Guruku Suamiku

Saat ini Zaira sedang melihat isi chat teman-temannya setelah tadi bi Minah datang membawakan Zaira baju ganti dan juga charger handphonenya.

Mona

" Gaess... gimana ya kabar Za? gue kangen banget!"🥺😢

Mita

" iya, gue juga kangen sama tuh anak"

Indah

" ponsel Za masih gak aktif ya gaess?"

Mona

" masih, tadi sore gue telpon eh tetap ja mba operatornya yang jawab!"😩

Mita

" sabar Mon, kita do'akan aja yang terbaik buat Za dan juga bokapnya, semoga mereka baik-baik aja"

Mia

" Amin 🤲 betul tuh Mon dengerin apa kata Mita"

Mona

" Ahhh.. loe Mimin maen betal betul aja udah kayak Upin Ipin loe!"😝

Mia

" ehh.. ni anak somplak maen ganti-ganti aja nama orang" 😠

Mona

" dihhh... Mimin marah!"😂

Mia

" Mona awas loe ya"👊

Mona

" Duhhh... atut bang jago"😜

Mia

" ehh.. ni anak mau diberi kali ya?" 😤

Indah

" eh Upin Ipin berisik banget sih loe berdua gue kawinin juga loe pada!"

Mona

" *sia*lan loe ndah, gue masih normal ya*"

Mia

" ehh.. gue juga masih normal ya sembarangan aja loe kalau ngomong 😠

Indah

" cieee... Mimin marah!"😂😂😂

Mia

" wahhh Indah mau diberi juga rupanya, mulai berani dia 👊😡😡😡!"

Indah

" Maaf ✌️😁😁😁. kaboooorrrrrr🏃🏃🏃!"

Mona

" eh si kupret Indah, dia malah kabur"

Indah

😂😂😂😂😂 cari aman aja dah gue mah"

Zaira.

" wooooooyyyy.... berisik, ganggu orang istirahat aja nih!"

Mona

"Zairaaaaaa.....!"

Mita

" Zaaaaaa....!"

Mia

" Za kuuuuuu 😘😘😘😘😘😘!"

Indah

" emaaaakkkk😍😍😍, gue gak salah baca kan itu benaran loe kan Mak , Zaira?"

Zaira

" ehhh si kampret Indah enak aja loe manggil gue emak kapan gue kawin sama bokap loe?"

Indah

" bentar lagi ya gak Mon 😂?"

Mona

" wahhh cari mati si Indah"🤦

Indah

" ya kan tadi Loe yang bilang Mon dikantin, bapaknya anak-anak nyariin Za disekolah"

Mona

" bapaknya anak-anak siapa ndah, kapan gue ngomong nya ?"

Zaira

" eh.. ind. Mo.. loe berdua pada ngomongin apa sih?"

Mona

" Ett.. dah si Za maen nyingkat nama orang bae ya"

Mita

"gak usah didengerin Za tuh anak berdua mah pada gak penting!"

Mona

" wah para si Mita bilang kita gak penting ndah!"

Indah

"tau tuh Mita, gue kan cuma mau ngasih tau si emak kalau tadi tuh di sekolah dia di cariin bapaknya anak-anak dikantin kata Mona!"

Mona

"yaa kumat nih anak, Kata gue lagi. halu loe!"

Indah

" Si'lan loe Mon, yang tadi di kantin Mona si babang** ketos***!"

Lia

" ehhh... berisik loe pada bukannya nanyain kabar Za malah ngomongin yang gak penting!"

Mia

" betul tuh apa kata Lia!"

Mona

"Lia@ ampun Bu✌️😁

Mia@ yaaa si Mimin lagi maen betal betul aja dia sih.

indah @😂😂😂 bapaknya anak-anak bisa aja loe ndah, bilang ke' dari tadi si ketos"

Mia

" Mona@ biarin 😝😝😝😝"

Indah

" Mona@ lemot sih loe😂!"

Lia

" Za gimana kabar loe sama bokap loe? loe jangan dengerin tuh dua cecunguk Za !"

Mita

" iya Za, sorry ya kita-kita belum jengukin bokap loe !"

Mia

" iya Za, sekolah sepi gak ada loe!"

Mona

" gue kangen banget sama loe Za!"

Zaira

" thanks ya gaess, kabar gue Alhamdulillah baik. sorry ya kalau gue beberapa hari ini gak ngasih kabar ke kalian semua, soalnya handphone gue lobet dan gue gak sempet nge-charge"

Indah

" terus keadaan bokap loe gimana Za?"

