Genre : Fantasi , Action , Xianxia , Adventure , Reincarnation , System , Xuanhuan , Over Power
Qin Chen seorang remaja muda yang berasal dari Bumi yang mati karena kecerobohannya sendiri menumpahkan segelas kopi di kabel penghubung komputernya. Sebelum ia mati Qin Chen seorang Hacker yang hebat membuat ia meng-upgrade USB untuk ia gunakan saat bermain Video Game.
Namun siapa sangka, saat ia tengah jalan masuk ke dalam Video Game, ia mati karena sebuah ledakan di dalam ruangannya. ledakan tersebut terjadi karena Qin Chen tidak sengaja menumpahkan segelas kopi nya ke listrik membuat konsleting listrik.
Penasaran? Dengan ceritanya? Jangan lupa baca!
( Note : Akan update seminggu 10-20 Chapter atau hitungan hari 2-3 Chapter/Hari )
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 09 : Kematian Qin Long Dan Qin Lang
Suara dering sistem yang terus berdering di dalam pikirannya membuat ia senang, dikarenakan ia mendapatkan banyak keuntungan mulai dari Poin Tukar, kekayaan, dan Level nya naik karena Doubel exp yang ia pasang sebelum mati.
[ Selamat Tuan Naik level Martial God Tingkat 4 ]
[ Selamat Tuan mendapatkan 2.430.000 Poin Tukar ]
[ Selamat Tuan mendapatkan Hadiah Box Ilahi ]
[ Selamat Tuan mendapatkan Kekayaan Organisasi Tengkorak Hitam, 19.345.890 Tael Emas ]
Mendengar ia mendapatkan Jack Pot yang besar membuat ia tidak bisa menahan senang nya, ia yang masih di atas langit mulai pergi dari Pasar Dunia Gelap menuju kediaman Qin lagi untuk mengurus masalah nya.
Setelah beberapa menit kemudian, ia sampai di atas kediaman keluarga Qin yang membuat mereka semua yang ada dibawah terkejut melihat Qin Chen yang melayang di atas, yang dimana hanya kultivator yang berada di Ranah Martial King yang bisa melayang di atas langit.
Patriak Qin yang juga disana terkejut melihat putranya yang bisa melayang di atas langit yang dimana ia tahu kalau hanya Ranah Martial King saja yang bisa terbang di atas langit dengan lama.
Qin Chen perlahan turun kebawah dengan tenang mengabaikan bisik-bisikan perajut dan pelayan yang membicarakannya, ia menghadap ke arah Qin Tianqi dengan pandangan bisa.
"Chen'er.. Apa kamu—" Kata Qin Tianqi yang terpotong oleh Qin Chen.
"Ya, Chen'er sudah bisa berkultivasi. Untuk lebih jelasnya nanti malam Chen'er beri tahu, sekarang dimana Qin Long dan putranya!" Nada Qin Chen yang awalnya lembut tapi saat di akhir nya nadanya berubah menjadi sedikit marah.
Kenapa Chen'er sangat marah dengan Qin Long? Apa ada sesuatu yang terjadi olehnya?
Keningnya mengerut karena tidak tahu apa yang membuat Qin Chen marah, tidak menerima jawaban dari Qin Tianqi. Qin Chen langsung berjalan dengan cepat menuju kediaman nya untuk meratakan mereka.
Tidak sempat ia mengatakan, Qin Chen sudah pergi ke kediaman Qin Long, ia hanya bisa mengikuti dari belakang di sertai dengan panatua lainnya yang melihat perubahan besar terhadap Qin Chen.
Saat sudah sampai di depan pintu panatua Qin, ia dengan sengaja menerjang kediamannya membuat ledakan nyaring.
Boom!
Pintu kediaman Qin hancur dengan mudah. Qin Long yang sedang di dalam dengan di temani 2 wanita cantik di kanan dan kirinya di atas tempat tidurnya.
Saat mereka semua masuk kedalam. Mereka melihat adegan yang dimana seharusnya tidak boleh dilihat mereka, sebagai orang tua. Tindakan Qin Long sudah di luar batas wajar yang membawa seorang gadis ke dalam ruangan dengan pakaian yang begitu feminim.
"Pa-patriak!" Ucap Qin Long yang kaget dengan kedatangan Patriak Qin dengan tiba-tiba seperti ini membuat ia tidak memiliki kesempatan untuk membereskan semua.
Qin Chen yang melihat itu melesat kedepan dengan mencengkram leher Qin Long yang membuat semua orang di sana terkejut. Qin Chen menyeretnya tanpa ada kata yang keluar dari mulutnya.
Ia membawa ke alun-alun dengan menyeret, setelah sampai di alun-alun ia melemparnya ke tengah-tengah alun-alun. Pandanganya berubah menjadi langit-langit yang dimana ia terbanting ke Tanah.
Ia membuka lebar matanya saat melihat Qin Chen yang berdiri di depannya. "Qi-qin Chen... ka-kau..." Qin Long yang sangat lemas tak berdaya untuk mengatakan satu kata saja.
