CEO Mencari Cinta

Tibalah hari yang sudah direncanakan. Pagi hari Jack dan Ethan sudah pergi ke ADS Butik untuk mengambil Jas yang sudah mereka pesan.

"Bagaimana Tuan, apakah Jasnya pas?" tanya Ela ketika Ethan baru saja selesai mencoba Jas yang dibuatnya

"Sangat pas, saya suka dan puas dengan rancangan Anda Mrs" jawab Ethan.

"Terimakasih saya sangat senang jika Anda puas" balas Ela.

"Oh iya, ini undangan untuk acara saya nanti malam. Anda boleh membagikannya juga dengan para sahabat Anda" Ethan memberikan beberapa undangan pamerannya nanti malam kepada Ela.

"Saya sangat terhormat mendapat undangan dari Anda Tuan" jawab Ela ketika melihat sebuah undangan. Dia membaca lokasi dan nama acaranya.

"Ini... " ucapan Ela terputus.

"Ya acara pameran perhiasan di Hotel suami Anda bukan? Kami juga baru mengetahui kalau Hotel itu adalah milik suami Anda dan Kami juga sudah mengundang seluruh keluarga dan rekan dari suami Anda" potong Jack.

"Saya harap Anda dan keluarga Anda dapat hadir nanti malam" sambung Ethan.

"InsyaAllah kami akan hadir" jawab Ela sambil tersenyum ramah.

Ela tidak menyangka ternyata dua pria ini adalah pengusaha besar dunia dan memesan pakaian di Butiknya. Dia sama sekali tidak merasa curiga mengapa secara bersamaan Ethan memakai jasa dia dan suaminya.

Ethan dan Jack segera meninggalkan ADS Butik dan kembali ke Hotel untuk memastikan semuanya lancar dan berjalan dengan baik.

"Demi untuk mencari gadis kecil yang sudah kamu tunggu selama tujuh belas tahun, kamu melakukan semua ini Than" ucap Jack.

Ethan hanya diam sambil memeriksa beberapa perhiasan yang akan segera di susun untuk di pamerkan.

"Seperti sedang mencari seorang calon istri. Entah mengapa aku merasa kamu sedang menunggu seorang putri yang sedang memakai sepatu kaca" goda Jack.

"Diam saja kamu Jack dan kerjakan semua pekerjaan kamu" ujar Ethan dengan serius.

"Pekerjaanku semua sudah selesai, lebih baik kita kembali ke kamar dan bersiap. Acara dimulai jam tujuh kan? masih ada waktu kita untuk istirahat sebentar. Aku sangat ngantuk sekali tadi malam begadang memastikan jumlah perhiasan yang tiba di negara ini" ucap Jack.

"Ya sudah kita kembali ke kamar" jawab Ethan.

Mereka meninggalkan ruangan khusus untuk pameran nanti malam dan kembali ke kamar.

Jam tujuh malam Jack dan Ethan sudah bersiap hendak turun ke bawah. Acara akan segera dimulai.

"Apakah jantung kamu berdetak normal Than?" tanya Jack.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu. Aku sangat sehat" jawab Ethan.

"Bukan itu maksudku. Apakah kamu tidak tegang akan bertemu dengan wanita yang kamu cari selama tujuh belas tahun. Aku yakin malam ini kamu akan melihatnya" ucap Jack.

"Biasa saja. Kamu saja yang terlalu baper" sindir Ethan.

"Hahaha... aku mungkin terlalu melankolis. Aku berharap sesuatu yang romantis akan terjadi di negara ini. Aku berharap kamu menemukan kebahagiaan kamu di sini" ucap Jack.

"Lebih baik kau menutup mulutmu. Itu lebih membuatku bahagia" ancam Ethan.

"Hahaha.. aku hanya berusaha menghiburmu Bro. Come on, kamu terlihat sangat tegang, tenanglah.. kamu sangat tampan malam ini. Aku yakin dia akan terpesona melihat penampilanmu" goda Jack.

Mereka sudah turun ke lantai dasar. Para tamu undangan dari beberapa negara sudah mulai berdatangan.

Fajar dan istrinya Ela yang merupakan pemilik hotel ini sudah tiba bersama para sahabatnya.

"Selamat malam Mr dan Mrs. Fajar Barrakh. Kami senang sekali kalian hadir di acara kami ini" sambut Jack ketika menjabat tangan Fajar dan Ela.

Setelah itu disusul oleh Ethan.

"Anda sangat tampan sekali malam ini Mr. Ethan Mohammed" puji Ela.

"Berkat jas rancangan Anda Mrs" balas Ethan sambil tersenyum hormat kepada Ela.

"Silahkan Anda melihat - lihat dulu" ucap Jack.