Zaira

" bokap gue besok baru mau dioperasi , mohon do'anya ya gaess!"

Mita

" pasti kita do'ain Za!"

Lia

"iya Za!"

Zaira

" thanks ya semuanya, gue sayang kalian!"

Mona

" gue juga sayang sama loe Za 🥺🥺!"

Indah

" gue juga Za!"

Mita

" kita semua sayang kok sama loe Zaira Kiana Putri!"

Zaira

" uuuhh coooo cweeeettttttt.... Mita😍😍😘😘😘😘😘!"

Mona

" bepeyukaaannnn 🥰🥰🥰🥰🥰!"

Zaira

😘😘😘😘😘😘😘😘😘😂😂.

Oia, Mon... ndah.. maksud kalian tadi apa ya ketos nyariin gue, emang gue udah ngelakuin kesalahan apa ya sampe tuh ketos pake nyariin gue segala, apa karena gue beberapa hari gak masuk sekolah ya, tapi gue kan udah dapet izin dari kepala sekolah!"

Mona

" ehh.. si bege, iya loe Udah ngelakuin salah Za!"

Mita

" gak usah didengerin Za anak yang kurang akhlak tuh satu"

Mona

" *ehh.. si*lan si Mita gue dibilang gak ada akhlak*."

Lia

" lagian loe Mona hal gak penting pake di bahas!"

Mona

" ehh.. siapa bilang gak penting ya kali aja kali ini Za mau kalau dia mau jadi emaknya anak-anak 😂!"

Zaira

" loe ngomong apa sih Mona gue gak ngerti, emaknya anak-anak.. bapaknya anak-anak. ngaco ih!"

Lia

" kan gue udah bilang Za gak usah loe dengerin dia mah!"

Indah

" jangan gitu Li... benar kata Mona kali aja sama si ketos Zaira mau secara dia kan ganteng abis tajir pula gue aja mau😂"

Lia

" halu loh,🤦😂

Zaira

"indah maksud loe apa sih, bener dah gue gak paham!"

Mona

" maksud indah tuh ya kali aja loe sama si ketos bisa jadian gitu, secara kayaknya tuh ketos naksir sama loe Za!"

Degggg

Zaira tertegun dengan kata-kata Mona, dulu Za memang sempat naksir dengan ketos yang selalu digandrungi oleh para siswi di sekolahnya tapi setiap kali ingat pesan sang ayah Zaira mengabaikan rasa suka dan kagumnya pada Irfan. apalagi saat itu Irfan juga sudah memiliki kekasih yaitu Tiara satu angkatan dengan Irfan.

Mita

" ***Za, gak usah didengerin si Mona, loe fokus aja sama kesembuhan bokap loe, semoga operasinya besok berjalan lancar ya Za!"

Lia***

" betul itu Za yang dikatakan Mita, soal si ketos nanti aja dibahasnya kalau loe udah masuk sekolah, sekarang! cukup fokus ke kesehatan Bokap loe aja Za"

Zaira

" iya, thanks ya gaess. gue beruntung banget punya sahabat kaya kalian semua!"

Mona

" semangat Za, sampai ketemu disekolah ya Za!"

Zaira

👍☺️☺️

Zaira menutup ponselnya dengan senyum yang terus merekah setelah membalas pesan teman-temannya dan ia terkejut saat melihat Mama Maria dan papa Sam sudah berdiri disampingnya.

" Duh menantu Mama ada apa nih, kayanya lagi senang banget ya pake senyum-senyum gitu?" goda Maria yang membuat Zaira jadi salah tingkah.

" Mama.... papa.. kapan sampai?" tanya Zaira seraya menyalami tangan keduanya.

" sudah dari tadi, tapi menantu papa sepertinya lagi serius banget sampai gak menyadari kedatangan mama sama papa!" Jawab papa Sam

" maaf pa..ma..!" ucap Zaira merasa bersalah

" gak apa-apa kok sayang!" Maria mengusap rambut Zaira lembut.

Zaira tersenyum lalu pandangannya mengedar keseluruh ruangan" Oia, ma bunda mana?" tanya Zaira yang tidak melihat keberadaan bundanya.

" bunda kamu lagi keluar sebentar sayang!" Jawab Maria

Ayah Hendra terbangun dan tersenyum melihat putrinya yang sedang bersama mertuanya.

" Ndra kamu udah bangun?" tanya Sam pada sahabatnya.