Qin Chen mengeluarkan Aura di Ranah Martial Ancestor membuat getaran di kediaman Qin, Ranah di bawahnya terduduk lemas tidak bisa mengangkat tubuh mereka. Qin Long yang merasakan Aura yang dia keluarkan Qin Chen langsung gemetaran.
"Ka-kau..." Kata Qin Long yang mengatakan sambil gemetaran.
Qin Chen mulai berjalan mendekati Qin Long yang menatapnya dengan ketakutan, ia sekarang tidak bisa bergerak karena dalam penekanan Aura milik Qin Chen. Bola mata Qin Chen melihat ke sisi kanan dengan sedikit kebawah yang memancarkan cahaya Kuning.
"Kau cepat bawa Qin Lang kehadapan ku!" Qin Chen yang memerintahkan prajurit keluarga Qin yang sedang berdiri ketakutan melihat nya.
"Ba-baik..." Dengan ketakutan ia menjawab perintah nya lalu pergi mencari Qin Lang.
Qin Chen masih melanjutkan jalannya mendekati Qin Long, disana Qin Long mundur dengan cara menyeret tubuhnya menjauh dari Qin Chen. Melihat ia seperti itu membuat Qin Chen sedikit tertarik menghancurkan Tulang nya.
Boom!
Krakk!
Tulang rusuk Qin Long patah akibat tekanan kaki Qin Chen ke perutnya. Qin Long merasakan rasa sakit yang keras hendak berteriak, namun sayang mulutnya tidak bisa mengeluarkan suara karena mulutnya terkunci dengan tatapan Qin Chen.
"Bagaimana? Rasanya akan Kematian? Apa kau sudah bisa merasakannya?!" Ucap Qin Chen dengan disertai intimidasi di dalam kata-katanya.
Qin Tianqi dengan semua panatua di belakang masih tertekan dan bingung dengan perkataan Qin Chen yang baru saja mereka dengar, mereka berusaha mengangkat tubuh mereka namun gagal karena perbedaan kekuatan.
"Sudah lama aku menunggu untuk membunuh mu! Mengirim Pembunuh Bayaran Tengkorak Hitam untuk membunuh ku di Hutan Monster! Kau seperti Iblis ya!" Qin Chen yang membongkar semuanya membuat mereka terkejut dengan apa yang mereka dengar.
"Che-chen'er..." Suara yang lembut dari kejauhan disisi timur, tepatnya di kediaman Qin Chen itu sendiri melihat sosok wanita yang lemah sedang bersandar di dinding melihat Qin Chen.
Mereka semua yang mendengar suara Jui Lui melihat dengan gemetaran kesana, melihat kedatangan Jui Lui. Qin Chen menurunkan Aura nya dan langsung berjalan mendekati Jui Lui yang sedang berdiri.
Qin Chen berjalan mendekati Jui Lui, sesampainya di dekatnya ia mengangkat tangan nya dengan menyentuh pundak Jui Lui dan ia membantu nya berdiri.
"Bu... Ibu masih perlu beristirahat, kenapa ibu keluar" Tanya Qin Chen yang lembut kepada Jui Lui yang didepannya menatap ke arahnya.
Jui Lui yang tadi merasakan Aura Ranah Martial Ancestor yang keluar dari Qin Chen, ia perlahan menggerakkan bibirnya. "Che-chen'er... Apa kamu sudah..." Sahut Jui Lui yang penasaran dengan Kultivasi Qin Chen.
Menanggapi perkataan Jui Lui. Qin Chen mengangkat tangan Jui Lui ke pipinya dengan mengelus lembut. "Chen'er sudah bisa berkultivasi, Chen'er menghajar Qin Long karena dialah yang membuat Chen'er hampir mati di Hutan Monster karena dia menyewa Pembunuh Bayaran untuk membunuh Chen'er.." Mendengar perkataan Qin Chen membuat Jui Lui terkejut dan marah dengan Qin Long, karena dia berani melukai putra kesayangannya.
Matanya melihat ke arah Qin Tianqi yang seperti memberikan isyarat untuk membunuh Qin Long, saat Qin Tianqi melihat tatapan Jui Lui ia langsung berdiri memerintahkan mereka menangkapnya.
"Bu.. izinkan Chen'er menyelesaikan masalah Chen'er sendiri.." mendengar suara Qin Chen membuat ia tertegun, ia melihat putranya yang tumbuh dewasa namun dimatanya ia masih seorang bayi kecilnya.
Jui Lui mengiyakan permintaan Qin Chen karena ia melihat Aura yang berbeda dari dalam tubuhnya. Aura nya percaya diri dengan kekuatan yang ia miliki sekarang ini. Qin Chen menyuruh pelayan dibelakang nya untuk membantu Jui Lui untuk berdiri, dan ia berjalan kembali mendekati Qin Long yang masih tersungkur di tanah tidak bisa bergerak karena tulang rusuknya sudah patah, jika ia bergerak maka tulang yang patah akan menusuk organ dalamnya membuat kesakitan dan kematian yang lebih mengerikan.
...
*Thank You For Reading*
maaf hanya saran
koyak itu bhs mana?