan barang murahan apalagi yang ada di tanah Abang.

"Darimana kalian mendapatkan uang untuk memberi barang-barang itu? Jelas sekali jika barang-barang itu adalah brand mahal dan terkenal. Apa kalian yang mengambil uang simpanan Delima untuk perbaikan rumah?!"

"Apa maksudmu berkata seperti itu?! Oh, jadi kau menuduh ibu dan kakakmu sendiri yang mencuri uang istrimu?! Bima, yang memiliki uang simpanan bukan hanya Delima saja, aku dan Ibu juga punya!!" Tegas Sasa.

"TAPI HANYA KALIAN YANG ADA DI RUMAH INI!!" bentak Bima penuh emosi.

"Lalu jika kami memang yang ada di rumah ini, terus kau menuduh jika Ibu dan kakakmu yang mengambilnya?! Bima, kenapa kau begitu bodoh dan tolol."

"IBU!!" Bentak Bima tertahan.

"Lihat penampilan istrimu sekarang, perhatikan semua barang yang melekat di tubuhnya dari ujung rambut sampai kaki. Sejak dia menikah denganmu, bukankah penampilannya selalu mewah?! Dan apa kau pernah bertanya dari mana dia mendapatkan uang untuk membeli semua barang bermerk-nya?! MIKIR PAKAI OTAK!! Bu, ayo." Sasa menarik tentang Mirah lalu keduanya meninggalkan Bima begitu saja.

-

-

Sherly menyambut kedatangan Rey di kantornya dengan hangat. Pria itu datang tidak dengan tangan kosong, tapi dia membawa cheese cake kesukaan Sherly yang dia beli dari toko kue langganannya.

Janda cantik itu membuka bekal yang dia bawa dari rumah lalu menyusunnya di atas meja. Bukan hanya makanan nikmat dan lezat saja. Tapi ada juga minuman dingin dan kopi non gula yang sengaja dia siapkan untuk Rey.

"Kau yang memasak semua ini?" Rey menatap Sherly tak percaya. Mengingat bagaimana payahnya Sherly dulu dalam urusan memasak.

Janda cantik itu lantas mengangguk. "Lalu siapa lagi? Bukankah semua ini adalah makanan kesukaanmu? Dan aku special memasaknya untukmu." Jawab Sherly sambil tersenyum lebar.

Sherly menatap bingung pada Rey yang tiba-tiba saja berdiri. Laki-laki itu mencondongkan tubuhnya ke depan, sebelah tangannya meraih tengkuk Sherly lalu membenamkan bibirnya pada bibir tipis kemerahan janda cantik itu.

Kedua mata Sherly membelalak saking kagetnya. Sepasang biner hazel nya menatap mata Rey yang tertutup dan tersembunyi dibalik kelopaknya. Ciuman itu begitu lembut dan penuh perasaan. Kemudian Sherly mengangkat tangannya dan menggenggam lengan Rey yang menekan tengkuknya.

Perlahan tapi pasti, Sherly menutup matanya dan mulai membalas ciuman Rey yang semaki lama semakin menuntut. Namun ciuman itu tak bertahan lama, Rey mengakhirinya beberapa detik kemudian. Mata itu terbuka dan mengunci Hazel Sherly.

"Sherly, ayo kita mulai semuanya dari awal. Dan kali ini aku berjanji tidak akan meninggalkanmu lagi, aku sudah memiliki segalanya dan kehidupanku jauh lebih baik dari sebelumnya. Apa kau bersedia kembali padaku?"

Sherly tersenyum lalu mengangguk. "Kita jalani saja dulu, biarkan waktu yang membawa kemana hubungan kita melangkah." Jawab Sherly dengan senyum yang sama.

Mendengar jawaban Sherly membuat Rey tidak bisa menahan kebahagiaannya. Ia kembali membenamkan bibirnya pada bibir Sherly dan mel"matnya seperti tadi. Namun ciuman kali ini lebih panjang dan lebih lama dari ciuman mereka sebelumnya.

Dan melalui ciuman itu. Rey ingin mengatakan pada Sherly betapa dia sangat mencintai dan menyayanginya. Dan Rey berjanji tidak akan meninggalkan Sherly lagi seperti dulu.

-

-

Delima meninggalkan pusat perbelanjaan bersama seorang pria yang usianya bisa dibilang tidak muda lagi. Delima memeluk lengan pria itu dengan sangat mesra, dia memegang banyak sekali paper bag dari brand ternama.

Mereka terlihat seperti ayah dan anak. Delima tetap begitu percaya diri meskipun banyak sekali pasang mata yang terus memperhatikannya dan orang-orang yang membicarakannya. Dia tidak peduli, yang terpenting adalah uang dan hidup enak.

"Bagaimana, Sayang. Apa kau merasa senang dan bahagia dengan semua barang-barang yang aku belikan ini?"

"Tentu saja, Mas. Bagaimana aku tidak suka, ini adalah barang-barang mewah dan berharga mahal, tentu saja aku suka."

"Nanti aku akan membelikan mu yang lebih banyak lagi, tapi malam ini kau harus memuaskan ku dulu." Ucap pria tua itu sambil menarik dagu Delima dengan gemas.

"Bukan masalah. Urusan ranjang serahkan saja padaku. Aku bisa memuaskan mu,"

Masa bodoh dengan statusnya sekarang yang merupakan istri orang. Toh Bima juga tidak akan bisa memberikannya kemewahan seperti yang dia dapatkan sekarang. Dan salahkan saja Bima yang terlalu miskin.

-

-

Bersambung.

1
Sity Lestari
Luar biasa
echa purin
👍🏻
Marvina
Kayanya maksudnya mutiara ya thor?
Khairul Azam
emang banyak penulis yg ngadi ngadi gak masuk akal, mereka awalannya saling cinta kq bosa nikah selama itu blm disentuh. bener sih cuman novel tp klo novel gak berlogika ya aneh
guntur 1609
kena tula kalian kan. selama ni Bima yg seharusnya di bela ( sherly) ni yg gak seharusnya di bela malah dibela. dasar begok
guntur 1609
rasain kalian
guntur 1609
mampus kau Bima. rasain kau. gak tahu ja kalian kalau sherly orang kaya
Kusii Yaati
dahlah bim ceraikan saja delima, istri model gitu masih kau pertahankan...
Kusii Yaati
heleh jadi jalang aja bangga banget 😒
Kusii Yaati
bima goblok
Kusii Yaati
pengen tertawa aq 🤣
Kusii Yaati
kamu saja bisa membawa tamu seorang wanita kerumah dengan santai dan tidak merasa bersalah, kenapa giliran Serly yang membawa tamu cowok kamu marah2 .... nggak jelas banget 😒
Kusii Yaati
kalau aq jadi Serly juga ogah di suruh mencuci pakaian kakak iparnya 😏
Kusii Yaati
bagus Serly aq suka gayamu... lanjut Thor
A&R
bagus
Rebecca Jaimin
keep strong girl
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!