Hendra tersenyum " terima kasih ya Sam!" ucap Hendra lirih

" terima kasih untuk apa Ndra?"

" terima kasih sudah menerima putriku Za sebagai menantu kalian!"

" Kamu bicara apa sih Ndra, aku yang justru berterima kasih karena kamu sudah mau menikahkan putrimu dengan Putraku Azka. aku sangat beruntung punya menantu secantik Zaira!"

Hendra merasa terharu dengan ucapan Sam sahabatnya, tanpa terasa ia sudah menitikkan air matanya. Hendra menatap lekat wajah cantik putrinya

" Za...!" panggil Hendra

" iya yah!" Zaira mendekatkan diri ke ayahnya

" Za, kamu harus bisa menjadi istri yang baik untuk suamimu, jaga nama baik suamimu jadilah isteri yang penurut!" pesan Hendra pada putri satu-satunya.

" iya ayah!" Zaira memeluk ayahnya.

Zaira merasa bersalah kepada ayah dan juga kedua mertuanya terlebih kepada suaminya, karena saat tadi ia chattingan dengan teman-temannya dan membahas tentang ketos dia sampai melupakan statusnya yang kini sudah menjadi seorang isteri.

Zaira seketika menangis membuat ayah dan kedua mertuanya terkejut dengan sikap Zaira.

Maria langsung menghampiri Zaira dan mengusap punggungnya lembut.

" kamu kenapa sayang kok nangis?" tanya Maria lembut.

Zaira menggeleng" gak apa-apa kok ma!" elak Zaira.

" Oia sayang, tadi suamu kamu nelpon Mama dan dia titip salam buat kamu!"

Deg

Zaira seperti tersengat listrik saat Mama mertuanya menyebut kata suami. lagi dan lagi Zaira seakan di ingatkan posisinya yang sudah menikah di usianya yang terbilang masih sangat muda.

Zaira tersipu malu wajahnya sudah bersemu merah. Maria tersenyum melihat raut wajah sang menantu.

" Za berikan nomor ponselmu biar nanti Mama kirim ke suami kamu jadi kalau dia ingin bertanya tentang isteri kecilnya dia bisa langsung menghubungi kamu Za!" ucap Maria seraya menyodorkan ponselnya pada Zaira.

Zaira meraih ponsel yang disodorkan sang mama mertua dengan sedikit gugup Zaira mengetik nomor ponselnya.

Maria menyimpan nomor menantunya dan tidak menunggu waktu lama ia langsung mengirimkan nomor Zaira Kepada Azka yang kini masih berada di Singapura.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Di Singapura Azka tersenyum simpul saat membuka pesan dari sang Mama. Sendy yang melihat gelagat aneh pada atasan sekaligus sahabatnya itu menggelengkan kepala.

" loe aneh tau gak Ka? dari tadi senyam senyum sendiri kaya gitu. kesambet loe?" kesal Sendy yang merasa di cuekin.

" si*lan loe!" Azka melempar Sendy dengan pulpen yang ada ditangannya.

" ya abisnya gak biasanya loe kaya gitu, chattingan sama siapa sih loe sampai segitunya?" Sendy kepo.

" sama Mama, kenapa emangnya?" jawab Azka santai

" bohong banget, sama cewek kan?" Sendy tidak percaya

" Ya iyalah sama cewek, loe kira nyokap gue apa?" Azka melotot tajam membuat Sendy seketika menciut.

" tumben loe chatting sama nyokap sampai segitunya?" Sendy penasaran.

" kepo!" ucap Azka santai masih fokus dengan layar ponselnya.

sebenarnya yang membuat Azka senyum-senyum sendiri tidak lain adalah foto-foto yang dikirim oleh sang Mama, siapa lagi kalau bukan foto isteri kecilnya. Ada rasa senang dan juga penasaran dengan gadis yang belum lama ia nikahi, gadis cantik yang bernama Zaira mampu membuat Azka seketika berubah.

" Gue kok jadi kepekiran dia ya?" gumam Azka pelan tapi ternyata masih bisa terdengar sayup-sayup oleh Sendy.

" loe ngomong apa Ka barusan?" tanya Sendy penasaran

" emang gue ngomong apa?" Jawab Azka acuh.

" Ka kayanya ada yang loe rahasiain dari gue?" Sendy curiga

" nanti juga loe akan tau sendiri!" Azka langsung beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Sendy dengan berjuta pertanyaan dalam benaknya.

Sendy tidak mengetahui perihal tentang pernikahan sahabatnya itu.