❌Warning! Di larang Spam Promo disini, pliss masih novel baru, silahkan promo di Novel yang sudah End. ❌
Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Jenar setelah memiliki baby twin J. Dimana rumah tangga mereka akan di uji.
Penasaran gak sih? Penasaran dong. Kuy simak dan ikuti perjalanan mereka, jangan lupa tekan Love yaa 🥳🥳🥳🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa bersalah arya
Operasi Jenar berjalan dengan lancar, kini Arya dengan setia menemani Jenar di ruang ICU. memang sebenarnya tidak ada yang boleh ada orang yang menjenguk, namun Arya bersikeras ingin menemani istrinya. Dokter pun memperbolehkan dengan Arya memakai pakaian khusus.
"Sayang, bangunlah. Maafkan aku. Bangun sayang, ayo hukum aku." Ucap Arya sambil terisak dan menggenggam tangan Jenar.
"Aku memang laki laki bodoh, aku bodoh. Bangun sayang, ayo hukum aku. Jangan diamkan aku seperti ini."
"Dua kali aku melakukan kesalahan fatal, aku membuatmu kembali berada di tempat seperti ini, maafkan aku sayang maafkan aku." Arya semakin terisak kala mengingat kembali saat Jenar melahirkan dulu, dan sekarang ia kembali membuat kesalahan dengan kebodohan nya hingga membuat Arya kehilangan anaknya serta Jenar harus kehilangan rahim nya.
"Kamu boleh menghukum ku semau mu tapi ku mohon bangun. jangan tinggalkan aku." Arya terus meracau di samping Jenar hingga beberapa saat ia tertidur sambil menggenggam tangan Jenar.
Arya terbangun saat merasakan tangannya di rem@s kuat oleh Jenar. Mata Jenar masih terpejam namun napasnya terengah engah dna keringat dingin bercucuran di dahi nya.
Arya panik dan khawatir, ia segera menekan tombol darurat untuk menghubungi dokter.
Tak berapa lama dokter dan beberapa perawat datang untuk mengecek keadaan Jenar.
"Bagaimana keadaan istri saya Dok." Tanya Arya.
"Sudah lebih baik, sebentar lagi ia akan segera sadar dan bisa langsung kita pindahkan ke ruang perawatan." Ujar Dokter.
"Baiklah terimakasih Dok." Ucap Arya.
Benar apa yang di katakan Dokter, Jenar perlahan mulai membuka matanya. Ia menatap sekitar hingga tiba tiba matanya bertemu dengan mata Arya.
"Sayang." Ucap Arya lembut, namun Jenar masih berekspresi datar.
"Bagaimana perasaan mu, apa masih sakit?" Tanya arya sambil memegang perut Jenar.
"Sayang, maafkan aku. Aku tau aku bodoh aku melakukan kesalahan lagi. Maafkan aku sayang aku mohon maafkan aku." Ucap Arya menangis. Jenar bisa melihat ketulusan dan penyesalan di mata Arya namun Jenar masih enggan untuk membuka mulut nya. Ia memutuskan untuk memalingkan wajahnya dan kembali memejamkan matanya.
Jenar pun segera di pindahkan ke ruang perawatan. Silih berganti keluarga Pranata datang bergantian menjenguk Jenar, namun Jenar masih tetap bertahan dengan diam nya. Bahkan kini ia hanya memandang kosong sekitar nya. Tidak ada kehidupan di matanya.
"Sayang, makan yah? Mama suapin?" tanya Tamara lembut namun Jenar masih diam.
"Jenar, apa kamu juga tidak mau berbicara dengan ku?" Tanya chaca sambil menggenggam tangan Jenar.
Brakk!
Pintu terbuka dengan kasar memperlihatkan Fahmi datang dengan napas memburu.
Fahmi langsung menatap Arya dengan tatapan horor hingga akhirnya ia memberikan sebuah pukulan manja tepat di wajah Arya.
Bug.
Arya langsung tersungkur ke lantai karena mendapatkan serangan mendadak.
"Gue udah percaya in adek gue sama lo bukan untuk terus trusan lo sakiti seperti ini." Ucap Fahmi emosi sambil menunjuk wajah Arya dengan telunjuknya.
"Gue minta maaf." Ucap Arya sambil menyeka darah segar yang mengalir di sudut bibir nya.
"Apa dengan maaf lo bisa ngembaliin keadaan adek gue hah!" Bentak Fahmi emosi.
Arya tidak melawan karena ia sadar bahwa ia salah. Arya hanya diam dan meminta maaf.
"Fahmi." Ucap Tamara lembut.
"Maafkan saya Tante, saya emosi." Ucap Fahmi tulus lalu ia segera menghampiri Jenar dsn memeluknya dengan erat.
"Hiks hiks hiks." Hanya isak tangis yang keluar dari mulut Jenar hingga membuat hati Arya semakin hancur saat mendengarnya.
Arya sangat ingin memeluk Jenar dengan erat namun ia takut Jenar akan semakin memberontak.
"Ssstt ada kakak disini. Maafin kakak ssstt udah ya kamu harus sabar dan kuat." Ucap Fahmi lembut sambil terus memeluk tubuh Jenar.
Jenar pun semakin mengeratkan pelukannya nya dan menumpahkan semua air matanya. Ia hanya butuh bahu untuk bersandar saat ini. ia butuh tempat untuk meluapkan semua rasa sakit dan sesak yang menghuni hatinya.
𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚠𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚘𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚖𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚛𝚘𝚋𝚎𝚛𝚝