Fajar dan Ela beserta teman - temannya berlalu dari hadapan Ethan dan Jack.

Ethan dan Jack masih sangat jelas mendengar ketika salah seorang diantara rombongan itu berkata.

"Anak - anak akan datang kan?" tanya seorang wanita di dekat Ela.

"Katanya begitu. Mereka akan datang bersama" jawab yang lain.

"Trus dimana koki kita?" tanya yang lain.

"Mereka lagi sibuk di Restoran" jawab Ela.

Ethan dan Jack saling pandang. Seperti dugaan mereka, anak dari pemilik perusahaan ini akan datang ke acara ini.

"Bersiaplah Bos, kamu akan bertemu wanita idamanmu yang selama ini kau impi - impikan" goda Jack.

Ethan membesarkan matanya ke arah Jack menyuruh Jack untuk diam.

Tak lama tiga pasang anak muda masuk ke dalam hotel. Mereka adalah para personil Geng F3STER minus Elfa. Fael berjalan bersama Fela, Fathir bersama Sitha sedangkan Shaby berjalan bersama Ryntia.

Semua pegawai hotel sudah mengenal mereka sebagai anak dari para pemilik Hotel ini.

Seluruh pegawai yang berpapasan dengan mereka memberi hormat.

"Dimana Elfa?" tanya Fathir.

"Dia masih di Restoran bersama Celine" jawab Fela.

"Kamu sudah bawa pakaian untuk Elfa?" tanya Sitha.

"Sudah. Aku sudah membawa baju yang sama dengan yang aku pakai. Sudah lama sekali kami tidak memakai baju kembar. Mungkin sudah dua tujuh belas tahun kami tidak pernah memakai baju yang sama. Aku juga sudah membawa alat make up. Malam ini saatnya kita akan menagih janji Elfa sebelum dia berangkat ke London. Kalian ingat apa yang dia katakan dulu?" tanya Fela.

"Elfa berjanji akan memberikan kita kesempatan untuk memakai baju rancangan kita dan mendadani dia menjadi wanita feminim" sambut Ryntia.

"Aku sudah tidak sabar melihat Elfa berubah menjadi perempuan" ucap Shaby.

"Fela lakukan yang terbaik untuk adik bungsu kita yang bandel itu. Aku ingin melihat dia menjadi wanita cantik malam ini" ucap Fael kepada Fela.

"Siap Kak, aku akan merubahnya dari seorang upik abu menjadi Cinderella malam ini" balas Fela.

"Ayo kita segera ke Restoran untuk menculik Elfa" ajak Sitha.

"Fathir, Fael dan Shaby kalian duluan ya. Kami mau mencari Elfa dulu dan ingin membuat atraksi sulap" ujar Ryntia.

"Semoga kalian berhasil menyulap Elfa menjadi wanita tulen hahaha" ucap Fathir.

Tak lama mereka berpisah, para pria berjalan ke arah ruang pameran sedangkan para wanita ke arah Restoran untuk menculik Elfa dan Celine.

Mereka akan mendadani dua wanita kumuh dan preman itu menjadi perempuan malam ini.

"Eh Nona Fela mau cari Nona Elfa ya?" tanya seorang pelayanan wanita.

"Iya, dimana Koki kita?" tanya Fela ramah.

"Ada di dapur khusus Nona" jawab pelayan itu.

Dapur khusus maksudnya adalah dapur yang dibuat khusus untuk Elfa dan tidak bercampur dengan koki lainnya. Itu semua di rancangan karena penyakit Elfa yang tidak bisa berdekatan dengan jarak tidak kurang lima meter dari tubuhnya.

Kalau tidak dia pasti akan mual dan muntah. Penyakitnya itu hanya diketahui oleh para karyawan Restoran saja dan tidak boleh bocor keluar.

"Elfa.. ayo segera ke kamar atas. Malam ini kamu sudah berjanji untuk memenuhi ucapan kamu sebelum kamu pergi ke London dulu" ucap Fela.

"Tunggu Kak kerjaanku belum siap" elak Elfa.

"Hah... kamu selalu saja banyak alasan. Ayo tinggalkan saja semua, biara tugas kamu di gantikan oleh Koki yang lain" perintah Fela.

"Oke.. Oke.. kalian ini tidak sabaran sekali sih. Padahal kerjaanku masih nanggung ni" Elfa membuka perlengkapan masak yang dia pakai.

Dia juga mengajak Celine bersamanya. Mereka berlima naik ke kamar khusus untuk pemilik hotel.

.

.

BERSAMBUNG

Apakah yang akan terjadi? Silahkan tunggu kelanjutannya.

Sabar ya.. ini cobaan ☺